Anda di halaman 1dari 3

Wawancara Narasumber

1) Bagi Hasil Menurut Hukum Adat


Narasumber: Bpk. Cepi Andrean

 Pewawancara: “ Apakah bapak Cepi benar Pernah melakukan bagi hasil


tanah dengan keluarga bapak? ”
 Bpk. Cepi : “ Iya, saya Memang sudah beberapa tahun melakukan bagi
hasil Tanah Dengan Keluarga saya”
 Pewawancara: “ kalau boleh tau, hak milik tanah itu atas nama siapa ya pak?
 Bpk. Cepi : “Itu atas nama saya sendiri Cepi Andrean Winarto”
 Pewawancara: “Untuk yang mengurus atau mengerjakan tanah bapak siapa
ya pak?”
 Bpk. Cepi : “Kebetulan yang mengurus tanah saya merupakan kerabat
saya nama beliau Okantara Rusbandian “
 Pewawancara: “untuk letak dan luas tanahnya berapa ya pak?”
 Bpk. Cepi : “Untuk letaknya ada di daerah P.Jawa dan luas tanahnya
sekitar 1 hekatare”
 Pewawancara: “ Dari sejak kapan ya Pak, bapak sudah Melakukan Bagi hasil
Dengan Keluarga bapak?”
 Bpk. Cepi : “ Saya sudah membagi hasil tanah sejak tahun 2013“
 Pewawancara: “ Pernahkah Terjadi Sengketa dalam transaksi Bagi hasil
Tersebut dan bagaimana bapak mengatasinya?”
 Bpk. Cepi : “ Pernah, dalam bagi hasil dengan keluarga saya pernah
terjadi sengketa mengenai pembagiannya, dan masalahnya sudah Clear
dengan menggunakan cara Musyawarah karena masih eratnya hubungan
kekeluargan dan tidak membawa masalah sengketa sampai ke meja Hijau
( Pengadilan )
 Pewawancara: “ baik pak, terimakasih ya pak”

2) Sewa menyewa

 Pewawancara: “ Apakah bapak Cepi Pernah menyewakan tanah, rumah atau


sesuatu milik pak Cepi?
 Bpk. Cepi : “ saya pernah menyewakan rumah saya “
 Pewawancara: “ Dari sejak kapan bapak menyewakannya?”
 Bpk. Cepi : “ Saya mulai Menyewakan baru mulai tahun 2017 lalu”
 Pewawancara: “Pernahkah terjadi Sengketa dari peenyewaan rumah Bapak
tersebut?”
 Bpk. Cepi : “Pernah terjadi ketika si penyewa masih ingin tinggal, tetapi
masa sewanya telah habis”
 Pewawancara: “Bagaimana bapak menyelesaikan masalah tersebut?”
 Bpk. Cepi : “ Awalnya saya melakukan asas kekeluargaan dengan
musyawarah dan penyewa masih tidak ingin keluar, lalu saya membawanya
ke pengadilan kasus perdata dengan tuntutan penyewa agar segera
meninggalkan rumah atau bangunan tersebut tanpa syarat apapun. Dan
masalah terselesaikan”
 Pewawancara: “ baik pak, Lanjut ke pertanyaan selanjutnya pak”

3) Jual Tahunan

 Pewawancara: “Apakah bapak pernah melakukan Praktik jual tahunan?”


 Bpk. Cepi : “saya pernah melakukan Jual Tahunan dengan tanah saya
yang berada di desa untuk digunakan sebagai sawah”
 Pewawancara: “ Mulai sejak kapan bapak melakukan praktik jual Tanah
Tahunan ini pak?
 Bpk. Cepi : “ Saya sudah melakukan Jual tanah tahunan ini sejak 12 tahun
yang lalu, dan tanah itu kembali kepada saya dalam beberapa kali panen dari
tanah tersebut”
 Pewawancara: “ Apa pernah terjadi sengketa pak?”
 Bpk. Cepi : “ sampai saat ini belum terjadi sengketa karena dari pihak
pembeli juga mengembalikan tanah itu dalam kurun waktu yang sudah di
tentukan”
 Pewawancara: “ baik pak”

4) Warisan

 pewawancara: “ Apakah bapak Cepi Juga pernah masuk dalam pembagian


warisan keluarga?
 Bpk. Cepi : “Saya masuk dalam Nama penerima Warisan dari orangtua
saya bersama 2 adik saya, dan saya pun nantinya juga akan memberikan
warisan saya kepada anak anak saya”
 Pewawancara: “Tahun berapakah bapak menerima warisan bapak?
 Bpk. Cepi : “ pembagian Warisannya baru dibagi pada tahun 2020
kemarin namun untuk penyerahan warisannya belum “
 Pewawancara: “ Pernah Terjadi sengketa dari pembagian warisan tersebut
pak?
 Bpk. Cepi : “Untuk sengketa belum pernah terjadi dikarenakan saya dan
adik adik saya pun belum menerima warisan tersebut”
 Pewawancara: “ Dalam pembagian Warisan tersebut menggunakan Hukum
apa ya pak?
 Bpk. Cepi : “ keluarga saya menggunakan Hukum Adat”
 Pewawancara: “ Apa Alasan keluarga pak cepi mengunakan hukum adat ?”
 Bpk. Cepi : “ Dikarenakan yang paling pas dan paling cocok bagi
pewarisan harta orangtua saya yaitu Hukum adat karena masih adanya
hubungan kekeluargaan didalamnya”
 Pewawancara: “Baik pak, terimakasih atas waktunya serta ilmu yang telah
bapak berikan “
 Bpk. Cepi : “ Ya, sama-sama “

Anda mungkin juga menyukai