Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ramli

NIM : 041231466

Tugas 1 – Metode Penelitian Hukum

1. Metodologi Penelitian dan Metode Penelitian Hukum


 Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum metode penelitian
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan
penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh indera manusia. Empiris berarticara-cara yan dilakukan itu dapat diamati oleh
indera manusia, sehigga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara
yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu
menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan metodologi penelitian adalah arti ilmu tentang cara-cara yang sistematis
untuk menambah pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah ada, untuk
memperkuat atau menyangkal teori yang sudah ada itu dengan cara yang dapat
dikomunikasikan dan dapat dinilai kembali kebenarannya.
 Metodologi dalam setiap penelitian hukum adalah menguraikan tentang tata cara
bagaimana suatu penelitian hukum itu harus dilaksanakan. Sebagai uraian tentang
tata cara (teknik) penelitian yang harus dilakukan, maka Metodologi Penelitian
Hukum pada pokoknya mencakup uraian mengenai :
1.    Metode yang akan dipergunakan Yakni metode pendekatan apa yang
sekiranya akan diterapkan dalam penelitian yang harus dilakukan. Apakah memakai
metode pendekatan yang bersifat normatif atau mempergunakan metode empiris.
2.      Tipe penelitian yang dilakukan Maksudnya, tipe penelitian apa yang patut
diterapkan, apakah memakai tipe eksploratif, deskriptif, eksplanatoris atau
memakai tipe-tipe penelitian yang lain.
3.      Metode populasi dan sampling Penentuan secara tepat untuk populasi dan
sampling dalam suatu penelitian hukum adalah penting, karena :
a.       Untuk menentukan apakah penelitian yang dilakukan itu terhadap
semua populasi atau hanya sampelnya saja.
b.      Dengan penentuan populasi dan sampel yang tepat akan didapat nilai
validitas data yang tinggi. Kalau yang diteliti sampelnya saja, maka haruslah
disebutkan metode sampling yang dipergunakan.
2. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian kualitatif
adalah pendekatan yang biasanya dikaitkan dengan paradigma konstruktivis sosial
yang menekankan sifat realitas yang dikonstruksi secara sosial. Proses ini terkait
tentang mencatat, menganalisis, dan berusaha mengungkap makna yang lebih dalam
dari perilaku dan pengalaman manusia, termasuk keyakinan, perilaku, dan emosi yang
saling bertentangan.
Para peneliti tertarik untuk mendapatkan pemahaman yang kaya dan kompleks tentang
pengalaman orang dan tidak dalam memperoleh informasi yang dapat digeneralisasi ke
kelompok lain yang lebih besar.
Pendekatan yang diadopsi oleh peneliti kualitatif cenderung induktif yang berarti
bahwa mereka mengembangkan teori atau mencari pola makna berdasarkan data yang
telah mereka kumpulkan. Ini melibatkan perpindahan dari spesifik ke umum dan
kadang-kadang disebut pendekatan bottom-up.
Peneliti kualitatif tidak mendasarkan penelitian mereka pada hipotesis yang telah
ditentukan sebelumnya. Namun demikian, mereka dengan jelas mengidentifikasi
masalah atau topik penelitian yang ingin mereka jelajahi dan mungkin dipandu oleh
lensa teoretis atau semacam landasan teori menyeluruh yang menyediakan kerangka
kerja untuk penyelidikan mereka.

Anda mungkin juga menyukai