hukum Indonesia ?
Jawab :
Sebelum proklamasi kemerdekaan republic Indonesia, ada dua jenis pengadilan sipil,
yaitu pengadilan eropa (raad van justitie) dan Pengadilan menegri bagi bangsa pribumi
(Landdraad). Selain pengadilan-pengadilan tersebut, ada pengadilan hukum islam untuk
perkawinan dan perceraian (dan juga warisan) dan perkara-perkara di antara umat islam
di Indonesia.
Bagi bangsa pribumi permasalahan hukum diputuskan menurut adat istiadat setempat
yang diketuai oleh kepala desa, apabila keputusan kepala desa ditentang maka ke
pengadilan negeri dengan hakim belanda atau hakim Indonesia yang telah belajar di
Belanda.
Sengketa hukum yang melibatkan orang-orang eropa dengan asing atau pribumi masuk
kedalam yuridiksi pengadilan negeri dan disidangkan atas dasar aturan-aturan hukum
interpersonal. Perbedaan utama antara hukum acara di kedua pengadilan adalah di
pengadilan negeri :
1) Tuntutan lisan boleh diajukan
2) Kehadiran pengacara atau pembela tidak diwajibkan
3) Hakim bekerja secara aktif untuk mencari kebenran
4) Wanita yangsudah menikah dibolehkan mengajukan tuntutan ke pengadilan atau
membela diri atas suatu tuntutan (berbeda dengan prosedur di pengadilan eropa,
diman wanita tidak memiliki hak seperti itu), serta
5) Aturan dan prosedurnya lebih sederhana
Sistem hukum Indonesia saat ini telah mengalami perubahan yang cukup besar,
meskipun negera ini masih bekerja keras untuk menyelesaikan perubahan perundang-
undangan kolonialnya dan membangun sebuah system hukum nasional yang terpadu,
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sistem hukum Indonesia sebagai suatu sistem aturan yang berlaku di negara Indonesia
adalah sistem aturan yang sedemikian rumit dan luas, yang terdiri atas unsur-unsur
hukum, dimana di antara unsur hukum satu dengan yang lain saling bertautan. Oleh
karenanya, membicarakan satu bidang atau subsistem unsur hukum yang berlaku di
Indonesia tidak bisa dipisahkan satu sama lain. hukum Indonesia terbagi menjadi
beberapa jenis, antara lain:
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Administrasi Negara
c. Hukum Perdata
d. Hukum Pidana
Setelah beberapa tahun mengalami gejolak politik yang tak menentu barulah pada masa
reformasi muncul tuntutan berupa keterbukaan, demokratitasi, peningkatan
perlindungan HAM, pemberantasan KKN, reformasi sistem politik dan ketatanegaraan,
termasuk amandemen UUD 1945.
Itulah perjalanan sistem hukum Indonesia meskipun saat ini Indonesia masih memliki
banyak pekerjaan rumah yang belum terselsaikan untuk menutupi celah-celah di sitem
hukum Indonesia. Tapi pembentukan Pancasila dan UUD 1945 adalah hal yang paling
utama dalam sistem hukum Indonesia yang menajdi titik awal perjalanan bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang semua-semuanhya diatur oleh hukum.
Sumber :