Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

KONSEP DASAR EKONOMI INTERNASIONAL

Di susun oleh :
LALU HARIS ARYA (192271SM)
DINDA YUNILA SARI (192414SM)
TRISDIAN FAHMI (192270SM)
IRWAN HADI (192402SM)

PROGAM STUDI S1 MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa atas berkat dan
rahmatnya yang diberikan kepada kita semua. kami dapat menyusun makalah dengan judul
“KONSEP DASAR EKONOMI INTERNASIONAL” ini untuk memenuhi tugas yang di berikan
Bapak Dosen pada mata kuliah Ekonomi Internasional.

Makalah ini disusun dengan bertujuan untuk mempelajari dengan spesifik mengenai
ruang lingkup pemasaran online dan globalisasi ini. Kami berharap informasi yang kami berikan
ini dapat memberikan tambahan ilmu dan wawasan bagi kami dan bagi pembaca.

Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan Terima Kasih, dan semoga makalah ini
dapat dibaca dan dipahami dengan baik dan juga dapat memberikan kontribusi yang positif
juga.Mohon maaf bila ada salah dalam pengetikan atau salah menyebut nama/tempat. Kami
mengharapkan Kritik dan saran yang dapat membantu kami untuk memperbaiki dan bersifat
membangun kedepannya.

Mataram, Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ekonomi internasional

2.2 Permasalahan Ekonomi Internasional

2.3 Ruang Lingkup EKonomi Internasional

2.4 Alasan Suatu Negara Berdagang Dengan Negara Lain

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi internasional adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan
permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan
keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi baik itu swasta maupun pemerintahan dan
kerjasama ekonomi antar Negara. Ekonomi internasional mempelajari alokasi sumber daya yang
langka guna memenuhi kebutuhan manusia tetapi dalam ruang lingkup internasional. Ekonomi
internasional membahas tentang hubungan ekonomi dan dapat mempengaruhi alokasi yang baik
antar suatu Negara dengan Negara lain

Terdapat berbagai macam peraturan dari perekonomian suatu Negara yang berbeda-beda dan
terkadang rumit. Aspek permasalahan utama yang akan dibahas dalam makalah ini adalah pola
perdagangan, harga ekspor dan impor, manfaat perdagangan, pengaruh makro, mekanisme
neraca pembayaran, politik perdagangan luar negri, persekutuan perdagangan, modal luar negeri,
dan pengalihan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Penegertian Ekonomi Internasional?
2. Permasalahan Ekonomi Internasional?
3. Ruang Lingkup EKonomi Internasional?
4. Alasan Suatu Negara Berdagang Dengan Negara Lain?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Internasional
2. Untuk Mengetahui Permasalahan Internasional
3. Untuk Memahami Ruang Lingkup Ekonomi Internasional
4. Untuk Memahami Alasan Suatu Negara Berdagang Dengan Negara Lain
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Ekonomi Internasional adalah ilmu mempelajari masalah yang berkaitan dengan


Hubungan Ekonomi antar suatu Negara dengan Negara lain. Hubungan Internasional disini
mencakup tiga bentuk hubungan yang berbeda dan ataupun saling berkaitan.

Pertama, hubungan perdagangan berupa pertukaran hasil atau output Negara satu dengan
Negara lain. Sebagai contoh Indonesia mengekspor bahan baku seperti minyak mentah, kayu,
karet, mengekspor kerajinan, menjual jasa angkutan penerbangan Garuda, dan jasa turisme
(misalnya package tour bagi orang Indonesia ke luar negeri)

Kedua, hubungan factor produksi berbentuk pertukaran atau aliran sarana


produksi.Termasuk dalam sarana produksi adalah tenaga kerja, modal, teknologi, dan
kewiraswataan.Sebagai contoh misalnya pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Saudi Arabia,
Malaysia untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan atau ditempat-tempat lain disana.
Modal, berupa penanaman modal asing atau bantuan/pinjaman luar negeri, aliran dana
antarnegara yang tidak bermotif atau bertujuan investasi. Selain itu menyiman uang pada bank-
bank dalam bentuk deposito berjangka dengan bunga yang sangat tinggi.

Ketiga, hubungan kreditnya. Hubungan ekonomi antara suatu Negara bisa dilihat dari
segi konsekuensinya terhadap hubungan utang-piutangnya.Biasanya hubungan utang-piutang ini
timbul sebagai konsekuensi dari adanya bentuk hubungan perdagangan dan hubungan faktor
produksi.Sebagai misal, Indonesia mengimpor kapal dari Jepang dengan kredit dari
penjualnya.Disini munculah utang Indonesia kepada pengusaha di Jepang.Atau Indonesia
membeli pesawat jet dengan dibiayai oleh kredit komersial dari bank-bank luar negeri dan
menimbulkan utang.Pada asasnya, semua pinjaman luar negeri maupun pinjaman komersial
mempunyai konsekuensi terhadap posisi kredit suatu Negara.

2.2 Permasalahan Ekonomi Internasional

Berikut beberapa aspek dan permasalahan utama dalam Ekonomi Internasional:


1. Pola perdagangan. Dijelaskan bahwa suatu Negara mempunyai pola ekspor dan impor
tertentu.
2. Harga ekspor dan impor. Bagaimana suatu Negara menentukan harga suatu barang atau
jasa. Biasanya mengikuti harga dollar.
3. Manfaat perdagangan. Manfaat perdagangan bagi suatu Negara dapat berupa peluang
kerja terbuka luar , membuat hubungan baik antar Negara, meningkatkan kemakmuran
suatu Negara, memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan, dan kebutuhan hidup
mudah terpenuhi.
4. Pengaruh makro. Berupa pengaruh hubungan perdagangan terhadap keadaan mikro dan
moneter di dalam negeri. Misalnya ekspor meningkat, apakah akibat dari itu terhadap
tingkat harga dalam negeri, GDP, jumlah uang yang beredar dan sebagainya.
5. Mekanisme neraca pembayaran. Merupakan proses pemyesuaian neraca pembayaran
suatu Negara.
6. Politik perdagangan luar negeri. Mempertimbangkan untung dan rugi dari kebijaksanaan
pengenaan tariff bea masuk, pelarangan impor, kuota, subsidi, pajak ekspor dan
sebagainya bagi perekonomian nasional dan bagi perekonomian dunia.
7. Persekutuan perdagangan. Persekutuan perdagangan adalah jenis persekutuan yang
berusaha di bidang perdagangan baik itu produksi, konsumsi ataupun distrbusi barang-
barang perdagangan.
8. Modal luar negeri. Merupakan kegiatan penanaman modal asing dan bantuan dari luar
negeri. Apakah yang menjadi pertimbangan untung dan rugi suatu Negara dalam
mempertimbangkan bila menerima modal tersebut.
9. Pengalihan teknologi. Bagaimana proses pengalihan teknologi dari suatu Negara ke
Negara lain, mempertimbangkan kerugian-kerugian yang perlu dihindari dalam proses
ini. Dan menentukan kebijakan-kebijakan apa yang bias memperlancar proses pengalihan
teknologi tersebut.

2.3 Ruang Lingkup Ekonomi Internasional


Materi ekonomika internasional meliputi ekonomika mikro (penentuan harga dan alokasi
sumber daya) dan ekonomika makro (devisa, kurs, dan penentuan penggunaan sumber daya
agregat). Secara garis besar, bahasan ekonomika internasional dapat dikelompokkan dalam
dua bagian (lihat Gambar 1.2).Pertama, teori perdagangan internasional (international trade)
membahas mengenai aliran (ekspor dan impor) barang dan jasa antardua negara.
Perkembangan teori perdagangan dari kelompok klasik hingga terkini, integrasi ekonomi dan
variabel-variabel kebijakan seperti kendala tarif dan nontarif akan dibahas dalam buku modul
ini. Kedua, keuangan internasional (international finance) mempelajari tentang aliran modal
antarpasar keuangan internasional dan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh perubahan kurs
(nilai tukar).

Gambar 1.2

EKONOMI

Perdagangan Keuangan Internasional

Studi perdagangan dan keuangan internasional menjadi begitu penting berkat


terselenggaranya perdagangan internasional, baik dalam barangmaupun jasa dan berkembang
lalu lintas keuangan internasional.Pada saat yang bersamaan perekonomian dunia semakin
tumbuh dengan adanya perubahan lingkungan internasional.Para pengambil kebijakan dan
akademisi dalam membahas dampak perdagangan internasional atau perubahan kebijakan
mengenai perdagangan perlu pemahaman teoritis yang memadai dalam menjelaskan pola dan
struktur perdagangan internasional. Penjelasan perdagangan internasional dan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi suatu negara dapat memiliki keunggulan dan dapat memimpin
pasar ekspor produk tertentu merupakan topik yang menarik di kalangan ahli ekonomika
internasional.
Batasan mobilitas modal dan tenaga kerja antarnegara adalah isu yang membedakan teori
perdagangan degan teori ekonomi lainnya.Secara institusional, negara sering merupaya
menjamin berjalannya perekonomian domestik dengan baik.Sebagai contoh, untuk
melindungi perusahaanperusahaan domestik pemerintah menerapkan halangan perdagangan
dengan luar negeri dengan hambatan perdagangan tarif (tariff barriers, TB) maupun non-tarif
(non-tariff barriers, NTB).Sehingga, produk domestik terhindar dari persaingan dengan
produk luar negeri. Contoh lain, pemerintah juga menerapkan batasan-batasan imigrasi untuk
melindungi tenaga kerja domestik. Hal ini menyebabkan halangan mobilitas tenaga kerja dari
satu negara ke negara lain, sehingga efisiensi produksi tidak bisa tercapai. Perkembangan
kerjasama ekonomi dan integrasi regional saat ini mencoba menghapuskan mobilitas modal
dan tenaga kerja.Sebagai contoh, integrasi ekonomi European Union (EU) telah mencapai
taraf pembebasan aliran modal dan sumberdaya manusia antaranggota EU.

Dengan mempelajari ekonomi internasional ini, kita bisa memahami: mengapa


perdagangan internasional itu penting? Mengapa pemerintah menerapkan hambatan
perdagangan internasional, padahal perdagangan internasional dipercaya meningkatkan
efisiensi global?Bagaimana dampak pengenaan hambatan perdagangan terhadap
kesejahteraan masyarakat?Mengapa negara-negara perlu membentuk regionalisasi?Dengan
memahami konsep dasar dan teori perdagangan internasional kita bisa memberikan analisis
kritis terhadap suatu fenomena perdagangan internasional.Sebagai contoh, di Indonesia
sebagai negara sedang berkembang (NSB) yang berbasis pertanian, perlukah mahasiswa
berdemonstrasi memprotes kebijakan liberalisasi gula? Jawabannya tergantung dari manfaat
dan biaya (benefitcost). Salah satu manfaat yang diterima adalah dengan liberalisasi
berartiterdapat kompetisi, yang menyebabkan harga domestik gula menurun.Siapa yang
senang?Konsumen.Siapa yang merugi?Produsen domestik.Hal ini tergantung posisi
masyarakat Indonesia yang sebenarnya, sebagai netconsumer (lebih banyak konsumsi
dibanding produksi) atau net-producer (lebih banyak produksi dibanding konsumsi). Jika net-
consumer maka liberalisasi yang ujung-ujungnya menurunkan harga domestik gula akan
tepat. Sebaliknya, jika net-producer maka liberalisasi kurang tepat untuk melindungi produsen
gula.
2.4 Alasan Suatu Negara Berdangang Dengan Negara Lain
a) Alasan pertama adalah negara negara melakukan perdagangan disebabkan oleh
perbedaan kepemilikan faktor satu sama lain akibatnya, terdapat perbedaan kemampuan
memproduksi barang antara negara satu dengan negara lain.
b) Alasan kedua adalah keuntungan dari spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat
memproduksi suatu barang yang sama jenisnya sesperti yang dapat di produksi oleh
negara lain, adakalanya lebih baik mengimport barang tersebut di negara lain. Hal ini
dikarenakan untuk mempertinggi keefiesienan penggunaan faktor faktor produksi.
c) Alasan ketiga adalah pasar pasar di dalam negri di perluas. Suatu negara dapat memenuhi
kebutuhan dalam negri sebelum alat alat produksinya digunakan secara optimal, sehingga
ekspor ke luar negri akan mempertinggi keefisienan mesin mesin yang digunakan dan
mengurangi biaya produksi
d) Alasan keempat adalah kemungkinan mengunakan teknologi modern dan meningkatkan
produktivitas. Perdagangan luar negri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efisien dan cara manajemen yang lebih modern, dan
mengimpor mesin mesin atau alat yang lebih modern untuk melaksanakan teknik
produksi dan cara produksi yang lebih baik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa ekonomi internasional membahas tentang hubungan suatu


Negara dengan Negara lain melalui pertukaran hasil atau output suatu Negara, hubungan
ekonomi berbentuk pertukaran atau aliran sarana produksi atau faktor produksi, dan hubungan
ekonomi dilihat dari konsekuensi utang piutangnya atau hubungan kreditnya.

Aspek dan permasalah yang sering terjadi dalam ekonomi internasional biasanya berupa
perbedaan suku, budaya, peraturan dan kebijakan setiap Negara yang berbeda-beda satu sama
lain.

Ruang lingkup ekonomi internasional meliputi ekonomika mikro (penentuan harga dan
alokasi sumber daya) dan ekonomika makro (devisa, kurs, dan penentuan penggunaan sumber
daya agregat).

3.2 Saran
Ekonomi internasional menguntungkan bagi suatu Negara karena dapat membuka pangsa
pasar yang lebih luas dan bersaing sehingga membuat daya saing semangkin meningkat. Hal
ini tentu membuat etiap Negara harus memiliki sumber daya manusia dan teknologi yang
berkualitas agar dapat bersaing juga dalam kegiatan internasional tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 2013. Ekonomi Internasional. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE

Nopirin. 2013. Ekonomi Internasional. Edisi 3. Yogyakarta: BPFEE

Anda mungkin juga menyukai