1. Pendahuulan
1
TUJUAN IDENTIFIKASI
KESEMPATAN:
PROYEK INDUSTRI: SUMBER DAYA YANG
PERMINTAAN PASAR
KEUNTUNGAN EKONOMIS DIMILIKI ATAU YANG
DAPAT DIJANGKAU
ALTERNATIF PERTIMBANGAN:
PROYEK INDUSTRI TEKNIK
EKONOMI
KRITERIA EVALUASI:
TINGKAT KEUNTUNGAN
EKONOMIS (PROFITABILITY)
ALTERNATIF TERPILIH:
PROYEK INDUSTRI
YANG FISIBEL
2
Apabila investasi awal sebesar P, sedangkan (pada akhir tahun ke-
n) adalah :
F = P(1 + i)n
Dimana:
P = F [ 1/(1 + i)n]
Dimana
3
Dengan cara yang sama juga dapat ditentukan nilai sekarang dari
sejumlah uang yang direncanakan diterima atau dikeluarkan pada
waktu yang akan datang. Misalkan pada 5 tahun yang akan
datang dari saat sekarang direncanakan akan diterima uang
sejumlah 5.000.000, apabila interest rate diperhitungkan sebesar
18% per tahun, maka nilai sekarang dari uang tersebut adalah:
= Rp. 2.185.500
Dalam kasus ini faktor nilai sekarang (DF) atau faktor diskon (DF)
adalah sebesar : [ 1/(1 + 0,18) 5] = 0,4371.
= TR – TC > 0
dimana :
= keuntungan ekonomis
4
dijadikan pembanding, maka kita mengatakan bahwa investor itu
memiliki pilihan tunggal dalam melaksanakan investasi.
Dimana:
(1 + i)t = faktor nilai sekarang (PF) atau fasktor diskon (DF) yang
merupakan faktor koreksi pengaruh waktu terhadap nilai
uang yang pada periode ke-t dengan interest rate i per
tahun.
5
Tabel 1
0 50 0
1 15 25
2 20 30
3 10 65
4 10 75
5 5 50
Tabel 2
6
4.2. Kriteria Rasio Manfaat-Biaya (BCR)
7
BCR(i) = {PFt(Bt)} /{PFt(Ct)}= 142,85/90,51 = 1,58
8
NPV (i = 0,18) = 52,34
NPV (i = 0,24) = 36,22
NPV (i = 0,36) = 13,30
NPV (i = 0,45) = 1,42
NPV (i = 0,48) = -1,83
Karena nilai NPV (i = 0,48) telah negatif, selang atau interval
nilai interset rate 45% dan 48% telah mencakup nilai IRR proyek
industri yang membuat NPV = 0. Dengan demikian perkiraan
terhadap IRR proyek pembelian mesin baru dilakukan melalui
menetapkan satu nilai diantara selang interest rate 45% dan 48%.
Dengan menggunakan interpolasi linear, nilai IRR dapat
diperkirakan, sebagai berikut: