Penyusun:
Deregulasi perbankan 1983 dikenal sebagai starting point bagi sederetan panjang paket
deregulasi di bidang moneter (finansial), fiskal perdagangan dan investasi. Bila diamati,
deregulasi di Indonesia dimulai di sektor finansial, diikuti dengan reformasi di sektor riil, namun
laju kecepatan deregulasi terlihat lebih cepat dilakukan di sektor finansial. Aspek kunci dalam
sebagian besar reformasi keuangan yang dilakukan di Indonesia (dan negara berkembang pada
umumnya) adalah:
1. Pergeseran menuju alokasi kredit yang berorientasi pasar melalui kemudahan atau
dihapuskannya kewajiban portofolio, program kredit selektif, plafon kredit, dan pagu suku
bunga.
2. Memperbaiki sistem kontrol moneter, stabilisasi dan mobilisasi tabungan domestik.
Represi adalah mekanisme pertahanan yang paling dasar, karena muncul juga pada bentuk-
bentuk mekanisme pertahanan lain. Makna lain dari Represi adalah usaha psikologis seseorang
yang bertujuan untuk meredam keinginan, hasrat, atau instingnya sendiri.
Keinginan, harapan, fantasi, atau perasaan dapat direpresentasikan dalam pikiran sebagai
pemikiran, bayangan, dan ingatan. Represi terjadi ketika dorongan dari luar, yang berlawanan
dengan keinginan seseorang, mulai mengancam seolah-olah akan terjadi penderitaan bila
keinginan itu tercapai, yang dengan demikian membuat seseorang terlibat konflik dengan dirinya
sendiri
Deregulasi bermakna ‘tindakan atau proses menghilangkan atau mengurangi segala aturan’.
Perlu diingat bahwa pada kedua bentuk itu sudah terkandung makna tindakan. Makna lain dari
deregulasi menunjuk ke bijakan pemerintah untuk mengurangi/meniadakan aturan administrasi
yang mengekang kebebasan gerak modal, barang, dan jasa. Dengan kebebasan gerak produksi,
distribusi, dan konsumsi modal, barang, serta jasa itu, volume kegiatan bisnis swasta diharapkan
melonjak.
Liberalisasi finansial internal diartikan sebagai reformasi yang mengarah kepada semakin
bebasnya pasar finansial domestik yang mencakup ditiadakannya kontrol terhadap kredit
domestik yang berkaitan dengan pembatasan kredit, plafon suku bunga dan
diskriminasi reserve reqruitment.