Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Ardiansyah Iqbal Hakim




Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042784119


Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4202 / Hukum Perdata


Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ MEDAN


Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)












KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA


1. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian sewa menyewa. Dalam Pasal 1548 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (“KUH Perdata”), sewa menyewa merupakan suatu persetujuan di
mana suatu pihak mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak
lain selama waktu tertentu dengan pembayaran harga yang disanggupi.
Perjanjian tersebut juga dapat dikategorikan kepada Perikatan dengan
Penetapan Hukuman, Yaitu perikatan yang menetapkan suatu ancaman
hukuman bagi debitur jika debitur tidak melaksanakan kewajibannya.
Ancaman hukuman ini dimaksudkan untuk mendorong debitur memenuhi
kewajibannya sesuai dengan perjanjian (Pasal 1304 KUHPerdata).

2. Dalam sewa-menyewa, penyewa harus menepati 2 kewajiban utama, yaitu :


1. memakai barang sewa sebagai seorang kepala rumah tangga yang baik, sesuai dengan
tujuan barang itu menurut persetujuan sewa atau jika tidak ada persetujuan mengenai
hal itu, sesuai dengan tujuan barang itu menurut persangkaan menyangkut keadaan;
2. membayar uang sewa pada waktu yang telah ditentukan.

Jika penyewa tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar sewa, Andi dapat menuntut
pembayaran sewa disertai bunga kepada penyewa atas wanprestasi sebagaimana diterangkan
Pasal 1243 KUH Perdata yang berbunyi:
Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai
diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan
itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau
dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.

Jika penyewa tetap lalai, maka Andi dapat mengajukan gugatan atas wanprestasi ke pengadilan.

Untuk dapat dikatakan wanprestasi, Andi harus lebih dahulu memberikan pernyataan lalai,
seperti somasi, pada Rudi si penyewa sebagai peringatan atas kelalaian untuk memenuhi
kewajibannya membayar uang sewa.

Pemberian pernyataan lalai tersebut berdasarkan Pasal 1238 KUH Perdata yang menegaskan
bahwa debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah atau dengan akta sejenis itu atau
berdasarkan kekuatan dari perikatan sendiri, yaitu bila perikatan mengakibatkan debitur harus
dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai