PSIKOLOGI KONSUMEN
Tentang
Oleh
Kelompok 2
Dosen Pengampu:
1442 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya
makalah Modifikasi Perilaku yang berjudul “Teori-Teori Psikologi Konsumen” ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena
berkat beliau kita dapat merasakan dunia yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu Nira Gusfika, M. Psi, Ps
selaku dosen pengampu matakuliah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik itu untuk pembaca dan
untuk kami selaku penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah kami
harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi konsumen merupakan salah satu cabang dari ilmu psikologi yang
didalamnya mempelajari tentang suatu perilaku konsumen dan suatu studi yang
membahasa bagaimana seseorang mengambil keputusan untuk membeli suatu barang
atau jasa. Konsumen adalah seseorang atau pihak yang berperan sebagai pengguna
atau yang memanfaatkan barang atau jasa yang ditujukan untuk kepentingan sendiri
maupun kepentingan orang lain.
Salah satu faktor penting yang melatar belakangi mengapa seseorang membeli
sebuah produk atau jasa merupakan suatu alasan penting dalam menentukan teknik
pemasaran bagi sebuah perusahaan. Untuk memahami sebuah proses motivasi yang
dapat mendasari dan mengarahkan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian
maka sebaiknya dipelajari melalui pembahasan tentang teori psikologi konsumen.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan teori ekonomi mikro dalam psikologi konsumen?
2. Bagaimanakah penerapan teori psikologi dalam psikologi konsumen?
3. Bagaimanakah penerapan teori antropologi dalam psikologi konsumen?
4. Bagaimanakah penerapan teori sosiologi dalam psikologi konsumen?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui penerapan teori ekonomi mikro dalam psikologi konsumen
2. Untuk mengetahui penerapan teori psikologi dalam psikologi konsumen
3. Untuk mengetahui penerapan teori antropologi dalam psikologi konsumen
4. Untuk mengetahui penerapan teori sosiologi dalam psikologi konsumen
BAB II
PEMBAHASAN
C. Teori Antropologi
Teori antropologi dalam konteks psikologi konsumen adalah menyangkut
budaya. Budaya lebih diartikan sebagai kumpulan pengalaman yang dipelajari. Suatu
budaya, misalnya, budaya sunda mengacu pada pola-pola perilaku (adat istiadat) yang
ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu. Pola,
eksplisit dan implisit, tentang perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-
simbol, yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam
benda-benda budaya.
Kebudayaan merupakan realisasi kesamaan pandangan hidup manusia ketika
membentuk komunitasnya. Pandangan hidup yang dimiliki bersama seperti perilaku,
kepercayaan, nilai-nilai, norma, simbol-simbol, sikap dan tindakan, motif dan
persepsi. Dan hal tersebut merupakan hasil aktualisasi mereka kepada persemba-han
jagad makrokosmos dan mikrokosmos yang mengitari hidup mereka.
Norma, adalah suatu aturan perilaku dalam suatu kelompok tertentu yang
memungkinkan individu untuk menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya
akan dinilai oleh orang lain. Dengan bahasa lain bahwa untuk menjaga nilai-nilai
yang dianut masyarakat tidak diberlakukan seenaknya, maka disusunlah norma untuk
menjaganya.
Nilai budaya, Nilai budaya mencakup konsepsi yang abstrak tentang apa yang
dianggap buruk dan yang dianggap baik. Oleh karena nilai budaya bersifat abstrak
maka perlu dijelaskan beberapa indikator nilai-nilai tersebut menurut Kroeber dan
Kluckhohn (1952) menggunakan kerangka sistem nilai budaya menjadi lima masalah
pokok yaitu hakikat hidup manusia, karya manusia, hakikat ruang dan waktu dalam
kedudukan manusia, hubungan manusia dengan alaam,dan hubungan sesama
manusia.
Teori antropologi ini menekankan bahwa sikap dan perilaku manusia
dipengaruhi oleh berbagai kelompok masyarakat yang besar seperti kultur, subkultur,
dan kelas sosial. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yang amat penting dalam
pembentukan sikap dan menentukan nilai-nilai yang akan dianut, dimana nilai-nilai
tersebut memengaruhi perilakunya. Teori ini lebih menekankan pada kelompok yang
ruang lingkupnya lebih luas.
Dasar dari pendekatan ilmu antropologi budaya dalam ranah perilaku konsu-
men sebenarnya meletakkan pondasi kajian pemasaran dalam konteks akselerasi posi-
tioning merk yang selalu melihat manusia dalam ruang lingkup makhluk sosial se-
bagai obyek kajian yang paling mewakili ekspresi diri dan gaya hidup. Dalam
konssep ekspresi diri dan gaya hidup untuk menjelaskan keputusan pembelian
konsumen, kebudayaan masuk dalam dimensi eksternal dan alam bawah sadar
konsumen dikategorikan pada dimensi internal.
D. Teori Sosiologi
Teori memandang manusia sebagai sosial animal yang menyesuaikan diri
dengan bentuk kultur lingkungan hidupnya. Teori sosiologis mengarahkan anlisis
perilaku pada kegiatan kelompok, seperti keluarga, teman sekerja, dan sebagainnya.
Sosiologi membicarakan tentang kelompok-kelompok manusia sebagai satu kesatuan
misalnya tetang macam-macam kelompok, perubahan-perubahannya, macam-macam
pimpinan dan sebaginya.
Roland freedman dkk ( 1923 – 2004 ) kelompok adalah organisasi yang terdiri
atas dua atau lebih indiviidu yang tergantung oleh iikatan-ikatan suatu sistem ukuran
– ukuran, kelakuan – kelakuan yang diterima dan disetujui oleh semua anggota-
anggotanya. Sherif & sherif ( 1906 – 1988 ) menyatqakan kelompok adalah suatu unit
sosial yang terdiri darri dua atauu llebih individu yang telah mengadakan interaksi
sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga diantara individu itu sudah terdapat
pembagian tugas, struktur dan norma tertentu yang khas bagi kelompok itu.
Kelompok disini mempunyai dua sifat :
1. Adanya saling tergantung diantara anggota kelompok sehingga membentuk pola
tertentu yang mengikat satu sama lain.
2. Setiap anggota dan menaati nilai-nilai, norma-norma serta pedoman – pedoman
tingkah laku yang berlaku di dalam kelompok tersebut.
Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan kelompok adalah manusia
yang berkumpul menjadi satu kesatuan sosial karena adanya interaksi serta
mempunyai tujuan tertentu. Syarat manusia sebagai kelompok sosial menurut
soerjono soekanto ( 1984 ) adalah :
1. Kesadaran berkelompok, maksudnya setiap anggota kelompok harus sadr bahwa
dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Interaksi sosial, artinya adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu
dan yang lainnya dalam kelompok tersebut.
3. Rasa kebersamaan, yaitu adanya suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota
kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka menjadi lebih erat.
4. Organisasi sosial, adanya struktur berkaidah dan mempunyai pola perilaku.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori ekonomi mikro mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan, serta
penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual
belikan. Ekonomi mikro akan meneliti bagaimana keputusan dan perilaku konsumen
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga, dan bagaimana harga dapat menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya
Pemahaman teori psikologi yang berkaitan dengan psikologi konsumen adalah
teori psikologi (Learning, Stimulus-Response, Cognitive, Gestalt, dan Psikoanalisis)
yang membantu untuk menjelaskan sikap perilaku konsumen dan memprediksi cara
dimana konsumen akan membuat keputusannya.
Hidayati, Syafaatul. 2019. Teori Ekonomi Mikro (Modul). Pamulang: Unpam Press
Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Prenata Media
https://www.esaunggul.ac.id/pendekatan-antropologi-budaya-dalam-memahami-perilaku-
konsumen-sebuah-kerangka-konsep-pemikiran/