Anda di halaman 1dari 18

PERTEMUAN 2

FORECASTING BUDGET
PENGERTIAN FORECASTING
BUDGET
Forecasting Budget ialah budget yang berisi taksiran-
taksiran (forecast) tentang kegiatan-kegiatan perusahaan
dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang,
serta berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang keadaan
atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat yang
akan datang. Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa
forecasting budget terdiri dari dua kelompok budget, yaitu:
1. Operating Budget (Budget Operasional)
2. Financial Budget (Budget Financial
OPERATING BUDGET
Operating budget merencanakan tentang
kegatan-kegiatan perusahaan selama
periode tertentu yang akan datang.
Kegiatan perusahaan selama periode
tertentu meliputi dua sektor, yaitu:
1. Sektor Penghasilan (revenues)
2. Sektor Biaya (expense)
SEKTOR PENGHASILAN

Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha


perusahaan, penghasilan dapat dibedakan
menjadi dua sub sektor, yaitu:
a. Sub-sektor penghasilan utama (operating
revenues)
b. Sub-sektor penghasilan bukan utama (non-
operating revenues)
SEKTOR BIAYA

Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha


perusahaan, biaya dapat dibedakan menjadi dua
sub sektor, yaitu:
a. Sub-sektor biaya utama (operating expenses)
b. Sub-sektor biaya bukan utama (non-operating
revenues)
Di dalam akuntansi, kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan sektor penghasilan dan
berhubungan dengan sektor biaya ini pada
akhir periode dituangkan dalam Laporan Rugi-
Laba (Income Statement) perusahaan.

Oleh karena itu Operating Budget sering pula


disebut sebagai Income Statement Budget
(Budget Rugi-Laba)
INCOME STATEMENT BUDGET
Atas dasar kelengkapan isinya, Income Statement Budget dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Master Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-laba)
Ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahan yang
berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan
kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
2. Income Statement Supproting Budget (Budget penunjang
Rugi-Laba)
ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan,
yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci, seperti
terperinci dari waktu ke waktu (bulanan), terperinci menurut
jenis bahan mentahnya, dan sebagainya.
INCOME STATEMENT SUPPORTING BUDGET
Budget yang termassuk ke dalam income statement supporting budget
adalah
1.Budget penjualan
2.Budget-budget produksi
a. Budget unit yang akan diproduksikan
b. Budget bahan mentah
1) biaya baBudget unit kebutuhan bahan mentah
2) Budget pembelian bahan mentah
3) Budget han mentah
c. Budget upah tenaga kerja langsung
d. Budget upah tenaga kerja tidak langsung
3.Budget biaya administrasi
4.Budget biaya penjualan
5.Budget penghasilan bukan utama
6.Budget biaya bukan utama
FINANCIAL BUDGET
✓ Financial Budget merencanakan tentang posisi finansial
perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
✓ Sedangkan yang dimaksudkan dengan posisi finansial
perusahaan adalah keadaan aktiva (harta), keadaan
utang dan keadaan modal sendiri perusahaan pada
sesuatu saat.
✓ Di dalam akuntansi, posisi finansial seperti ini
dituangkan dalam laporan Neraca (Balance Sheet)
perusahaan. Oleh karena itu Financial Budget sering
pula disebut sebagai Balance Sheet Budget (Budget
Neraca)
BALANCE SHEET SUPPORTING BUDGET

Budget yang termasuk ke dalam balance sheet


supporting budget adalah:
1.Budget kas
2.Budget piutang
3.Budget persediaan
4.Budget perubahan aktiva tetap
5.Budget utang
6.Budget modal sendiri
BALANCE SHEET BUDGET
Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet budget dapat
dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1.Master Balance Sheet Budget (Budget Induk Neraca), ialah
budget tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat
tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran secara
garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara terperinci.
2.Balance Sheet Supporting Budget (Budget Penunjang
Neraca), ialah budget tentang aktiva (harta), tentang utang dan
tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih
terperinci.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING
BUDGET
• Alternatif pertama, Besarnya penjualan ditentukan
besarnya produksi. Dalam artian jika perusahaan
dapat melakukan produksi dalam jumlah besar
maka sebesar itulah penjualan yang dilakukan
perusahaan.
• Alternatif kedua, Besarnya budget produksi
ditentukan oleh besarnya penjualan perusahaan.
Dalam artian jika produksi yang dilakukan oleh
perusahaan adalah sebesar proyeksi penjualan
perusahaan pada periode tersebut.
Tahap Menyusun Financial Budget
Financial budget yang terperinci disusun pada
balance sheet supporting budget. Posisi financial
perusahaan terdiri dari aktiva, pasiva, dan struktur
modal. Posisi financial perusahaan tergantung dari
aktivitas sehari-hari perusahaan, maka dapat
disimpulkan dalam menyusun financial budget
harus memperhatikan operating budget terlebih
dahulu.
Contoh Kasus:
• PT. Samara Sejahtera ingin membuat ramalan penjualan
tahun 2020. Adapun data penjualan aktual selama 4
tahun terakhir sebagai berikut :
Tahun Penjualan

2016 4,400 Unit

2017 4,000 Unit

2018 3,800 Unit

2019 3,900 Unit

∑ 16,100 Unit
Lanjutan..
• Pada Tahun 2020 Perusahaan berencana menjual satu
jenis barang dengan harga jual per unit @ sebesar Rp.
100. Harga jual/unit tiap triwulan tahun 2020 mendatang
diperkirakan naik 10% dari triwulan dibelakangnya.
Perkiraan penjualan triwulan I = 30 %, II = 20 % , III = 20
% dan IV = 30 %.

• Berdasarkan data diatas, buatlah ramalan penjualan


tahun 2020 dengan metode kuadrat terkecil dan
susunlah anggaran penjualan tiap triwulannya !
Lanjutan..
Jawab :
Ramalan penjualan menggunakan metode kuadrat terkecil.

n Tahun Penjualan ( Y ) X X2 XY

1 2016 4,400 Unit 0 0 0

2 2017 4,000 Unit 1 1 4,000

3 2018 3,800 Unit 2 4 7,600

4 2019 3,900 Unit 3 9 11,700

∑ 16,100 Unit 6 14 23,300


Lanjutan..
n ∑ XY - ∑X ∑Y
Cari b : -----------------------------------

n ∑X2 – ( ∑X )2

b = ( 4 * 23,300 ) – ( 6 * 16,100) / ( 4 * 14 ) – ( 6 ) 2
= 93,200 – 96,600 / 56 – 36
= - 3,400 / 20
= - 170
Cara Cari a = ∑Y / n - b ∑X / n
a = 16,100 / 4 - ( - 170 ) 6 /4
= 4025 + 255
= 4280
Jadi persamaan garis lurus metode kuadrat terkecil : a + bX
Lanjutan..
Ramalan Penjualan 2020 = 4,280 + ( - 170* 4 )
= 4,280 – 680
= 3,600 Unit.
Anggaran Penjualan
Perkiraan Penjualan Triwulan I :
30 % * 3,600 * Rp. 100 = Rp. 108,000
Perkiraan Penjualan Triwulan II :
20 % * 3,600 * Rp.100 = Rp. 72,000
Perkiraan Penjualan Triwulan III :
20% * 3,600 * Rp.100 = Rp. 72,000
Perkiraan Penjualan Triwulan IV :
30% * 3,600 * Rp. 100 = Rp. 108,000
Anggaran Penjualan Setahun adalah Rp. 360,000

Anda mungkin juga menyukai