PERILAKU KONSUMEN
(RISET KONSUMEN)
DI SUSUN OLEH :
TOMI MARTAYADI (192275SM)
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya. Sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah Perilaku Konsumen yang berjudul “Riset
Konsumen” ini tepat pada waktunya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Riset Pemasaran ..................................................................... 3
2.2 Hubungan Riset Konsumen Dengan Riset Pemasaran ......................... 4
2.3 Mengenali Masalah Konsumen ............................................................ 5
2.4 Peran Konsumen Dalam Membeli ....................................................... 7
2.5 Tingkat Keterlibatan Konsumen .......................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan yang ketat antar perusahaan saat ini, membuat perusahaan harus
mampuuntuk mengambil langkah yang tepat dalam pengambilan keputusan. Hal
ini dilakukan agarpenerapan strategi pemasaran tidak salah sasaran, serta
mencapai target atau tujuan yangtelah ditetapkan. Strategi pemasaran yang tepat
tentunya harus mampu menjangkaukonsumen yang tepat, yang mampu
menghasilkan penjualan dan keuntungan yang kontinyubagi perusahaan
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa Definisi Riset Konsumen ?
1.2.2 Bagaimana Hubungan Ri\
1.2.3
1.2.4 set Konsumen Dengan Riset Pemasaran ?
1.2.5 Bagaimana Mengenali Masalah Konsumen?
1.2.6 Bagaimana Peran Konsumen Dalam Membeli ?
1.2.7 Bagaimana Tingkat Keterlibatan Konsumen ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
C. Penekanan pada peran tentang tanggapan hedonik sebagai bagian
dari pengalaman konsumsi.
Holbrook (1995) memberikan definisi riset konsumen dengan
mendasarkanpada beberapa hal penting, seperti:
A. Riset konsumen mempelajari perilaku konsumen,
B. Perilaku konsumen membawakan konsumsi,
C. Konsumsi melibatkan akuisisi, penggunaan, dan disposisi produk.
D. Produk adalah barang, jasa, ide, peristiwa, atau entitas lain yang dapat
diperoleh,digunakan, atau diberikan dengan cara yang dapat
memberikan nilai (Kotler,1995).
E. Nilai adalah jenis pengalaman yang terjadi untuk organisme hidup
ketika tujuan tercapai, kebutuhan terpenuhi, atau keinginnan terpuaskan.
F. Pencapain, pemenuhan, atau kepuasan semacam itu dapat terwujud.
G. Proses perwujudan tersebut merupakan subyek yang mendasar
bagi riset konsumen.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa riset konsumen itu merupakan
studi tentang perwujudan dalam semua aspek. Sedangkan perwujudan sesuatu
itu sendirimerupakan segala sesuatu yang dicari manusia, dan manusia adalah
konsumen. Jadi,perwujudan, yaitu pencapaian nilai pelanggan dan pencapaian
kepuasan pelanggan,menjadi inti pokok dari konsep tentang riset konsumen.
4
prose s sosial dan manajerial dimana individu da n
kelompokmendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkandan mempertukarkan produk dengan pihak lain.
5
C. Menambah Kenalan
Menambah kenalan dan jaringan pertemanan adalah hal yang
sangat positif bagi Anda dan bisnis Anda. Selain menambah relasi, partner
kerja, juga dapat menambah networking atau jaringan bagi bisnis Anda..
Pembicaraan dalam perkenalan baru hendaknya memiliki hal-hal yang
positif seperti kalimat-kalimat yang mendukung dan tidak merendahkan
lawan bicara.
D. Menambah Wawasan
Siapa pun orangnya yang ingin meningkatkan kecerdasan mereka,
tentu cara yang paling mudah dan banyak dilakukan adalah dengan
membaca. Beberapa orang merasa membaca berita secara online sudah
cukup, tapi lebih dari itu juga, banyak orang yang lebih nyaman membaca
koran mereka di pagi hari, mengetahui update berita setiap hari dan
membaca buku – buku pengetahuan. Membaca akan menambah wawasan
kita seputar dunia apapun, untuk itu jangan membatasi bacaan yang ingin
Anda baca.
6
selama seminggu untuk betul-betul merasakannya. Anda juga bisa
menanyakan orang nilai-nilai atau keyakinan yang mereka pegang,
mengapa, dan kenapa mereka sampai memegang itu. Tiap keyakinan
adalah unik bagi masing-masing oran, dan berpikir terbuka berarti merasa
nyaman dengan semua perbedaan yang ada dan bisa memahami sudut
pandang yang berbeda.
7
C. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa
yang akan dibeli, bagaimana membelinya;
D. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian
sesungguhnya;
E. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Peran perilaku konsumen bagi pemasar agar produknya dapat dibeli dapat
melakukan kegiatan sebagai berikut:
A. Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
B. Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar
pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
C. Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan,
sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran
dengan baik.
8
B. Teory Psikologis
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu
yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang psikologis
ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena proses
mental tidak dapat diamati secara langsung;
C. Teory Antropologis
Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti
kebudayaan, kelas-kelas sosial dan sebagainya. Perilaku konsumen akan
dengan mudah berubah-ubah ketika di adakan promosi yang gencar
terhadap suatu produk karena tidak sedikit konsumen yang selalu ingin
mencoba hal baru di sekitarnya baik dalam pemakaian suatu produk baru.
Model dikembangkan untuk berbagai macam penggunaan, tetapi tujuan
utama dari pengembangan model perilaku konsumen adalah:
A. Membantu kita untuk mengembangkan teori yang mengarahkan penelitian
perilaku konsumen.
B. Sebagai bahan dasar untuk mempelajari pengetahuan yang terus
berkembang tentang perilaku konsumen.
9
Kita dapat mendefinisikan keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespons
suatu rangsangan pemasaran. Model yang banyak dipakai mengenai formasi dan
perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat penilaian, baik
dalam keadaan keterlibatan rendah, maupun tinggi. Banyak produk dibeli dalam
―kondisi keterlibatan rendah dan ketiadaan merek yang signifikan‖. Beberapa
situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan rendah tetapi
perbedaan mereknya signifikan. Di sini konsumen sering melakukan banyak
peralihan merek dalam membeli produk.
A. Bias Keputusan
Bias keputusan dan kesalahan umum konsumen dalam membuat
keputusan membeli adalah:
1. Ketersediaan Produk
Konsumen mendasarkan prediksi mereka berdasarkan kecepatan
dan kemudahan dimana produk tersedia dan hasil tertentu muncul
di pikiran konsumen untuk membeli atau tidak.
2. Representatif
Konsumen mendasarkan prediksi mereka atas se-representatif atau
semirip apa produk satu dengan yang lain.
3. Penyesuaian
Konsumen sampai pada penilaian awal dan kemudian
menyesuaikannya berdasarkan informasi tambahan produk .
Hal tersebut akan merangsang faktor psikologis konsumen dalam membeli
produk. Kotler dan Keller (2007) menjelaskan bahwa proses pengambilan
keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting
dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan
pembelian.
10
alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini
konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya
tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan
pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi
positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun
mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory decision
rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pemahaman peranan riset perilaku konsumen dalam konteks analisis
pemasaran menganggap bahwa kita menguasai perilaku konsumen dalam konteks
di mana hal ini terjadi. Jika hal ini dilakukan, kita dapat memfokuskan
padaperilaku perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada konsumen.
Memahami sifat dan perilakuperusahaan memerlukan pemahaman yang
memadai tentang pilihan konsumen. Kita akan memahami apa yang
dilakukan oleh perusahaan jika kita memahami apa yang dilakukan
konsumen. Sehingga kita dapat mendefinisikan pemasaran secara lebihakurat.
Bagi perusahaan, mempengaruhi pilihan konsumen dianggap bermata
dua(Foxall, 1992):
3.2 SARAN
Semoga materi pembelajaran dalam makalah ini bisa kita manfaatkan
supaya berguna bagi kita semua, dan nantinya kita semua bisa
mengimplementasikannya dalam memahami perilaku konsumen untuk
mengembangkan Perusahaan dan kepuasan konsumen pada produk kita.
12
DAFTAR PUSTAKA
Foxall, G.R. (1992), "The. behavioural perpec-tive model of purchase
and consumption: From consumer theory to marketing management," Journal
ofthe Academy of Marketing Sciences, Vol. 20, pp. 189-98.
https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Firmansyah-
4/publication/329587407_PERILAKU_KONSUMEN/links/5c24627b458515a4c7
faed1d/PERILAKU-KONSUMEN.pdf
13