SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Catur Sigit Hartanto
NIM. 7211412159
i
ii
iii
PERNYATAAN
benar karya sayn scndiri, bukan jiplakan dari knrya tulis orang lain baik
scbagian rnaupun seluruhnya. Peudapnt atau ternuan orang lain yang terdapat
dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan etik ilmiah. Apabila
dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah basil jiplakan dari karya tulis
orang lain, maka saya bersedia mcnerima sanksi sesuai dcngan ketentuan
yang berlaku.
nto
Catur Sigit Ha
NIM. nll412 59
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah
selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain. (QS. Asy-Syarh: 6-7)
Wahai manusia, janganlah kalian kagum dengan kepandaian laki-laki dalam
berbicara. Namun kagumlah pada orang yang menunaikan amanah dan tidak
menjatuhkan kehormatan manusia. Dialah laki-laki sejati. (Umar bin Khattab
radhiyallahu’anhu)
Simpan yang buruk sebagai pelajaran, ambil yang baik sebagai bekal menjalani
kehidupan, dan menciptakan yang lebih baik untuk menyambut hari esok yang
lebih baik.
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
segala rahmat dan karunia-Nya, skripsi ini penulis
persembahkan kepada:
Almamaterku, Universitas Negeri Semarang yang
telah memberiku ilmu dan pengetahuan.
Bapak Suyitno dan Ibu Suwartini, terima kasih
selalu memberikan dukungan moril maupun
material. Terima kasih untuk kasih sayang, do‟a,
ridho, kesabaran, dan pengorbanan yang tidak
pernah putus.
Kakak-kakaku mas Wawan, mba Nani dan mba
Yogi tercinta, terima kasih telah menjadi kakak
yang selalu memberi dukungan kepada adiknya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Teman terbaik dalam suka dan duka menjalani
hidup menuju pendewasaan.
Teman-teman terbaik Akuntansi C 2012 yang
selalu mengingatkan dalam kebaikan.
v
KATA PENGANTAR
judul “Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasional dan Kinerja Karyawan pada Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di
Kabupaten Banjarnegara” Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas
menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
Fakultas Ekonomi.
vi
5. Trisni Suryarini, SE., M. Si. selaku Dosen Wali Akuntansi C 2012 yang telah
Negeri Semarang.
6. Agung Yulianto, S.Pd, M.Si. selaku dosen penguji skripsi I yang telah
membimbing dan memberi masukan, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
7. Kiswanto, SE., M.Si. selaku dosen penguji skripsi II yang telah membimbing
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNNES, khususnya dosen
Akuntansi, terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan pada
penulis.
BMT Dana Syariah Muamalah, BMT Artha Salam, BMT Al-Islah, dan BTM
penelitian.
10. Ayah, Ibu, dan ketiga kakaku yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang
dan dukungannya.
11. Sahabat seperjuangan Fadil, Ardi, Gilang M., Gilang W., Rivai, Shani, Yuda,
Ami, Nadim, Ferdi, Itaq, Fauzil, Kinanti, Citra, Danti, Lisa, Cici, Della, dan
13. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, semangat dan motivasi
kepada penulis.
vii
Semoga bantuan, pengorbanan dan amal baik yang telah diberikan
mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT. Penulis yakin bahwa skripsi
ini jauh dari kata sempurna dengan segala keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini
Penulis
viii
SARI
Hartanto, Catur Sigit. 2016. “Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Kinerja Karyawan pada Baitul
Mal wat Tamwil (BMT) di Kabupaten Banjarnegara”. Skripsi. Jurusan Akuntansi.
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prabowo Yudo
Jayanto, S.E., M.SA.
ix
ABSTRACT
Hartanto, Catur Sigit. 2016. "Influence Analysis of Islamic Work Ethics on Job
Satisfaction, Organizational Commitment, and Employee Performance in Baitul
Mal wat Tamwil (BMT) in Banjarnegara Regency". Thesis. Accounting
Department. Faculty of Economic. Semarang State University. Supervisor
Prabowo Yudo Jayanto, S.E., M.SA.
Job satisfaction is the positive feeling about a person’s work as the result
of an evaluation of its characteristic. Organizational commitment reflects the
level at which a person recognizes an organization and ties to its goals, with
hopes that an employee can show a willingness to work harder in order to achieve
organizational goals and have a greater desire to keep working in such
organization. Employee performance is the employee’s success rate by comparing
the work results with work standards in carrying out his duties in accordance with
the responsibilities given by the company. This study is based on sharia enterprise
theory, theory of reasoned action, theory of al-wala', and the stewardship theory.
This study aims to investigate the influence of Islamic work ethics on job
satisfaction, organizational commitment, and employee performance.
The population of this study is the employees of Baitul Mal wat Tamwil
(BMT) in Banjarnegara Regency. Purposive sampling is used as the sampling
technique, gained as much as 35 respondents. Data is collected by using the
questionnaires. Analytical method benefits the Structural Equation Modeling
(SEM) with Partial Least Square (PLS) Path Modeling with analysis tool of
SmartPLS 3.0.
This study results indicate that Islamic work ethics has the positive and
significant relationship to job satisfaction, organizational commitment, and
employee performance.
Recommendation for further research could be expected in the formulation
of indicators replicate of the international journal or thesis that the indicator is
more accurate and to expand the population studied in order to strengthen the
findings on the dependent variable, therefore it is expected that the results of
further study may be better than the previous one.
x
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
SARI ............................................................................................................... ix
ABSTRACT ................................................................................................... x
xi
2.1.2 Theory of Reasoned Action ............................................... 22
xii
3.2.1 Populasi ............................................................................ 63
xiii
4.3 Uji Outer Model atau Measurement Model .................................. 93
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.3 Rasio Kinerja Keuangan (ROA) BUS dan UUS ............................. 9
Tabel 1.4 Perbedaan Etika Kerja Non-Agama dengan Etika Kerja Islam ..... 15
Tabel 3.1 Daftar Sampel Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
xv
Tabel 4.7 Outer Loadings ............................................................................... 94
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 4 Hasil Jawaban Responden Variabel Etika Kerja Islam ............... 130
.......................................................................................................................... 134
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga keuangan syariah pada saat ini telah dikenal secara luas
sebanyak 164 bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan per Juni
2015 industri perbankan syariah memiliki total aset sebesar Rp. 273.494
sebesar Rp 272,34 triliun atau dengan pangsa pasar 4,88 persen. Hal ini
1
2
Tabel 1.1
Perkembangan Jaringan Kantor Perbankan Syariah Tahun 2013-2015
Indikator 2013 2014 2015
Bank Umum Syariah
Jumlah Bank 11 12 12
Jumlah Kantor 1.998 2.151 2.145
Unit Usaha Syariah
Jumlah Bank Umum Konvensional yang 23 22 22
memliki UUS
Jumlah Kantor 590 320 322
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Jumlah Bank 163 163 164
Jumlah Kantor 402 439 477
Total Kantor 2.990 2.910 2.944
Sumber: Statistik Perbankan Syariah (Otoritas Jasa Keuangan, 2015).
Salah satu bentuk koperasi syariah adalah Baitul Mal wat Tamwil
dengan dua fungsi, yaitu baitul mal atau rumah dana dan baitul tamwil
atau rumah usaha. Tujuan BMT mengarah kepada kualitas ibadah anggota
(BMT) saat ini, bahwa pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan
menjadi salah satu faktor penting dalam organisasi. Sumber daya manusia
tujuan stretgis organisasi, untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang
dimiliki harus sejalan dengan arah visi dan misi organisasi atau
perusahaan.
mencapai tujuan organisasi dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk
kerja (Wibowo, 2013). Kinerja karyawan diartikan juga hasil kerja secara
lapangan kerja yang tersedia. Ketidak sesuaian lapangan kerja ini juga
(www.lifeblogid.com).
lain itu hampir sama dalam hal gaji, jabatan dan lingkup pekerjaan. Indeks
57% lebih rendah 7 poin dibandingkan Asia Pasifik, hal tersebut berarti
ini (www.PortalHR.com)
globalbusiness.com).
kinerja sejumlah bank dalam Rating Bank Umum Syariah 2014 versi
(birI) juga mencatat ada satu bank yang predikatnya meningkat, yakni
kinerja bank syariah , baik BUS maupun Unit Usaha Syariah (UUS)
perbankan syariah kita dapat melihat rasio – rasio pada tabel 1.2.
Tabel 1.2
Rasio Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah
Indikator Jumlah Per Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
CAR 16,63% 14,13% 14,42% 16,10% 15,02%
NPF 2,54% 2,22% 2,62% 4,33% 4,84%
FDR 88,94% 100% 100,32% 86,66% 88,03%
BOPO 78,41% 74,75% 78,21% 96,67% 97,01%
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2015
menjadi 4,33% pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 juga meningkat
ditunjukan oleh rasio Finance to Deposite Ratio (FDR). Pada tahun 2014
sebelumnya selalu menunjukan tren positif hingga tahun 2013 rasio FDR
syariah didominasi oleh sektor riil. Pada tahun tersebut sektor riil sangat
Bank Syariah. Dapat kita lihat pada tabel 1.3 yang menunjukan
Tabel 1.3
Rasio Kinerja Keuangan (ROA) BUS & UUS
No Tahun Kinerja ROA
1 2011 1,79%
2 2012 2,14%
3 2013 2,00%
4 2014 0,80%
5 2015 0,84%
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, 2015
ROA selalu mengalami tren positif dari tahun 2011 hingga 2013. Namun
sangat buruk dari kinerja ROA tahun sebelumnya yang mencapai angka
2%. Tahun 2015 kinerja ROA Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah hanya meningkat 0,04% dari tahun sebelumnya, jumlah ini bukan
terjadi pada tahun 2014. Penurunan yang terjadi ini menunjukan bahwa
lembaga keuangan syariah berskala mikro Baitul Mal wat Tamwil (BMT)
yang pernah terjadi, yaitu pada kasus BMT Mentari Kendal, dimana uang
negara yang dilakukan oleh manajer BMT Cahaya Insani Demak, dimana
September 2012).
(BMT) akan membuat kinerja BMT menjadi lebih baik. Karena pihak
kepada stakeholder.
perbuatan itu positif dan apabila ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia
pada Baitul Mal wat Tamwil (BMT) akan memberikan dampak yang baik
Penelitian Indica (2013) yang menduga adanya pengaruh etika kerja Islam
karyawan. Penelitian Marri et., al. (2012) yang menduga adanya pengaruh
karyawan.
melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal shaleh oleh karenanya
mempunyai nilai ibadah yang sangat luhur (Tasmara, 2008 dalam Zahra,
2015). Islam memberikan penekanan yang kuat pada kerja, seperti yang
kegiatan yang penting sampai pada tingkat dimana bekerja adalah sama
Seseorang yang beretika kerja Islam, etika kerjanya terpancar dari sistem
Sunnah. Etika kerja Islam selama ini masih diabaikan dalam konsep
positif. Sikap kerja yang positif akan memunculkan sikap seperti kerja
keras, komitmen dan dedikasi terhadap pekerjaan serta sikap kerja lainnya
tersebut bekerja.
pengaruh positif antara etika kerja Islam terhadap kepuasan kerja dan
positif dan signifikan antara etika kerja Islam terhadap kinerja karyawan,
pada penelitian ini adalah apakah etika kerja Islam berpengaruh terhadap
BANJARNEGARA”.
1.2 Perumusan Masalah
yang dapat diambil adalah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT) merupakan
tetapi apakah etika kerja yang berbasis syariah yaitu etika kerja Islam
organisasional?
kepuasan kerja.
komitmen organisasional.
3. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh etika kerja Islam terhadap
kinerja karyawan.
karyawannya.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini merupakan informasi, teori dan
LANDASAN TEORI
dari seluruh sumber daya yang ada di dunia ini. Maka yang berlaku dalam
karena Dia adalah pemilik yang tunggal dan mutlak. Sedangkan sumber
daya yang dimiliki oleh para stakeholders pada prinsipnya adalah amanah
menggunakan dengan cara dan tujuan yang ditetapkan oleh Sang Pemberi
atau nilai tambah (value-added) tidak hanya berlaku pada para partisipan
dan pemerintah, tetapi pihak lain yang tidak terkait langsung dengan bisnis
keuangan dan skill. Manusia pada dasarnya adalah Khalifatullah fil Ardh
20
21
bagi seluruh manusia dan alam. Oleh karena itu, untuk mewujudkan nilai
2006).
manusia, dan alam. Tuhan merupakan pihak paling tinggi dan menjadi
dan lain-lain. Kelompok kedua yaitu pihak yang tidak terkait langsung
pihak yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan
alam.
pihak yang dituntut untuk patuh terhadap semua hukum-hukum Allah. Hal
ini dikarenakan Allah menjadi pusat tempat kembalinya manusia dan alam
semesta. Etika kerja Islam dalam penelitian ini merupakan segala bentuk
tujuan Islam. Segala bentuk niat, tindakan dan kegiatan yang diridhoi
(Jogiyanto, 2011).
keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas hanya pada
tiga hal; Pertama, perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum tapi
tidak hanya oleh sikap tapi juga oleh norma-norma objektif (subjective
norms) yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar
kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku bersama norma- norma
Action (TRA) dipengaruhi oleh niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap
dan norma subyektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil
dari tindakan yang telah lalu. Norma subyektif dipengaruhi oleh keyakinan
akan pendapat orang lain serta motivasi untuk menaati pendapat tersebut.
prinsip etika kerja Islam akan memotivasi karyawan untuk disiplin dalam
melaksanakan tugas yang diberikan oleh organisasi, hal tersebut akan
syariat berarti; penyesuaian diri seorang hamba terhadap apa yang disukai
Wilayah al wala’; apa yang dicintai Allah. Ciri utama wali Allah;
mencintai apa yang dicintai Allah dan membenci apa yang dibenci Allah,
Rasul-Nya, wajib (bagi setiap muslim untuk) mencintai para kekasih Allah
artinya:
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada (diri nabi)
Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya; ketika mereka berkata
kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan
dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran) kamu
dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian untuk
selama-lamanya sampai kami beriman kepada Allah semata.” (QS. Al-
Mumtahanah, 60:4)
keimanan dan kecintaan di dalam hati seseorang (muslim) kuat, maka hal
itu menuntut dia untuk membenci musuh-musuh Allah”. Selain itu, Syeikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahumullah lebih lanjut
(simpati) mereka dengan berbagai cara. Tidak diragukan lagi perbuatan ini
wajib bagi seorang mukmin untuk membenci dan memusuhi orang yang
produkifitas dari entitas Islam sehingga aktivitas dari entitas tersebut dapat
(Jayanto, 2016:165).
agar setiap muslim wajib mencintai dan bersikap loyal kepada orang-orang
dalam bekerja pada suatu entitas. Bekerja dalam suatu entitas dengan
sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadits akan memunculkan sikap loyal atau
bekerja.
individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka untuk
kepentingan pribadi/ individu. Dalam etika kerja Islam antara hak dan
perusahaan.
yang benar dari apa yang salah (Beekun, 1996 dalam Lailatirrohmah,
2014). Etika adalah bidang normatif karena menentukan apa yang harus
dilakukan atau tidak dilakukan. Etika meliputi persoalan moral dan pilihan
yang berhubungan dengan perilaku benar dan salah. Etika juga dapat
Istilah yang paling dekat dengan etika dalam Islam yaitu Akhlaq.
tuntunan akidah tauhid, dasar tauhid ini dipadu dengan contoh yang
memiliki akhlaq atau etika yang baik. Akhlaq yang dicontohkan oleh
Al-Qur‟an
Gambar 2.1
Kerangka Etika Kerja Islam
Sumber: Harahap, 2011
keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan hanya untuk
“Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku”. ( QS. Az-Zariat, 51:56)
kerja dan kerja keras. Etika kerja Islam merupakan orientasi terhadap
sallam.
dan persaingan di tempat kerja. Terlepas dari hal tersebut etika kerja Islam
lebih menekankan pada niat daripada hasil. Seperti halnya sabda nabi
moralitas dan pondasi yang sah. Seperti yang dinyatakan dalam Al-
Qur‟an :
untuk memberikan gaji kepada karyawan secara adil, pantas dan tepat
Muslim).
8. Deeds and Intention. Hal ini merupakan salah satu dasar yang
signifikan dalam etika kerja Islam. Sangat jelas dibedakan etika kerja
Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian akan tetapi
Allah, surga dan orang-orang serta jauh dari neraka” (HR. At-
Tirmidzi).
dari perbuatan baik, yang memiliki posisi utama dalam ekonomi Islam
dilakukan dengan maksud untuk mendekatkan diri dan meningkatkan
umat Muslim untuk amanah tidak hanya pada aktifitas ekonomi akan
pusat bisnis pada masa itu dan kegiatan ekonomi yang dilakukan
syariat Islam.
atau jika aktivitas ini merugikan saudara yang beragama lain sangat
ekonomi dan hal tersebut diakui sebagai salah satu ciri orang-orang
bagi yang lainnya sangat tidak dianjurkan. Sebaiknya hal ini tidak
Akbarnejad, 2011).
2.2.1.1 Dimensi Pengukuran Etika Kerja Islam
Dimensi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai etika kerja Islam
berikut:
pekerjaannya. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap positif dari karyawan
mereka miliki.
pada berbagai situasi kerja, namun ada orang lain yang nampak tidak
merasa puas.
2. Menikmati kerja
3. Dukungan manajer
tujuan organisasi dan memiliki hasrat yang lebih besar untuk tetap bekerja
menginginkannya.
berada di perusahaan.
jika seseorang tidak memiliki pilihan pekerjaan lain, terlibat secara aktif
syarat dan ketentuan dari sebuah pertukaran timbal balik antara dirinya
menunjukan keyakinan pegawai mengenai apa yang akan dia terima atas
apa yang telah dia berikan pada perusahaan (Kreitner & Knicki,
2014:167).
perusahaan.
(Kreitner dan Knicki, 2014). Dimensi yang dapat dijadikan tolok ukur
2. Membanggakan organisasi
kerja) diartikan diartikan juga hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
Zahra, 2015).
dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat waktu sesuai
lingkungan organisasi.
bertindak atau melakukan suatu hal karena dapat menentukan apa yang
akan dilakukan dalam setiap situasi dan dapat menentukan kinerja, karena
kinerja tingkat tinggi adalah hasil dari melakukan sesuatu yang benar pada
kerja yang dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat
5. Pengoptimalan waktu
terdahulu yang sudah terlebih dahulu dilakukan oleh peneliti lain. Adapun
penelitian-penelitian terdahulu tersebut akan disajikan dalam Tabel 2.1
berikut.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1 Nafilah Analisis Etika Endogen : Hasil penelitian
Lailatirroh- Kerja Islam Kepuasan Kerja menunjukkan bahwa
mah terhadap Kepuasan Komitmen variabel etika kerja
(2014) Kerja, Komitmen Organisasional Islam memiliki
Organisasional dan Organizational pengaruh positif dan
Organizational Citizenship signifikan terhadap
Citizenship Behvior Behvior kepuasan kerja, etika
(Studi pada Eksogen : kerja Islam memiliki
Koperasi Jasa Etika Kerja Islami pengaruh positif dan
Keuangan Syariah signifikan terhadap
Bmt Hudatama komitmen
Semarang) organisasional dan
etika kerja Islam
memiliki pengaruh
positif dan
signifikan terhadap
organizational
citizenship behavior.
2 Novandi Arif Pengaruh Etos Endogen : Hasil penelitian ini
Pratama Kerja Islam Komitmen Kerja menunjukan bahwa
(2014) terhadap Eksogen : variabel etos kerja
Komitmen Kerja Etos Kerja Islami Yayasan Pondok
Karyawan Yayasan Pesantren
Pondok Pesantren Hidayatullah
Hidyatullah Surabaya.
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Surabaya Islam berpengaruh
secara langsung,
positif, dan
signifikan terhadap
komitmen
kerja karyawan
3 Bhirawa Motivasi Kerja Endogen : Hasil penelitian ini
Anoraga Islam dan Etos Etos Kerja Islam menunjukan bahwa
(2015) Kerja Islam Eksogen : tingkat motivasi
Karyawan Bank Motivasi Kerja kerja Islam
Jatim Syariah Islam berpengaruh
Cabang Surabaya langsung, positif,
dan signifikan
terhadap etos kerja
Islam karyawan
Bank Jatim Syariah
cabang Surabaya.
4 I Wayan Pengaruh Etos Endogen : Hasil penelitian ini
Marsalia Kerja Islam dan Kinerja Karyawan menunjukan bahwa
Indica Gaya Intervening : etos kerja Islami
(2013) Kepemimpinan Komitmen berpengaruh positif
Transformasional Organisasional dan signifikan
terhadap Eksogen : terhadap komitmen
Komitmen Etos kerja Islami organisasional
Organisasoinal dan dan Gaya karyawan pada
Kinerja Karyawan Kepemimpinan Waroeng Steak and
(Studi Pada Shake di Kota
Waroeng Steak And Malang.
Shake Di Kota
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Malang) Etos kerja Islami
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada
Waroeng Steak and
Shake di Kota-
Malang.
Gaya kepemimpinan
transformasional
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada
Waroeng Steak and
Shake di Kota
Malang
Komitmen
organisasional
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada
Waroeng Steak and
Shake di Kota
Malang.
Nilai-nilai etos kerja
Islami yang
dilaksanakan dengan
baik oleh karyawan
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
akan menumbuhkan
komitmen yang tinggi
terhadap organisasi
yang pada akhirnya
berdampak pada
peningkatan kinerja
karyawan pada
Waroeng Steak and
Shake di Kota
Malang.
Pimpinan yang
mampu menerapkan
gaya kepemimpinan
transformasional
dengan baik akan
menumbuhkan
komitmen yang tinggi
terhadap organisasi
yang pada akhirnya
berdampak pada
peningkatan kinerja
karyawan pada
Waroeng Steak and
Shake di Kota
Malang.
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
5 Alfa Pengaruh Etos Endogen : Hasil penelitian ini
Shafissalam Kerja Islami Kinerja Karyawan menunjukan bahwa
dan terhadap Kinerja Eksogen : etos kerja Islami
Misbahuddin Karyawan Etos Kerja Islami tidak berpengaruh
Azzuhri Pada Koperasi simultan terhadap
(2014) Agro Niaga kinerja karyawan di
Indonesia Kanindo Syariah
(Kanindo) Syariah Jawa Timur.
Jawa Timur Sebagian besar
responden karyawan
Kanindo Syariah
Jatim setuju memiliki
etos kerja Islami dan
kinerja
karyawan yang baik,
walaupun ada
beberapa indikator
yang menunjukkan
keraguan atau tidak
setuju.
Bekerja dengan
mengikuti petunjuk-
Nya menjadi satu-
satunya dimensi yang
berpengaruh parsial
terhadap kinerja
karyawan. Namun
pengaruh yang
dihasilkan justru
negatif. Artinya
karyawan
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
belum dapat
sepenuhnya
memahami dalam
menafsirkan
petunjuk-Nya dalam
pekerjaan sehari-
hari.
Dibandingkan
dimensi lain, kerja
berilmu menjadi
dimensi yang
dominan terhadap
kinerja karyawan.
6 Marri et al The Impact of Endogen: Hasil penelitian ini
(2012) Islamic Work Ethic Kepuasan kerja menunjukan bahwa
on Job Satisfaction dan Komitmen etika kerja Islam
and Organizational Organisasi berpengaruh positif
Commitment : Eksogen: terhadap kepuasan
A Study of Etika Kerja Islam kerja dan komitmen
Agriculture Sector organisasi. Hasil
of Pakistan penelitian
mengindikasikan
bahwa ada hubungan
kuat antara kepuasan
kerja dan komitmen
organisasi.
7 Anindjatuz Pengaruh Etos Endogen : Hasil penelitian ini
Zahra Kerja Islami Kinerja Karyawan menunjukan bahwa
(2015) Terhadap Kinerja Eksogen : etos kerja Islami
Karyawan CV. Etos Kerja Islami berpengaruh positif
No Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Sidiq Manajemen dan signifikan
Yogyakarta terhadap kinerja
karyawan.
Etos kerja Islami
memberikan
pengaruh sebesar
53,9%. Sedangkan
49,1% merupakan
pengaruh dari faktor
lain.
mendapat ridho Allah. Implikasi dari penelitian ini yaitu, etika kerja Islam
kemudian apabila prinsip dari etika tersebut sesuai dengan prinsip dan nilai
memberikan manfaat bagi orang lain, dan adanya rasa keadilan yang
(Marri et. al., 2012) menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh
Implikasi dari penelitian ini adalah sikap positif yang timbul dilingkungan
kerja dari penggunaan prinsip etika kerja Islam akan membuat karyawan
organisasional.
2.4.3 Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Kinerja Karyawan
Implikasi dari penelitian ini yaitu, sikap positif yang ditimbulkan dari
melaksanakan pekerjaannya.
pribadi/ individu. Dalam prinsip etika kerja Islam antara hak dan
pekerjaannya.
karyawan.
karyawan.
62
Gambar 2.2
Kerangka Berfikir
BAB III
METODE PENELITIAN
(Sugiyono, 2013:23).
3.2.1 Populasi
63
64
penelitian ini adalah karyawan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) yang
Nur, BMT Fastabiqul Khoirot, BMT Al-Amin, BMT Artha Salam, BMT
BMT Swadana Syariah, BMT Miftahul Ulum, BMT Nur Tabayyun, BMT
Bina Artha Mulia, BMT Al-Islah, BMT Baitul Rohman, BTM Mentari/
Perkasa, BMT Maju Makmur, BMT Fajar Makmur, BMT Dana Syariah
Nusyabara.
3.2.2 Sampel
2. Total aset Baitul Mal wat Tamwil (BMT) lebih dari 1 miliar rupiah.
kabupaten Banjarnegara.
Tabel 3.1
Daftar Sampel Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di kabupaten Banjarnegara
No Nama BMT Jumlah Karyawan Alamat
1 An-Nur 6 karyawan Jl. Terminal, Desa Mandiraja Wetan,
Kecamatan Mandiraja.
2 Fajar Makmur 5 karyawan Jl. Raya Klampok, Desa Binangun,
Kecamatan Klampok.
3 Dana Syariah 6 karyawan Jl. Jend. Sutoyo, Desa Krandegan,
Muamalah Kecamatan Banjarnegara.
4 Artha Salam 3 karyawan Jl. Raya Gribig, Desa Sigaluh,
Kecamatan Sigaluh.
5 Al-Islah 8 karyawan Jl. Raya Karangkobar, Desa Leksana,
Kecamatan Karangkobar.
6 BTM Kalibening 12 karyawan Jl. Raya Pekalongan, Desa
Kalibening, Kecamatan Kalibening.
7 BTM Punggelan 8 karyawan Jl. Raya Pasarmanis, Desa
Karangsari, Kecamatan Punggelan.
Sumber: Dinperindagkop dan UMKM Banjarnegara tahun 2014.
adalah teknik non probability sampling, yaitu metode sampling yang tidak
memberi kesempatan atau peluang yang sama bagi setiap unsur atau
(Sugiyono, 2012:124).
dan memiliki variabel eksogen yaitu etika kerja Islam (X). Berikut ini
Lailatirrohmah, 2014):
Item pertanyaan dari variabel etika kerja Islam dapat dilihat pada
tabel 3.2. Variabel etika kerja Islam diukur self assessment dengan skala
dan sangat tidak setuju) antara 1 sampai 4. Skor terendah (1) dari jawaban
skor tinggi (4) menunjukkan tingginya etika kerja Islam yang ada.
2. Menikmati kerja
3. Dukungan manajer
tabel 3.2. Variabel kepuasan kerja diukur self assessment dengan skala
dan sangat tidak setuju) antara 1 sampai 4. Skor terendah (1) dari jawaban
(Mas‟ud,
2. Membanggakan organisasi
3. Kepedulian terhadap organisasi
tidak setuju, dan sangat tidak setuju) antara 1 sampai 4. Skor terendah (1)
kerja yang dicapai dalam menjalankan tugasnya secara efisien dan tepat
5. Pengoptimalan waktu
tabel 3.2. Variabel kinerja karyawan diukur self assessment dengan skala
dan sangat tidak setuju) antara 1 sampai 4. Skor terendah (1) dari jawaban
Tabel 3.2
Item Pertanyaan Kuesioner Variabel Penelitian
Banjarnegara.
dan menjawab secara langsung dengan memberi tanda check list. Adapun
skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur
yang paling tepat. Jika kita menggunakan skala Likert dengan lima
alternatif jawaban (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat
skala Likert dengan empat alternatif (sangat setuju, setuju, tidak setuju,
pendidikan, dan usia sebagai karyawan Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di
mengetahui kumpulan data yang bisa mewakili sampel atau populasi dari
Microsoft Excel.
ini yaitu:
eksogen.
ditetapkan.
DP =
Keterangan:
Persentase maksimal :
Persentase minimal :
Rentang : 100% - 25% = 75%
Tabel 3.3
Interval Nilai Persentase dan Kriteria Penilaian
Interval Persen Kriteria
81,25% < Skor ≤ 100% Sangat Baik
62,5% < Skor≤ 81,25% Baik
43,75 % < Skor ≤ 62,5% Tidak baik
25% < Skor≤ 43,75% Sangat tidak baik
Sumber : Data primer diolah, 2016
analysis) dalam ilmu sosial yang membagi menjadi dua kelompok tujuan
digunakan untuk mencari pola data dalam kasus di mana belum ada atau
dapat digunakan antara lain SPSS, AMOS, EQS, LISREL dan Mplus.
statistis.
model yang paling sesuai. Namun, hasil tersebut dapat dicapai ketika
hipotesis rival.
variabel eksogen (Ghozali dan Latan, 2012). Partial Least Square (PLS)
adalah bagian dari SEM. PLS adalah teknik terbaru yang banyak diminati,
penelitian dengan sampel yang sedikit. Tujuan dari penggunaan PLS yaitu
untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variabel laten dan untuk
pada penelitian yang menghubungkan antara teori dan data, serta mampu
digunakan oleh peneliti yang berfokus pada ilmu sosial. Pada umumnya
bentuk refleksif, model harus berdasarkan pada teori (teori kuat) dan
interval samapi rasio dapat digunakan pada model yang sama), sampel
refleksif dan formatif, pengujian dapat dilakukan tanpa dasar teori yang
kuat namun dapat digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya
jackknifing.
4. Menggambar diagram jalur, pada tahap ini (Falk dan Miller, 1992)
signifikansi.
indikator refleksif dapat dilihat dari nilai loading factor untuk tiap
nilai loading factor lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur.
loading factor kurang dari 0,50 harus didrop (dihapus) agar dapat
2. Untuk melihat convergent validity juga dapat dilihat dari nilai Average
untuk tiap konstruk lebih besar dari korelasi antar konstruk dalam
model.
alpha, dikatakan reliabel jika nilai cronbach alpha lebih dari 0,70.
kekuatan prediksi dari model struktural (Ghozali dan Latan, 2012). Model
2 2
Dimana R included dan R excluded adalah R-Square dari variabel
2
di dalam persamaan structural. Nilai f 0.02, 0.15, dan 0.35 menunjukkan
∑
= ∑
dimana:
D = omission disatnce
table untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) adalah >1,96. Pengujian hipotesis
model bootstrapping.
BAB IV
Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016. Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di
digunakan dalam penelitian ini adalah 7 Baitul Mal wat Tamwil (BMT)
dari setiap kecamatan yang berbeda. Rincian Baitul Mal wat Tamwil
(100%) kuesioner telah disebar di tujuh Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di
85
86
tidak memenuhi kriteria sampel sehingga data tersebut tidak dapat diolah.
Data tersebut tidak dapat diolah karena ada beberapa data diri responden
yang tidak terisi dan terdapat kriteria yang tidak sesuai dengan penelitian
ini, seperti lama bekerja kurang dari 3 tahun atau karyawan yang berstatus
tidak tetap. Sehingga data yang dapat diolah dalam penelitian ini sebanyak
Tabel 4.1
Hasil Pengumpulan Data
Keterangan Jumlah %
Kuesioner yang dikirim 48 100
Kuesioner yang tidak kembali 3 6,25
Kuesioner yang kembali 45 93,75
Kuesioner yang tidak memenuhi kriteria sampel 10 20,83
Kuesioner yang bisa diolah 35 72,92
Sumber: Hasil olah kuesioner, 2016
status pegawai, jabatan, lama bekerja, jenis kelamin, umur responden dan
sampel. Terdapat 35 responden yang terdiri dari para karyawan Baitul Mal
wat Tamwil (BMT) yang dapat mewakili dan menjadi responden. Data
responden (5,71%). Lama responden bekerja pada Baitul Mal wat Tamwil
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
tersaji dalam Tabel 4.3 menunjukkan hasil bahwa variabel etika kerja
Islam memiliki nilai rata-rata sebesar 85% dan dapat diketahui bahwa nilai
penelitian yakni karyawan yang bekerja pada Baitul Mal wat Tamwil
baik. Berikut ini disajikan kriteria variabel etika kerja Islam dalam Tabel
4.3.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Variabel Etika Kerja Islam
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
81,25% < Skor ≤ 100% Sangat Baik 19 54,3%
62,5% < Skor≤ 81,25% Baik 16 45,7%
43,75 % < Skor ≤ 62,5% Tidak baik 0 0%
25% < Skor≤ 43,75% Sangat tidak baik 0 0%
Jumlah 35 100%
Tertinggi 100%
Terendah 71%
Rata-rata 85%
Kriteria SB
Sumber: Data primer diolah, 2016
tersaji dalam Tabel 4.4 menunjukkan hasil bahwa variabel kepuasan kerja
memiliki nilai rata-rata sebesar 78% dan dapat diketahui bahwa nilai rata-
rata 78% termasuk dalam kategori baik. Responden dalam penelitian yakni
karyawan yang bekerja pada Baitul Mal wat Tamwil (BMT) di Kabupaten
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
81,25% < Skor ≤ 100% Sangat Baik 9 25,8%
62,5% < Skor≤ 81,25% Baik 24 68,5%
43,75 % < Skor ≤ 62,5% Tidak baik 2 5,7%
25% < Skor≤ 43,75% Sangat tidak baik 0 0%
Jumlah 35 100%
Tertinggi 96%
Terendah 50%
Rata-rata 78%
Kriteria B
Sumber: Data primer diolah, 2016
3. Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional
bahwa nilai rata-rata 80% termasuk dalam kategori baik. Responden dalam
penelitian yakni karyawan yang bekerja pada Baitul Mal wat Tamwil
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Organisasional
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
81,25% < Skor ≤ 100% Sangat Baik 10 28,6%
62,5% < Skor≤ 81,25% Baik 23 65,7%
43,75 % < Skor ≤ 62,5% Tidak baik 2 5,7%
25% < Skor≤ 43,75% Sangat tidak baik 0 0%
Jumlah 35 100%
Tertinggi 100%
Terendah 56%
Rata-rata 80%
Kriteria B
Sumber: Data primer diolah, 2016
karyawan memiliki nilai rata-rata sebesar 83% dan dapat diketahui bahwa
nilai rata-rata 83% termasuk dalam kategori sangat baik. Responden dalam
penelitian yakni karyawan yang bekerja pada Baitul Mal wat Tamwil
(BMT) di Kabupaten Banjarnegara memiliki kinerja yang baik. Berikut ini
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan
Interval Persen Kriteria Frekuensi Persentasi
81,25% < Skor ≤ 100% Sangat Baik 17 48,6%
62,5% < Skor≤ 81,25% Baik 18 51,4%
43,75 % < Skor ≤ 62,5% Tidak baik 0 0%
25% < Skor≤ 43,75% Sangat tidak baik 0 0%
Jumlah 35 100%
Tertinggi 100%
Terendah 71%
Rata-rata 83%
Kriteria SB
Sumber: Data primer diolah, 2016
equation modeling) berbasis partial least squares dengan alat analisis data
SmartPLS 3.0. SEM berbasis partial least squares meliputi uji outer
untuk diukur. Uji outer model atau measurement model atau model
pengukuran didalamnya terdapat uji validitas dan uji reliabilitas. Kedua uji
inner model atau structural model atau model struktural yang menguji
Kriteria yang digunakan untuk menilai outer model antara lain adalah
reflektif dengan program SmartPLS 3.0 dapat dilihat dari loading factor,
4.3.1.1 LoadingFactor
convergent. Jika dilihat dari loading factor maka ukuran model reflektif
dikatakan bagus apabila nilai loading factor lebih dari 0,50. Konstruk
dengan nilai loading factor kurang dari 0,50 harus dihapus atau didrop
agar dapat menghasilkan model yang baik dari sebelumnya. Nilai loading
factor dapat dilihat dari tabel outer loadings pada Tabel 4.7
Tabel 4.7
Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values, P-Values).
Original Sample Standard
T Statistics
Sample Mean Deviation P Values
(O) (M) (STDEV) (|O/STDEV|)
EKI1 <- EKI 0,656 0,638 0,143 4,586 0,000
EKI2 <- EKI 0,776 0,750 0,121 6,435 0,000
EKI3 <- EKI 0,694 0,678 0,142 4,883 0,000
EKI4 <- EKI 0,619 0,615 0,151 4,091 0,000
EKI5 <- EKI 0,769 0,763 0,115 6,706 0,000
EKI6 <- EKI 0,787 0,757 0,140 5,609 0,000
KK1 <- KK 0,742 0,715 0,131 5,668 0,000
KK2 <- KK 0,834 0,777 0,164 5,091 0,000
KK3 <- KK 0,737 0,695 0,161 4,578 0,000
KK4<- KK 0,730 0,675 0,223 3,277 0,001
KK5 <- KK 0,571 0,534 0,271 2,106 0,036
KK6 <- KK 0,775 0,738 0,157 4,939 0,000
KK7 <- KK 0,636 0,594 0,220 2,896 0,004
KKR1 <- KKR 0,746 0,749 0,081 9,188 0,000
KKR2 <- KKR 0,775 0,752 0,132 5,875 0,000
KKR3 <- KKR 0,787 0,752 0,145 5,418 0,000
KKR4 <- KKR 0,693 0,675 0,158 4,379 0,000
KKR5 <- KKR 0,751 0,733 0,126 5,979 0,000
KKR6 <- KKR 0,665 0,662 0,150 4,443 0,000
KO1 <- KO 0,820 0,819 0,075 10,935 0,000
KO2 <- KO 0,785 0,750 0,168 4,675 0,000
KO3 <- KO 0,690 0,670 0,161 4,275 0,000
KO4 <- KO 0,721 0,707 0,131 5,514 0,000
KO5 <- KO 0,774 0,765 0,125 6,182 0,000
KO6 <- KO 0,724 0,723 0,103 7,053 0,000
KO7 <- KO 0,743 0,742 0,162 4,571 0,000
KO8 <- KO 0,652 0,633 0,177 3,682 0,000
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 (keterangan singkat dapat dilihat pada
Lampiran 8)
convergent. Variabel laten dikatakan valid jika nilai AVE harus lebih dari
0,5. Nilai AVE direkomendasikan harus lebih dari 0,5 mempunyai arti
bahwa 50% atau lebih variance dari indikator dapat dijelaskan (Ghozali
dan Latan, 2012). Nilai AVE dapat dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Average Variance Extracted (AVE)
AVE
EKI 0.518
KK 0.522
KKR 0.544
KO 0.548
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016
Berdasarkan tabel 4.8 atau bentuk diagram pada Lampiran 8
bisa dikatakan valid karena nilai AVE lebih dari 0,50. Variabel laten
eksogen yaitu etika kerja Islam (0,518). Dilihat dari nilai AVE keseluruhan
variabel laten maka dapat diketahui bahwa untuk semua variabel laten
dengan dua cara yaitu dengan melihat nilai Cronbach’s Alpha dan
Alpha dan Composite Reliability diatas 0,70. Berikut hasil output nilai
yang digunakan sangat tinggi, maka konstruk atau variabel dalam model
penelitian ini telah menjadi alat ukur yang fit dan semua pertanyaan yang
berikut ini:
R Square
KK 0.156
KKR 0.295
KO 0.261
Gambar 4.1.
Diagram R Square
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016
oleh faktor lain diluar penelitian ini, dan variabilitas konstruk komitmen
adalah sebesar 26%, sementara 74% lainnya dijelaskan oleh faktor lain
Gambar 4.2
Uji Full Model SEM PLS Algorithm
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 (gambar lebih jelas dapat dilihat
pada Lampiran 10)
statistic dengan nilai t-tabel. Jika T-statistic lebih tinggi dibandingkan nilai
untuk hipotesis satu ekor (one-tailed) adalah >1,96. Tabel 4.10 berikut
Tabel 4.10
Path Coefficient (Mean, STDEV, T-Values, P Values)
Sample Standard
Original Mean Deviation T Statistics P
Sample (O) (M) (STDEV) (|O/STDEV|) Values
EKI -> KK 0.395 0.486 0.180 2.188 0.029
EKI -> KKR 0.543 0.608 0.096 5.673 0.000
EKI -> KO 0.511 0.587 0.106 4.827 0.000
Sumber: Output SmartPLS 3.0, 2016 (full model bootstrapping dapat dilihat
pada Lampiran 11)
besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel etika kerja Islam
terhadap kepuasan kerja adalah positif karena nilai parameter
organisasional
statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel etika kerja
1,96. Selain itu, pengaruh variabel etika kerja Islam terhadap kinerja
karyawan adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai
kinerja karyawan.
4.7 Pembahasan
lainnya ditolak.
Tabel 4.11
Hasil Rekapitulasi Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan Hasil
H1 Etika kerja Islam berpengaruh positif Hipotesis
terhadap kepuasan kerja. diterima
H2 Etika kerja Islam berpengaruh positif Hipotesis
terhadap komitmen organisasional. diterima
H3 Etika kerja Islam berpengaruh positif Hipotesis
terhadap kinerja karyawan. diterima
Sumber: Hasil penelitian diolah, 2016
bahwa semakin baik etika kerja Islam seorang karyawan di Baitul Mal wat
Tamwil (BMT) maka akan semakin baik pula tingkat kepuasan karyawan
Segala bentuk niat, tindakan dan kegiatan yang diridhoi Allah yang
bekerja.
Lailatirrohmah (2014) dan Marri et., al. (2012) yang menyatakan bahwa
Sehingga, semakin baik etika kerja Islam yang dimiliki seorang karyawan
maka akan semakin baik pula kepuasan kerja karyawan tersebut pada
pekerjaannya.
4.7.2 Etika Kerja Islam Berpengaruh Positif terhadap Komitmen
Organisasional
koefisien sebesar 0,511 dengan nilai t-statistic sebesar 4,827. Hal tersebut
Islam seorang karyawan di Baitul Mal wat Tamwil (BMT) maka akan
bekerja.
percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Sikap positif yang
timbul dilingkungan kerja dari penggunaan prinsip etika kerja Islam akan
bekerja.
Ta’ala semata. Etika kerja Islam merupakan segala bentuk tindakan yang
sikap loyal atau kecintaan pada suatu organisasi tempat dimana seorang
kepada tauhid dan memurnikan ibadah kepada Allah, hal tersebut akan
Lailatirrohmah (2014), Pratama (2014), Indica (2013), dan Marri et., al.
etika kerja Islam yang dimiliki seorang karyawan maka akan semakin baik
koefisien sebesar 0,543 dengan nilai t-statistic sebesar 5,673. Hal tersebut
etika kerja Islam terhadap kinerja karyawan adalah positif karena nilai
Baitul Mal wat Tamwil (BMT) maka akan semakin baik pula kinerja
percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya. Sikap positif yang
kerja Islam antara hak dan kewajiban haruslah seimbang, sehingga seorang
Zahra (2015), dan Indica (2013) yang menyatakan bahwa etika kerja Islam
etika kerja Islam yang dimiliki seorang karyawan maka akan semakin baik
5.1 Simpulan
dalam penelitian ini yaitu etika kerja Islam, kepuasan kerja, komitmen
lainnya dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini, selanjutnya untuk
oleh faktor lain diluar penelitian ini, dan variabilitas konstruk komitmen
108
109
adalah sebesar 26%, sementara 74% lainnya dijelaskan oleh faktor lain
organisasional.
5.2 Saran
telah dilakukan. Saran yang diberikan peneliti untuk penelitian ini sebagai
berikut:
kuesioner.
akurat.
3. Populasi dalam penelitian ini terbatas hanya pada Baitul Mal wat
penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Sukhri., Owoyemi, Musa Yusuf. 2012. “The Concept of Islamic Work
Ethic: An Analysis of Some Salient Points in The Prophetic Tradition”.
Dalam International Journal of Bussines and Behavioral Sciences,
Volume 3 No. 20. Hal 117-118. Malaysia: Universitas Utara Malaysia.
Ajzen, I., 1991. The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and
Human Decision Processes, 50: 179-221.
Brooks, Leonard J., Duun Paul. 2011. Bussines and Professional Ethics. Jakarta:
Salemba Empat.
Donaldson, L., & Davis, J. H. 1991. Stewardship theory or agency theory: CEO
governance and shareholder returns. Australian Journal of Management,
16: 49-64.
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Multivariate Program IBM SPSS 19. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
Indica, I Wayan Marsalia. 2013. “Pengaruh Etos Kerja Islami dan Gaya
Kepemimpinan Transformasional terhadap Komitmen Organisasional dan
Kinerja Karyawan (Studi pada Waroeng Stike and Shake di Kota
Malang)”. Dalam Jurnal. Malang: Universitas Brawijaya.
Marri, Muhammad Yousuf Khan. Et. al. 2012. “The Impact of Islamic Work
Ethics on Job Satisfaction and Organizational Commitment: A Study of
Agriculture Sector of Pakistan”. Dalam International Journal of Bussines
and Behavioral Sciences, Volume 2 No. 12. Hal 32. Pakistan: Al Khair
University.
Noe, Raymond A., et. al. 2011. Fundamental of Human Resource Management.
New York: McGraw-Hill.
Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor 16/Per/M. KUKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam dan Pembiayaan oleh Koperasi. Jakarta: Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Pratama, Novandi Arif. 2014. “Pengaruh Etos Kerja Islam terhadap Komitmen
Kerja Karyawan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya”.
Dalam Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, Volume 1 No. 8.
Surabaya: Universitas Airlangga.
Republika. 2016. Koperasi Syariah dan BMT Harus Berizin BMT yang
Menghimpun Dana Wajib Berbadan Hukum.
http://www.republika.co.id/berita/koran/syariah-koran/16/01/12/o0txiw1-
koperasi-syariah-dan-bmt-harus-berizin-bmt-yang-menghimpun-dana-
wajib-berbadan-hukum. (16 Maret. 2016).
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2013. “SPSS vs LISREL: Sebuah
Pengantar, Aplikasi untuk Riset”. Jakarta: Salemba Empat.
Sahara,Ayu Yanita. 2013. “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI dan Produk
Domestik Bruto Terhadap Return On Assets (ROA) Bank Syariah di
Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1, No. 1. Surabaya :
Universitas Negeri Surabaya.
Infobanknews. 2016. Ekonomi Melambat, NPF Bank Umum Syariah
Melonjak http://infobanknews.com/ekonomi-melambat-npf-bank-umum-
syariah melonjak/. (16 Maret. 2016).
Shafissalam, Alfa., Azzuhri, Misbahuddin. 2014. “Pengaruh Etos Kerja Islami
Terhadap Kinerja Karyawan pada Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah
Jawa Timur”. Dalam Jurnal. Malang: Universitas Brawijaya.
Sholihin, Mahfud dan Dwi Ratmono.2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS
3.0 Untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sofyan S, Harahap. 2011. Etika Bisnis dalam Perspektif Islam, Jakarta: Salemba
Empat.
Sudarmanto. 2014 Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Triyuwono, I. 2006. Perspektif, Metodologi, dan Teori Akuntansi Syariah. PT.
Raja Grafindo: Jakarta.
Zahra, Annidjatuz. 2015. “Pengaruh Etos Kerja Islami terhadap Kinerja Karyawan
Di CV. Sidiq Manajemen Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Oleh:
Catur Sigit Hartanto
NIM. 7211412159
Kepada Yth.
Bapak/ Ibu Responden Penelitian
Di Tempat
Hormat saya,
Petunjuk Pengisian.
Bapak/Ibu/Saudara/i dimohon menjawab poin-poin dibawah ini dengan
memberi tanda centang () pada jawaban yang sesuai dengan keadaan,
pendapat, dan pemahaman Bapak/Ibu/Saudara/i yang sebenarnya.
STS = Sangat Tidak Setuju S = Setuju
TS = Tidak Setuju SS = Sangat Setuju
2. Kepuasan Kerja
Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja setiap
karyawan terhadap pekerjaannya.
No Pertanyaan STS TS S SS
Gaji saya sesuai dengan beban pekerjaan dan
1 tanggung jawab yang saya emban.
Saya menikmati bekerja dengan teman-teman di
2
tempat kerja saat ini.
Para manajer (supervisor) yang saya bekerja untuk
3 mereka memberikan dukungan untuk saya.
Saya selalu merasa senang dengan apapun tugas
4 yang diberikan oleh perusahaan (tempat kerja)
kepada saya.
Tempat saya bekerja selalu memberikan perhatian
5 dan penghargaan atas pekerjaan saya.
Saya merasa senang karena memiliki hubungan yang
6
baik dengan sesama rekan kerja.
Kondisi di tempat kerja sesuai dengan apa yang saya
7 inginkan, yaitu nyaman dan aman.
3. Komitmen Organisasional
Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komitmen
(loyalitas) setiap karyawan terhadap organisasi tempat ia bekerja.
No Pertanyaan STS TS S SS
Saya bangga menjadi bagian dari organisasi tempat
1
saya bekerja.
Saya suka membanggakan organisasi tempat saya
2
bekerja ini kepada orang-orang di luar organisasi.
Saya akan marah apabila ada pihak yang mengatakan
3
hal tidak baik pada tempat saya bekerja.
Saya gembira bahwa saya memilih untuk bekerja di
4
organisasi ini.
5 Prinsip nilai hidup saya sama dengan organisasi ini.
Saya bersedia untuk bekerja ekstra melampaui apa
6
yang diharapkan agar organisasi ini berhasil sukses.
Saya akan tetap bekerja di organisasi ini, karena apa
7 yang diberikan organisasi sesuai dengan harapan.
Perusahaan tempat saya bekerja telah memberi
8 inspirasi yang bagus untuk berkarier.
4. Kinerja Karyawan
Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja setiap karyawan dalam
melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
No Pertanyaan STS TS S SS
Agar terhindar dari banyak kesalahan saya berusaha
1
menyelesaikan pekerjaan dengan hati-hati.
Saya cenderung memeriksa ulang hasil pekerjaan
2
saya.
Saya berusaha menjaga kualitas pekerjaan dalam
3
bekerja.
Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan optimal
4 sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.
Saya memanfaatkan waktu kerja dengan optimal
5 untuk meningkatkan volume produk (hasil
pekerjaan) yang saya kerjakan.
Saya dapat bekerjasama dengan baik dengan rekan
6 kerja dalam melaksanakan pekerjaan guna
mendukung tujuan organisasi.
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitan
130
Nama Skor
No Kriteria
Instansi EKI1 EKI2 EKI5 EKI6 EKI7 EKI9 (%)
1 BTM PGL 4 3 3 3 2 3 75 B
2 BTM PGL 2 3 3 3 3 3 71 B
3 BTM PGL 4 4 4 4 4 4 100 SB
4 BTM PGL 4 4 4 4 4 4 100 SB
5 BTM PGL 3 3 3 4 4 3 83 SB
6 BMT FMR 3 3 3 3 3 3 75 B
7 BMT FMR 4 4 4 4 4 4 100 SB
8 BMT FMR 2 4 4 4 3 3 83 SB
9 BMT FMR 4 4 4 4 4 4 100 SB
10 BMT ANR 4 4 4 4 3 4 96 SB
11 BMT ANR 4 4 4 4 4 4 100 SB
12 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 75 B
13 BMT DSM 3 4 2 4 2 4 79 B
14 BMT DSM 4 4 4 4 4 4 100 SB
15 BMT DSM 3 4 4 4 3 3 88 SB
16 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 75 B
17 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 75 B
18 BMT AIH 3 3 3 4 3 3 79 B
19 BMT AIH 3 4 3 3 3 3 79 B
20 BMT AIH 3 4 3 4 4 4 92 SB
21 BMT AIH 3 4 4 3 3 3 83 SB
22 BMT AIH 4 3 3 3 3 3 79 B
23 BMT AIH 2 3 3 4 3 3 75 B
24 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 75 B
25 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 75 B
26 BTM KLB 3 4 3 2 4 4 83 SB
27 BTM KLB 3 3 4 3 3 3 79 B
28 BTM KLB 4 4 3 4 4 4 96 SB
29 BTM KLB 3 4 3 4 4 4 92 SB
30 BTM KLB 3 4 3 3 3 3 79 B
31 BTM KLB 3 4 4 3 3 4 88 SB
32 BTM KLB 3 4 4 4 3 4 92 SB
33 BTM KLB 4 4 4 3 4 4 96 SB
34 BTM KLB 2 3 3 3 3 4 75 B
35 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 100 SB
Skor Empiris 718
Skor Ideal 840
SB
Skor (%) 85,48 85
Kriteria SB
Lampiran 5 Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Kerja
Nama Skor
No Kriteria
KK1 KK3 KK4 KK6 KK7 KK9 KK10 (%)
1 BTM PGL 3 3 2 3 4 3 3 75 B
2 BTM PGL 3 3 3 3 3 3 3 75 B
3 BTM PGL 2 3 3 2 4 3 3 71 B
4 BTM PGL 4 3 3 3 3 3 3 79 B
5 BTM PGL 3 3 4 3 3 3 3 79 B
6 BMT FMR 3 3 3 3 3 3 3 75 B
7 BMT FMR 3 3 3 3 3 4 3 79 B
8 BMT FMR 3 3 3 3 3 3 3 75 B
9 BMT FMR 3 3 4 3 3 3 3 79 B
10 BMT ANR 4 3 3 3 3 3 3 79 B
11 BMT ANR 4 4 4 4 4 4 3 96 SB
12 BMT DSM 2 3 3 3 3 3 3 71 B
13 BMT DSM 1 2 3 2 2 3 2 54 TB
14 BMT DSM 3 4 3 4 3 4 4 89 SB
15 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 3 75 B
16 BMT ATS 2 3 3 3 3 3 3 71 B
17 BMT ATS 3 4 4 4 4 4 4 96 SB
18 BMT AIH 2 3 3 4 4 3 3 79 B
19 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 4 79 B
20 BMT AIH 4 4 4 3 3 3 3 86 SB
21 BMT AIH 3 4 3 2 2 3 3 71 B
22 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 3 75 B
23 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 3 75 B
24 BMT AIH 3 4 4 3 3 3 4 86 SB
25 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 4 79 B
26 BTM KLB 1 2 2 2 2 3 2 50 TB
27 BTM KLB 3 3 3 2 3 3 3 71 B
28 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 3 96 SB
29 BTM KLB 3 3 4 4 3 4 4 89 SB
30 BTM KLB 2 3 3 3 2 3 2 64 B
31 BTM KLB 3 4 4 3 4 4 4 93 SB
32 BTM KLB 3 4 3 3 3 4 4 86 SB
33 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 3 75 B
34 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 3 75 B
35 BTM KLB 3 3 3 3 2 3 3 71 B
Skor Empiris 761
Skor Ideal 980
B
78
Skor (%) 77,65
Kriteria B
Lampiran 6 Hasil Jawaban Responden Variabel Komitmen Organisasional
Nama Skor
No Kriteria
Instansi KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO10 (%)
1 BTM PGL 3 2 3 3 3 3 3 3 72 B
2 BTM PGL 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
3 BTM PGL 4 4 3 3 3 3 2 3 78 B
4 BTM PGL 4 4 4 3 4 4 4 4 97 SB
5 BTM PGL 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
6 BMT FMR 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
7 BMT FMR 4 4 4 3 3 4 3 3 88 SB
8 BMT FMR 3 3 4 3 3 3 3 3 78 B
9 BMT FMR 3 3 4 3 3 3 4 3 81 B
10 BMT ANR 3 2 2 3 3 4 3 3 72 B
11 BMT ANR 4 4 4 4 4 4 4 3 97 SB
12 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
13 BMT DSM 3 2 2 3 1 3 2 2 56 TB
14 BMT DSM 4 4 4 4 3 4 3 4 94 SB
15 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
16 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
17 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 4 4 81 B
18 BMT AIH 3 3 3 3 2 3 3 3 72 B
19 BMT AIH 4 4 3 4 3 3 3 3 84 SB
20 BMT AIH 4 4 4 4 3 4 4 4 97 SB
21 BMT AIH 4 4 3 4 4 4 4 3 94 SB
22 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 3 4 78 B
23 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
24 BMT AIH 3 3 4 4 3 2 3 3 78 B
25 BMT AIH 3 3 4 3 3 3 3 3 78 B
26 BTM KLB 3 2 2 3 1 3 2 2 56 TB
27 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
28 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 4 3 97 SB
29 BTM KLB 4 2 3 4 4 4 4 4 91 SB
30 BTM KLB 3 3 3 3 3 2 3 3 72 B
31 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 4 4 100 SB
32 BTM KLB 4 3 2 3 2 2 3 3 69 B
33 BTM KLB 3 3 4 4 3 3 3 3 81 B
34 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 3 3 75 B
35 BTM KLB 3 3 3 3 3 2 3 3 72 B
Skor Empiris 892
Skor Ideal 1120
B
Skor (%) 79,64 80
Kriteria B
Lampiran 7 Hasil Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan
Nama Skor
No Kriteria
Instansi KKR1 KKR2 KKR3 KKR4 KKR9 KKR10 (%)
1 BTM PGL 3 4 3 3 3 3 79 B
2 BTM PGL 3 3 3 3 3 3 75 B
3 BTM PGL 3 4 3 3 3 3 79 B
4 BTM PGL 4 4 4 4 4 4 100 SB
5 BTM PGL 3 4 4 4 3 3 88 SB
6 BMT FMR 4 4 4 4 3 3 92 SB
7 BMT FMR 4 4 4 4 3 4 96 SB
8 BMT FMR 4 4 4 3 3 3 88 SB
9 BMT FMR 3 4 3 3 4 4 88 SB
10 BMT ANR 3 4 4 4 3 3 88 SB
11 BMT ANR 4 3 3 3 3 4 83 SB
12 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 75 B
13 BMT DSM 3 2 3 3 2 3 67 B
14 BMT DSM 4 4 4 3 4 4 96 SB
15 BMT DSM 3 3 3 3 3 3 75 B
16 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 75 B
17 BMT ATS 3 3 3 3 3 3 75 B
18 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 75 B
19 BMT AIH 4 4 4 3 3 3 88 SB
20 BMT AIH 4 3 3 3 3 3 79 B
21 BMT AIH 2 3 3 3 2 4 71 B
22 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 75 B
23 BMT AIH 3 3 3 3 3 3 75 B
24 BMT AIH 3 4 4 3 4 4 92 SB
25 BMT AIH 3 4 4 3 3 3 83 SB
26 BTM KLB 3 2 3 3 2 3 67 B
27 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 75 B
28 BTM KLB 4 3 3 3 3 4 83 SB
29 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 100 SB
30 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 75 B
31 BTM KLB 4 4 4 4 3 3 92 SB
32 BTM KLB 4 4 4 4 4 4 100 SB
33 BTM KLB 4 4 4 4 3 3 92 SB
34 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 75 B
35 BTM KLB 3 3 3 3 3 3 75 B
Skor Empiris 693
Skor Ideal 840
SB
Skor (%) 82,50 83
Kriteria SB
Lampiran 8 Uji Validitas
EKI KK KKR KO
EKI1 0.656
EKI2 0.776
EKI3 0.694
EKI4 0.619
EKI5 0.769
EKI6 0.787
KK1 0.742
KK2 0.834
KK3 0.737
KK4 0.730
KK5 0.571
KK6 0.775
KK7 0.636
KKR1 0.746
KKR2 0.775
KKR3 0.787
KKR4 0.693
KKR5 0.751
KKR6 0.665
KO1 0.820
KO2 0.785
KO3 0.690
KO4 0.721
KO5 0.774
KO6 0.724
KO7 0.743
KO8 0.652
Diagram Average Variance Extracted (AVE)
140