Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WIDI PRATAMA

NIM : 049876574

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?

Jawab :
Menurut kami bahwa mempelajari ilmu hukum sangat diperlukan karena hukum
adalah sistem normatif yang membentuk dan mengatur perilaku manusia dalam
masyarakat. Dengan mempelajari ilmu hukum, kita dapat memahami hak dan
kewajiban kita dalam hubungan sosial, serta memahami konsekuensi dari tindakan
yang melanggar hukum.

Adapun metode mempelajari ilmu hukum antara lain:

1. Metode klasik: Metode ini melibatkan analisis teks-teks hukum dan sumber-
sumber hukum lainnya secara tradisional. Metode ini hampir sama dengan
pendekatan legislatif dalam hukum.
2. Metode komparatif: Metode ini melibatkan perbandingan sistem hukum dari
beberapa negara atau wilayah tertentu.
3. Metode empiris: Metode ini berfokus pada pengumpulan data dan analisis
data empiris.
4. Metode kritis: Metode ini melibatkan kritik dan analisis kritis terhadap teori-
teori hukum dan praktik-praktik hukum yang ada.
5. Metode sejarah: Metode ini melibatkan analisis sejarah perkembangan hukum
dan kebijakan hukum yang pernah diterapkan.
Kombinasi dari beberapa metode tersebut dapat membantu kita memahami ilmu
hukum dengan lebih baik.

2. a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan


zoon politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

Jawab:
Aristoteles menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk sosial atau zoon
politicon, yang berarti manusia secara alami butuh hidup bersama dengan manusia
lainnya. Dalam kisah di atas, Joko yang awalnya hidup sendirian kemudian
menerima kedatangan rombongan petualang yang juga terdampar di daerah
terpencil tersebut. Kehadiran mereka menggugah sifat sosial Joko sehingga
bersama-sama mereka membentuk suatu perkampungan. Hal ini menggambarkan
bahwa manusia memang butuh hidup bersama dengan manusia lainnya dan tidak
mungkin hidup sendirian untuk waktu yang lama.

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan


hukum.

Jawab:
Manusia, masyarakat, dan hukum memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
Manusia adalah makhluk sosial yang secara alami butuh hidup bersama dengan
manusia lainnya dalam membentuk masyarakat. Dalam masyarakat terdapat
aturan-aturan atau hukum yang diciptakan untuk mengatur perilaku manusia agar
tidak menganggu kehidupan bersama dan menciptakan keseimbangan di
masyarakat. Maka dapat disimpulkan bahwa ada tiga hal yang saling terkait satu
sama lain, yaitu manusia sebagai individu, masyarakat sebagai suatu kesatuan
sosial, dan hukum sebagai pengawas dan pengatur perilaku manusia di dalam
masyarakat.

3. a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan
berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Jawab:
Teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen menyatakan bahwa hukum
mempunyai struktur atau hierarki yang terdiri dari beberapa lapisan atau tingkatan.
Setiap aturan hukum di tingkatan yang lebih rendah harus sesuai dengan aturan di
tingkatan yang lebih tinggi. Dalam konteks Indonesia, contoh konkret dari norma
hukum yang mengikuti piramida hukum adalah:
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagai norma dasar
atau konstitusi yang menjadi dasar bagi seluruh hukum di Indonesia.
- Undang-undang sebagai norma yang lebih rendah tetapi harus sesuai dengan
UUD 1945.
- Peraturan Pemerintah sebagai norma yang lebih rendah dari undang-undang
tetapi harus sesuai dengan undang-undang.
- Peraturan Menteri sebagai norma yang lebih rendah dari peraturan pemerintah
tetapi harus sesuai dengan peraturan pemerintah.
- Instruksi Presiden sebagai norma yang lebih rendah dari peraturan menteri
tetapi harus sesuai dengan peraturan menteri dan seterusnya.

b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-


undangan memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang
dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara.

Jawab:
Sistem hukum di Indonesia memakai teori piramida hukum atau norma berjenjang
dari Hans Kelsen karena hal tersebut dapat memberikan ketegasan dan kepastian
hukum. Dengan adanya hierarki aturan hukum yang jelas, maka diharapkan tidak
terjadi tumpang tindih atau konflik antara aturan hukum yang satu dengan yang
lain. Sebagai negara hukum, Indonesia harus memiliki pengaturan norma yang jelas
dan memiliki sanksi tegas untuk melindungi hak-hak individu dan masyarakat secara
adil. Dengan demikian, penggunaan teori piramida hukum atau norma berjenjang
dari Hans Kelsen dapat memberikan perlindungan hukum bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai