Anda di halaman 1dari 35

Manajemen keuangan

H. MUKHTAR GALIB, S.Sos, MM.


Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-


fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi
bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana
menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer
keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-
sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah
aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan
pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva
tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut, manajer
keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar
perusahaan dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, yaitu
pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak yang
dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal
ini dapat berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri
(saham). Sumber dari dalam perusahaan berasal dari
penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan,
maupun depresiasi. Setelah dana diperoleh, dana tersebut
harus digunakan untuk membelanjai operasi perusahaan. Dana
akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan.

Beberapa definisi Manajemen Keuangan:


Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik dan
manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semurah-murahnya dan menggunakannya se-efektif, se-
efisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung
jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawabnya
berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan
antara lain meliputi : keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan (Weston
dan Copeland, 1992: 2)

Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,


penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan.
Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung


jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan
antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk
memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat (4) aspek yaitu:

1. Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana


manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer
lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
2. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala
hal yang berkaitan dengannya
3. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin
4. Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar
modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan
dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan
surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Keputusan dan Tanggung Jawab
Manajer Keuangan

Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab


manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision),
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan
dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau
lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision),
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber
dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu
atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya
paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision) atau
dividen policy, Menyangkut masalah penentuan besarnya
persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen
tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali
saham-saham.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan
menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah
sebagai berikut :

1. Perolehan dana dengan biaya murah.


2. Penggunaan dana efektif dan efisien
3. Analisis laporan keuangan
4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan
dengan keputusan rutin dan khusus.
1. Divisi anggaran, bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan
memperbaiki bugdet operasi (operating bugdet)
2. Divisi penganggaran modal (capital budgeting) yang
bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis pengeluaran
modal
3. Divisi perencanaan keuangan, yang bertanggung jawab untuk
mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang
4. Divisi perencanaan keuangan jangka pendek, yang
bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dana jangka
pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga
(marketable securities)
5. Divisi kredit, bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang
akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga
bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor (lembaga
keuangan Bank dan bukan Bank)
6. Divisi hubungaan masyarakat (human relation), bertanggung
jawab terhadap pembentukan image/komunikasi antara
perusahaan, pemegang saham, para investor dan masyarakat
keuangan secara umum.
Tujuan Manajemen Keuangan Pada
Perusahaan
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan (The Main Objective of
Financial Management) adalah memaksimumkan nilai perusahaan
atau memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, bukan
memaksimumkan profit. Arti memaksimumkan profit, berarti
mengabaikan tanggung jawab social, mengabaikan risiko, dan
berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan sebagai berikut:

1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua


keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik
perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba
bersih dalam pengertian akuntansi.
Perkembangan sasaran/tujuan perusahaan:
Tujuan tradisional
memaksimumkan laba (tdk relevan lagi)
dengan alasan memaksimumkan laba berarti tdk
mempertimbangakan nilai waktu uang, risiko dan return masa
datang tidak dipertimbangkan, kebijakan dividen tidak
dipertimbangkan

Memaksimumkan nilai perusahaan / kesejahteraan para


pemegang saham melalui memaksimumkan harga pasar saham
perusahaan. tujuan yg lebih tepat/relevan.
dengan alasan harga pasar mencerminkan evaluasi pasar
terhadap prestasi perusahaan saat ini dan masa yad,
mempertimbangkan kapan return diterima, jangka waktu
terjadinya, risiko dari return dan kebijakan dividen.
Tujuan Manajer Keuangan
Merencanakan untuk memperoleh & menggunakan dana
untuk memaximalkan nilai obligasi

Fungsi Utama Manajer Keuangan


Merencanakan memperoleh & menggunakan dana
untuk menghasilkan kontribusi yang maximum terhadap
operasi yang efisien dari suatu organisasi
Penjualan xxx
Harga Pokok Produksi xxx +
Laba Kotor xxx
Biaya Operasi:
Biaya Administrasi umum & keuangan xxx
Biaya pemasaran xxx +
Total biaya Operasi xxx –
Laba Usaha/Operasi (EBIT) xxx
Biaya Bunga (Interest) xxx –
Laba Sebelum Pajak (EBT) xxx
Pajak (tax) xxx –
Laba Bersih (EAT) xxx
PT. ABC
Anggaran Neraca Periode

Kterangan Tahun A Tahun B Naik(Turun)


Aktiva
Harta xx xx xx(xx)
Total Aktiva xx xx xx(xx)
Pasiva
Utang xx xx xx(xx)
Modal xx xx xx(xx)
Total Pasiva xx xx xx(xx)
Minggu ke 2

Manajemen keuangan
LINGKUNGAN BISNIS :
PERPAJAKAN DAN
KEUANGAN

H. MUKHTAR GALIB, S.Sos, MM.


PENGERTIAN LINGKUNGAN BISNIS

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi


aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
Faktor – factor yang mempengaruhi tersebut tidak hanya dalam
perusahaan (intern), namun juga dari luar (ekstern).
a. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan
mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut.
• Tenaga kerja (Man)
• Modal (Money)
• Material / bahan baku (Material)
• Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
• Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk
menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga
mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
b. Lingkungan Eksternal
Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang
mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan. Di bagi menjadi dua :
 Lingkungan Mikro
dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap
faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga
Threat (ancaman dari luar). Faktor yang mempengaruhi Yaitu :
• Pemerintah • Publik
• Pemegang saham (shareholders) • Perantara
• Kreditor • Pemasok
• Pesaing • Konsumen
 Lingkungan Makro
dimana perusahaan hanya dapat merespon lingkungan di luar
perusahaan.Faktor – faktor yang mempengaruhi :
• Lingkungan ekonomi • Lingkungan sosial kultur
• Lingkungan teknologi • Lingkungan global
• Lingkungan politik-hukum • Lingkungan bisnis
(pemerintahan) • Teknologi dan informasi
LINGKUNGAN PERPAJAKAN
Hukum perpajakan yang diterapkan dalam suatau negara
berpengaruh terhadap manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan. Hukum pajak yang terkait
diantaranya :
1. Pajak penghasilan
2. Depresiasi
3. Amortisasi dan deplesi
4. Pembiayaan dengan utang dan penghasilan deviden
 Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan badan usaha di Indonesia didasarkan pada
struktur bertingkat.
1. Penghasilan Kena Pajak (PKP) suatu badan adalah pendapatan
dikurangi semua biaya.
2. Tingkat pajak adalah sebesar persentase tertentu dari PKP yang harus
dibayar dalam bentuk pajak
3. Tingkat pajak marginal adalah tingkat pajak yang dikenakan
terhadap tingkat penghasilan pajak tertentu, misalnya tambahan
penghasilan di atas jumlah tertentu.
Contoh : Misalkan Tarif umum pajak orang pribadi dan badan dalam
negri

Pajak Badan

Besarnya Penghasilan Tarif


< 25.000.000 5%
Rp25.000.000 - 50.000.000 10%
Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000 15%
> Rp 100.000.000 30%
 Depresiasi (Penyusutan)
Alokasi kos aktiva tetap berujud sebagai biaya dalam
periode yang menerima manfaat, secara rasional dan
sistematis. Depresiasi bersifat mengurangi
penghasilan kena pajak.
Metode Depresiasi :
1. Garis Lurus (straight line) : mengalokasikan
depresiasi dari tahun ke tahun besarnya sama
2. Saldo Menurun (double declining balance) :
mengalokasikan biaya depresiasi dari presentase
tetap dari nilai buku netto
3. Modified accelerated cost recovery system
(MACRS) : metode depresiasi dipercepat
Dalam akuntansi depresiasi diakui sbg biaya sehingga
mengurangi penghasilan kena pajak. Biaya depresiasi
digunakan untuk mengurangi hasil penjualan. Biaya
depresiasi adalah biaya yang tidak mengeluarkan kas, oleh
karenanya laba setelah pajak tidak mencerminkan aliran kas.
 Amortisasi dan Deplesi
Amortisasi Aktiva tetap tidak berujud: Alokasi biaya aktiva
tetap tidak berujud sebagai biaya dalam periode yang
menerima manfaatnya secara rasional dan sistematis.
Deplesi (amortisasi) : alokasi biaya aktiva sumber alam sbg
biaya dalam periode yang menerima manfaatnya secara
rasional. Deplesi mengurangi pajak.
 Pembiayaan dengan utang dan
penghasilan deviden
Selain ekuitas pembiayaan perusahaan dapat dibelanjai
dengan utang. Pembelanjaan dengan hutang dapat
mengurangi PKP (penghematan pajak), sedangkan
pembiayaan yang dibelanjai dengan saham baik saham biasa
maupun saham preferen tidak mengurangi PKP. Hal ini
dikarenakan bahwa biaya bunga yang dikeluarkan akan
mengurangi PKP sedangkan pembayaran dividen berasal dari
laba setelah pajak (terlihat dalam laporan laba rugi)
LINGKUNGAN KEUANGAN
Terdiri dari sejumlah lembaga keuangan dan pasar yang melayani
perusahaan, bisnis, individu dan pemerintah. Lembaga keuangan:
bank komersial, Lembaga tabungan, perusahaan asuransi dll.

Tujuan pasar keuangan: mengalokasikan tabungan kepada para


pemakai akhir secara efisien.
Secara skematis Aliran dana dan mekanisme pasar
Keuangan

Investasi :
Bisnis,
pemerintahan &
Rumah Tangga

Broker Keuangan :
Invesment Banker
& Perantara Keuangan :
Mortgages Banker
Pasar Sekunder : • Bank Komersial
Pertukaran • Lembaga tabungan
Skuritas • Perusahaan Asuransi
Pasar/Bursa • Dana Pensiun
Paralel • Perusahaan Keuangan
• Mutual Fund
Sektor Tabungan :
Bisnis, Pemerintah & Rumh
Tangga
Minggu ke 3

Manajemen keuangan
Nilai Waktu Uang (Time Value
Of Money)

H. MUKHTAR GALIB, S.Sos, MM.


Definisi Nilai Waktu Terhadap Uang
Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari beberapa waktu yang
berbeda, yakni antara nilai uang dimasa depan atau nilai uang saat in
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam
mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu
aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukan sumber
dana pinjaman yang akan di pilih
Suatu jumlah uang tertentu yang di terima waktu yang akan datang
jika di nilai sekarang maka jumlah uang tersebut harus di diskon
dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor)
ISTILAH YANG DI GUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)


Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest/suku bunga)
n = Tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa ada


beberapa bahasan pokok yang harus kita mengerti sebelumnya untuk
mengetahui materi lebih dalam lagi diantaranya Present Value, Future
Value, Anuitas dan yang tidak kalah pentingnya adalah bunga yang
digunakan dalam penentuan perhitungannya.
Bunga
BUNGA adalah uang yang dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan
uang atau imbal jasa atas pinjaman uang
• BUNGA SEDERHANA (simple interest)
adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang
mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.

SI = P0(i)(n)
Nilai yang akan datang :
Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan
datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada
waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)
FV = PV (1 + i)n
BUNGA BERBUNGA (COMPOUND INTEREST)
Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan
sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.
1. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari
sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada
permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode
tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode
dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.
FV0 = Pv(1+i)n
2. Nilai Sekarang (Present Value) Menghitung nilai pada
waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki
beberapa waktu kemudian PV = FV / (1+i)n

3. Nilai Majemuk dari Annuity Anuity adalah deretan


pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama
sejumlah tahun tertentu.
4. Nilai Sekarang dari Annuity
Secara umum ada tiga jenis bunga kredit bank yang dikenal
dalam pinjaman di bank atau lembaga keuangan
1. Bunga Flat
Jenis bunga ini perhitungannya paling mudah karena tiap bulan
angsurannya sama, bunganya sama, cicilan pokoknya sama.
Dalam kredit dengan bunga flat, plafon kredit dan besaran bunga
akan dihitung secara proporsional sesuai dengan jangka waktu
kredit.
Rumus perhitungannya
Bunga perbulan = (P x i x t)/jb
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = jumlah tahun jangka waktu kredit
jb = jumlah bulan dalam jangka waktu
kredit
2. Bunga efektif
Jenis bunga ini juga punya istilah sliding rate. Kredit ini
angsurannya dihitung berdasarkan sisa pokok utang. maka, porsi
bunga dan pokok dalam angsuran tiap bulan bakal berubah terus
meski besaran angsuran per bulannya tetap sama.
Umumnya, sistem bunga efektif ini dikenakan pada kredit jangka
panjang seperti KPR atau kredit investasi. Karena jenis bunga
efektif ini lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tak
perlu buru-buru dilunasi di tengah jalan. Pasalnya, beban bunga
yang dibayarkan nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan
bunga flat. Rumus perhitungannya:
Bunga = SP X i X (30/360)
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = suku bunga per tahun
30 = jumlah hari sebulan
360 = jumlah hari dalam setahun
3. Bunga anuitas
Jenis bunga satu ini modifikasi dari bunga efektif dengan maksud
mempermudah kreditur membayar angsuran tiap bulan karena
besarannya sama.
bunga anuitas ini membuat angsuran bulanan yang dibayarkan
selalu tetap tapi komposisi bunga dan pokok angsuran berubah
secara periodik. Angsuran pokok per bulannya bakal membesar
tapi di saat bersamaan besaran bunganya per bulan mengecil.
Perhitungan bunga ini membuat porsi bunga di masa awal
pinjaman menjadi sangat besar tapi perlahan-lahan porsinya akan
mengecil di masa akhir kredit. Satu hal yang perlu diketahui, rumus
perhitungannya sama dengan bunga efektif
Contoh soal :

1. Bila uang ditabung pada tanggal 21 September 2006 sebesar


Rp 1.000.000,- dengan tingkat bunga 10 % / tahun, berapa
uang yang dapat di ambil pada tanggal 21 September 2009.
2. Setiap akhir tahun, di mulai pada akhir tahun 2006. Kita
menabung uang sejumlah Rp 1.000.000,- selama 3 tahun.
Dengan tingkat bunga 10 % /tahun, Berapa uang yang dapat
di ambil pada akhir tahun ke-3 (2009)
3. pada akhir tahun 2009. Tn. Andi merencanakan membutuhkan
dana sebesar Rp 3.300.000,-. Berapa Tn. Andi harus menabung
setiap akhir tahun selama 3 tahun dalam jumlah yang sama di
mulai pada akhir tahun 2006.
4. Berapa uang yang harus ditabung pada tanggal 21 September
2006 untuk mendapatkan uang sebesar Rp 1.331.000,- pada
tanggal 2009, dengan tingkat bunga 10 %/ tahun.
5. Berapa uang yang harus ditabung pada tanggal 31 Desember
2006 agar setiap akhir tahun kita dapat mengambil uang
sebanyak Rp 1.000.000,- selama 3 tahun dengan tingkat bunga
10 % / tahun. (Pengambilan di mulai pada akhir tahun 2007).

mukhtar.galib4491@gmail.com
081 2428 66969

Anda mungkin juga menyukai