Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN

TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3

NAMA MAHASISWA : ANDIKA PRATAMA

NO INDUK MAHASISWA /NIM : 031058068

KODE MATA KULIAH/NAMA : HKUM4202/HUKUM PERDATA

KODE/NAMA UPBJJ : 20/BANDAR LAMPUNG

MASA UJIAN : 2019/2020 (2020.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Berdasarkan contoh kasus diatas apakah kesepakatan lisan antara Rahmad dengan
Ismet terkait kerjasama distribusi telur ayam untuk dijual ke warung di Pasar
Abadi Jaya, Kota Jayapura adalah perjanjian keperdataan atau bukan?Jelaskan!
Jawab :
Perjanjian menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata (untuk selanjutnya disebut
sebagai KUH Perdata) Pasal 1313 adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikat dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Untuk didapatkan adanya
suatu perjanjian paling sedikit harus ada dua pihak sebagai subjek hukum, dimana
masing-masing pihak sepakat untuk mengikatkan dirinya dalam suatu hal tertentu. Hal
tertentu yang dimaksud dapat berupa untuk menyerahkan sesuatu, berbuat sesuatu,
maupun untuk tidak berbuat sesuatu. Perjanjian menerbitkan suatu perikatan antara dua
orang yang membuatnya, dalam bentuknya perjanjian dapat berupa suatu rangkaian
perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan yang diucapkan maupun ditulis
(R. Subekti, 1996:1)
Perjanjian bisa dilakukan dalam bentuk tertulis maupun dengan cara lisan, dan
tidak jarang dijumpai perjanjian yang dilakukan secara diamdiam. Perjanjian secara lisan
banyak terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, serta merta sering tidak disadari namun
sudah terjadi kesepakatan, misalnya dalam kegiatan berbelanja di toko, di pasar-pasar
untuk kebutuhan sehari-hari, hutang-piutang dengan sahabat, dan lain-lain. Bisa
dikatakan bahwa perjanjian lisan sering dijumpai dalam perjanjian yang sederhana, dalam
artian perjanjian yang tidak rumit hubungan hukumnya dan juga tidak menimbulkan
kerugian besar bagi para pihak jika terjadi - han adalah

2. Menurut Anda tindakan Rahmad yang tidak menyetorkan uang hasil penjualan
telur sebesar Rp. 10.000.000,- adalah wanprestasi (ingkar janji) atau tindakan
penggelapan? Jelaskan berdasarkan dasar hukumnya!
Jawab :

Yang dilakukan Rahmad adalah wanprestasi. wanprestasi adalah suatu sikap


dimana seseorang tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang
telah ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dan debitur. Wanprestasi
diatur dalam Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), berbunyi:
“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai
diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi
perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat
diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah
ditentukan”.
Sehingga unsur-unsur wanprestasi adalah:
a. Ada perjanjian oleh para pihak;
b. Ada pihak melanggar atau tidak melaksakan isi perjanjian yang sudah disepakati;
c. Sudah dinyatakan lalai tapi tetap juga tidak mau melaksanakan isi perjanjian.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa wanprestasi adalah keadaan di mana
kreditur maupun debitur tidak/lalai melaksanakan perjanjian yang telah disepakati.

3. Apakah dengan tidak dipenuhinya kesepakatan Rahmad dengan Ismet,


kesepakatan kerjasama distribusi telur ayam menjadi batal demi hukum atau dapat
dibatalkan? Berikan alasan hukumnya!
Jawab :
Perjanjian tersebut dapat dibatalkan bukan batal karena hukum karena salah satu
syarat subyektif tidak dipenuhi, perjanjiannya bukannya batal demi hukum, tetapi salah
satu puhak dapat memintakan pembatalan itu. Perjanjiannya sendiri tetap mengikat kedua
belah pihak, selama tidak dibatalkan (oleh hakim) atas permintaan pihak yang berhak
meminta pembatalan tadi (pihak yang tidak cakap atau pihak yang memberikan
sepakatnya secara tidak bebas).

Anda mungkin juga menyukai