NIM : 021164543
Prodi : 311 / Ilmu Hukum
UPBJJ : 21 / Jakarta
Menurut saya, tuduhan yang diberikan kepada pak Krisbayudi tidak mencerminkan konsep keadilan
sebagai salah satu cita hukum. Pak Krisbayudi disiksa untuk mau mengakui skenario cerita pembunuhan versi
polisi walaupun sebenarnya pak Krisbayudi tidak melakukan tindak kejahatan tersebut, bahkan pak
Krisbayudi telah ditahan selama 8 bulan hingga temannya mengakui kesalahannya. Menurut saya pak
Krisbayudi harus mendapatkan kompensasi atas tindakan tersebut untuk biaya perawatan karena telah
disiksa dan biaya kehidupan pak Krisbayudi dikarenakan selama 8 bulan ditahan pak Krisbayudi tidak dapat
mencari nafkah untuk keluarganya. Pak Krisbayudi juga harus meminta pertanggung jawabkan untuk
membersihkan nama baiknya di mata publik.
Seharusnya sebelum polisi melakukan tidak penyiksaan agar tersangka mau mengakui kesalahannya,
pihak polisi sudah mempunyai bukti yang kuat bahwa yang melakukan tindak kejahatan tersebut adalah
tersangka tersebut. Lebih baik lagi jika polisi mempunyai cara lain agar para tersangka dapat mengakui
kesalahannya tanpa penyiksaan, misalnya dengan memainkan psikologi tersangka.
Pasal 4:
Pengadilan Hak Asasi Manusia bertugas dan berwenang memeriksa dan memutuskan perkasa pelanggaran Hak
Asasi Manusia yang berat. Yang dimaksud dengan memeriksa dan memtuskan dalam ketentuan ini adalah
termasuk penyelesaian perkara yang menyangkut kompensasi, restitusi, dan rehabilitasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Pelanggaran Hak Asasi Manusia berat terdiri dari kejahatan genosida dan
kejahatan terhadap kemanusiaan, sesuai dengan “Roma stalute of the international criminal count”. Kejahatan
genosida adalah setiap pembuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan
seluruh atau sebagaian kelompok bangsa, ras, etnis, agama dengan cara:
• Pembunuhan anggota kelompok.
• Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.
• Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik
seluruh atau sebagiannya.
• Memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran di dalam kelompok.
• Memindahkan secara paksa anak-anak dan kelompok tertentu ke kelompok yang lain.
Kejahatan terhadap kemanusaan adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan secara langsung terhadap
penduduk sipil, berupa:
• Pembunuhan.
• Pemusnahan.
• Perbudakan.
• Pengusiran atua pemindahan penduduk secara paksa.
• Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara sewenang dan yang
melanggar asas-asas ketentuan pokok hukum internasional.
• Penyiksaan.
• Pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, kemandulan
atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang setara.
• Penganiyaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang di dasari persamaan paham
politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau alasan lainnya yang telah diakui
secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional.
• Penghilangan orang secara paksa.
• Kejahatan apartheid.
Referensi:
Helmi, Muhammad. (2015). Konsep Keadilan Dalam Filsafat Hukum Dan Filsafat Hukum Islam. Jurnal Pemikiran
Hukum Islam. 95(2). 133-144.
Supriyanto, Bambang Heri. (2014). Penegakan Hukum Mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) Menurut Hukum Positif di
Indonesia. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial. 2(3). 151-168.
Luthan, Salma. (2007). Hubungan Hukum Dan Kekuasaan. Jurnal Hukum. 2(14). 166-184