Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PSIKOLOGI KONSUMEN

Tentang

Teori-Teori Psikologi Konsumen

Oleh

Kelompok 2

Muhammad Aqsha Syahputra 1815040042

Nada Salsabila 1815040063

Elsa Maulidiana 1815040078

Asna Melinda 1815040079

Chairun Nisa 1815040153

Wela Putri Ningsih 1815040121

Dosen Pengampu:

Nira Gusfika, M. Psi, Ps

PRODI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UIN IMAM BONJOL PADANG

1442 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya
makalah Modifikasi Perilaku yang berjudul “Teori-Teori Psikologi Konsumen” ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena
berkat beliau kita dapat merasakan dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu Nira Gusfika, M. Psi, Ps
selaku dosen pengampu matakuliah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik itu untuk pembaca dan
untuk kami selaku penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah kami
harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Padang, 06 Maret 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori Ekonomi Mikro


B. Teori Psikologi
C. Teori Antropologi
D. Teori Sosiologi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi konsumen merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi yang
didalamnya mempelajari tentang suatu perilaku konsumen dan suatu studi yang
membahasa bagaimana seseorang mengambil keputusan untuk membeli suatu barang
atau jasa. Konsumen adalah seseorang atau pihak yang berperan sebagai pengguna
atau yang memanfaatkan barang atau jasa yang ditujukan untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan orang lain.
Salah satu faktor penting yang melatar belakangi mengapa seseorang membeli
sebuah produk atau jasa merupakan suatu alasan penting dalam menentukan teknik
pemasaran bagi sebuah perusahaan. Untuk memahami sebuah proses motivasi yang
dapat mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian
maka sebaiknya dipelajari melalui pembahasan tentang teori psikologi konsumen.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan teori ekonomi mikro dalam psikologi konsumen?
2. Bagaimanakah penerapan teori psikologi dalam psikologi konsumen?
3. Bagaimanakah penerapan teori antropologi dalam psikologi konsumen?
4. Bagaimanakah penerapan teori sosiologi dalam psikologi konsumen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penerapan teori ekonomi mikro dalam psikologi konsumen
2. Untuk mengetahui penerapan teori psikologi dalam psikologi konsumen
3. Untuk mengetahui penerapan teori antropologi dalam psikologi konsumen
4. Untuk mengetahui penerapan teori sosiologi dalam psikologi konsumen
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Ekonomi Mikro


Teori ini dikembangkan oleh beberapa ahli diantaranya, John Adam Smith
(tahun 1723-1790) yang mengembangkan pemahaman dari suatu doktrin
pertumbuhan ekonomi yang didasarkan atas sebuah prinsip bahwa manusia itu dialam
segala tindakannya didorong oleh kepentingan dirinya sendiri. dan selanjutnya Jeremy
Bentham (1748-1832) juga mengemukakan bahwa manusia adalah makhluk yang
sangat mempertimbangkan untung dan rugi dalam segala tindakan yang dilakukannya
(Effendi, 2016).
Kemudian pada tahun 1842-1924, Alfred Marshall melakukan penyempurnaan
pada teori ini menjadi teori yang sekarang dikenal sebagai teori kepuasan modern.
Teori ini memiliki beberapa asumsi, diantaranya:
1. Bahwa seorang konsumen selalu mencoba memaksimumkan kepuasannya dalam
batas-batas kemampuan finansialnya.
2. Konsumen mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif sumber untuk
memuaskan kebutuhannya.
3. Konsumen selalu bertindak rasional

Teori ini hanya memasukkan faktor ekonomi sebagai variable pembentuk


perilaku. Teori ekonomi mikro mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan, serta
penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual
belikan. Ekonomi mikro akan meneliti bagaimana keputusan dan perilaku konsumen
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga, dan bagaimana harga dapat menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya (Eaton dan Allen, 2002 dalam Effendi, 2016).

Kaitannya dengan psikologi konsumen adalah teori konsumen yang


merupakan bagian dari ilmu ekonomi mikro pada intinya membahas perilaku ekonomi
rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan mereka yang jumlahnya
terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan memperoleh tingkat kepuasan
yang maksimal, karena teori konsumen ini memberi dasar teoritik pada konsepsi
kurva permintaan konsumen yaitu suatu konsepsi yang peranannya sangat besar
dalam menerangkan perilaku harga pasar.
Jadi, Menurut teori ini setiap konsumen akan berusaha mendapatkan
kepuasan maksimal yang didasarkan pada kepuasan konsumen dibatasi oleh
kemampuan finansial, untuk mencapai kepuasan, konsumen memiliki pengetahuan
sebagai informasi dan konsumen bertindak rasional. Teori ini bergerak pada prinsip-
prinsip yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi seorang konsumen
ataupun seorang produsen.

 Contoh Penerapan Teori Ekonomi Mikro di Lapangan


1. Permintaan, seperti yang banyak kita lihat tempat makan (restorant/ rumah
makan) yang sederhana dan yang meletakkan harga murah sampai menengah pada
dagangannya lebih banyak diminati oleh orang-orang dibandingkan tempat makan
yang mengenakan pajak tinggi pada tempatnya dan juga harga tinggi pada
makanan yang dijualnya. Hal ini karena ketika harga relative rendah konsumen
cenderung untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa tersebut, sebaliknya
jika harga yang diletakkan relative tinggi maka konsumen kebanyakan akan
berfikir terlebih dahulu untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa
tersebut. Dan dapat disimpulkan bahwa permintaan pada barang atau jasa akan
semakin tinggi pada produk atau dagangan harga rendah dibandingkan pada
harga yang tinggi.
2. Perilaku konsumen, contoh pada perilaku konsumen terbagi menjadi 2, yaitu:
a. Konsumen rasional, yaitu konsumen yang mengedepankan konsumsi utama.
Contohnya seorang konsumen yang hanya membeli produk utama saja.
b. Konsumen irasional, yaitu konsumen yang mengedepankan aspek lebih dari
kebutuhan yang disebabkan oleh beberapa hal. Seperti, karena iklan, promo
dan diskon. Contoh saat seorang ke KFC, hanya ingin membeli satu ayan dan
satu nasi, namun saat sampai di lokasi ia ditawarkan sebuah promo oleh
karyawan KFC tersebut, hanya dengan menambah jumlah tagihan sedikit ia
telah bisa mendapat 3 ayam dan 2 nasi. Maka si konsumen akan tergiur dan
kemudian membeli promo tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen
telah mengedepankan sebuah aspek lebih dari kebutuhan yang sebenarnya.
B. Teori Psikologi
Teori psikologi mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang
selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Perilaku manusia sangat
kompleks karena proses mental yang tidak dapat diamati secara langsung. Stimuli
atau rangsangan yang ditangkap dengan panca indra merupakan input yang diolah
secara psikologis (proses mental) sehingga menghasilkan output berupa perilaku.
Proses mental merupakan sebuah proses yang sangat kompleks sehingga sulit
digambarkan oleh karenanya sering disebut sebagai black box. Teori-teori psikologi
yang memberikan sumbangan pada psikologi konsumen seperti teori belajar, teori
stimulus-respons, teori kesadaran, teori gesalt dan teori psikoanalisis. Teori belajar
yang dikembangkan dari berbagai percobaan yang mendasar pada empat komponen
pokok yaitu dorongan (drive), petunjuk (presriptive), tanggapan (respon), dan
penguatan (reinforcement). Belajar merupakan perubahan serta peningkatan kualitas
dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat
melakukan interaksi terus-menerus dengan lingkungannya.

Teori stimulus-respons yang memiliki dasar pandangan bahwa perilaku


dimulai dengan adanya rangsangan atau aksi (stimulus) yang segera menimbulkan
reaksi atau gerak balas (respons). Konsep dari teori rangsangan-tanggapan apabila
terdapat suatu tindakan maka akan mendapatkan suatu gerakan untuk membalasnya.
teori kesadaran/kognitif yaitu tingkah laku individu tidak hanya ditentukan oleh
tanggapan terhadap rangsangan yang mempengaruhinya, akan tetapi dipengaruhi pula
oleh sikap, keyakinan, pengalaman, kesadaran, dan sangat ditentukan pula oleh
persepsi serta pemahamannya terhadap situasi. Teori bentuk dan bidang menyatakan
bahwa tingkah laku manusia berdasarkan pengalaman masa lalu yang merupakan
hasil interaksi antara individu dengan lingkungan psikologisnya. Teori psikoanalisis
menyatakan bahwa tingkah laku manusia dipengaruhi oleh keinginan yang terpaksa
dan adanya motif yang tersembunyi. Psikologi konsumen mempelajari cara dimana
individu berperilaku ketika memutuskan perilakunya untuk membeli produk atau jasa
tertentu.

Dapat disimpulkan bahwa pemahaman teori psikologi yang berkaitan dengan


psikologi konsumen adalah teori psikologi (Learning, Stimulus-Response, Cognitive,
Gestalt, dan Psikoanalisis) yang membantu untuk menjelaskan sikap perilaku
konsumen dan memprediksi cara dimana konsumen akan membuat keputusannya.
Banyak teori-teori psikologi konsumen ini memengaruhi periklanan dan pemasaran.
Dengan kata Iain bahwa psikologi konsumen mempelajari cara di mana individu
berperilaku ketika memutuskan perilakunya untuk membeli produk atau jasa tertentu
seperti nilai produk dan pengaruh periklanan dengan menerapkan teori-teori
psikologi.

C. Teori Antropologi
Teori antropologi dalam konteks psikologi konsumen adalah menyangkut
budaya. Budaya lebih diartikan sebagai kumpulan pengalaman yang dipelajari. Suatu
budaya, misalnya, budaya sunda mengacu pada pola-pola perilaku (adat istiadat) yang
ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu. Pola,
eksplisit dan implisit, tentang perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-
simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam
benda-benda budaya.
Kebudayaan merupakan realisasi kesamaan pandangan hidup manusia ketika
membentuk komunitasnya. Pandangan hidup yang dimiliki bersama seperti perilaku,
kepercayaan, nilai-nilai, norma, simbol-simbol, sikap dan tindakan, motif dan
persepsi. Dan hal tersebut merupakan hasil aktualisasi mereka kepada persemba-han
jagad makrokosmos dan mikrokosmos yang mengitari hidup mereka.

Adat istiadat, mencakup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma


menurut pranata yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan sebagai suatu pola
dan pedoman masyarakat untuk bertingkah laku, termasuk norma agama yang berada
dalam lingkaran sistem budaya yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Norma, adalah suatu aturan perilaku dalam suatu kelompok tertentu yang
memungkinkan individu untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya
akan dinilai oleh orang lain. Dengan bahasa lain bahwa untuk menjaga nilai-nilai
yang dianut masyarakat tidak diberlakukan seenaknya, maka disusunlah norma untuk
menjaganya.

Nilai budaya, Nilai budaya mencakup konsepsi yang abstrak tentang apa yang
dianggap buruk dan yang dianggap baik. Oleh karena nilai budaya bersifat abstrak
maka perlu dijelaskan beberapa indikator nilai-nilai tersebut menurut Kroeber dan
Kluckhohn (1952) menggunakan kerangka sistem nilai budaya menjadi lima masalah
pokok yaitu hakikat hidup manusia, karya manusia, hakikat ruang dan waktu dalam
kedudukan manusia, hubungan manusia dengan alaam,dan hubungan sesama
manusia.
Teori antropologi ini menekankan bahwa sikap dan perilaku manusia
dipengaruhi oleh berbagai kelompok masyarakat yang besar seperti kultur, subkultur,
dan kelas sosial. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yang amat penting dalam
pembentukan sikap dan menentukan nilai-nilai yang akan dianut, dimana nilai-nilai
tersebut memengaruhi perilakunya. Teori ini lebih menekankan pada kelompok yang
ruang lingkupnya lebih luas.

Teori psikologi konsumen berdasarkan pada pemahaman antropologi


menyatakan bahwa kebutuhan dan keinginan individu terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan (kultur, subkutur, dan kelas sosial) yang melingkupinya. Contohnya
membeli produk dan jasa karena dipengaruhi oleh faktor budaya, misalnya
penggunaan margarin blue band untuk roti karena diwariskan oleh orang tua mereka
melalui kebiasaan secara turun temurun.

Dasar dari pendekatan ilmu antropologi budaya dalam ranah perilaku konsu-
men sebenarnya meletakkan pondasi kajian pemasaran dalam konteks akselerasi posi-
tioning merk yang selalu melihat manusia dalam ruang lingkup makhluk sosial se-
bagai obyek kajian yang paling mewakili ekspresi diri dan gaya hidup. Dalam
konssep ekspresi diri dan gaya hidup untuk menjelaskan keputusan pembelian
konsumen, kebudayaan masuk dalam dimensi eksternal dan alam bawah sadar
konsumen dikategorikan pada dimensi internal.

D. Teori Sosiologi
Teori memandang manusia sebagai sosial animal yang menyesuaikan diri
dengan bentuk kultur lingkungan hidupnya. Teori sosiologis mengarahkan anlisis
perilaku pada kegiatan kelompok, seperti keluarga, teman sekerja, dan sebagainnya.
Sosiologi membicarakan tentang kelompok-kelompok manusia sebagai satu kesatuan
misalnya tetang macam-macam kelompok, perubahan-perubahannya, macam-macam
pimpinan dan sebaginya.
Roland freedman dkk ( 1923 – 2004 ) kelompok adalah organisasi yang terdiri
atas dua atau lebih indiviidu yang tergantung oleh iikatan-ikatan suatu sistem ukuran
– ukuran, kelakuan – kelakuan yang diterima dan disetujui oleh semua anggota-
anggotanya. Sherif & sherif ( 1906 – 1988 ) menyatqakan kelompok adalah suatu unit
sosial yang terdiri darri dua atauu llebih individu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma tertentu yang khas bagi kelompok itu.
Kelompok disini mempunyai dua sifat :
1. Adanya saling tergantung diantara anggota kelompok sehingga membentuk pola
tertentu yang mengikat satu sama lain.
2. Setiap anggota dan menaati nilai-nilai, norma-norma serta pedoman – pedoman
tingkah laku yang berlaku di dalam kelompok tersebut.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan kelompok adalah manusia
yang berkumpul menjadi satu kesatuan sosial karena adanya interaksi serta
mempunyai tujuan tertentu. Syarat manusia sebagai kelompok sosial menurut
soerjono soekanto ( 1984 ) adalah :
1. Kesadaran berkelompok, maksudnya setiap anggota kelompok harus sadr bahwa
dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Interaksi sosial, artinya adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu
dan yang lainnya dalam kelompok tersebut.
3. Rasa kebersamaan, yaitu adanya suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota
kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka menjadi lebih erat.
4. Organisasi sosial, adanya struktur berkaidah dan mempunyai pola perilaku.

Teori psikologi konsumen atas dasar pemahaman sosiologi menyatakan bahwa


keinginan atau perilaku seseorang sebagian dibentuk oleh kelompok sosial dan kelas
sosial dimana individu menjadi anggotanya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori ekonomi mikro mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan, serta
penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual
belikan. Ekonomi mikro akan meneliti bagaimana keputusan dan perilaku konsumen
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga, dan bagaimana harga dapat menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya
Pemahaman teori psikologi yang berkaitan dengan psikologi konsumen adalah
teori psikologi (Learning, Stimulus-Response, Cognitive, Gestalt, dan Psikoanalisis)
yang membantu untuk menjelaskan sikap perilaku konsumen dan memprediksi cara
dimana konsumen akan membuat keputusannya.

Teori antropologi ini menekankan bahwa sikap dan perilaku manusia


dipengaruhi oleh berbagai kelompok masyarakat yang besar seperti kultur, subkultur,
dan kelas sosial. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yang amat penting dalam
pembentukan sikap dan menentukan nilai-nilai yang akan dianut, dimana nilai-nilai
tersebut memengaruhi perilakunya. Teori ini lebih menekankan pada kelompok yang
ruang lingkupnya lebih luas.

Teori sosiologis mengarahkan anlisis perilaku pada kegiatan kelompok, seperti


keluarga, teman sekerja, dan sebagainnya. Teori psikologi konsumen atas dasar
pemahaman sosiologi menyatakan bahwa keinginan atau perilaku seseorang sebagian
dibentuk oleh kelompok sosial dan kelas sosial dimana individu menjadi anggotanya.
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu

Effendi, Usman. 2016. Psikologi Konsumen. Jakarta: Rajawali Pers

Hidayati, Syafaatul. 2019. Teori Ekonomi Mikro (Modul). Pamulang: Unpam Press

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenata Media

https://www.esaunggul.ac.id/pendekatan-antropologi-budaya-dalam-memahami-perilaku-
konsumen-sebuah-kerangka-konsep-pemikiran/

Anda mungkin juga menyukai