Anda di halaman 1dari 5

TUGAS REVIEW JURNAL

INTERNASIONAL

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Biopsikologi

Penyusun :

Lety Latifah

F100200143

PROGAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

TAHUN 2021
Preview Jurnal Internasional I
Tanggal 5 Mei 2017
Topik  Tentang penelitian psikologi Islam
penulis Walid Briki & Mahfoud Amara
Tahun 2017
Perspective of Islamic Self: Rethinking Ibn al-Qayyim’s Three-Heart
Judul
Model from the Scope of Dynamical Social Psychology
Jurnal Journal of Religion and Health 
Voleme & halaman 837-848
Website https://doi.org/10.1007/s10943-017-0414-0
Diakses Tanggal 2 Juli 2021

Bagaimana "Ibn al-Qayyim’s Three-Heart Model" dapat berpengaruh pada


dinamika diri Islam dengan menggunakan konsep Psikologi Sosial
Permasalahan
Dinamis, yang mencakup budayanya untuk menawarkan perspektif
teoretis tentang diri, yang berakar kuat dalam budaya Islam.

Teori yang digunakan antara lain:


1. Maslow’s model, the
Teori
self-determination theory
2. theory of achievement motivation developed by Atkinson

Penulis ingin mengungkapkan bahwa salah satu cara Pendekatan psikologi


sosial dinamis mengusulkan cara-cara alternatif untuk memahami
Hipotesis
fenomena "Three-Heart Model" psikososial dengan menyoroti sifat
kompleks dan dinamisnya

metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara


memodelkan dinamika fenomena "Three-Heart Model" tertentu terdiri dari
Metode mengisolasi variabel terpentingnya yang mampu menjelaskan berbagai
fiturnya, sehingga memungkinkan untuk menjelaskan fenomena secara
kualitatif berdasarkan analogi dengan model minimal.

Subjek Masyarakat beragama Muslim

instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu struktur dari Diri Islam
Instrumen
yang terdiri dari fitrah, pencelaan dan keinginan ego
analisis yang digunakan menggunakan Dinamika diri Islam. Lima lanskap
penarik diri, seperti yang didefinisikan oleh Persamaan. 5, untuk lima nilai
Analisis k yang berubah-ubah. konsepsi tubuh yang mengasumsikan bahwa pikiran
mengendalikan tubuh, yang mengarah untuk mengasimilasi otak ke mesin
menggunakan simbol, representasi, dan aturan tindakan.

Sebagai kesimpulan, PIS memberikan cara orisinal untuk memahami


perkembangan SH dengan menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa
spiritual, kognitif, emosional, dan sosial. PIS mengkonseptualisasikan
lanskap penarik yang berbeda yang mungkin muncul dari interaksi
kompleks antara karakteristik pribadi, situasional, dan kontekstual. Lebih
Hasil
penting lagi, PIS menunjukkan bahwa: (a) dinamika SH diatur oleh
integrasi statis dan dinamis, memungkinkan untuk menjelaskan model tiga
hati Ibn al-Qayyim; (b) keberhasilan ujian hidup tergantung pada
perkembangan nilai-nilai spiritual, sosial, kognitif, dan perilaku; dan (c)
perubahan diri sangat bergantung pada kehendak bebas.
Kelemahan penelitian yang Kelemahan yang ditulis di dalam jurnal merupakan kelemahan mereka
ditulis di jurnal (umat muslim) dalam menahan godaan akan dosa
Preview Jurnal Internasional II
Tanggal 11-Apr-19
Topik Psikologi Agama dan Spiritualitas
penulis Nausheen Pasha-Zaidi
Tahun 2019
Psychology of Religion and Spirituality: Indigenizing an Islamic
Judul
Psychology
Jurnal Advance online publication
Voleme & halaman pg. 1 - 10
Website http://dx.doi.org/10.1037/rel0000265
Diakses Tanggal 2 Juli 2021
permasalahannya mengenai yang sedang marak Umat Muslim yang
Permasalahan Islamphobia yang disebarkan melalui media serta perselisihan internal di
antara komunitas Muslim di seluruh dunia

teori yang digunakan Psychodynamic theories seperti ketidaksadaran


kolektif Jung dan perspektif humanistik seperti gagasan Maslow tentang
Teori
aktualisasi diri adalah contoh kerangka teoretis Barat yang
mengintegrasikan psikologi dan agama.

ilmuwan ingin psikologi Islam berfokus pada pengalaman hidup umat


Islam di seluruh dunia, dan pendekatan dekolonisasi untuk penelitian
Hipotesis bersama dengan paradigma interdisipliner bertingkat (MIP) dan kerangka
kerja yang berfokus pada cara Islam mengtahui mungkin sangat dapat
diterapkan pada masa moderen saat ini

Metode penelitian dalam psikologi mengikuti prinsip-prinsip ilmiah untuk


mengukur, menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi perilaku
Metode dengan metode penelitian partisipatif untuk mengembangkan psikologi
Islam asli yang mencerminkan realitas sosial dan politik komunitas
Muslim kontemporer.

Subjek Peneliti dan Umat Muslim


Penggunaan MIP menyediakan kerangka kerja yang dapat membantu
dalam pengembangan psikologi Islam yang mencakup pengalaman hidup
Instrumen
umat Islam dan bagaimana praktik Islam dapat ditafsirkan di seluruh
dunia.
Penelitian kualitatif juga mengikuti metode ilmiah, tetapi merupakan
proses yang lebih berulang yang berfokus pada analisis data nonnumerik,
Analisis seperti teks tertulis, foto, audio, dan file video. mengenali nilai data pada
berbagai tingkat analisis sambil membuat asumsi nonreduktif mengenai
nilai fenomena spiritual dan keagamaan

kehidupan Nabi Muhammad (saw) dikhususkan untuk keadilan sosial.


sangat penting bagi psikologi Islam untuk mempromosikan praktik
penelitian yang berakar pada aktivisme sosial, berdasarkan prinsip-prinsip
Hasil
ilmiah, dan mencerminkan nilai-nilai Islam dan keragaman pengalaman
Muslim di seluruh dunia. penggunaan MIP bersama dengan kerangka
kerja yang merevitalisasi Islamisasi pengetahuan kontemporer

kelemahan dalam jurnal yang disebutkan yaitu : "Meskipun bukan tugas


yang mudah, saya percaya bahwa penggunaan MIP bersama dengan
Kelemahan penelitian yang
kerangka kerja yang merevitalisasi Islamisasi pengetahuan kontemporer
ditulis di jurnal
dan mengintegrasikan metode penelitian dekolonisasi akan
memungkinkan para peneliti untuk memulai perjalanan ini."

Anda mungkin juga menyukai