SKRIPSI
OLEH:
i
ii
iii
MOTTO
Rasa takut seringkali membuatmu ingin menyerah,
namun lawanlah rasa takut itu demi orang yang kau
sayangi (orangtuamu)
iv
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur kepada Allah yang Maha Esa. Terimakasih atas dukungan
serta do’a dari orang-orang yang saya sayangi, hingga akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu dengan rasa bahagia saya khaturkan rasa syukur dan
terimakasih kepada:
Allah SWT tuhan yang Maha Esa, karena atas izin dan karunianyalah maka
sripsi ini dapat terselesaikan. Puji syukur tak terhingga kepada tuhan
penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala doa.
Kedua orang tua yang sangat saya sayangi ayah Drs. Syafril dan ibu
Mainiar, terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang yang selalu kau
berikan., dan terimakasih sudah mendukung saya selama ini, baik itu moril
maupun materi serta do’a-do’a yang tiadahenti kau panjatkan demi
kesukseksan dan kebahagiaan saya. Terimakasih sudah menjadi orang tua yang
luar biasa baik menjadi tempat diskusi, penghilang kesedihan saya ,
penyemangat hidup serta guru terbaik dalam hidup saya.
Abang saya satu-satunya Raka Pratama Putra, terimakasih sudah
memberikan semangat dan dukungan kepada saya untuk segera menyelesaikan
perkuliahan ini
Dosen pembimbing saya bapak Drs Syakroni, M.Ag dan ibu Kustin Hartini,
M.M terimkasih sudah membimbing saya dengan sangat sabar, tulus dan
ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing saya.
Amak saya Asni tersayang terimakasih sudah memberikan semangat setiap
saya akan pergi kekampus memberikan senyuman tulus setiap paginya.
Terimakasih mak sehat selalu yaa.
Sepupu saya uni Eta yang sudah sangat berjasa dan bersedia memberikan
arahan, terimakasih atas segala perlakuan baiknya selama ini. Tidak pernah
bosan mendengar keluh kesah saya selama pembuatan skripsi ini. dan
Meminjamkan printer untuk menyelesaikan skripsi ini.
v
Saudara sepupu saya Rara, Najwa, Zaza, Laura, Dan Salsa terimakasih
sudah memberikan semangat dan menjadi tempat tertawa riang sehingga
mampu membawa keceriaan dalam hidup saya.
Mama, Etek, Bucik, (Almh) Makngah, Uan terimakasih atas kasih sayang
dan semangat yang sudah diberikan tanpa henti.
Sahabat ku Dhea Geofani, terimakasih sudah menjadi sahabat terbaik selama
Sembilan tahun ini, terimaksih sudah mengajariku banyak hal tentang hidup
tidak lupa selalu memberi semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
Gem Familly Desi Novianti, Ratna Dewi, Dirahayu Mitasari, Yora Melanda,
Gita Meilani, Novita Al-Ulandari, Imam Setiono, M, Dimas Nurdiansyah
Putra terimakasih karena berkat semangat dan dukungan serta bantuan
kalian semua sehingga saya biasa menyelesaikan perkuliahan ini. Terimakasih
untuk canda tawa tangis dan perjuangan yang kita lewati bersama dan
terimakasih untuk semua kenangan manis selama masa perkuliahan ini.
Teman KKN98 Desa Sido Sari Siti. H, Fokalia, Siti.M, Repita, Lisi, Rizal,
Reza, Panjul, Sumi, Lika, Hawa terimakasaih sudah memberikan pengalaman
berharga selama dua bulan, dan saling memberi semangat hingga sekarang.
Sahabat SMA cute girls Nurindah Kumala Sari dan Vike Juzeplin
terimakasih sudah menjadi sahabat saya yang selalu memberi semangat dan
Membawa Perubahan Menjadi Lebih Baik.
Sahabat SD DGIN Dea Syahri, Brigita Haryani dan Novia Chairunisa
terimakasih sudah memberikan semangat kepada saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Seluruh teman-teman perbankan syariah kelas B angkatan tahun 2015
terimakasih atas kerjasamanya selama perkuliahan.
Seluruh dosen dan staff FEBI terimakasih
Almamater kebanggaanku
vi
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
Syariah (BPRS) Adam Bengkulu”. Shalawat dan salam untuk Nabi besar
sehingga umat Islam mendapatkan petunjuk ke jalan yang lurus baik di dunia
maupun akhirat.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat guna
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E) pada Program Studi
Perbankan Syariah Jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Dalam proses penyusunan
skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian
kampus ini dengan baik beserta staf-staf dan juga tenaga ahli di dalam
nya.
2. Dr. Asnaini, MA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu yang telah membuat FEBI
3. Dr. Nurul Hak, MA selaku wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
ix
4. Dra. Fatimah Yunus, MA selaku wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
Bengkulu.
kesuksesan penulis.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
11. Staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Bengkulu, 25 November 2019 M
Rabi’ul Awwal 1441 H
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
xi
2. Tujuan Penilaian Kinerja........................................................ 28
3. Kegunaan Penilaian Kinerja ................................................... 30
C. Metode Penilaian Kinerja Karyawan ............................................ 37
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 65
B. Saran .............................................................................................. 65
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Kota Bengkulu
Lampiran 13 : Dokumentasi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
berkelanjutan.1
perusahaan. Akan tetapi, tujuan tersebut sering tidak tercapai karena banyak
tahun ke tahun. Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari
hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari prosese karyawan tersebut
1
Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Sumber
Daya Manusia, (Jakarta: PT Refika Aditama, 2006), h. 178
1
membangun perusahaan.2
dan Jackson, penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan terstruktur
dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat ketidak hadiran. Yang
dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih efektif pada masa yang
akan memberi bonus pada setiap karyawannya jika mereka mendapat nilai
hasil kerja karyawan dalam setahun terakhir. Namun, yang paling penting,
penilaian kinerja karyawan yang bagus adalah dapat berpikir secara rasional,
dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang
ditentukan oleh pihak organisasi. Hasil atau prestasi kerja karyawan yang baik
2
Ardana, K dkk, Perilaku Keorganisasian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 14
3
Indria Hangga Rani, Mega Mayasari, Pengaruh Penilaian Kinerja Karyawan Dengan
Motivasi Sebagai Variabel Moderasi, Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis,
Vol.3, No.2, 2015
2
Penilaian kinerja merupakan proses pengukuran organisasi dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dapat juga diartikan
evaluasi, dan penilaian hasil kerja. Penilaian kinerja karyawan ini juga mampu
4
I Made Sudana, Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik, (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2011), h. 218
3
mendatang.5
Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil
yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari proses karyawan tersebut dalam
menyelesaikan pekerjaannya.6
Masalah sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat
perhatian dan tumpuhan bagi suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat
semakin ketat. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap
kinerja. Penilaian tersebut adalah suatu proses penilaian yang sistematis yang
terarah dan terpadu dalam menilai keseluruhan unsur-unsur yang dimiliki oleh
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya dan apabila
5
Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Manajemen..., h. 179
6
Ardana, K dkk, Perilaku Keorganisasian..., h. 15
7
Sampurno, Manajemen Strategik: Menciptakan Keunggulan Bersaing yang
Berkelanjutan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), h. 248
4
terjadi suatu kesalahan atau penyimpangan maka pekerjaan tersebut dapat
bisnis semakin ketat. Hal ini didorong akan kebutuhan suatu informasi
yang dilakukan maka organisasi akan memperoleh data yang akurat, relevan,
dan tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.9 Salah
satu aspek penting dalam pengukuran kinerja organisasi adalah bahwa kinerja
sudut pandang lain yang tentu saja tidak kalah pentingnya. Pengukuran
pengukuran kinerja finansial dan non finansial ini akan dapat membantu
8
Mangkuprawira Sjafri, Manajemen sumber Daya Manusia Stratejik, (Jakarta: PT.
Gramedia Utama, 2007), h. 233
9
Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2010), h.302
5
organisasi dalam mengetahui dan mengevaluasi kinerjanya secara
keseluruhan.10
dimasukkan dalam penilaian kinerja. Karena penilaian kinerja ini dipakai juga
sebagai penentu besar kecilnya gaji. Masalah gaji dengan kinerja karyawan.
Kinerja karyawan berhasil mencapai sasaran atau tidak erat kaitannya dengan
penilaian sendiri kepada bawahan dan bawahan harus menerima apa yang
utama pada hasil kerja karyawan. Dalam mencapai kinerja karyawan yang
bagus, harus ada komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawannya,
10
Sampurno, Manajemen Strategik: Menciptakan Keunggulan Bersaing yang
Berkelanjutan, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2010), h. 248
11
Arwildayanto, Manajemen Sumber Daya manusia dan Perguruan Tinggi, (Bandung:
Alfabeta, 2013), h. 199
6
berbeda-beda. Sikap atasan yang sangat kritis dan konfrontatif malah akan
Bengkulu”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Bengkulu.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi perusahaan
7
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini kiranya dapat menjadi acuan bagi peneliti lain untuk
E. Penelitian Terdahulu
12
Muhammad Ridwan Akbar, Analisis System Penilaian Kinerja Karyawan DAPENBI
(Dana Pensiun Bank Indonesia, Skripsi Universitas Indonesia, 2016)
8
Subyektif dikarenakan oleh intervensi atasan terhadap penilaian karyawan,
Surabaya baik dan indikator yang lemah dan perlu ditingkatkan dengan
rata-rata terendah adalah indikator waktu, kerja tim dan beberapa sub
dan juga karyawan yang lebih fokus dan konsentrasi pada pekerjaan
13
Wahyu Lestari, Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Pada Balai Teknik Penyehatan
Lingkungan Permukiman Surabaya, Jurnal Pekbis Jurnal, Vol.9, No.1, 2017
9
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan
besar dan akibatnya tingkat motivasi yang lebih tinggi. Aspek spesifik dari
PAS untuk membantu menetapkan tujuan dan tolak ukur serta penggunaan
14
Ayumikun Widowu, Effectiveness of Performance Appraisal System and its Effect on
Employee Motivation, Journal international, 2018
10
terdahulu ini tujuan nya untuk menetapkan peran moderat dari penilaian
Bengkulu.
penilaian atas prestasi kerja para karyawan harus dilakukan dengan metode
yang baik dan tepat, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penilaian.
Hasil penilaian yang dilakukan harus dapat menjamin perlakuan yang adil
15
Rifqi Maulana, Penilaian Kinerja Karyawan Di Ifun Jaya Textile Dengan Metode
Fuzzy Simple Additive Weighted, Jurnal Ilmiah ICTech Vol.10, No.1 Januari 2012
11
merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian
jaya textile.
perbedaan nya adalah lokasi dan waktu yang berbeda serta objek
sangat penting untuk mengukur sistem tata kelola manajemen sumber daya
sebuah perusahaan EMS yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun yang
16
Eko Setiobudi, Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Studi Pada PT Tridarma
Kencana, journal of applid business and economic Vol.3, No 3, 3 Maret 2017
12
Pengumpulan data melalui wawancara dan obsevasi. Analisis data
tahun kemudian dibuat rata-rata atau rasionya. Aspek penilaian KPI yang
Kencana digunakan untuk mengukur kinerja orang per orang pada semua
level dan grade jabatan. Selaian itu juga digunakan untuk mengukur
memuaskan.
Bengkulu.
13
F. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian
b. Pendekatan Penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai dari bulan Januari 2019 s/d November 2019.
b. Lokasi Penelitian
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2013), h. 47
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2013), h. 56
14
3. Informan Penelitian
a. Sumber Data
1. Data Primer
Adam Bengkulu.
2. Data Sekunder
yang akan dibahas.20 Data sekunder pada penelitian ini adalah data
Adam Bengkulu. seperti profil, data informan yang terdir dari nama
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2013), h. 39
20
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif..., h. 111
15
b. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
16
5. Teknik Analisis Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
disebut juga data kasar. Dengan reduksi data, maka data yang tidak perlu
akan dibuang.
24
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif..., h. 95
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif..., h. 96
17
yang dperlukan untuk di analiss kemudian data di sajikan. 26 Dengan
penyajian data, peneliti akan dapat memahami apa yang sedang terjadi
maupun yang sudah terjadi dan merencanakan apa yang harus dilakukan
c. Penarikan Kesimpulan
26
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif..., h. 96
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif..., h. 97
18
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kinerja Karyawan
kerja. Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu
kuantitas atau kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan
mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria
19
diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kreteria
standar hasil kerja, target atau sasaran atau kreteria yang telah ditentukan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Kinerja seorang tenaga kerja
atau karyawan dalam suatu organisasi atau intitusi kerja, dipengaruhi oleh
banyak faktor, baik faktor dari dalam karyawan itu sendiri maupun faktor
2. Indikator-Indikator Kinerja
diselesaikan.
28
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, (Bogor: Ghalia Indonesia,
2009), h. 60-61
29
Anwar Prabu Mangkunegara, Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Sumber
Daya Manusia, (Jakarta: PT Refika Aditama, 2006), h. 67
30
Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis…, h. 63
31
Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, (Bandung: Mandar
Maju, 2016), h. 11
20
b. Kualitas Kerja, yaitu berlaku sebagai standar proses pelaksanaan
adalah:32
a. Perilaku Pemimpin
yang dihasilkan.
32
Mangkunegara,Manajemen Sumber Daya Manusia…, h.240
21
dibutuhkan kemampuan dan keterampilan yang tinggi untuk
pegawai.
operasional perusahaan.
inovatif.
i. Motivasi
22
menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu untuk
karyawan:33
33
Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: BPFE, 2015), h. 90
23
karyawan lain di kantor. Ini sangat penting karena pada akhirnya akan
harus dia dan timnya lakukan tanpa perlu instruksi dari atasan.
berikut: 34
34
Ardana, K dkk, Perilaku Keorganisasian, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h. 76
24
suatu aktifitas manajemen atau sesuatu yang dilakukan seorang
B. Penilaian Kinerja
25
menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada
komunikasi dua arah yaitu antara pengirim pesan dengan penerima pesan
untuk membangun pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Penilaian
sejauh mana kerja dari orang atau sekelompok orang dapat bermanfaat
37
Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya ..., h. 18
26
mengevaluasi keterampilan, kemampuan, pencapaian serta pertumbuhan
seorang karyawan.38
bonus ataupun bisa juga sebagai dasar utnuk penurunan jabatan dan
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk
mencapai tujuannya.40
38
Surya Dharma, Manajemen Kinerja..., h.136
39
Surya Dharma, Manajemen Kinerja..., h.137
40
Soekidjo Notoadmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2009), h. 12
27
jelasnya mengenai pengertian penilaian kinerja, kita lihat beberapa
41
J. Winardi, Motivasi Dan Pemotivasian Dalam Manajemen,(Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2001), h. 54
42
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: UGM Press,
2014), h. 67
43
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), h. 54
44
Manullang M, Manajemen Sumberdaya Manusia,(Jakarta: PT. Toko Gunung Agung,
2005)
45
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya …, h. 67
28
mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk perkembangan
memberhentikan karyawan.
46
Manullang M, Manajemen Sumberdaya Manusia..., h. 76
47
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya …, h. 54
29
4. Dokumentasi, yang meliputi:
dasarnya meliputi:48
yaitu:49
yang objektif dan rasional dengan serikat buruh atau langsung dengan
karyawan.
48
Abdurrahman Fathoni, Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Rineke Cipta, 2015), h. 12
49
Payaman J. Simanjuntak, Manjemen dan Evaluasi Kinerja, (Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2015), h. 93
30
2. Perbaikan kinerja. Umpan balik pelaksanaan kerja yang bermanfaat
dikembangkan.
31
7. Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau buruk
ini. Artinya, jika uraian pekerjaan tidak tepat, apalagi tidak lengkap,
11. Kesempatan kerja yang adil. Penilaian kinerja yang akurat terkait
32
keuangan, kesehatan, atau hal lain seperti hal pribadi. Jika faktor ini
14. Umpan balik ke sumber daya manusia. Kinerja baik atau jelek di
sistem tersebut harus efektif, diterima, dan dapat digunakan dengan baik.
karier.50
50
Abdurrahman Fathoni, Organisasi dan Manajemen..., h. 12
33
berbagai cara. Kuncinya adalah dengan sering mengukur kinerja dan
1. Quality of work
pesat.
2. Promptness
3. Initiative
kepada atasan.
51
Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya..., h. 54
34
4. Capability
5. Communication
kinerja dipakai dalam suatu penilaian kinerja karyawan dimana hal ini
1. Quality
2. Quantity
52
Arep Ishak dan Hendri Tanjung.Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:
Universitas Trisakti, 2014), h. 50
53
Arep Ishak dan Hendri Tanjung, Manajemen Sumber Daya …, h. 50
35
3. Timeliness
4. Cost Effective
daya.
6. Interpersonal Import
nama baik dan kerja sama di antara rekan kerja dan bawahan. Penerapan
denganhasil yang diharapkan. Oleh karena itu adanya suatu standar yang
baku merupakan tolak ukur bagi kinerja yang akan dievaluasi. Dalam
36
perusahaan jasa, pengukuran kinerja yang digunakan disesuaikan dengan
Secara umum terdapat 2 (dua) teknik cara menilai kinerja yang bisa
digunakan yaitu:54
karyawan lain. Ada beberapa teknik atau cara penilaian kinerja karyawan
54
Mamduh M, Hanafi, Manajemen Edisi ketiga, (Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan STI manajemen, 2011), h. 62
55
Darmawan Wibisono, Manajemen Kinerja Konsep, Desain, dan Teknik Meningkatkan
Daya Saing Perusahaan, (Jakarta: Erlangga, 2006), h. 130
37
Cara untuk mengukur berbagai jenis karakteristik yang
b. Sikap (attitude).
c. Inisiatif (initiative).
b. Kinerja lain yang diukur dapat pula dengan macam ukuran baik atau
jelek.
Choice)
56
Bintaro dan Daryanto, Manajemen Penilaian Kinerja ..., h. 131
57
Bintaro dan Daryanto, Manajemen Penilaian Kinerja ..., h. 131
58
Bintaro dan Daryanto, Manajemen Penilaian Kinerja ..., h. 132
38
2. Teknik Penilaian dengan Esay (Essay Evaluation Techniques)
karyawannya.
mengatasinya.
59
Bintaro dan Daryanto.Manajemen Penilaian Kinerja…, h. 132
60
Bintaro dan Daryanto, Manajemen Penilaian Kinerja ..., h. 133
39
Perusahaan juga memiliki manfaat dari penilaian kinerja karyawan, yaitu:
karyawannya.
2. Berikan kritik yang membangun dan jika ingin bersikap kritis, maka
61
Arwildayanto, Manajemen Sumber Daya ..., h. 199
40
3. Sebaiknya ikutilah perkembangan kinerja karyawan sebelumnya.
41
BAB III
Bengkulu
April 2017. PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam Bengkulu
B. Visi dan Misi PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam
Bengkulu
Visi:
pasar di daerahnya.63
Misi:
teknologi.
62
Data BPRS Adam tahun 2019
63
Data BPRS Adam tahun 2019
42
C. Produk-Produk PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam
Bengkulu
anda yang sesuai dengan prinsip syariah, dengan bagi hasil yang
dengan 2 milyar.
64
Data BPRS Adam tahun 2019
65
Data BPRS Adam tahun 2019
43
f. Lebih berkah karena dikelola dengan prinsip-prinsip syariah.
Bengkulu66
66
Data BPRS Adam tahun 2019
44
f. Qord: yaitu pembiayaan yang diberikan bersifat kebajikan. Contoh:
NJOP.
a. Nama
7313477.
67
Data BPRS Adam tahun 2019
68
Data BPRS Adam tahun 2019
45
D. Struktur Organisasi PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
Adam Bengkulu
Staff / CS
Tabungan/ Deposito
Staff Funding
Nur Zuhri Mahdiati
Ragil Kusuma
Staff Lean
Vera Magustin
Accounting Oficer
1. Adriansyah (Senior
AO)
2. Taufik Abdi
Staff Umum &
3. Asep Cahyadi
Personalia
4. Eriyanto
Dedi Kurniawan
5. Besihar Rambe
6. Rangga Silvandra
Sumber: Profil PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam Bengkulu.
46
BAB IV
Performance atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses.
kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang
lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah
atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi
mempunyai kreteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang ditetapkan oleh
organisasi.
47
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada
“Sistem penilaian nya yang ada di sini yaitu yang pertama sistem yang
serta tatatertib maupun aturan-aturan yang ada di bank adam ini. Terus
“Ada beberapa hal yang mesti dijadikan pondasi bagi setiap karyawan
untuk bisa menciptakan kinerja yang maksimal misalnya pihak atasan
harus mengetahui betul bagaimana teknik pengerjaan, harus mngetahui
betul bagaimana kendala-kendala yang dihadapi, harus
turun langsung kelapangan,tujuannya agar menciptakan hubungan baik
antar manajer dengan karyawan, harus bisa memahami bagaimana
tingkat kesulitan dari setiap proses, harus bisa menemukan teknik agar
produktivitas bisa berjalan dengan baik”70
Adam berdasarkan SOP nya dan berdasarkan aturan-aturan dari BPRS itu
69
Dedi Kurniawan, Staff Umum Personalia, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
70
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara Pada tanggal 15 Oktober 2019
48
loyalitas, kerjasama, pengetahuan dan juga kemampuan
mengerjakan tugas”71
bahwa metode yang diguankan oleh BPRS Adam adalah metode rating
71
Linda Oktaria, Manajer Operasional, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
72
Dedi Kurniawan, Staff Umum Personalia, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
73
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara Pada tanggal 15 Oktober 2019
49
“Metode yang diterampakan oleh bank adam untuk saat ini, dan
sejauh ini sudah cukup efektif tetapi perlu beberapa juga perbaikan
atau evaluasi, namun sudah efektif untuk sejauh ini. Dengan
catatan masih ada perbaikan-perbaikan yang kita lakukan, karena
belum sempurna menurut kita.”74
“Penilaian kinerja karyawan dilakukan setiap satu bulan sekali dan juga
setiap satu tahun sekali. Untuk penilaian tahunan yang dilakukan satu
tahun sekali dan diakhiri dengan pemberian bonus tahunan yang
besarannya bisa tergantung pada hasil penilaian selama bekerja satu
tahun. Penilaian itu dimaksudkan agar karyawan tetap fokus pada
pekerjaannya dan merasa harus bertanggung jawab dengan hasil
akhirnya.”76
target kerja, saja tetapi juga dari etika, etitude, kedisiplinan mereka
74
Linda Oktaria, Menejer Operasional, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
75
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
76
Dedi Kurniawan, Staff Umum Personalia, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
77
Linda Oktaria, Manajer Operasional, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
50
“Pertimbangan yang dilakukan dalam melakukan penilaian kinerja
yaitu pada aspek psikomotornya, untuk mengetahui sikap yang
merefleksi dalam tingkah laku sehari-hari, kami secara langsung
dapat mengamati tingkah laku dalam melaksanakan kinerja
karyawan disini sehingga lebih mudah dalam memberikan nilai.”78
78
Dedi Kurniawan, Staff Umum Personalia,wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
79
Linda Oktaria, Manajer Operasional, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
51
biasanya ada sedikit perbaikan kearah yang lebih baik. Contohnya
ada beberapa karyawan yang sering datang terlambat lalu
dilakukan peringatan dan evaluasi oleh atasan sehingga karyawan
tersebut ada sedikit perbaikan kearah yang lebih baik. Menjadi
baik sampai sesuai dengan SOP yang ada pada bank adam ini.
Terkadang Ada juga salah satu karyawan yang sudah diingatkan
oleh atasan masih tidak biasa berubah kearah yang lebih baik
sesuai dengan SOP maka langsung saya panggil saja karyawan
tersebut, jika sudah di panggil namun tidak ada perubahan yang
lebih baik dari karyawan tersebut maka akan kita kasih surat
peringatan berupa SP dan kita kasih teguran lalu di scorsing karena
sudah keterlaluan atau melakukan hal yang fatal.”80
80
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
81
Linda Oktaria, Manajer Operasional, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
82
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
83
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
52
Adapun evaluasi yang dilakukan PT. Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS) Adam Bengkulu terhadap penilaian kinerja karyawan,
keterangan dari informan sebagai berikut:
“Evaluasi yang kita lakukan disini yaitu dilakukan dalam satu
bulan sekali tiga bulan sekali dan satu tahun sekali, namun
terkadang juga kalau pimpinan mengatakan besok kita evaluasi.,
maka kita langsung mengadakan evaluasi besok hari dan kita
siapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat evaluasi.”84
B. Pembahasan
langsung. Beberapa karyawan lama dengan masa kerja di atas empat tahun,
mengaku pernah mendapatkan penilaian kinerja sebanyak satu atau dua kali,
penilaian tersebut.
BPRS Adam Bengkulu telah memiliki sistem penilaian kinerja yang juga
dalam fase berkembang seperti saat ini mereka lebih memfokuskan pada
atau jabatan tertentu, sehingga hal ini terkadang membuat karyawan tersebut
menjadi nyaman dengan posisinya saat itu terlebih jika mereka membawahi
84
Syahrajul Affkar, Manajer Marketing, wawancara pada tanggal 15 Oktober 2019
53
karyawan yang lebih senior atau karyawan dengan masa kerja yang lebih
lama.
perilaku kerja karyawan antar area atau divisi, meskipun penilaian tersebut
sudah direvisi satu kali oleh supervisor personalia. Belum adanya lembar
penilaian yang lebih rinci dan dapat membedakan perilaku kerja antar bagian,
hambatan yaitu tidak adanya jadwal tetap penilaian yang dapat digunakan
dengan penjabaran perilaku yang lebih detail yang akan mampu memperjelas
tugas pokoknya.
54
terealisasikan dengan adanya program yang serupa dengan franchi sesaat ini
antar karyawan dan manajerial. Namun dari segi sistem penilaian kinerja, ada
satu hal yang terabaikan oleh manajerial yaitu penerapan penilaian kinerja,
yang sebenarnya jika diterapkan dengan baik maka akan sangat membantu
tugas menjadi khalifah di muka bumi bukan merupakan tugas yang mudah,
Dari ayat di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah Swt ingin manusia
terhadap hal itu karena menurut para malaikat manusia tidak bisa menjadi
55
darah, sementara para malaikat senantiasa bertasbih kepada Allah SWT. Allah
ْي أَ ْن ََْي ِم ْلنَ َها َوأَ ْش َف ْق َن ِمْن َها َو ََحَلَ َها ِْ ض و ِ َّ ضنَا ْاْلَمانَةَ علَى
َ ْ َاْلبَ ِال فَأَب َ ِ الس َم َاوات َو ْاْل َْر َ َ ْ إِنَّا َعَر
وما َج ُه ًوَل ِ ِْ
ً ُاْلنْ َسا ُن ۖ إنَّهُ َكا َن ظَل
benar adanya, karena Allah telah menyiapkan sedemikian rupa sehingga bumi
ِ ِ
َ َوُه َو الَّذي َس َّخَر الْبَ ْحَر لتَأْ ُكلُوا ِمْنهُ ََلْ ًما طَ ِريِّا َوتَ ْستَ ْخ ِر ُجوا ِمْنهُ ِح ْليَةً تَ ْلبَ ُسونَ َها َوتَ َرى الْ ُف ْل
ك
56
leniency: terlalu longgar, Error of central tendency: cenderung ke pusat
skala, Hallo effect: terkesan hal umum, Error of logic: cenderung sama
sistem tersebut. Pada waktu ini antara lain akan membahas hal-hal yang
kerja, target atau tujuan yang harus tercapai, serta rencana pengembangan
bagian sehingga dapat berbeda antar satu bagian dengan bagian yang lain.
Pada lembar penilaian kinerja yang telah ada, penilaian karyawan tidak
57
mendapatkan pengembangan karir atau kenaikan jabatan, mereka terkadang
merasa kurang yakin dengan kemampuannya sendiri dan merasa tidak nyaman
ketika harus menghadapi karyawan senior yang menjadi bawahannya. Hal ini
setidaknya dapat diatasi dengan adanya kompetensi job family dan indikator
perilaku yang lebih rinci sesuai dengan perilaku kerja masing-masing bagian,
sehingga proses penilaian diharapkan akan lebih transparan dan adil jika
deskripsi kerja yang tercantum pada lembar penilaian kinerja akan sangat
bagian karena sistem penilaian yang masih digunakan secara umum sehingga
tanggung jawab kerja karyawan disampaikan secara lisan. Target dan tujuan
Namun yang harus diperhatikan dalam penetapan target dan tujuan untuk
karyawan adalah target dan tujuan tersebut merupakan hal yang spesifik, dapat
diukur, tidak sulit dicapai, fokus pada hasil, dan berada pada waktu atau
Hal ini telah diberlakukan perusahaan yaitu penetapan target omset yang
diharapkan dapat dipenuhi, baik target secara bulanan, tahunan, atau pada
saat-saat tertentu seperti musim liburan, awal masuk sekolah atau menjelang
58
hari raya. Jika target omset tercapai, maka karyawan akan menerima
setidaknya juga tercantum dalam sistem penilaian kinerja, meskipun hal ini
akan terlihat setelah masa kerja karyawan yang lama, namun pada bagian
inilah akan dapat terlihat hubungan yang terjadi antara kinerja karyawan
dengan visi dan misi perusahaan. Perusahaan sendiri belum dapat menetapkan
prestasi kerja karyawan secara spesifik untuk jangka waktu kerja tertentu.
baik. Penerapan penilaian yang terjadwal dengan teratur baik secara perbulan,
perusahaan adalah adanya briefing mingguan setiap hari senin pagi, dan
pada masing-masing bagian, namun belum terjadwal dengan pasti dan lebih
bersifat kondisional.
Rating Scale adalah alat pengumpul data yang berupa suatu daftar yang berisi
ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus dicatat secara bertingkat. Rating Scale
merupakan sebuah daftar yang menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai
59
butir-butir atau item. Rating Scale adalah salah satu alat untuk memperoleh
data yang berupa suatu daftar yang berisi tentang sifat/ciri-ciri tingkah laku
kedisiplinan kerja, hal ini dapat disebabkan karena perusahaan sedang berada
pada fase berkembang, sehingga lebih menitik beratkan pada perluasan pasar
atasan hanya akan meninjau kompetensi, tanggung jawab kerja, target dan
dalam lembar penilaian kinerja telah tersusun dengan lengkap, maka saat ini
potensi yang dimiliki oleh karyawan. Hal-hal inilah yang dapat digunakan
jabatan bagi karyawan yang layak sehingga proses tersebut menjadi lebih
transparan dan adil, sedangkan karyawan yang diangkat tersebut juga merasa
60
diimbangi dengan pelatihan-pelatihan yang dapat menunjang pengembangan
karyawan tersebut.
Hal ini dikarenakan sistem penilaian kinerja yang ada belum dapat
jawab kerja, target dan tujuan, serta prestasi kerja yang harus dicapai oleh
karyawan pada masa kerja yang akan datang. Dapat digunakan sebagai sarana
untuk mendiskusikan promosi bagi karyawan yang memiliki nilai kinerja yang
posisi yang tepat bagi karyawan yang memiliki nilai kinerja kurang
secara periodik. Hal ini seharusnya juga berlaku bagi karyawan tetap,
yang ada pada PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Adam
Bengkulu, maka hal utama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah
61
hambatan yang dikemukakan oleh supervisor yaitu penilaian yang telah ada
masih dibuat secara umum dan belum dapat menilai perilaku kerja pada
penilaian yang telah ada pada sistem penilaian kinerja yang lama, namun lebih
perilaku kinerja.
kinerja dan akan berpengaruh pada proses kerja. Pada proses ini,
dari lima hal penting sesuai dengan panduan fase perencanaan dalam penilaian
kinerja karyawan. Bagian ini akan terus mengulangi langkah validasi, diskusi
kemudian akan kembali pada langkah validasi lagi dan seterusnya hingga
pelaksanaan.
BPRS Adam Bengkulu bahwa penilaian kinerja karyawan sudah sesuai dan
62
Performance Indiator atau KPI. Untuk mendapatkan SDM yang sesuai dengan
perusahaan tersebut. Selain itu SOP yang berlaku di setiap bidang di sebuah
perusahaan pun biasanya akan berbeda satu dengan yang lainnya. SOP yang
SOP yang disusun dan dirancang dengan perencanaan yang baik akan menjadi
acuan bagi para penanggung jawab kegiatan pekerjaan, karena SOP bisa
dengan tata kerja, prosedur, dan sistem kerja di perusahaan. Selain itu, SOP
juga dijadikan sebagai sebuah acuan bekerja sesuai dengan alat penilaian
63
sangat penting. SOP dapat dijadikan sebuah pedoman untuk mengantisipasi
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rakyat Syariah (BPRS) Adam Bengkulu yaitu sudah dilakukan dengan baik.
(BPRS) Adam Bengkulu ada positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
munculnya motivasi kerja karyawan yang lebih baik, ada timbal balik juga
B. Saran
penentuan standar kerja yang ditetapkan perusahaan dan standar kerja yang
65
dibuat dapat dicapai oleh perusahaan. Pengukuran kinerja karyawan yang jelas
penilaian. Dan pemberian umpan balik yang jelas seperti penyampaian hasil
dipahami. Dengan penerapan penilaian kinerja karyawan yang efektif dan tepat
datang.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arep, Ishak dan Hendri Tanjung. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Universitas Trisakti. 2014.
Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,
2014.
67
Nawawi, Hadari. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: UGM Press.
2014.
Rani, Hangga Indria dan Mega Maya Sari. “Pengaruh Penilaian Kinerja
Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderasi”. (Jurnal
Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis, Vol. 3, 2015).
Setiobudi, Eko. “Analisis Penilaian Kinerja Karyawan Studi Pada PT. Tridarma
Kencana”. (Jurnal Of Appplid Businnes And Economic, Vol. 3, Maret
2017).
68