Anda di halaman 1dari 8

Saudara mahasiswa, Sesi ini adalah Sesi terakhir dalam Tutorial Online mata kuliah Metode

Penelitian Hukum. Dalam Sesi 8 ini kita akan sama-sama membahas dan mendiskusikan materi
tentang metode penelitian, yang akan menentukan proses penelitian hukum selanjutnya,
diantaranya yang terkait dengan Jenis, Sifat, dan Pendekatan Penelitian, Jenis & Sumber Data
Penelitian, serta Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data.

Berikan pendapat Saudara pada Forum diskusi dalam inisiasi ini, saya berharap saudara-saudara
menyelesaikan seluruh Tugas yang telah kami berikan.

Jawab

A. Pengertian metode penelitian


Menurut Muhammad Nasir, pengertian metode penelitan adalah cara utama yang digunakan
oleh para peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
metode penelitian adalah suatu proses atau cara yang dipilih secara spesifik untuk
menyelesaikan masalah yang diajukan dalam sebuah riset. Sedangkan pengertian metodologi
penelitian adalah suatu ilmu yang menjelaskan bagaimana seharusnya sebuah penelitian
dilakukan.
Pendapat lain mengatakan bahwa pengertian metodologi penelitian adalah serangkaian
langkah-langkah yang sistematis/ terstruktur yang dilakukan oleh peneliti untuk menemukan
jawaban yang tepat atas pertanyaan pada objek penelitian. Adapun langkah-langkah sistematis
tersebut adalah:
 Proses identifikasi dan merumuskan masalah
 Penyusunan kerangka berpikir
 Merumuskan hipotesis
 Pembahasan masalah
 Membuat kesimpulan dan saran
B. Jenis metode penelitian
a. Penelitian Menurut Tujuan :
1) Penelitian Murni
Adalah penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami masalah
organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk pengembangan ilmu
administrsi atau manajemen. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa
penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui.
2) Penelitian Terapan
adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah. Gay (1977) menyatakan bahwa sulit untuk membedakan
antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak
pada satu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan
tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis.
b. Penelitian Menurut Metode :
1) Penelitian Survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,
tetapi data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar
variable. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan masyarakat dalam
memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas SDM masyarakat Indonesia.
2) Penelitian Ex Post Facto merupakan  suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui
factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh : penelitian
untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu lembaga
pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya kerusuhan di
suatu daerah.
3) Penelitian Eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variable tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Contoh: penelitian penerapan metode kerja baru terhadap produktifitas kerja,
penelitian pengaruh mobil berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas di jalan.
4) Penelitian Naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk
mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian
untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
5) Policy Research (penelitian kebijaksanaan) merupakan suatu proses penelitian yang
dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-
undang atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
6) Action Research adalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja
yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga
dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja
dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.
7) Penelitian Evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu
kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu peraturan
atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.
8) Penelitian Sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Contoh: penelitian untuk mengetahui
kapan berdirinya kota tertentu yang dapat digunakan untuk menentukan hari ulang
tahun, penelitian untuk mengetahui perkembangan peradaban kelompok masyarakat
tertentu.
c. Penelitian Menurut Tingkat Explanasinya :
1) Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian yang
berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja
dan prestasi kerja para karyawan di suatu departemen.
2) Penelitian Komparatif merupakan suatu penelitian yang bersifat membandingkan
sesuatu. Contoh: adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu,
adakah perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan lulusan SMU.
3) Penelitian Asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variable atau lebih. Contoh: apakah ada hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan
tamu, atau adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
d. Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis :
1) Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang
berbentuk angka atau data yang diangkakan). Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional , karena metode ini sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah
ilmiah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut
kuantitatifkarena data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik. Jadi, metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah diterapkan.
2) Penelitian Kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang
berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar). Metode penelitian kualitatif dinamakan
sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut
juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni ( kurang
terpola) dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih
berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Jadi metode
penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuik
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan
hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
C. Sifat metode penelitian (Dirjen Dikti, 1981) adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Historis, bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau, secara
sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna
memperoleh kesimpulan yang akurat. Contoh: Studi tentang Praktek Bawon di Pulau
Jawa. 
b. Penelitian Deskriptif, bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. Apabila, diambil
beberapa sampelnya saja, disebut survey deskriptif. Contoh: Studi tentang kebutuhan
pendidikan keterampilan di Daerah X, Survey Pendapat Umum Tentang Sikap Berhemat
Masyarakat, Penelitian Tentang Daya Serap Siswa SMA dalam Pelajaran X.
c. Penelitian Perkembangan (Development Research), bertujuan untuk menyelidiki pola
urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Contoh: Studi Longitudinal
Pertumbuhan yang Mengukur Sifat-sifat Perubahan X, Studi Cross-sectional Tentang
Sifat-sifat Pertumbuhan X, Studi Kecenderungan Tentang Pola-pola Perubahan X.
d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research) ; bertujuan
untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan
interaksi lingkungan suatu unit sosial: Individu, kelompok dan masyarakat. Penelitian ini
cirinya bersifat mendalam tentang suatu unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan
gambaran yang lengkap dan terorganisisir. Contoh: Studi Kasus yang dilakukan Piaget
tentang Perkembangan Kognitif pada Anak-anak, Studi Kasus tentang Pola Konsumsi
Masyarakat Kota dan Pola-pola Kehidupannya, Studi Lapangan yang tentang Kelompok
Masyarakat Terpencil.
e. Penelitian Eksperimen, bertujuan utnuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan
cara mengenakan kepada suatu atau lebih kondisi perlakukan dan membandingkan
hasilnya dengan sssuatu atau lebih kelompok kontrol. Contoh: Eksperimen tentang
gejala-gejala alam
f. Penelitian Korelasional, bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi-variasi pada suatu
faktorberkaitan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Contoh:
Studi tentang Hubungan antara Pola Belajar dengan Prestasi Belajar.
g. Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat
terjadinya suatu fenomena. Contoh: Studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas dan efisisensi perusahaan.
h. Penelitian Tindakan (action research ), yaitu bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan-keteraampilan baru atau cara-cara pendekatan baru dan untuk
memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung didunia kerja atau dunia aktual
yang lain. Contoh: Penelitian tentang Program “Inservice-Training” untuk melatih para
Penyluh Pertanian Lapangan, Penelitian Tindakan Kelas oleh Guru-Guru di SMU.
D. Pendekatan penelitian, dibagi atas :
a. Pendekatan kualitatif
merupakan cara pandang peneliti dengan mengadopsi desain kualitatif dalam
melakukan studi. Desain penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, yaitu lebih
bersifat umum, fleksibel, dinamis, eksploratif, dan mengalami perkembangan selama
proses penelitian berlangsung. Ditinjau dari tujuannya, pendekatan kualitatif
dimaksudkan untuk memperoleh data yang lebih mendalam, untuk mengembangkan
teori, dan untuk mendeskripsikan realitas serta kompleksitas fenomena yang diteliti.
Ditinjau dari aspek teknik pengumpulan datanya, pendekatan kualitatif umumnya
mengadopsi teknik observasi partisipatoris dan wawancara mendalam. Instrumen
penelitian yang digunakan juga menyesuikan. Biasnya berupa buku catatan, alat rekam,
dan kapasitas peneliti itu sendiri untuk melakukan interpretasi. Analisis data penelitian
yang mengadopsi pendekatan kualitatif pada umumnya bersifat induktif atau kombinasi
dari keduanya. Induktif adalah proses penarikan kesimpulan dari investigasi kasus yang
kecil secara detail untuk mendapatkan gambaran besarnya. Dengan kata lain data yang
berupa serpihan dirangkai untuk menghasilkan gambar besar yang menjadi simpulan.
Proses induktif memungkinkan munculnya teori baru dalam penelitian.
b. Pendekatan kuantitatif
Adalah sebagai cara pandang peneliti dengan mengadopsi desain penelitian kuantitatif.
Kita juga akan melihat karakteristiknya untuk memahami definisinya. Karakteristik
desain penelitian kuantitatif meliputi fokus riset yang lebih terperinci, kaku, statis, dan
prosesnya sesuai alur yang sudah disusun sejak awal dan tidak dapat diubah.
Kematangan dalam perencanaan adalah kuncinya. Metodologi penelitian kuantitatif
yang diterapkan secara langsung dapat memberitahu kita bahwa pendekatan penelitian
yang diterapkan adalah kuantitatif. Namun perlu dicatat bahwa ketika kita menemukan
aplikasi metode kuantitatif dalam laporan riset, belum tentu pendekatannya kuantitatif.
Bisa jadi, pendekatan penelitian yang digunakan adalah gabungan atau campuran antara
c. Pendekatan campuran atau mix method
Pendekatan campuran atau mix method mengadopsi kedua pendekatan yang sudah
dijelaskan diatas. Proses bagaimana kedua pendekatan diatas bisa diadopsi memang
problematik. Pengalaman saya membaca beberapa laporan penelitian yang menerapkan
pendekatan campuran menunjukkan bahwa satu metode cenderung lebih dominan
dibanding lainnya. Dengan kata lain, satu metode berperan sebagai komplementer atau
pelengkap metode yang lainnya. Sesuai istilahnya, pendekatan campuran menggunakan
metode yang juga kombinasi keduanya. Proses melakukan kombinasi ini tentu memakan
waktu lebih lama dan dalam beberapa hal lebih sulit. Namun, hasilnya bisa lebih optimal
karena data yang diperoleh saling melengkapi. Tentu saja peneliti harus memiliki
pengetahuan dan skill dalam mengolah data kualitatif dan kuantitatif.
E. Jenis dan sumber data penelitian
Menurut Zuldafrial (2012:46), sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ada
dua macam sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data
primer adalah sumber data diperoleh langsung oleh peneliti. Sedangkan sumber data sekunder
adalah sumber data yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti, biasanya sumber data ini
diperoleh dari pihak lain.
F. Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas
instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan
dengan validitas dan reliabilitas instrumen. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan
ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Macam-macam teknik
pengumpulan data antara lain:
1) Interview (wawancara)
Wawancara menurut Satori & Komariah (2011: 130) adalah suatu teknik
pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data
langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Sugiyono (2010: 194) menjelaskan
bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan
jumlah respondennya kecil/sedikit.
2) Kuesioner (angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Kuesioner efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner
cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah
yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka.
3) Observasi (pengamatan)
observasi menurut Satori & Komariah (2011: 105) adalah pengamatan terhadap
suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Secara langsung
dengan terlibat ke lapangan dengan melibatkan seluruh pancaindera. Sedangkan
tidak langsung dengan dibantu mediavisual/audiovisual.
4) dokumentasi; dan
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen berbentuk gambar misalnya foto, sketsa, dll.
Dokumen berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung,
film, dll. Dalam penelitian kualitatif studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara.
5) Tes.
Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan
obyek yang diteliti (Arikunto, 2006: 223).  Sumber yang dikenai tes bukan hanya
manusia. Misalnya binatang, mesin mobil, dll. Contoh: Jika seekor anjing pelacak
akan digunakan sebagai pembantu polisi untuk mendeteksi narkoba, dia dites dulu
apakah kiranya memiliki kecerdasan dan penciuman yang tajam, sehingga ada
kemungkinan untuk dilatih. Selama dan sesudah latihan berlangsung, anjing
tersebut dites lagi berkali-kali untuk diketahui seberapa tinggi peningkatan
kemampuannya.
G. Analisis Data
a. Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan Analisis data dalam Sugiyono
( 2010: 207) adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis
data pada penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik
yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian kuantitatif, yaitu statistik deskriptif
dan dan statistik inferensial. Statistik intefensial meliputi statistik parametris dan
statistik nonparametris.
b. Dalam penelitian Kualitatif, Dalam Moleong (2010: 287) disebutkan bahwa terdapat tiga
model analisis data pada kualitatif, antara lain :
i. Metode Perbandingan Tetap
Dalam analisis data, secara tetap membandingkan satu datum dengan datum
yang lain, dan kemudian secara tetap membandingkan kategori dengan kategori
lainnya. Secara umum proses analisis datanya mencakup: Reduksi data,
Kategorisasi data, Sintesasi, dan diakhiri dengan menyusun hipotesis kerja.
ii. Metode Analisis Data menurut Spradley Menurut Spradley analisis data itu
menyatakan dengan teknik pengumpulan data. Adapun keseluruhan proses
penelitian terdiri atas: pengamatan deskriptif, analisis domein, pengamatan
terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial dan
diakhiri dengan analisis tema. Hal ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan
penelitian dilakukan secara silih berganti antara pengumpulan data dengan
analisis data sampai pada akhirnya keseluruhan masalah penelitian itu terjawab.
iii. Metode Analisis Data menurut Miles & Huberman Miles dan Huberman (1984)
menyebutkan bahwa analisis data selama pengumpulan data membawa peneliti
mondar-mandir antara berpikir tentang data yang ada dan mengembangkan
strategi untuk mengumpulkan data baru. Melakukan koreksi terhadap informasi
yang kurang jelas dan mengarahkan analisis yang sedang berjalan berkaitan
dengan dampak pembangkitan kerja lapangan. Metode ini pada dasarnya pada
pandangan paradigmanya yang positivism. Analisis data itu dilakukan dengan
mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah: satu atau lebih dari satu
situs. Jadi seorang analisis sewaktu hendak mengadakan analisis data harus
menelaah terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang telah dilakukannya
satu situs atau dua situs atau lebih dari dua situs. Atas dasar pemahaman
tentang adanya situs penelitian itu kemudian diadakan pemetaan atau deskripsi
tentang data itu ke dalam apa yang dinamakan matriks.
iv. Dalam penelitian pengembangan mencakup prosedur organisasi data, reduksi,
dan penyajian data baik dengan tabel, bagan, atau grafik. Teknik analisis data
yang digunakan disesuaikan dengan jenis data dikumpulkan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam analisis data:
 Analisis data mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan penyajian
data baik dengan tabel, bagan, atau grafik.
 Data diklasifikasikan berdasarkan jenis dan komponen produk yang
dikembangkan
 Data dianalisis secara deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan
kuantitatif.
 Penyajian hasil analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual,
dengan tanpa interpretasi pengembang, sehingga sebagai dasar dalam
melakukan revisi produk.
 Dalam analisis data penggunaan perhitungan dan analisis statistik
sejalan dengan permasalahan yang diajukan, dan produk yang akan
dikembangkan.
 Laporan atau sajian harus diramu dalam format yang tepat sedemikian
rupa dan disesuaikan dengan konsumen, atau calon pemakai produk.
https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2014/10/macam-macam-penelitian-dan-metode.html

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/metode-penelitian.html

http://sosiologis.com/pendekatan-penelitian

file:///C:/Users/afan/AppData/Local/Temp/digital_133540-T%2027894-Strategi%20politik-
Metodologi.pdf

http://fatkhan.web.id/teknik-pengumpulan-data-dan-analisis-dalam-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai