Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KELOMPOK

METODE RISET PSIKOLOGI : KUANTITATIF


Jenis – Jenis Penelitian Kuantitaif : Eksperimen
Dosen Pengampu : Farida Hanum Siregar, S.Psi. M.Psi, Psikolog

Disusun oleh kelompok 6 B :

Putri Angraini (198600195)


Cindi Sinta Mariana Ndruru (198600216)
Muflih Pratama (168600382)
Sri Kandake (188600234)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2020/2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah yang berjudul “Jenis – Jenis Penelitian
Kuantitaif : Eksperimen ” tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Farida Hanum Siregar, S.Psi.
M.Psi, Psikolog yang telah mengarahkan kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi kontribusi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan Makalah ini.

Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada Makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari seluruh pihak senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan
Makalah kami. Semoga Makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua
tentang “ Pendidikan Umum” .

Medan, 19 Maret 2021

Penulis.

DAFTAR ISI
Kata pengantar ..……………………………………………………………….i

Daftar isi …………………...…………………………………………………...ii

BAB I : PENDAHULUAN ………………………...…………………………..1

A. Latar Belakang ..…………………………………………………...…..1


B. Rumusan masalah ......…………………………………………….…...1
C. Tujuan ………….………………………………………………….…..1

BAB II : PEMBAHASAN ……………………………………………………..2

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif Eksperimen …………………...…..2


B. Kharakteristik Penelitian Eksperimen …………………..………….....3
C. Jenis – Jenis Penelitian Kuantitatif Eksperimen ……………………....3

BAB III : PENUTUP ............………………….…………………………….....12

3.1. Kesimpulan ..........………………………………………………......7

3.2. Saran ........……………………………………………………...…...7

DAFTAR PUSTAKA ...........…………………………………………...………8

BAB I

PENDAHULUAN
 

A. Latar Belakang

Tidak sedikit penelitian yang ada menggunakan penelitian kuantitatif. Sebagian orang
memiliki penelitian kuantitatif karena senang berhitung, malu malas melakukan observasi atau
wawancara dan bisa juga terjadi karena karakteristik variabel penelitian diharuskannya
menggunakan kuantitatif. Sangat banyak desain penelitian kuantitatif yang disarankan oleh ahli
metodologi penelitian ilmiah. Namun, desain eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang
banyak dilakukan oleh para peneliti dan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian mereka

Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen (treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil)
dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variabel lain (selain varibel
treatment) yanng mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapa dikendalikan maka dalam
penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol dan sering penelitian eksperimen dilakukan
di dalam laboratorium.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif Eksperimen
2. Kharakteristik Penelitian Eksperimen
3. Jenis – jenis Penelitian Kuantitatif Eksperimen

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penelitian Kuantitatif Eksperimen
2. Untuk Mengetahui kharakteristik Penelitian Eksperimen
3. Untuk Mengetahui Jenis – jenis Penelitian Kuantitatif Eksperimen

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif Eksperimen

Penelitian ekpserimen merupakan salah satu bentuk penelitian dengan pendekatan


kuantitatif atau objektif, dan termasuk kedalam paham positivistik. Menurut Nasir Moh (2011:63)
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek peneliti serta adanya kontrol.
Darmawan (2013:226) menambahkan, penelitian eksperimen kegiatan penelitian
yang bertujuan untuk menilai pengaruh/ tindakan/ treatmen pendidikan terhadap tingkah laku siswa
atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan
tindakan lain. Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan berbeda. Sukmadinata (2011:194) menjelaskan penelitian eksperimen
merupakan pendekatan penelitian yang cukup khas yaitu penelitian eksperimental menguji secara
langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, dan menguji hipotetesis sebab akibat.
Penelitian eksperimen, misalnya suatu eksperimen dimaksudkan untuk
membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan pembelajaran dengan metode pemecahan soal)
terhadap prestasi belajar matematika pada siswa SMU atau untuk menguji hipotesis tentang ada
tidaknya pengaruh perlakuan tersebut bila dibandingkan ddengan metode pemahaman konsep.
Tindakan didalam eksperimen disebut treatmen,  dan diartikan sebagai semua tindakan, semua
variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya, sedangkan yang dimaskud
dengan menilai tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatmen
yang dicobakan. Namun, juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya
(kebermaknaan dan berarti tidaknya) pengaruh tersebut bila dibandingan dengan kelompok yang
sama, tetapi diberi perlakuan yang berbeda (Darmawan. 2013: 226).
Penelitian eksperimen yang sederhana mengandung tiga ciri pokok, yakni: (1)
adanya variabel bebas yang dimanipulasikan; (2) adanya pengendalian/pengontrolan semua variabel
lain kecuali variabel bebas; (3) adanya pengamatan/pengukuran terhadap variabel terikat sebagai
efek variabel bebas. Dengan demikian, dalam penelitian eksperimen ada dua variabel yang menjadi
perhatian utama, yakni variabel bebas (independent variables) dan variabel terikat (dependent
variables). Variabel bebas sengaja dimanipulasi oleh peneliti, sedangkan variabel yang
diamati/diukur sebagai akibat dari manipulasi variabel bebas disebut variabel terikat.
Variabel terikat dinamakan demikian karena nilainya dihipotesiskan sebagai
bergantung pada, atau berubah dengan nilai variabel bebas. Misalnya untuk mempelajari efek dari
metode-metode belajar yang berbeda terhadap kemampuan memecahkan masalah peneliti harus
memanipulasi metode belajar yang berbeda sebagai variabel bebas, agar efeknya terhadap
kemampuan memecahkan masalah dapat dibandingkan (variabel terikat).
Karena penelitian ini bersifat menguji, maka semua variabel yang diuji harus
diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran atau tes yang sudah distandarisasikan atau
dibakukan. Pembakuan instrumen dan pengolahan hasil penelitian diolah dengan menggunakan
analisis statistik inferensial-parametrik. Untuk menguji apakah perubahan yang terjadi pada variabel
terikat itu akibat dari perubahan variabel bebas, dan bukan karena variabel-variabel lainnya, maka
semua variabel lain di luar variabel bebas harus dikontrol. Pengontrolan variabel dilakukan dengan
menyamakan karakteristik sampel dalam variabel-variabel tersebut.

2. Kharakteristik Penelitian Eksperimen


 Memanipulasi
Adanya tindakan manipulasi variabel yang secara terencana dilakukan oleh si
peneliti, yaitu tindakan yang dilakukan atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam
variabel terikat.
 Mengontrol Variabel
Dalam penelitian eksperimen dilakukan pengamatan tidak hanya pada grup kontrol,
namun juga mengamati grup lain yang memperoleh perlakuan khusus, lalu dapat
dianalisis perbedaan antara grup ekperimen dan grup kontrol. Kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel
mempunyai kharakteristik sama atau mendekati sama. Yang membedakan dari kedua
kelompok adalah grup eksperimen diberikan treatmen atau perlakuan tertentu dan
grup kontrol diberikan treatmen keadaan biasanya.
 Melakukan observasi
Selama proses penelitian berlangsung, peneliti melakuakn observasi terhadap kedua
kedua kelompok (grup ontrol dan grup ekserimen(. Tujuan dilakukan observasi pada
umumnya bertujuan agar dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul
dalam variabel terikat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel terhadap kedua
kelompok (Noor.2011:113).

3. Jenis – jenis Penelitian Kuantitatif Eksperimen


Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimen, yaitu:

(1) Pre-eksperimen
(2) Satu Kelompok (One Shot Case Study)

Desain subyek ini ditempatkan secara random kedalam kelompok-kelompok dan


diekspos sebagai variabel independen, diberi postes. Desain ini melibatkan satu kelompok
(X) dengan diberi satu kali perlakuan tertentu yang kemudian dilanjutkan dengan onseervasi
pengukuran (O). Diagramnya sebagai berikut:

Pretes Variabel Terikat Postes

X O
Keterangan:

X= Pelatihan (treatmen/perlakuan, variabel bebas)

O= Kinerja karyawan (penagamatan atau pengukuran / variabel terikat)

- One Group Pre-test Post-test Design

Desain ini dilakukan satu kali pengukuran didepan (pretes) sebelum adanya perlakuan (treatmen)
dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-test).
Pretes Variabel Terikat Postes

O1 X O2

Keterangan :

X= Pelatihan (treatmen/perlakuan, variabel bebas)

O1= Kinerja karyawan (penagamatan atau pengukuran / variabel terikat)

O2 = kinerja karyawan setelah pelatihan

- Perbandingan grup statis


Desain ini cocok untuk digunakan apabila pre-test tidak mungkin dilaksanakan atau pre-test
mempunyai kemungkinan untuk berpengaruh pada perlakuan eksperimen.

Grup Variabel Terikat Postes

Eksperimen X O1
Kontrol – O2

Keterangan:

X= Ada treatmen – = tidak ada treatmen, O1 = Hasil kinerja karyawan yang diberi pelatihan
(kelompok eksperimen), O2 = hasil kinerja karyawan yang tidak diberi pelatihan (kelompok
kontrol)

1. Eksperimen Murni
Eksperimen murni (true experimental) merupakan metode eksperimen yang paling
sederhana mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat-syarat
tersebut terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel, kelompok kontrol, pemberian perlakuan
atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil.
- Post-test Only Control Group Design
Desain ini merupakan desain yang paling sederhana dari desain eksperimental
sebenarnya, karena responden benar-benar dipilih secara random dan dipilih perlakuan
serta ada kelompok pengontrolnya.

Grup Variabel Terikat Post-test

(R) Eksperimen X O1
(R) Kontrol – O2
Pengaruh perlakuan (O1 – O2 )

- Pre-test Post Test Control Group Design


Desain ini pada kelompok pertama dan kelompok pengontrol dilakukan pengukuran
didepan (pre-test).

Variabel
Grup Pretes Terikat Post-test

(R) Eksperimen O1 X O3
(R) Kontrol O2 – O4

Keterangan:

Hasilnya dibandingkan (O2 – O1 ) : (O3 – O4 )

- Group Solomon
Desain ini merupakan kombinasi desain Post test Only Control Group Design dan Pre-
test Post test Control Group Design yang merupakan model desain ideal untuk
melakukan penelitian eksperimen terkontrol.

Variabel
Grup Pretes Terikat Post-test

(R) Eksperimen O1 X O1
(R) Kontrol 1 O2 – O2

(R) Kontrol 2 – X O3

(R) Kontrol 3 – – O4

(Noor.2011:114).
 

2. Eksperimen Kuasi (Semu)


Metode eksperimen semu (qusi experimental) pada dasarnya sama dengan eksperimen murni,
bedanya adalah dalam pengontrolan variabel. Pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu
variabel saja, yaitu variabel yang dipandang paling dominan. Ciri-cirinya antara lain manipulasi
eksperimen hanya pada variabel bebas, tidak ada pemilihan sebara acak untuk kelompok dan tidak
ada kelompok kontrol.
 

- Eksperimen Lemah

Eksperimen lemah (weak eksperimental) merupakan metode penelitian eksperimen yang


desain dan perlakuannya tidak ada pengontrolan variabel sama sekali.
 

- Eksperimen Subjek Tunggal


Eksperimen subjek tunggal (single subject experimental) merupakan eksperimen yang
dalam pelaksanaannya, variasi bentuk eksperimen murni, kuasi atau lemah berlaku.

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

 Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan


manipulasi terhadap objek peneliti serta adanya kontrol. Kharakteristik penelitian
eksperimen ialah manipulasi, adanya kontrol dan melakukan observasi. Jenis-jenis
penelitian eksperimen pre-ekspeimen, eksperimen murni, eksperimen semu,
eksperimen lemah, dan eksperimen subyek tunggal. Rumusan masalah dalam
penelitian eksperimen mengacu pada latar belakang masalah.

B. Saran
Sebagai mahasiswa jurusan psikologi khususnya pada metode penelitian
wajib mengetahui pengertian, kharakteristik dan jenis metode penelitian kuantitatif
eksperimen, dan hal-hal yang lain mengenai penelitian dalam pendidikan formal agar
memudahkan dalam tugas akhir kuliah.

DAFTAR PUSTAKA
1. https://indrienola.wordpress.com/2016/03/14/makalah-penelitian-kuantitatif-eksperimen-
metodologi-penelitian/
2. http://catatanbebaskuliah.blogspot.com/2017/10/metode-eksperimen-untuk-penelitian.html

Anda mungkin juga menyukai