Anda di halaman 1dari 3

KISI KISI UAS HUKUM LINGKUNGAN

1. Apakah setiap perusaahaan wajib memiliki AMDAL? Apa kriterianya?

Tidak, yang wajib memiliki AMDAL hanya kegiatan yang menimbulkan dampak
penting saja.
Kriteria :
- Besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha dan/ atau
kegiatan
- Luas wilayah penyebaran dampak
- Intensitas / keseringan dan lamanya dampak berlangsung
- Banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak
- Sifat kumulatif dampak
- Berbalik atau tidaknya dampak  bisa pulih lagi atau tidak. Contoh :
Pertambangan, sehingga wajib AMDAL, karena tidak dapt pulih lagi
- Kriteria sesuai dengan perkembangan IPTEK

2. Apakah yang menjadi dasar untuk melakukan audit lingkungan ?

Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian lingkungannya. Untuk


menjamin kelestarian lingkungan secara terus menerus, perlu dilaksanakan
pemantauan lingkungan sesuai dengan yang tertera dalam dokumen AMDAL.
Dokumen AMDAL yaitu RKL dan RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan dan
Rencana Penataan Lingkungan) untuk mengetahui bagaimana pengelolaan limbah,
dll. RKP dan RKL dibuat dalam rangka memperoleh izin usaha.
Untuk kegiatan usaha yang tidak wajib amdal, harus membuat dokumen UKL (Usaha
Pengelolaan (kelola) Lingkungan) dan UPL (Usaha Penataan Lingkungan)

3. Sebutkan tujuan audit lingkungan !


 Menurut Grant Ledgerwood, Elizabeth Street, dan Riki Therivel, bahwa audit lingkungan
mempunyai 3 tujuan yang luas, yaitu :
1. Ketaatan terhadap peraturan.
2. Bantuan untuk akuisisi dan penjualan aktiva.
3. Pengembangan korporat terhadap misi penghijauan.

 Menurut The International Chamber of Commerce : Audit lingkungan merupakan


pengujian yang sistematis dari interaksi antara setiap operasi usaha dengan keadaan
sekitarnya.
Apabila beroperasi secara efektif, suatu sistem manajemen lingkungan korporat
memberikan manajemen pengetahuan yaitu :
1. Perusahaan mentaati hukum dan peraturan lingkungan.
2. Kebijakan & prosedur secara jelas didefinisikan dan diumumkan ke seluruh organisasi.
3. Risiko korporat yang berasal dari risiko lingkungan dinyatakan dan berada dibawah
pengendalian.
4. Perusahaan mempunyai sumber daya dan staf yang tepat untuk pekerjaan lingkungan,
menggunakan sumber daya tersebut, dan dapat mengendalikan masa depan suber daya
tersebut.
4. Jelaskan mengenai penegakkan hukum lingkungan, baik secara perdata, pidana,
maupun administrative

5. Sebutkan syarat – syarat untuk mengajukan gugatan kelas action

(1) Mengacu pada Hukum Acara Perdata:


Gugatan perwakilan kelompok masuk dalam lapangan hukum perdata. Gugatan
perdata adalah upaya yang dilakukan oleh orang perorang atau badan hukum yang
bertujuan untuk memperoleh perlindungan hukum melalui pengadilan, gugatan
perdata juga mensyaratkan adanya kepentingan yang cukup dan layak serta
mempunyai dasar hukum. Gugatan perdata berbentuk tuntutan hak yang mengandung
sengketa, para pihak dalam gugatan adalah pengugat dan tergugat.

(2) Efektif dan Efisien:


Gugatan dibuat dengan prinsip efektif dan efisien. Jumlah anggota kelompok dalam
gugatan sedemikian banyak, sehingga jika gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri
dengan masing-masing gugatan menjadi tidak efektif dan efisien.

(3) Adanya Wakil Kelompok (Class Representative):


Wakil Kelompok dalam hal mewakili kepentingan hukum anggota kelompok tidak
disyaratkan adanya suatu surat kuasa khusus dari anggota kelompok, namun yang
paling penting wakil kelompok harus memiliki kejujuran dan kesungguhan untuk
melindungi kepentingan anggota kelompok yang diwakilinya. Kedudukan Wakil
Kelompok dalam gugatan ini adalah sebagai Penggugat Aktif.

(4) Adanya Anggota Kelompok (Class Members):


Adanya sekelompok orang dalam jumlah yang banyak yang menderita kerugian, dan
kepentingannya tersebut dipengadilan diwakili oleh Wakil Kelompok. Kedudukan
Anggota Kelompok dalam hal ini sebagai penggugat pasif.

(5) Adanya Kerugian yang Nyata-nyata


Diderita:
Dalam mengajukan gugatan perwakilan kelompok baik Wakil Kelompok (class
representative) maupun Anggota Kelompok (class members) disyaratkan adanya
kerugian secara nyata atau yang diistilahkan dengan concrete injured parties. Pihak-
pihak yang tidak mengalami kerugian secara nyata tidak dapat mengajukan gugatan
perwakilan.

(6) Adanya Kesamaan Fakta atau Peristiwa dan Dasar Hukum:


Harus terdapat kesamaan fakta/peristiwa dan kesamaan dasar hukum (question of law)
yang bersifat substansial serta kesamaan jenis tuntutan di antara Wakil Kelompok
(class representatif) dan anggota kelompok (class members). Artinya adanya
perbedaan tetap dimungkinkan asal tidak bersifat substansial dan prinsip.
(7) Tuntutannya Sejenis (Typicality):
Tuntutan maupun pembelaan dari seluruh anggota yang diwakili haruslah sejenis.
Dalam gugatan perwakilan kelompok tuntutan biasanya berupa ganti kerugian dalam
bentuk uang dan atautindakan tertentu baik secara individu maupun komunal.

6. Sebutkan 7 manfaat pencegahan pencemaran lingkungan menurut Hg Versteg

7. Jelaskan mengenai :

a) Lingkungan hidup
lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
b) Pembangunan berkelanjutan
proses pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dsb) yang berprinsip
"memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan
generasi masa depan". Pembangunan berkelanjutan harus memerhatikan
pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar kualitas
lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga, akan
menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang.
c) Ekosistem
ekosistem adalah system ekologi yang terbentuk karena adanya hubungan
timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem merupakan gabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan
hubungan timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran
energi menuju struktur biotik tertentu yang menyebabkan terjadinya siklus
materi organisme dengan anorganisme.

8. Apakah semua kegiatan usaha wajib melakukan audit lingkungan ?

Anda mungkin juga menyukai