Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KELOMPOK IV

ANALISIS INVESTASI

MANAJEMEN STRATEGI
(Dr.H.WARDOYO, M.F)

PRASETIA ADI N(1361.101.065)


RAHMAT SYAH(1361.101.059)
SUTRIONO(1361.101.043)
MAHFUDIN(1361.101.057)
WAHYU MANURIAN(13.61101.071)

ANALISIS INVESTASI

Analisis proyek industri pada dasarnya


merupakan suatu studi ekonomi manajerial
yang dilakukan secara komprehensif
mencakup analisis, studi teknik, dan analisis
ekonomi. Pada dasarnya alternatif proyek
industri terdiri atas dua aspek utama yang
perlu dipertimbangkan, yaitu : aspek teknik
dan aspek ekonomi. Aspek teknik meliputi
studi yang berkaitan dengan proses produksi,
karekteristik produksi, sistem usaha, dan
lokasi dari unit produksi.

Analisis investasi proyek inudstri bertujuan untuk


memilih aktivitas investasi yang paling
menguntungkan. Dengan demikian metode
analisis investasi proyek industri yang akan
dibahas adalah: nilai bersih sekarang (Net
Present Value = NPV), rasio manfaat biaya
(Benefit Cost Ratio = BCR), tingkat pengembalian
hasil internal (Internal Rate of Return = IRR),
analisis break even (Break-Even Analysis), dan
metode lainnya yang banyak diterapkan dalam
analisis investasi proyek industri.

Pengaruh Waktu Terhadap nilai Uang


Proyek industri merupakan suatu aktivitas yang
bersifat jangka panjang, sehingga aliran kas (csh
flow) akan terdiri dari beberapa waktu sesuai
dengan umur ekonomis dari proyek industri itu.
Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa nilai uang
sebagai manfaat ekonomi dari proyek yang
diperkirakan akan diterima pada masa mendatang
tidak sama dengan nilai uang yang diterima pada
saat sekarang, karena adanya faktor interst rate
tertentu.

LANJUTAN..
Jika uang sejumlah P diinvestasikan sekarang
dengan interest rate sebesar i per tahun,
nilai uang itu akan bertambah setiap tahun.
Apabila investasi awal sebesar P, sedangkan
(pada akhir tahun ke-n) adalah :
F = P(1 + i)n

LANJUTAN..
Berdasarkan persamaan nilai uang pada masa
yang akan datang, F, yang dihitung berdasarkan
investasi awal sebesar P, dengan interest rate
sebesar 1 per tahun, kita dapat juga menghitung
nilai uang pada masa sekarang, P, berdasarkan
perkiraan penerimaan total atau biaya total
pada masa yang akan datang, F, apabila interest
rate sebesar i per tahun, sebagai berikut:
P = F [ 1/(1 + i)n]

Kriteria Evaluasi Proyek Industri


Berdasarkan konsep ekonomi
manajerial, suatu aktivitas dikatakan
memiliki keuntungan ekonomis
(economic profit) apabila memenuhi
persamaan berikut:
= TR TC > 0

LANJUTAN.
Rate of interest atau rate of return
merupakan konsep periodik yang mengukur
tingkat pengembalian investasi (return on
investement = ROI) relatif terhadap jumlah
investasi selama periode waktu tertentu.
Dengan demikian interest rate merupakan
rasio antara hasil yang diterima dan jumlah
dana yang diinvestasikan.

LANJUTAN..
Jika seorang investor menginvestasikan
Rp. 10.000.000.000, dan setelah satu
tahun ia memperoleh hasil sebesar Rp,
1.000.000.000, dikatakan bahwa
interest rate dari aktivitas investasi itu
adalah sebesar : Rp. 1.000.000.000/Rp.
10.000.000.000 = 0,10 = 10%.

Analisa Investasi Proyek Untuk Pilihan Tunggal


Apabila kita hanya memiliki satu alternatif
pilihan seperti: apakah industri yang
direncanakan perlu dilaksanakan atau tidak
perlu, apakah kapasitas pabrik perlu diperluas
melalui penambahan mesin baru atau tidak
perlu tanpa ada alternatif pilihan lain yang
dijadikan pembanding, maka kita mengatakan
bahwa investor itu memiliki pilihan tunggal
dalam melaksanakan investasi.

LANJUTAN..
Kriteria Nilai Bersih Sekarang (NPV)
Kriteria nilai bersih sekarang (Net Present
Value = NPV) untuk menganalisis investasi
proyek industri yang memiliki umur
ekonomis t (t = 1,2,3,,n) tahun dilakukan
berdasarkan formula berikut:
NPV(i) = {{Bt / (1 + i)t}} {C0 + {Ct/(1 +
i)t}}

Tabel 1
Perkiraan Aliran Kas PTX dari Penambahan Sebuah
Mesin Baru Dengan Tingkat Bunga Kredit 18 %
Tahun

Biaya Total, C,
(Rp.1.000.000)

Penerimaan Total, B,
(Rp.1.000.000)

50

15

25

20

30

10

65

10

75

50

Tabel 2
Lembar Kerja Perhitungan NPV(i = 0,18)
Tahun
(1)

DFt
(2)

Ct
(3)

Bt
(4)

PFt (Ct) (5) =


(2) x (3)

PFt (Bt) (6) =


(2) x (4)

NPVt
(7) =
(6) (5)

1,0000

50

50,00

0,00

-50,00

0,8475

15

25

12,71

21,19

8,48

0,7182

20

30

14,36

21,55

7,19

0,6086

10

65

6,09

39,56

33,47

0,5158

10

75

5,16

38,69

33,53

0,4371

50

2,19

21,86

19,67

NPV(i = 0,18) = NPVi = 52,34

Kriteria Rasio Manfaat-Biaya (BCR)

Kriteria rasio manfaat-biaya (BenefitCost Ratio = BCR) untuk menganalisis


investasi proyek industri yang memiliki
umur ekonomis t (t = 1,2,3,n) tahun
dilakukan berdasarkan formula berikut :
BCR(i) = {{Bt / (1 + i)t}} : {C0 + {Ct/
(1 + i)t}}

Kriteria Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) atau sering juga


disebut secara singkat sebagai rate of return
merupakan suatu indeks keuntungan
(profitability index) yang telah dipergunakan
secara luas dalam analisis investasi proyek
industri. Internal Rate of Return (IRR) dapat
didefinisikan sebagai suatu interest rate (i)
yang membuat nilai sekarang dari aliran kas
proyek industri menuju nol.

LANJUTAN..
Perhitungan nilai IRR dari suatu proyek industri
dilakukan secara coba-coba (trial and error)
melalui suatu proses bertahap, bukan secara
langsung sebagaimana perhitungan NPV dan BCR.
Hal ini disebabkan karena kita tidak mengetahui
secara pasti interest rate yang membuat nilai NPV
sama dengan nol, sehingga perhitungan harus
dilakukan secara bertahap melalui perubahan nilai
interest rate sampai memperoleh nilai NPV sama
dengan nol.

LANJUTAN..
Berdasarkan perhitungan pada interest
rate sebesar 18%, diketahui bahwa nilai
NPV = 52,34 (juta rupiah). Nilai ini jauh
lebih besar daripada nol, sedangkan IRR
adalah interest rate yang membuat nilai
NPV sama dengan nol. Hal ini berarti nilai
interest rate yang membuat nilai NPV =
0, harus lebih besar daripada 18%.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai