Anda di halaman 1dari 4

[Komunikasi Bisnis di Era Digital]

Proses Komunikasi
Komunikasi simplenya adalah pengiriman informasi dan makna dari pengirim ke
penerima. Komunikasi sukses jika si penerima bisa paham ide/maksud si pengirim. Yuk
simak gambar di bawah. Ini tahap-tahap proses komunikasi. 🧐

1 2 3 4 5
Pengirim Pengirim Pengirim Penerima Umpan balik
punya ide menyusun memilih mengartikan dikirimkan ke
pesan kanal, pesan pengirim
mengirimkan
pesan

Jadi, begini lho komunikasi yang efektif:


1. Pengirim pesan mesti jelas dulu tentang idenya, tahu benar apa tujuan pesannya,
memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikannya, dan bisa menduga
bagaimana efeknya pada si penerima
2. Pengirim pesan mesti paham profil si penerima (latar belakangnya, skill
komunikasinya, pengalamannya, budayanya, pendidikannya, dll), mampu memilih
kata-kata dan simbol yang pas, dan mengundang umpan balik/tanggapan
3. Pengirim pesan mesti mikirin pentingnya pesan & umpan balik yang dibutuhkan,
memilih kanal komunikasi yang lebih sesuai untuk penerima, mikirin gimana cara
mengurangi gangguan/distraksi, dan waspada terhadap pesan yang mengganggu
4. Penerima pesan perlu menghindari prasangka, berupaya memahami pesan verbal
& nonverbal, abaikan gangguan, menciptakan lingkungan yang reseptif, dan mau
belajar
5. Penerima pesan menyusun tanggapan yang jelas dan lengkap (sebagai tanda
memahami makna dari pesan si pengirim pesan) dan memulai kembali siklus
komunikasi (penerima pesan menjadi pengirim pesan, dan sebaliknya)

Nah… sudah bisa menduga kira-kira apa sebab miskom bisa terjadi? 😓
Komunikasi sebagai Alat Keberhasilan Karier di Era Digital
Percaya ga? Skill komunikasi penting banget jaman sekarang ini. Skill ini:
1. Bisa jadi adalah jalan suksesmu, baik dalam kehidupan maupun karier
2. Kebutuhan banyak orang yang makin dan makin dibutuhkan
3. Dilatih, bukan bakat bawaan sejak lahir

Untuk sukses kamu perlu punya skill teknis dan juga soft skills. Apa aja soft skills yang
dimaksud?
1. Skill komunikasi
2. Mampu bekerja sama dengan tim
3. Mampu berpikir kritis dan analitis
4. Riwayat media sosial yang “bersih” tanpa cela  jaga jarimu di medsos
5. Profesionalisme dan etika kerja yang baik

Skill komunikasi itu mencakup apa saja?


1. Skill tradisional, seperti: baca, dengar, skill nonverbal, bicara, nulis
2. Tuntutan baru, seperti: media savvy (cerdas media), menciptakan persepsi baik
di dunia digital (baik untuk diri sendiri, perusahaan, maupun yang lain).
(Btw, kalau ada istilah yang masih asing bagimu, langsung aja googling ya 😉)

Kok bisa sih ada “tuntutan baru” seperti di poin 2?


Revolusi digital nuntut kamu mesti punya good skill dalam komunikasi. Lihat aja
kenyataan bahwa:
1. Nulis itu jadi makin penting, seiring makin banyaknya media daring
2. Pesan teramat cepat menyosor ke berbagai lokasi dan audiens yang teramat
banyak
3. Tim harus tetep bisa kerja sama walau terpisah jarak dan waktu
4. Media sosial makin banyak dipake perusahaan
5. Orang makin dinilai dari apa yang mereka tuliskan

Tantangan besar yang dihadapi di era digital saat ini mencakup:


1. Teknologi yang berubah sangat cepat
2. Kantor tak berwujud, “kapanpun dan dimanapun”
3. Kelompok kerja dan tim virtual yang “self-directed”
4. Hierarki manajemen yang semakin “flat”
5. Persaingan global meningkat
6. Etika semakin penting
Coba cari hubungan antara 6 tantangan ini dengan perlunya skill komunikasi.
Mengembangkan Skill Mendengarkan
Kebanyakan dari kita, bukanlah pendengar yang baik. Pernah pura-pura mendengarkan?
Seakan memperhatikan namun sebenarnya sedang melamun? Terpaku pada penampilan
pembicara? 😅. Menurut penelitian, kebanyakan dari kita hanya mendengarkan pada
tingkat efisiensi 25%-50%. Tentu ini bisa berdampak mahal pada bisnis dan hubungan
profesional: pesan-pesan harus ditulis ulang, barang kiriman dikembalikan, reschedule
janji, negosiasi ulang kontrak bisnis, dan lainnya.

Pertama sekali, yuk sadari dulu hambatan-hambatan mendengarkan berikut ini.


1. Hambatan fisik, misalnya: suasana bising, masalah pada indera telinga
2. Hambatan psikologis, yaitu: perbedaan persepsi, budaya, dll
3. Masalah bahasa, contoh: pemakaian kata-kata yang tidak familiar, terlalu “high”
4. Kecepatan berpikir, minimal 3x lebih cepat daripada kecepatan berbicara.
Kebayang dampaknya apa?
5. Suka memalsukan perhatian, hayooo…… ini bisa jadi kebiasaan yang mengganggu
kamu sekalipun kamu ingin mendengarkan dengan serius lho
6. Lebih suka berbicara  nunggu kesempatan buat bicara, jadi ga mendengarkan

Nah, ini yang perlu kamu lakukan untuk menjadi pendengar yang aktif dan efektif.
1. Stop ngomong 🤐. Ini langkah awal yang jitu.
2. Kendalikan lingkunganmu. Bising? Tang ting tung HPmu? Lagi dengerin Spotify?
Lakukan sesuatu supaya kamu bisa mendengarkan dengan baik 😬
3. Punya cara berpikir reseptif, mau belajar sekalipun sulit
4. Berpikiran terbuka
5. Berupaya mendapatkan aspek penting dari pembicaraan
6. Manfaatkan waktu jeda untuk memikirkan pesan pembicara
7. Dengarkan bukan hanya kata-kata, namun juga __________________ (masih ingat
khan🤭?)
8. Simak isi dan makna pesan, bukan penampilan. Jangan judge orang berdasarkan
penampilan.
9. Tahan diri, walau niatmu untuk merespon sudah menyala-nyala! 😄
10. Catat hal-hal penting yang perlu diingat kembali
11. Memberi umpan balik

Ingatlah kembali kebiasaan “Berusaha Memahami Dulu, Baru Dipahami”, kebiasaan


Komunikasi Empatik. Kita menggunakan ini salah satunya adalah karena kita tidak
memahami.
Mempelajari Keterampilan Komunikasi Nonverbal
Dalam komunikasi, isyarat nonverbal terkadang dapat berdampak lebih besar daripada
kata-kata. Apa aja?
1. Dari tubuh: kontak mata, ekspresi wajah, gerakan/gestur dan postur tubuh
2. Waktu, ruang, dan wilayah
3. Penampilan: penampilan diri, penampilan dokumen bisnis.

Komunikasi nonverbal mungkin melebihi kata-kata karena dapat memengaruhi persepsi


orang lain terhadap kita. Coba manfaatkan kekuatan “pesan senyap” 😶 ini dengan
tips-tips berikut ini:
1. Buat dan jaga kontak mata
2. Buat postur yang memperlihatkan minat
3. Kurangi atau hilangkan hambatan fisik
4. Tingkatkan skill memahami isyarat nonverbal
5. Pahami issyarat nonverbal sesuai konteks pembicaraan
6. Mau mencari tahu lebih lanjut jika isyarat nonverbal berlawanan dengan isyarat
verbal
7. Bergaul dengan orang dari berbagai budaya
8. Hargai dan manfaatkan kekuatan penampilan
9. Videokan dirimu dan amati seperti apa dirimu saat berbicara
10. Minta bantuan teman dan keluarga

Anda mungkin juga menyukai