Anda di halaman 1dari 8

Kreano 10 (1) (2019): 49-56

Ju r n a l M a t e m a t i k a K r e a t i f - I n o v a t i f
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano

Pengembangan Media Pembelajaran Animasi


Powtoon pada Mata Pelajaran Matematika
di Kelas IV SD
 
Izomi Awalia , Aan S. Pamungkas2, dan Trian P. Alamsyah3
1

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten
1,2,3

Corresponding Author: awaliaizomi@gmail.com1

DOI: http://dx.doi.org/10.15294/kreano.v10i1.18534
Received : March 2019; Accepted: April 2019; Published: June 2019

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran animasi PowToon pada mata pelajaran
matematika di kelas IV, khususnya materi keliling dan luas bangun datar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D (define, design, de-
velopment, and disseminate). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Karangtumaritis yang berjumlah 22
siswa. Data dikumpulkan dengan tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis
deskriptif. Hasil penelitian didapatkan, 1) skor rata-rata dari validasi ahli dengan persentase sebesar 88% yang ter-
masuk dalam kategori “sangat layak”; 2) skor rata-rata kepraktisan dengan persentase sebesar 93,33% yang ter-
masuk dalam kategori “sangat praktis”; 3) skor rata-rata dari respon siswa dengan persentase sebesar 94,73% yang
termasuk dalam kategori “sangat baik”; 4) skor rata-rata dari post test sebesar 76,14 yang termasuk dalam kategori
baik sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran animasi PowToon dapat memberikan pemahaman
kepada siswa kelas IV mengenai mata pelajaran matematika pada materi keliling dan luas bangun datar.

Abstract
This research aims to develop PowToon animation learning media on mathematical subjects in grade IV,
especially on the material circumference and area of plane. This research was the kind of Research and De-
velopment (R&D) using the 4-D model (define, design, development, and disseminate). The subject of this
research was the grade IV SDN Karangtumaritis with totalling 22 students. Data collected with the tests,
observation, question form, and documentation. Data analysis was done with a descriptive analysis. The
research results obtained, 1) the average score of validation experts with percentage of 88% that are in-
cluded in the category of “highly feasible”; 2) the average score of practicality with a percentage of 93,33% is
included in the category of “very practical”; 3) score the average of the percentage of students with response
94,73% are included in the categories “excellent”; 4) the average score of the post test of 76,14 are included
in the categories “good” so it can be concluded that the PowToon animation learning media can give insight
to grade IV on subjects of mathematics on the material circumference and area of plane.

Keywords: learning media; powtoon animation; mathematics

PENDAHULUAN pat memunculkan pertanyaan terhadap tugas


Perkembangan teknologi mengubah tugas guru sebagai pengajar, masihkah guru diper-
guru dari pengajar yang bertugas menyam- lukan mengajar di depan kelas seorang diri,
paikan materi pelajaran menjadi fasilitator menuliskan materi di papan tulis kemudian
yang memberikan kemudahan dalam belajar. menugaskan siswa untuk menyalinnya, dan
Perkembangan teknologi yang semakin ce- sebagainya. Untuk itu, guru harus senantiasa

© 2019 Semarang State University. All rights reserved UNNES JOURNALS


p-ISSN: 2086-2334; e-ISSN: 2442-4218
50 Izomi Awalia, Aan S. Pamungkas, dan Trian P. Alamsyah, Pengembangan Media Pembelajaran ...

mengembangkan potensinya secara profes- dahnya kemampuan siswa memahami konsep


sional sesuai dengan perkembangan teknolo- yang berkaitan dengan matematika, padahal
gi saat ini sehingga tugas guru sebagai penga- pelajaran matematika ini sangat berguna un-
jar masih tetap diperlukan. tuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
Menurut Barnawi (2012), penggunaan dimana kita pastinya akan melakukan tran-
teknologi di sekolah merupakan hal yang ha- saksi uang, menghitung waktu, menjumlah-
rus dilakukan oleh guru. Guru dapat meman- kan barang, dan sebagainya.
faatkan teknologi sebagai media pembelaja- Masalah selanjutnya yang peneliti te-
ran. Teknologi ini dapat memudahkan guru mukan dalam observasi di kelas IV SDN Ka-
dalam menggambarkan atau mengilustra- rangtumaritis yaitu kurangnya pemahaman
sikan materi yang sedang dipelajari. Hal ter- siswa terhadap materi keliling dan luas ban-
sebut akan memperjelas antara teori dengan gun datar. Sebagian besar siswa belum dapat
praktik sehingga siswa mampu melihat secara menentukan rumus keliling dan luas bangun
nyata. Selain itu, guru juga dapat menggu- datar. Siswa masih melihat rumus yang ada
nakan media pembelajaran yang berhubun- di buku dan kesulitan dalam mengerjakan la-
gan dengan teknologi untuk memperluas dan tihan soal yang diberikan oleh guru. Kurang-
memperdalam pengetahuan untuk dirinya nya pemahaman siswa disebabkan karena
dan juga siswa. Peraturan Menteri Pendidikan
guru hanya mengajak siswa untuk menghafal
dan Kebudayaan RI Nomor 81A Tahun 2013
rumus keliling dan luas bangun datar tanpa
menyatakan bahwa prinsip pengembangan
menjelaskan cara menentukan rumus terse-
rencana pelaksanaan pembelajaran dalam
but. Hal tersebut akan berdampak negatif
Kurikulum 2013 harus menerapkan teknologi,
kepada hasil belajar siswa karena siswa hanya
informasi, dan komunikasi dalam proses pem-
cenderung menghafal tanpa memahaminya
belajaran. Untuk itu, guru dituntut agar dapat
yang tentunya akan membuat siswa cepat
memanfaatkan teknologi dengan baik.
lupa dengan hafalannya.
Perkembangan teknologi yang semakin
Pembelajaran yang dilakukan tersebut
cepat tersebut saat ini dilandasi oleh perkem-
kurang bermakna bagi siswa dan cenderung
bangan matematika di berbagai bidang. Ma-
tematika merupakan salah satu bidang studi hanya berpusat pada guru. Guru harus mam-
yang mendukung perkembangan ilmu pen- pu menciptakan pembelajaran matematika
getahuan dan teknologi (Sundayana, 2013). yang efektif dan efisien dengan menanamkan
Matematika perlu diberikan kepada semua konsep pada siswa agar siswa mampu me-
siswa mulai dari SD untuk membekali siswa mahami dan mengingat materi dalam jangka
dengan kemampuan berpikir yang logis dan waktu yang lama sehingga hasil belajarnya
kritis. Sebagai seorang pendidik, guru harus pun meningkat dan tidak terjadi miskonsepsi
dapat meningkatkan kemampuannya dalam terhadap materi yang dipelajari.
menguasai teknologi sehingga mampu mem- Menurut Mulyasa (2016), pembelaja-
berikan pelajaran matematika yang sesuai ran harus sebanyak mungkin melibatkan sis-
dengan kebutuhan saat ini. wa agar mereka mampu bereksplorasi untuk
Berdasarkan observasi yang dilakukan membentuk kompetensi dengan menggali
di kelas IV SDN Karangtumaritis, kemampuan berbagai potensi. Untuk itu, perlunya kreativi-
siswa dalam memahami mata pelajaran ma- tas guru agar mereka mampu menjadi fasili-
tematika masih rendah. Kurangnya peman- tator dan mitra belajar bagi siswa. Kreativitas
faatan media pembelajaran dapat menjadi sa- guru dapat dilakukan dengan membuat dan
lah satu faktor rendahnya pemahaman siswa mengembangkan media pembelajaran serta
terhadap mata pelajaran matematika. Selain alat peraga lain yang berguna bagi peningka-
itu, masih banyaknya siswa terlihat kurang tan kualitas pembelajaran.
antusias dan asyik mengobrol dengan teman- Media pembelajaran perlu dikembang-
nya. Mereka tidak memperhatikan guru saat kan dengan memanfaatkan teknologi yang
menjelaskan materi yang sedang dipelajari. didukung dengan ketersediaan fasilitas yang
Hal tersebut dapat berdampak terhadap ren- ada di sekolah. Media pembelajaran dalam
UNNES JOURNALS
Kreano 10 (1) (2019): 49-56 | 51

bentuk video merupakan salah satu alternatif sebelumnya yang dilakukan oleh Asyifa (2018)
yang tepat untuk digunakan di SDN Karang- yang menyatakan bahwa video pembelaja-
tumaritis karena di SD tersebut tersedia fa- ran yang dibuat dengan PowToon layak digu-
silitas yang mendukung penggunaan video. nakan dan dapat meningkatkan pemahaman
Menurut Munir (2015), salah satu kelebihan konsep matematis siswa. Perbedaan dari
dari video yakni dapat memperkaya penyaji- penelitian ini dengan penelitian sebelumnya,
an atau penjelasan secara efektif dan efisien. yaitu 1) durasi video lebih lama, yakni kurang
Guru dapat menggunakan beberapa aplika- lebih 13 menit; 2) berbagai animasi digunakan
si yang dapat disajikan dalam bentuk video, untuk dijadikan suatu ilustrasi yang berkaitan
diantaranya yaitu videoscribe, PowToon, ani- dengan kehidupan sehari-hari; dan 3) meng-
maker, dan sebagainya. Villar mengemukakan gunakan rekaman suara sebagai pendukung
bahwa PowToon merupakan aplikasi berbasis untuk memperjelas materi yang disajikan.
web yang disediakan bagi pengguna untuk Berdasarkan permasalahan tersebut,
membuat video animasi dengan memanipu- maka peneliti melakukan penelitian berjudul
lasi benda, gambar impor, menyediakan mu- “Pengembangan Media Pembelajaran Anima-
sik dan pengguna dapat menambahkan suara si Powtoon pada Mata Pelajaran Matematika
(Andrianti, 2016). di Kelas IV”. Masalah yang dirumuskan ber-
Penggunaan media pembelajaran ani- dasarkan latar belakang di atas adalah “Bagai-
masi PowToon ini didasarkan pada penelitian mana proses pengembangan media pembela-

Analisis Data
D
Analisis Analisis Tugas E
Kurikulum F
Analisis I
Ketersediaan/Kebutuhan N
media pada kelas IV SDN E
Karangtumaritis

Rancangan Awal Media


Animasi Powtoon
D
E
S
Penyusunan Instrumen
Pembuatan Storyboard I
Penilaian
G
N

Media Animasi PowToon

D
Validasi Ahli
E
V
E
Ahli Media Ahli Materi L
O
P
Produk Media Animasi PowToon
M
E
N
Revisi Produk Media Animasi PowToon T

Uji Kepraktisan

DISSEMINATE
Penyebaran

Gambar 1. Bagan Tahap Model 4-D (Trianto, 2010)

UNNES JOURNALS
52 Izomi Awalia, Aan S. Pamungkas, dan Trian P. Alamsyah, Pengembangan Media Pembelajaran ...

jaran animasi PowToon pada mata pelajaran PowToon layak digunakan dalam pembelaja-
matematika materi keliling dan luas bangun ran matematika di kelas IV.
datar dan implikasinya terhadap pemahaman
siswa kelas IV?”. Revisi Produk
Setelah dilakukan tahap validasi, kemudian
ZTabel 1. Hasil Validasi Ahli Media media animasi PowToon diperbaiki kekuran-
Ahli Media 1 Ahli Media 2 gannya berdasarkan komentar dan saran dari
Aspek para ahli. Para ahli memberikan komentar
Penilaian Persentase Persentase
Skor Skor bahwa video ini sudah baik dan bisa digu-
(%) (%)
Tampilan 59 90,77 65 100,00 nakan untuk uji lapangan. Ada beberapa saran
yang diberikan oleh para ahli, diantaranya yai-
Penyajian 12 80,00 14 93,33
tu 1) contoh soal baiknya dimasukkan suara;
Efek 16 80,00 17 85,00 2) tambahkan aktivitas keterlibatan siswa; 3)
Total 87 87,00 96 96,00 tambahkan indikator dan tujuan pembelaja-
Kategori Sangat Layak Sangat Layak ran; 4) durasi pada bagian contoh soal lebih
diperpanjang; dan 5) gunakan pendekatan in-
Berdasarkan Tabel 1, maka dapat disim- duktif.
pulkan bahwa uji kelayakan oleh ahli media Berdasarkan komentar dan saran di
pertama dan ahli media kedua memperoleh atas, maka media animasi PowToon perlu dire-
persentase yang termasuk dalam katego- visi meskipun sudah layak digunakan. Adapun
ri sangat layak. Persentase dari hasil validasi revisi yang telah dilakukan pada pengemban-
kedua ahli media tersebut berada pada ren- gan media animasi PowToon ini, yaitu 1) sudah
tang 80<NP≤100 dengan kategori sangat la- memasukkan suara pada setiap contoh soal;
yak sehingga media animasi PowToon layak 2) sudah menambahkan aktivitas siswa den-
digunakan dalam pembelajaran matematika gan menambahkan durasi pada bagian per-
di kelas IV. tanyaan “tahukah kamu?” agar siswa dapat
ikut terlibat; 3) sudah menambahkan indika-
Ahli Materi tor dan tujuan pembelajaran dalam dua slide;
4) sudah memperpanjang durasi pada contoh
Ahli materi berperan untuk memvalidasi me- soal dari 20 detik menjadi 40 detik; dan 5) su-
dia dari segi isi dan penyajian materi. Uji ke- dah menggunakan pendekatan induktif pada
layakan media dilakukan oleh ahli media dari rumus keliling persegi.
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Be-
rikut adalah analisis data validasi dari ahli ma- Uji Kepraktisan
teri.
Media pembelajaran animasi PowToon yang
Tabel 2. Hasil Validasi Ahli Materi telah divalidasi serta direvisi sesuai dengan
Ahli Materi 1 Ahli Materi 2 komentar dan saran dari para ahli, kemudian
Aspek diujikan kepraktisannya melalui respon guru.
Penilaian Persentase Persentase
Skor Skor Respon guru berperan untuk menilai media
(%) (%)
Isi 53 88,33 48 80,00 dari segi teknis, penyajian, dan kualitas dari
Penyajian 35 87,50 35 87,50 media tersebut. Respon guru dilakukan oleh
Total 88 88,00 83 83,00 guru kelas IV di SDN Karangtumaritis. Berikut
Kategori Sangat Layak Sangat Layak adalah analisis data penilaian kepraktisan dari
respon guru.
Berdasarkan Tabel 2, maka dapat disim- Berdasarkan Tabel 3, maka dapat di-
pulkan bahwa uji kelayakan oleh ahli materi simpulkan bahwa uji kepraktisan dari respon
pertama memperoleh persentase yang ter- guru memperoleh persentase 93,33% dengan
masuk dalam kategori sangat layak. Persen- kategori sangat praktis. Persentase dari hasil
tase dari hasil validasi kedua ahli media terse- respon guru tersebut berada pada rentang
but berada pada rentang 80<NP≤100 dengan 80<NP≤100 dengan kategori sangat praktis
kategori sangat layak sehingga media animasi sehingga media animasi PowToon praktis di-
UNNES JOURNALS
Kreano 10 (1) (2019): 49-56 | 53

gunakan dalam pembelajaran matematika di Statistik Post Test


kelas IV. Jumlah Siswa 22
Nilai Terendah 55
Tabel 3. Hasil Uji Kepraktisan (Respon Guru) Nilai Tertinggi 100
Aspek Persentase Nilai Rata-rata 76,14
Skor Kategori
Penilaian (%)
Teknis 31 88,57 Sangat Praktis Berdasarkan Tabel 5, maka dapat dike-
Penyajian 20 100,00 Sangat Praktis tahui bahwa skor maksimum yang diperoleh
Kualitas dari post test yaitu 100, sedangkan skor mini-
19 95,00 Sangat Praktis
Media mum yang diperoleh yaitu 55. Skor rata-rata
Total 70 93,33 Sangat Praktis yang diperoleh adalah 76,14 yang termasuk
ke dalam kategori baik. Oleh karena itu, dapat
Respon Siswa
disimpulkan bahwa media animasi PowToon
Respon siswa berperan untuk menilai media dapat memberikan pemahaman kepada sis-
dari segi teknis, penyajian, dan kualitas dari wa karena nilai rata-rata yang diperoleh ter-
media tersebut. Respon siswa dilakukan oleh masuk dalam kategori baik.
siswa kelas IV di SDN Karangtumaritis dengan
jumlah 22 siswa. Berikut adalah analisis data Tahap Penyebaran (Disseminate)
penilaian respon siswa.
Media pembelajaran animasi PowToon yang
dihasilkan pada akhir pengembangan disebar-
Tabel 4. Hasil Respon Siswa
kan secara terbatas hanya kepada guru kelas
Persentase IV di SDN Karangtumaritis. Penyebarannya
Aspek Penilaian Kategori
(%)
dilakukan dengan memberikan media anima-
Teknis 95,71 Sangat Baik
si PowToon dalam bentuk CD dan di-upload
Penyajian 93,64 Sangat Baik
ke Youtube sehingga dapat digunakan secara
Kualitas Media 94,09 Sangat Baik
berulang-ulang.
Total 94,73 Sangat Baik
PEMBAHASAN
Berdasarkan Tabel 4, maka dapat disim-
Media yang dipilih dalam pengembangan ini
pulkan bahwa hasil dari respon siswa mem-
adalah media pembelajaran animasi PowToon
peroleh persentase 94,73% dengan kategori
sangat baik. Persentase dari hasil respon sis- karena PowToon lebih banyak menyediakan
wa tersebut berada pada rentang 80<NP≤100 animasi daripada aplikasi lainnya. Anima-
dengan kategori sangat baik sehingga media si tersebut juga dapat diatur dengan mudah
animasi PowToon dapat membuat siswa ter- sesuai dengan keinginan penggunanya se-
tarik dengan mata pelajaran matematika di hingga mudah digunakan untuk memberikan
kelas IV. suatu ilustrasi yang berkaitan dengan materi
yang akan disajikan. Animasi PowToon adalah
Pemahaman Siswa suatu aplikasi yang memiliki fitur canggih da-
lam satu layar, yang dapat membuat berbagai
Pemahaman siswa kelas IV setelah animasi sesuai kebutuhan yang diperlukan.
menggunakan media animasi PowToon diukur Dalam pembelajaran tersebut juga dikemuka-
dengan pemberian post test yang terdiri dari kan bahwa animasi memiliki banyak keunggu-
empat soal uraian. Pemberian post test dila- lan, seperti dapat menghilangkan kejenuhan
kukan pada tanggal 1 Maret 2019. Indikator dalam pembelajaran, membangkitkan gairah
keberhasilan dari pemahaman siswa ini yaitu belajar, dan tentunya animasi dapat menarik
apabila nilai rata-rata post test siswa kelas IV perhatian siswa agar tetap fokus dalam pro-
memenuhi minimal kategori pemahaman yai- ses belajar (Hasbulah, 2018).
tu baik. Post test yang diberikan kepada siswa Pengembangan media pembelajaran
didapatkan hasil sebagai berikut. animasi PowToon dikemas dengan konten
Tabel 5. Hasil Post Test Siswa Kelas IV
yang berisi suatu ilustrasi terkait materi keli-

UNNES JOURNALS
54 Izomi Awalia, Aan S. Pamungkas, dan Trian P. Alamsyah, Pengembangan Media Pembelajaran ...

ling dan luas bangun datar (persegi, persegi keliling dan luas bangun datar di kelas IV.
panjang, dan segitiga). Konten tersebut dise-
suaikan dengan tujuan pembelajaran yang in- Tabel 6. Rerata Skor Validasi Ahli
gin dicapai dari proses pembelajaran dengan Persentase
Hasil Validasi Kategori
menggunakan media animasi ini berbentuk (%)
video. Pembelajaran menggunakan media Ahli Media 91,5 Sangat Layak
video dilakukan agar penyampaian materi da- Ahli Materi 85,5 Sangat Layak
pat lebih menarik dan jelas (Latif, 2013). Rata-rata Skor 88 Sangat Layak
Keberhasilan dari pengembangan me-
dia pembelajaran animasi PowToon dalam Media pembelajaran animasi PowToon
mata pelajaran matematika di kelas IV dibuk- yang telah divalidasi serta direvisi sesuai den-
tikan melalui validasi media oleh ahli media gan komentar dan saran dari para ahli, kemu-
dan ahli materi, respon guru dan siswa, ser- dian diterapkan dalam proses pembelajaran.
ta pemahaman siswa setelah menggunakan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran
media pembelajaran ini. Uji validasi yang te- dengan menggunakan media animasi ini se-
lah dilakukan oleh ahli media pertama dari banyak dua pertemuan, yakni pada tanggal
segi tampilan memperoleh presentase sebe- 28 Februari 2019 dan 1 Maret 2019. Pada per-
sar 90,77%, dari segi penyajian memperoleh temuan pertama, peneliti mengajarkan ma-
presentase sebesar 80%, dan dari segi efek teri mengenai keliling bangun datar (persegi,
memperoleh presentase sebesar 80%. Uji ke- persegi panjang, dan segitiga). Pada perte-
layakan oleh ahli media pertama memperoleh muan kedua, peneliti mengajarkan materi
persentase 87% dengan kategori sangat la- mengenai luas bangun datar (persegi, persegi
yak. panjang, dan segitiga).
Uji validasi yang telah dilakukan oleh Penggunaan media dalam pembela-
ahli media kedua dari segi tampilan mem- jaran ini bertujuan untuk mengetahui hasil
peroleh presentase sebesar 100%, dari segi dari penerapan media pembelajaran animasi
penyajian memperoleh presentase sebesar PowToon dalam proses pembelajaran di ke-
93,33%, dan dari segi efek memperoleh pre- las. Hasil yang diukur yakni pemahaman dan
sentase sebesar 85%. Uji kelayakan oleh ahli respon siswa pada mata pelajaran matemati-
media kedua memperoleh persentase 96% ka, khususnya materi keliling dan luas bangun
dengan kategori sangat layak. datar. Salah satu komponen yang penting di
Selain itu, uji validasi yang telah dila- dalam pendekatan sistem untuk pendidikan
kukan oleh ahli materi pertama dari segi isi dan kegiatan pembelajaran adalah pemilihan
memperoleh presentase sebesar 88,33% dan dan penggunaan media pembelajaran. Media
dari segi penyajian memperoleh presentase adalah sarana yang dapat dipergunakan oleh
sebesar 87,5%. Uji kelayakan oleh ahli materi guru untuk membagi tanggung jawab di da-
pertama memperoleh persentase 88% den- lam menyerahkan informasi atau isi kepada
gan kategori sangat layak. Sedangkan, uji siswa (Abidin, 2011).
validasi yang telah dilakukan oleh ahli mate- Hal tersebut sesuai dengan penelitian
ri kedua dari segi isi memperoleh presentase sebelumnya yang telah dilakukan oleh Widi-
sebesar 80% dan dari segi penyajian mempe- asih (2017) bahwa penggunaan media pem-
roleh presentase sebesar 87,5%. Uji kelayakan belajaran yang sesuai dalam proses belajar
oleh ahli materi pertama memperoleh persen- mengajar dapat membangkitkan motivasi
tase 83% dengan kategori sangat layak. dan rangsangan kegiatan belajar yang be-
Validasi media pembelajaran animasi rasal dari dalam diri siswa tersebut. Adanya
PowToon oleh para ahli secara keseluruhan motivasi belajar pada siswa menjadikan siswa
mendapatkan presentase sebesar 88% yang tersebut lebih bersemangat dalam belajar se-
termasuk dalam kategori sangat layak. Uraian hingga hasil belajar yang diperoleh dapat op-
tersebut menunjukkan bahwa media pembe- timal. Hasil belajar yang diperoleh siswa tidak
lajaran ini sangat layak digunakan dalam pro- hanya dilihat dari aspek kognitif saja namun
ses pembelajaran matematika pada materi juga afektif dan juga psikomotorik siswa yang
UNNES JOURNALS
Kreano 10 (1) (2019): 49-56 | 55

mengalami perubahan. media animasi PowToon ini. Sebagian besar


Senada dengan teori di atas, Febriani siswa terlihat lebih antusias untuk menyimak
(2017) mengemukakan bahwa salah satu cara materi yang disajikan dalam media pembela-
untuk memicu motivasi, minat dan mem- jaran ini sehingga mereka dapat memahami
bangun rasa kompetensi dalam pembela- materi yang disajikan. Hal tersebut dikare-
jaran matematika dan sains adalah melalui nakan media pembelajaran ini mengandung
penggunaan berbagai media teknologi be- unsur 3D yang dapat mencakup gaya belajar
rupa media video. Media pembelajaran yang siswa yang berbeda-beda yakni visual, audito-
dikemas dalam bentuk video dapat memberi- ri, dan kinestetik sehingga proses pembelaja-
kan memori jangka panjang kepada siswa ka- ran matematika menjadi lebih bermakna.
rena media ini disajikan melalui animasi, gam- Hal tersebut sesuai dengan teori yang
bar, dan suara. Media video memiliki potensi dikemukakan oleh Heruman (2008) bahwa
untuk lebih disukai siswa. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran matematika di
melalui media video siswa dapat menyaksikan SD diharapkan adanya reinvention (penemuan
dan membayangkan apa yang disajikan pada kembali) secara informal dalam pembelajaran
saat pemutaran video berlangsung. Oleh ka- di kelas dan harus menampakkan adanya ke-
rena itu, dengan adanya video dalam pembe- terkaitan antar konsep. (Susilo, 2015) juga
lajaran dapat membuat siswa dengan mudah mengemukakan bahwa konsep-konsep ma-
memahami tujuan pembelajaran yang ingin tematika tersusun secara hierarki, terstruktur,
dicapai. logis dan sistematis mulai dari konsep yang
Setelah melaksanakan proses pembela- paling sederhana sampai kepada konsep yang
jaran dengan menggunakan media pembela- paling kompleks. Dalam matematika terda-
jaran animasi PowToon, guru kelas IV membe- pat topik atau konsep prasyarat sebagai dasar
rikan respon terhadap media ini. Respon guru untuk memahami topik atau konsep selan-
yang telah dilakukan oleh guru kelas IV SDN jutnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan
Karangtumaritis dari segi teknis memperoleh pembelajaran yang bermakna bagi siswa.
presentase sebesar 88,57%, dari segi peny- Berdasarkan pembahasan hasil pen-
ajian memperoleh presentase sebesar 100%, gembangan media pembelajaran animasi
dan dari segi kualitas media memperoleh PowToon pada mata pelajaran matematika
presentase sebesar 95%. Sedangkan, respon materi keliling dan luas bangun datar di kelas
siswa yang telah dilakukan oleh siswa kelas IV IV, maka media tersebut dianggap berhasil di-
SDN Karangtumaritis dari segi teknis mem- kembangkan menjadi media yang lebih baik
peroleh presentase sebesar 95,71%, dari segi karena layak digunakan dan telah dikemas
penyajian memperoleh presentase sebesar secara praktis sesuai dengan tahap pengem-
93,64%, dan dari segi kualitas media mempe- bangan serta mampu memberikan keberman-
roleh presentase sebesar 94,09%. Berdasar- faatan bagi siswa yakni memberikan pemaha-
kan uraian di atas, media pembelajaran ani- man kepada siswa mengenai mata pelajaran
masi PowToon sangat praktis dan sangat baik matematika materi keliling dan luas bangun
digunakan dalam proses pembelajaran mate- datar.
matika pada materi keliling dan luas bangun
datar di kelas IV. SIMPULAN
Penggunaan media pembelajaran ani- Berdasarkan hasil penelitian dan pembaha-
masi PowToon dapat memberikan pemaha- san, maka dapat disimpulkan bahwa me-
man kepada siswa mengenai mata pelajaran dia pembelajaran animasi PowToon dengan
matematika khususnya materi keliling dan menggunakan model 4-D telah dikembang-
luas bangun datar. Hal tersebut dapat dilihat kan berdasarkan hasil kritik dan saran dari
dari rata-rata hasil post test sebesar 76,14 yang para ahli sehingga dapat diuji cobakan di kelas
termasuk dalam kategori baik. Adanya pe- IV SDN Karangtumaritis. Hasil post test yang
ningkatan pemahaman siswa terdapat mata dilakukan oleh siswa kelas IV SDN Karangtu-
pelajaran matematika merupakan hasil dari maritis memperoleh skor rata-rata sebesar
proses pembelajaran dengan menggunakan 76,14 yang termasuk dalam kategori baik.
UNNES JOURNALS
56 Izomi Awalia, Aan S. Pamungkas, dan Trian P. Alamsyah, Pengembangan Media Pembelajaran ...

Dengan demikian, media pembelajaran ani- ologi), 9(2), 124-131.


masi PowToon dapat memberikan pemaha- Heruman. (2008). Model Pembelajaran Matematika di
Sekolah Dasar. Remaja Rosdakarya. Bandung.
man kepada siswa mengenai mata pelajaran Latif, Y; Darmawijoyo; dan Putri RII. (2013). Pengemban-
matematika di kelas IV materi keliling dan luas gan Bahan Ajar Berbantuan Camtasia pada Po-
bangun datar. kok Bahasan Lingkaran melalui Edmodo untuk
siswa MTs, Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-
DAFTAR PUSTAKA Inovatif, 4(2), 105-114.
Abidin, Z, dan Saputro, TME. (2011). Upaya Meningkat- Mulyasa, E. (2016). Pengembangan dan Implementasi
kan Motivasi dan Pemahaman Siswa pada Ma- Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosda-
teri Geometri dan Pengukuran Melalui Kegiatan karya.
“Remase” di SMP 33 Semarang, Kreano, Jurnal Munir. (2015). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam
Matematika Kreatif-Inovatif, 2(2), 133-141. Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Andriati, Y., & Susanti, L. R. (2016). Pengembangan Me- Sundayana, Rostina. (2013). Media Pembelajaran
dia Powtoon Berbasis Audiovisual Pada Pembe- Matematika. Bandung: Alfabeta.
lajaran Sejarah. CRIKSETRA: Jurnal Pendidikan Susilo, B.E; Sutarto, H; dan Mubarok, D. (2015). Pengem-
Sejarah, 5(9), 60. bangan Perangkat Pembelajaran Geometri Ru-
Asyifa, S.M. (2018). Pengembangan Video Pembelajaran ang dengan Model Proving Theorem, Kreano,
untuk Mengembangkan Kemampuan Pemaha- Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 6(2), 170-176.
man Konsep Matematis Siswa Sekolah Dasar. Tim Penyusun. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan
(Doctoral Dissertation). Serang: Universitas Sul- dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A
tan Ageng Tirtayasa. Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Ja-
Barnawi dan Arifin. (2012). Etika dan Profesi Kependidi- karta: Kemendikbud.
kan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep,
Febriani, C. (2017). Pengaruh Media Video terhadap Mo- Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP. Ja-
tivasi Belajar dan Hasil Belajar Kognitif Pembe- karta: PT Bumi Aksara.
lajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar, Jurnal Prima Widiasih, JW, dan Kartini, T. (2017). Pengaruh Peng-
Edukasia, 5, 13-14. gunaan Media Bervariasi dan Motivasi Belajar
Hasbulah. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi
Biologi Menggunakan Model Problem Base Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Jember Tahun
Learning Berbasi Powtoon Siswa Kelas XII IPA 7 Pelajaran 2016/2017, Jurnal Pendidikan Ekonomi:
SMA N 1 Metro Semester Ganjil Tahun Pelajaran Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan
2017/2018, BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Bi- Ilmu Sosial 11, no. 2 (2018): 103-107.

UNNES JOURNALS

Anda mungkin juga menyukai