Anda di halaman 1dari 11

FUNGSI MANAJEMEN

RISIKO
1. MANAJEMEN RISIKO DAN
ASURANSI
2. TUJUAN MANAJEMEN
RISIKO
3. FUNGSI POKOK
MANAJEMEN RISIKO
4. LANGKAH -LANGKAH
PROSES PENGELOLAAN
RISIKO
5. KERJASAMA DENGAN
DEPARTEMEN LAIN
1. MANAJEMEN RISIKO DAN
ASURANSI
• Manajemen Risiko
 semua tindakan utk memberikan kemananan thd operasi
perusahaan dan memberikan kedamaian hati dan ketenteraman
jiwa yg dibutuhkan oleh seluruh personil perusahaan
(pimimpan, pemilik dan karyawan)
 keputusan manajerial yang berkaitan dg pengelolaan risiko
murni yang mencakup:
1. Identifkasi risiko
2. Menemukan metode utk menangani risiko
1. MANAJEMEN RISIKO DAN
ASURANSI
• Konsep manajemen risiko ≠ asuransi
• Asuransi
 Adalah bagian dari manajemen risiko -> karena ini adl salah
satu cara utk menanggulangi risiko
 Persamaan asuransi dan manajemen risiko:
Kedua2nya adl. kegiatan manajemen
1. MANAJEMEN RISIKO DAN
ASURANSI
• Asuransi
 Perbedaan asuransi dan manajemen risiko:
MANAJEMEN RISIKO ASURANSI
1. Penemuan dan analisa risiko murni 1. Salah satu cara penanggulanan risiko murni

2. Tugas : 2. Tugas :
hanya memberikan penilaian thd semua Menangani seluruh proses pengalihan risiko
teknik penanggulangan risiko
(incl.asuransi)
3. Pelaksanaan program : 3. Pelaksanaan program :
Kerjasama dg sejumlah individu dan Melibatkan jumlah orang dan kegiatan yang
bagian2 dari perusahaan lebih kecil
4. Keputusan : 4. Keputusan :
Punya pengaruh yang lebih luas thd Punya pengaruh yang lebih terbatas
operasi perusahaan
2. TUJUAN MANAJEMEN
RISIKO
• Tujuan Sebelum terjadi Peril
a. Hal yang bersifat ekonomis
 Adl upaya untuk menanggulangi kemungkinan kerugian dg
cara yang paling ekonomis
b. Hal yang bersifat non ekonomis
 Adl upaya untuk mengurangi kecemasan sebab adanya
kemungkinan terjadinya peril ttt dapat menimbulkan
kecemasan dan ketakutan yg cukup tinggi
c. Tindakan penanggulanan risiko dilakukan untuk memenuhi
kewajiban yang berasal dari pihak ketiga/ pihak luar perusahaan
2. TUJUAN MANAJEMEN
RISIKO
• Tujuan Setelah terjadi Peril
a. Menyelamatkan operasi perusahaan
b. Mencari upaya agar operasional perusahaan tetap dapat
terlaksana setelah terkena peril
c. Berupaya agar pendapatan perusahaan tetap mengalir, meskipun
tidak sepenuhnya
d. Berusaha agar tetap dapat melanjutkan pertumbuhan usaha bagi
perusahaan yg sdg melakukan pengembangan usaha
e. Berupaya utk melakukan tanggung jawab social dari perusahaan
3. FUNGSI POKOK MANAJEMEN
RISIKO
1. Menemukan kerugian potensiil
 Adalah upaya utk mengidentifikasi seluruh risiko murni yg dihadapi
perusahaan, mencakup:
a.Kerusakan fisik
b.Kehilangan pendapatan krn gangguan pd operasional perusahaan
c.Kerugian akibat adanya tuntutan hokum
d.Kerugian2 yang timbul akibat: penipuan, tindakan criminal, dsb
e.Kerugian2 yang timbul akibat “key men” meninggal, sakit atau
cacat
3. FUNGSI POKOK MANAJEMEN
RISIKO
2. Mengevaluasi kerugian potensiil
 Melakukan evaluasi mencakup :
a. Besarnya kemungkinan frekuensi terjadinya kerugian
b. Besarnya kegawatan dari tiap-tiap kerugian
c. Pemilihan teknik/cara yang tepat untuk menentukan kombinasi
dari teknik2 yang tepat guna menanggulangi kerugian
Nomor Frekuensi Kegawatan Penanggulangan
Tipe Kerugian Kerugian
Exposur
e
1 Rendah Rendah Retensi/ pengendalian
2 Tinggi Rendah Retensi/ Asuransi/ Pengendalian

3 Rendah Tinggi Asuransi/ Pengendalian


4 Tinggi Tinggi Menghindari
4. LANGKAH – LANGKAH PROSES PENGELOLAAN
RISIKO
1. Identifikasi tujuan pengelolaan risiko
2. Identifikasi kemungkinan terjadinya peril/ identifikasi risiko
yang dihadapi
3. Evaluasi dan pengukuran besarnya kerugian potensiil
4. Mencari cara/ kombinasi cara utk menyelesaikan masalah
akibat adanya peril
5. Koordinasi dan implementasi keputusan penanggulangan
risiko
6. Mengadministrasi, memonitor dan mengevaluasi strategi
dalam penanggulangan risiko
5. KERJASAMA DENGAN DEPARTEMEN
LAIN
 Manajer Risiko
 Tidak bekerja dalam “isolasi”
 Tugas utama : identifikasi dan merumuskan kebijakan dalam penanggulangan
risiko
 Implementasi kebijaksanaan : diserahkan kepada departemen-departemen lain

 Departemen yang berkaitan dengan penanggulangan risiko :


1. Bagian Akunting (mengurangi penggelapan dan pencurian oleh karyawan atau
pihak ketiga)
2. Bagian keuangan (upaya utk dapat info terkait kerugian, gangguan thd cash flow)
3. Bagian marketing (risiko tanggung gugat)
4. Bagian produksi (pencegahan produk cacat, pencegahan pemborosan pemakaian
bahan baku)
5. Bagian engineering dan maintenance (desain pabrik, perawatan gedung, pabrik)
6. Bagian personalia (karyawan, keamanan kerja)

Anda mungkin juga menyukai