Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Penganggaran
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Perusahaan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 0111403 Endang Darmawan.,SE.,Msi.Ak.,CA
(FEB)
07
Abstract Kompetensi
Materi ini menjelaskan mengenai cara Mahasiswa mampu menjelaskan,
menghitung dan menyusun anggaran menyusun, dan menghitung anggaran
tenaga kerja langsung. tenaga kerja langsung
BAB VIII
Anggaran Tenaga Kerja Langsung

Tujuan belajar :
1. Memahami bagaimana menyusunan anggaran tenaga kerja langsung
2. Memahami bagaimana menghitung anggaran tenaga kerja langsung

Pendahuluan
Pada setiap perusahaan tentu ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh.
Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu faktor produksi yang utama dan yang
selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan
mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh
tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat
otomatis. Tenaga Kerja yang bekerja di pabrik dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Tenaga kerja langsung dan,
2. Tenaga kerja tak langsung,

Tenaga Kerja Langsung


Tenaga kerja langsung pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang
secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tak langsung
pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung
pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
Anggaran upah tenaga kerja langsung ialah anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jumlah
waktu yang diperlukan oleh para tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan unit yang
akan diproduksikan, tarif upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung
dan kapan waktunya para tenaga kerja langsung menjalankan kegiatan prose produksi,
yang masing-masing dikaitkan dengan jenis barang jadi(produk) yang akan dihasilkan,
serta tempat atau departemen dimana para tenaga kerja langsung tersebut akan bekerja.
Tenaga kerja langsung mempunyai sifat-sifat:
1. Besar kacilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung
dengan tingkat kegiatan produksi.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang
kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam
penentuan harga pokok)

Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh
pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai
berbentuk barang jadi.

Fungsi Atau Kegunaan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Adapun fungsi/ kegunaan dari anggaran tenaga kerja langsung diantaranya adalah :
1. Penggunaan TKL (Tenaga Kerja Langsung) menjadi lebih efisien dan biaya yang
lebih terencana
2. Harga pokok dapat dihitung dengan tepat
3. Dapat digunakan sebagai alat pengawas biaya tenaga kerja
Alasan untuk penggunaan anggaran tenaga kerja langsung yang terpisah adalah
untuk menyediakan data perencanaan tentang jumlah tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan, banyaknya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja untuk tiap unit
produk, dan kebutuhan alur kas. Tujuan lain anggaran tenaga kerja langsung adalah
untuk membentuk dasar bagi pengendalian tenaga kerja langsung.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan tenaga kerja adalah:
1. Kebutuhan tenaga kerja disesuaikan dengan anggaran unit yang harus diproduksi
2. Pencarian atau penarikan tenaga kerja
3. Latihan bagi tenaga kerja baru
4. Standar waktu yang digunakan
5. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja
6. Gaji dan Upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
7. Pengawasan tenaga kerja

Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung


Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar
satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam praktik
yakni satuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan biaya
buruh langsung (Direct Labor Cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini terlebih
dahulu dibuat manning table.
Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-masing kepala
bagian Perkiraan ini dapat dilakukan dengan berdasarkan perkiraan saja, tetapi dapat pula
dengan berdasarkan pengalaman-pengalaman pada waktu-waktu yang lalu, dengan
berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan. Setelah itu lalu dihitung jam buruh
langsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian
tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara,
di antaranya dengan analisa gerak dan waktu.
Manning table, merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:
1. Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan.
3. Bagian-bagian yang membutuhkannya.
Analisis gerak yaitu pengamatan terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan dalam
rangka proses produksi satu jenis barang tertentu. Sedangkan Analisa waktu yaitu
perhitungan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukan
dalam rangka proses produksi. Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini
akan diperoleh waktu standart yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang
tertentu, yang dinyatakan dengan DLH / Direct Labor Hour.
Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang, kemudian
dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage rate) untuk tahun
anggaran yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk mencari tingkat rata-rata per
orang per jam buruh langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan
untuk membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang
diperlukan.
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja langsung:
1. Rencana produksi
2. Bagian atau departemen yang digunakan untuk melakukan proses produksi
3. Standar penyelesaian produk, waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit
produk
4. Sistem upah yang digunakan ada beberapa macam:
a. Sistem upah menurut waktu per jam
Upah yang besarnya ditentukan berdasarkan jam standar tenaga kerja langsung
dikalikan dengan tarif upah standar tenaga kerja langsung.
b. Sistem upah menurut hasil per unit
Upah yang besarnya berdasarkan unit yang diselesaikan dikalikan dengan tarif
upahnya.
c. Sistem upah dengan insentif interval
Upah yang besarnya pada unit yang diselesaikan dalam waktu yang telah
ditetapkan berdasarkan intervalnya.

Pendekatan Yang Digunakan Dalam Perencanaan Biaya Tenaga Kerja Langsung


Pendekatan yang digunakan untuk membuat anggaran tenaga kerja langsung:
1. Memperkirakan standar jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk setiap
unit dari setiap produk, kemudian memperkirakan tingkat upah rata-rata menurut
departemen, pusat biaya, atau operasi dikalikan waktu standar per unit dai produk
dengan rata-rata tingkat upah per jam, menghasilkan biaya tenaga kerja langsung pe
unit keluaran untuk setiap departemen,pusat biaya, atau operasi menurut tingkat
biaya tenaga kerja langsung per unit untuk memperoleh total biaya tenaga kerja
langsung menurut produk.
2. Memperkirakan rasio dari biaya tenaga kerja langsung untuk beberapa pengukuran
dari keluaran yang dapat direncanakan secara realisti.
3. Membuat data personel menurut kebutuhan jumlah personel (termasuk biaya) untuk
tenaga kerja langsung setiap pusat tanggung jawab.

Apabila memungkinkan anggaran tenaga kerja dapat dibuat secara terpisah, yaitu
1. Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Anggaran ini merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja. Informasi yang harus
tercantum dalam anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah :
a. Jumlah barang yang diproduksi
b. Standard jam buruh langsung (DLH) yang diperlukan untuk pembuatan satu unit
produk jadi
c. Tingkat upah rata-rataper jam buruh langsung
d. Jenis barang yang dihasilkan perusahaan
e. Waktu produksi barang (bulanan dan kwartalan)
2. Anggaran jam tenaga kerja langsung
Anggaran ini merupakan bagian lain dari anggaran tenaga kerja. Secara terperinci
pada anggaran ini harus dicantumkan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis barang yang dihasilkan
b. Bagian-bagian yang turut dalam proses produksi
c. Jumlah DLH yang diperlukan untuk tiap jenis barang
d. Waktu produksi barang (bulanan dan kuartalan).
Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung
PT. Bahagia Selalu sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja untuk
tahun 2021. Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perkiraan penjualan
Produk Kaca Hias = 60.000 unit, Rak Buku = 80.000 unit, dan Lemari Pajangan =
100.000.
b. Data mengenai persediaan (Unit)
Nama Produk Persediaan Awal Persediaan Akhir
Produk Kaca Hias 3.000 2.500
Produk Rak Buku 4.000 3.000
Produk Lemari Pajangan 5.000 4.000

c. Standar jam kerja (dalam DLH)


Nama Produk Dept. A Dept. B Dept. C
Produk Kaca Hias 1 2 3
Produk Rak Buku 2 3 2
Produk Lemari Pajangan 3 1 1

d. Upah kerja per DLH :


Dept. A Rp 1.000, Dept. B Rp 1.500, dan Dept. C Rp 2.000.
Diminta :
1. Susunlah anggaran produksi!
2. Susunlah anggaran jam kerja langsung!
3. Susunlah anggaran biaya tenaga kerja langsung!
Penyelesaian :

1. Menyusun anggaran produksi masing-masing produk untuk tahun 2021:


Keterangan Produk Kaca Hias Produk Rak Buku Produk Lemari Pajangan
Penjualan 60.000 80.000 100.000
Persediaan Akhir 2.500 3.000 4.000
Tersedia 62.500 83.000 104.000
Persediaan Awal (3.000) (4.000) (5.000)
Produksi 59.500 79.000 99.500
2. Membuat Anggaran Jam Kerja Langsung untuk tahun 2021:
Jenis Produk Produks Dept. A Dept. B Dept. C
i Tot. DLH
Std. Jam DLH Std. Jam DLH Std. Jam DLH

Kaca Hias 59.500 1 59.500 2 119.000 3 178.500 357.000

Rak Buku 79.000 2 158.000 3 237.000 2 158.000 553.000

Lemari Pajangan 99.500 3 298.500 1 99.500 1 99.500 497.500

Jumlah 238.000 516.000 455.500 436.000 1.407.500

3. Membuat Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Tahun 2021:

Jenis Dept. A Dept. B Dept. C


Produk Tot. DLH
DLH Tk. Jumlah DLH Tk. Jumlah DLH Tk. Jumlah
Upah Upah Upah

K.Hias 59.500 200 11.900.000 119.000 400 47.600.000 178.500 600 107.100.000 166.600.000

R.Buku 158.000 200 31.600.000 237.000 400 94.800.000 158.000 600 94.800.000 221.200.000

L.Pajangan 298.500 200 59.700.000 99.500 400 39.800.000 99.500 600 59.700.000 159.200.000

Jumlah 516.000 103.200.000 164.500 182.200.000 155.000 261.600.000 547.000.000

Anda mungkin juga menyukai