Anda di halaman 1dari 15

KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN SYARIAH

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen


Pemasaran Syariah

Dosen Pengampu Agus Ahmad Nasrulloh., S.E.I., M.E.Sy.

Oleh:
Kelompok 1

Anjas Maulana Y. 181002049

Nabila Khoirun N. 181002060

Bunga Surya Islami 181002065

Andri Hidayatullah 181002067

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah ini diterima pada hari ............... tanggal ........... bulan .......... tahun ........

Oleh

Dosen Mata Kuliah Etika Bisnis Islam

Agus Ahmad Nasrulloh., S.E.I., M.E.Sy.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan segala rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis, sehingga atas
kehendak dan Izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Manajemen Pemasaran Syariah” untuk memenuhi mata kuliah
Manajemen Pemasaran Syariah.

Konsep Manajemen Pemasaran Syariah adalah suatu sistem proses sosial


dan manajerial yang mecakup individu dan kelompok guna mendapatkan apa
yang mereka buuhkan dan inginkan, dengan cara menciptakan, menawarkan jasa
yang bernilai dengan pihak lain.

Dalam pemyusunan makalah ini, penulis menyadari akan keterbatasan,


kemampuan, dan pengetahuan penulis dalam penyusunannya. Penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan berupa tenaga dan pikiran. Ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada:

1. Agus Ahmad Nasrulloh., M.E.Sy. selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen


Pemasaran Syariah;
2. semua pihak yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membantu untuk
kebaikan masa yang akan datang. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk penulis dan pembaca sekalian. Aamiin.

Tasikmalaya, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... I

DAFTAR ISI .................................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH........................................................................... 1
D. MANFAAT PENULISAN MAKALAH ....................................................................... 2
E. PROSEDUR MAKALAH ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. FILOSOPI KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN ....................................................... 3


B. KONSEP PEMASARAN .......................................................................................... 5
C. NILAI-NILAI PEMASARAN SYARIAH ..................................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 10

A. SIMPULAN ......................................................................................................... 10
B. SARAN ............................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhanya, ada pihak
yang meminta dan yang menawarkan. Pemasaran menarik perhatian yang sangat
besar baik perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat bak
perusahaan, lembaga maupun antar bangasa. Berbagai organisasi dalam
melaksanakan pemasaran seperti lembagalembaga pemerintah, organisasi
keagamaan dan lain-lain memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk
berhubungan dengan masyarakat umum. Pada awal sejarah bahwa pemasaran
dilakukan dengan cara pertukaran barang (barter) dan terus berkembang mejadi
perekonomian dengan menggunakan uang sampai dengan pemasaran yang
modern.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Jelaskan Apa itu Filosopi manajemen pemasaran syariah?
2. Bagaimana Konsep Pemasaran Syariah?
3. Bagaimana Nilai-nilai Pemasaran Syariah?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Filosopi Manajemen pemasaran syariah


2. Konsep Pemasaran Syariah
3. Nilai-nilai Pemasaran syariah

1
2

D. Manfaat Penulisan Makalah


Makalah ini disusun dengan harapan dapat memberikan manfaat baik
secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai
Teori tentang Filosopi, Konsep Pemasaran, Nilai-nilai pemasaran syariah Secara
praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis, memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Syariah;
2. Pembaca, sehingga mengetahui filosopi, konsep pemasaran, dan Nilai-
nilai pemasaran syariah.

E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan
menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan komprehensif. Data
teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi
pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai
literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik
analisisis malalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data
tersebutu dalam konteks tema makalah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Filosopi konsep manajemen Pemasaran


Ada falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha
pemasaran ini untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar
sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan
dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga
perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler
(1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternatif antara lain:

1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk
memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah
paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan
bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan
produk lebih besar dari penawarannya; situasi kedua, terjadi kalau biaya
produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk
menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini
menghadapi resiko tinggi dengan fokus terlalu sempit pada operasinya
sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan
adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah
dengan barang yang menarik.
2. Konsep Produk

Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik


dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi
untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.

3. Konsep Penjualan

3
4

Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi


dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan
dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang
yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk
dibeli oleh konsumen, contoh: ensiklopedia, asuransi, dll. Industri ini
harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk
kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat,
bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen

4. Konsep Pemasaran

Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa


pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih
efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini
membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan.

Perbandingan konsep penjualan dan konsep pemasaran


Keterangan: pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal
yaitu pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan
dan kegiatan internal merupakan kegiatn mengenai keberhasilan dalam
menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan
dan ingin melayani pelanggan dengan baik. Perusahaan mendapati
pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali
sehingga manajemen memutuskan untuk melakukan audit pemasaran
untuk menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.

5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial


Falsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan
dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara
lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat
memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika
5

dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan


dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu: laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.

B. Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah aspek penting dalam sebuah praktik bisnis, praktik
bisnis tidak hanya menitikberatkan pada persoalan penjualan produk yang
berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan saja, namun
juga terdapat proses jalinan komunikasi yang kontinu yaitu proaktif membina
rangkaian jaringan bisnis melalui pemasaran produk atau jasa yang dapat
berkesan pada pelanggan (loyalitas pelanggan). Pihak perusahaan perlu
melihat persoalan ini secara menyeluruh, karena ketidaktepatan dalam
mempraktikan aspek pemasaran, maka produk yang diperkenalkan tidak
memiliki diferensiasi dan keunggulan pada mindset pelanggan sehingga
berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat pada produk tersebut.

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang


pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen
dengan didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk
memberikan kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam
usahanya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Konsep inti dari pemasaran yaitu:

1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan


Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, kebutuhan akan
menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu. Permintaan
adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh
kemampuan untuk membayar.
2. Pasar sasaran
Target dari barang atau jasa yang akan dihasilkan harus jelas
sasarannya.
3. Penawaran dan merek
6

Penawaran pada hakikatnya memberikan penjelasan terkait


dengan barang atau jasa yang dijual. Merek dapat menjadi dasar
konsumen dalam memutuskan untuk membeli barang atau jasa.
4. Nilai dan kepuasan
Nilai mencerminkan sejumlah manfaat baik yang berwujud
maupun tidak berwujud, dan biaya yan dipersepsikan oleh pelanggan.
Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk
anggapannya dalam kaitannya dengan ekspektasi.
5. Saluran pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga
jenis saluran pemasaran, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi,
dan saluran layanan.
6. Rantai pasokan
Rantai pasokan adalah saluran yang lebih panjang yang
membentang dari bahan mentah hingga komponen sampai produk
akhir dihantarkan ke pembeli akhir.
7. Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi
yang ditawarkan oleh pesaing baik yang actual maupun yang potensial
yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.
8. Lingkungan pemasaran
Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tugas
(perusahaan, pemasok, distributor, dan pelanggan sasaran) dan
lingkungan demografis ( lingkungan ekonomi, fisik,teknologi, politik-
hukum, dan sosial budaya).

Di dalam konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui


kepuasan konsumen, kepuasan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan
keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu.
Pelaksanaan konsep pemasaran memerlukan penyelidikan dan penemuan
keinginan konsumen dan mengusahakan agar perusahaan atau organisasi
7

dapat memenuhinya, adanya pemikiran bahwa buatlah apa yang dapat dijual
dan bukan mencoba menjual apa yang dapat dibuat. Pada prinsipnya praktik
pemasaran menuntut pada pihak yang terlibat untuk lebih inovatif dalam
mengeluarkan produk-produk yang dapat memenuhi keperluan konsumen dan
menjamin kemaslahatan bagi mereka. Dalam kaidah Islam pemasaran yang
baik adalah praktik pemasaran yang dilandai oleh kaidah dan nilai-nilai Islam
serta tidak bertentangan dengan sumber hukum Islam. Pemasaran yang baik
adalah pemasaran yang dilakukan oleh pelakunya dengan berpegang teguh
pada syariah Islam. Menurut Rizk (2008:250) Syariah Islam memiliki empat
sumber yaitu:

1. Al- Qur’an, sebagai kalam Allah


2. Sunnah, yang merupakan perbuatan dan perkataan yang biasa dilakukan
oleh Nabi Muhammad Saw
3. Hukum Islam, yang mengacu pada dua sumber diatas.
4. Analogi yang tidak bertentangan dengan ketiga sumber diatas.

Pemasaran Islam menggabungkan etika, agama dan perdagangan untuk


mencapai tujuan, antara lain untuk menciptakan pasar global lebih manusiawi
dimana pembeli berperilaku adil dan penjual memperoleh keuntungan yang
wajar dalam lingkungan yang lebih baik, membantu jaringan pengusaha
muslim untuk mengenal jumlah permintaan di pasar kaum muslim. Islam tidak
menghalangi pemeluknya untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan
bisnis, namun usaha yang mendapatkan keuntungan harus diperoleh dalam
ruang lingkup batasan-batasan yang telah digariskan oleh sumber-sumber
dalam Islam yang meliputi Al-Qur’an, Hadits, Ijma dan Qiyas. Semua
individu yang terlibat langsung dalam praktik bisnis memikul tanggung jawab
yang besar untuk memperkenalkan dan menyebarkan sistem bisnis yang
berprinsip islam kepada seluruh lapisan masyarakat. Pelaku praktik bisnis
dalam islam berfungsi sebagai da’I (pendakwah) yang menyampaikan pesan
kepada masyarakat. Sedangkan pelanggan merupakan pihak yang disebut
8

dengan mad’u (orang yang diperintah) yang fungsinya untuk menikmati


produk yang memenuhi kaidah bermuamalah dalam islam.

Dalam islam keunggulan yang hakiki adalah apabila kita dapat meraih
keuntungan dunia disertai dengan ridha Allah Swt. Praktik pemasaran
merupakan bagian dari kegiatan bisnis yang dipandang mulia, karena
Rasulullah Saw sebagai manusia yang diutus Allah Swt banyak menorehkan
prestasi yang gemilang terutama pengalamannya dalam berbisnis. Oleh karena
itu, konsep yang ditekankan dalam pemasaran Islam adalah proses rangkaian
pemasaran dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan dan permintaan
pelanggan yang bermuara pada kepuasan dan loyalitas dengan sifat Rasulullah
Saw.

C. Nilai-nilai Pemasaran Syariah


Sifat jujur adalah merupakan sifat para Nabi dab Rasul yang
diturunkan Allah Swt. Nabi dan Rosul datang dengan metode (syariah) yang
bermacam-macam, tetapi sama-sama menunjang tinggi nilai-nilai kejujuran.

Ulama terkemuka abad syaikh Al-Qardhawi mengatakan, diantara nilai


transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah amanah ( kejujuran). Ia
merupakan pucak malaritas iman dan karakterisik yang paling menonjol dari
orang yang beriman. Bahkan kejuuran merupakan karakteristik para nabi.
Tanpa kejujuran kehidupan agama tidak akan berdiri tegak dan kehidupan
dunia tidak akan berjalan baik.

Ada emapat hal yang menjadi key success factor (KSF) dala mengelola
suatu bisnis, agar mendapat celupan nilai-nilai moral yang tinggi. Untk
memudahka mengingat, kita singkat dengan Shidiq, Amanah, Fatonah,
Tabligh, yaitu:

1. Shiddiq (benar dan jujur)


Jika seseorang pemimpin senantiasa berpelilaku benar dan jujur
dalam sepanjang kepemimpinannya, jika seorang pemasarsifat ahidiq
haruslah menjiawi seluruh perilakunya dalam melakukan pemasaran,
9

dalam berhubungan dengan pelanggan, dalam bertransaksi dengan


nasabah, dan dengan membuat perjajian dengan mitra bisnisnya.
2. Amanah (terpercaya, kredibel)
Artinya,dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan juga
bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketenuan.
Diantara nilai yang terkait dengan kejujuan dan melengkapinya adalah
amanah.
3. Fathanah (cerdas)
Dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan atau kebijakan
peminpin yang fathanah adalah pemompin yang memahami,
menghayati secara mendalam segala hal yang menjadi tugas dan
kewajibannya.
4. Thabligh (Komuukatif)
Orang yang memiliki sift ini akan menyampaikan dengan
benar( dan dengan tutur kata yang tepat) bi al hikmah, berbicara
dengan orang lain dengan sesuatu yang mudah dipahaminya. Sehingga
orang tersebut mudah memahami pesan binis yang ingin kita
sampaikan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Secara umum pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategi
yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari
inisiator kepada stake holdersnya yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai
dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam Islam. Membangun Bisnis
dengan nilai-nilai Syariah. Sifat jujur adalah merupakan sifat para nabi dan
rasul yang diturunkan Allah Swt. Nabi dan rasul datang dengan metode
(syariah) yang bermacam-macam, tetapi sama-sama menjunjung tinggi nilai-
nilai kejujuran
Terdapat empat hal yang menjadi key success factors (KSF) dalam
mengelola suatu bisnis, agar mendapat celupan nilai-nilai moral yang tinggi.
Untuk memudahkan mengingat, kita singkat dengan SAFT, yaitu
a) Shiddiq (benar dan jujur)
b) Amanah (terpercaya, kredibel)
c) Fathanah (cerdas)
d) Thabligh (komunikatif)

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca maupun penulis
dapat menggali lebih dalam lagi mengenai Konsep Manajemen Pemasaran
Syariah sehingga dapat diimplementasikan dalam kegiatan berbisnis.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asnawi, N. (2017). Pemasaran Syariah, Teori, Filosofi & Isu-isu Kontemporer.


Jakarta: PT. Jaya Grafindo Persada.

Huda, N. (2017). Pemasaran Syariah Teori dan Aplikasi. Depok: Kencana.

Shinta, A. (2011). Manjemen Pemasaran. Malang: UB Press.

11

Anda mungkin juga menyukai