TUGAS 1
2. Menurut saya salah satu hal yang menjadi tantangan dalam perwujudan Ketahanan
Nasional di bidang ekonomi adalah persaingan yang semakin ketat. Perekonomian digital
juga membawa persaingan pasar semakin ketat. Berkembangnya e-commerce seolah
menjadi keran masuknya produk-produk dari negara lain ke Indonesia dengan mudah.
Akibatnya, produk-produk lokal pun jika tidak berkembang akan tergerus oleh produk dari
negara lain yang cenderung dijual dengan harga terjangkau.
Contoh:
Membanjirnya produk-produk dari Cina, Singapura, maupun Jepang. Ditambah lagi sat ini
masih minim produk dari UMKM yang masuk dalam ranah e-commerce. Di sinilah
diperlukan adanya sinergi dari pihak pemerintah maupun swasta agar produk lokal ini
dapat bersaing. Baik melalui pembinaan hingga bantuan inovasi supaya di masa
mendatang produk lokal dapat menikmati keuntungan dari adanya investasi digital
ekonomi Indonesia.
Salah satu contoh nyata ancaman dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang
ekonomi adalah pengangguran. Bayangkan saja ketika banyak orang yang tidak memiliki
pekerjaan atau pengangguran. Banyak orang yang tidak memiliki penghasilan untuk
mencukupi kebutuhan setiap hari. Daya beli masyarakat rendah. Ini secara tidak langsung
akan mengurangi tingkat produksi. Ekonomi negara pun akan turun.
Contoh hambatan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
Korupsi karena korupsi tidak hanya mencuri uang negara tapi juga menghancurkan dan
menghambat ekonomi sebuah negara. Apalagi jika uang yang dikorupsi diinvestasikan ke
luar negeri. Jelas ini akan sangat berimbas pada ekonomi dalam negeri.
Contoh gangguan dalam perwujudan Ketahanan Nasional di bidang ekonomi adalah
Impor barang secara berlebihan yang membuat stok barang menjadi lebih. Impor barang
yang berlebihan dikarenakan gaya hidup rakyat yang konsumtif dan masih bergantung
pada negara maju. Maka dari itu, ada beberapa cara untuk mengatasi ancaman tersebut
dengan meningkatkan produksi dalam negeri, membuat aturan impor secara lebih ketat,
meningkatkan aktivitas ekspor hingga menjaga hubungan baik antar satu negara dan
negara lainnya.
Sumber refrensi : https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/5-
tantangan-digital-ekonomi-di-indonesia
https://blog.klikcair.com/contoh-ancaman-di-bidang-ekonomi/
https://spada.uns.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=115403
3. 1. Berikut adalah dua faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi publik dalam politik
tersebut :
a. Pemilihan umum (Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden) tidak lagi dipandang
rakyat pemilih sebagai sesuatu yang prioritas atau sangat diperlukan dalam
membangun kehidupannya sehari-hari.
b. Pemilih mulai jenuh dengan proses demokrasi lima tahunan yang tidak membawa
perubahan bagi kehidupan rakyat.
2. Menurut saya dua upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah rendahnya
partisipasi publik dalam politik tersebut sehingga kondisi Ketahanan Nasional Indonesia
dalam bidang politik bisa semakin kuat yaitu :
a. Dengan cara melaksanakan sosialisasi pemilu dengan lebih baik dan sistematis,
meningkatkan pendidikan politik masyarakat, memperkenalkan calon pemimpin yang
bisa mereka pilih dengan lebih baik lagi.
b. Membangun kepercayaan masyarakat akan dunia politik dengan memperbaiki kinerja
pemerintahan, membuat kebijakan politis yang pro rakyat dan lain sebagainya.
Sumber referensi :
https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/08/08/m8f8uk-inilah-3-
penyebab-rendahnya-partisipasi-politik
5. Menurut pendapat saya salah satu strategi yang tepat bagi upaya pembinaan Ketahanan
Nasional di kalangan generasi milenial Indonesia ini adalah dengan cara menanamka
pengetahuan pendidikan kewarganegaraan sejak dini. Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 dan 2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib yang diajarkan di tingkat
pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan
dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan
sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para
pahlawan. Pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman, analisis, dan
menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional.
Sumber refrensi : https://lilisrinasanti.smk2pekalongan.sch.id/read/12/membangkitkan-
kesadaran-warga-negara-untuk-bela-negara