Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN TUGAS TUTON

Tugas 2

Ilmu Negara

AYU RESTIYARINI
040994907
Prodi Pendidikan Kewarganegaraan
UPBJJ Bandar Lampung

FakultasKeguruandanIlmu Pendidikan
Universitas Terbuka
2021.2
TUGAS TUTORIAL KE-2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Program Studi :Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sumber Soal
Kode/Nama MK : PKNI4102 /Ilmu Negara Kode MK
Penulis Soal/Institusi : Surya Desismansyah Eka Putra, S/Pd., M.Phil./ & Nomor
Universitas Negeri Malang Nomor KB
Penelaah soal//institusi : Dr. Ary Purwatiningsih, S.Pd., M.H / UT Modul
Tahun Penulisan : 2021 PKNI4102
ButirSoal No. : 1 KB 2
& M3
Skor Maks. : 20

CapaianPembelajaran :Mahasiswa mampu menjelaskan kekuasaan Negara.

Indikator:Mahasiswa mampu menganalisis pengklasifikasian Negara berdasarkan bentuk


kenegaraan.

Indonesia pernah menjadi negara kolini dari bangsa-bangsa eropa dan asia selama lebih dari
satu abad. Untuk itu, kita perlu memahami konsep kolonialisme itu sendiri. Berikan penjelasan
apa yang dimaksud dengan negara koloni itu!

Jawab :
Negara koloni merupakan negara, tanah jajahan, yang dikuasai oleh sebuah kekuasaan asing.
Koloni adalah satu kawasan diluar wilayah negara asal atau induk. Tujuan utama kolonialisme
adalah kepentingan ekonomi.Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya
akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan bahan mentah adalah dampak dari
terjadinya Revolusi Industri di Inggris. Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu
bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha
untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Usaha
untuk mendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah wilayah
bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
mulanya mereka membeli barang dagangan dari penguasa lokal, untuk memastikan pasokan
barang dapat berjalan lancar mereka kemudian mulai campur tangan dalam urusan
pemerintahan penguasa setempat dan biasanya mereka akan berusaha menjadikan wilayah
tersebut sebagai tanah jajahan mereka. Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu
atas wilayah jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan
sebagainya.

*) Coret yang tidakperlu


LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH II

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kode/Nama MK : PKNI4102 /Ilmu Negara
Penulis Soal/Institusi :Surya Desismansyah Eka Putra, S/Pd., M.Phil./ Sumber Soal
Universitas Negeri Malang Kode MK
Penelaah soal//institusi: Dr. Ary Purwatiningsih, S.Pd., M.H / UT & Nomor
Tahun Penulisan : 2021 Nomor KB
ButirSoal No. : 2 Modul
Skor Maks. : 10
PKNI4102
KB 1
& M4

CapaianPembelajaran :Mahasiswa mampu menjelaskan lembaga perwakilan.

Indikator: Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi lembaga perwakilan

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan salah satu lembaga legislatif di Indonesia. Salah
satu fungsinya adalah pengawasan. Jelaskan maksud dari fungsi pengawasan tersebut!
Jawab
Fungsi Pengawasan
DPR melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang dan APBN. Fungsi ini
berkaitan dengan upaya untuk memastikan pelaksanaan keputusan politik yang telah diambil
tidak menyimpang dari arah dan tujuan yang telah ditetapkan.
Terkait dengan fungsi pengawasan, DPR memiliki tugas dan wewenang:

 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah


 Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait
pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak,
pendidikan dan agama)

*) Coret yang tidakperlu


LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH II

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sumber Soal
Kode/Nama MK : PKNI4102 /Ilmu Negara Kode MK
Penulis Soal/Institusi :Surya Desismansyah Eka Putra, S/Pd., M.Phil./ & Nomor
Universitas Negeri Malang Nomor KB
Penelaah soal//institusi: Dr. Ary Purwatiningsih, S.Pd., M.H / UT Modul
Tahun Penulisan : 2021 PKNI4102
ButirSoal No. : 3 KB 2
& M4
Skor Maks. : 25

CapaianPembelajaran :Mahasiswa mampu menjelaskan tentang partaipolitik.

Indikator: Mahasiswa mampu menganalisis klasifikasi system kepartaian.

Sejak Indonesia merdeka, system politik yang berlaku sering berubah-ubah. Perubahan system
tersebut sangat memengaruhi system kepartaian yang berlaku di masanya. Di masa Presiden
Soekarno, system kepartaian yang berlaku ialah multipartai. Hal ini terbukti dengan pemilu
tahun 1955 yang diikuti 30-anpartai. Berbeda dengan masa Presiden Soeharto yang
mengerucutkan system kepartaian hanya menjadi tiga partai besar yaitu PPP, PDI dan Golkar.
Untuk lebih memahami hal tersebut, beri analisis perbedaan antara sistem kepartaian yang
umumnya berlaku, yaitu system kepartaian yang bersifat tunggal,dwi-partai dan multipartai?
Jawab

1. Sitem partai tunggal 


Berarti bahwa merupakan satu-satunya partai dalam suatu negara, maupun partai yang
mempunyai kedudukan dominan di antara beberapa partai lainnya. Pola partai tunggal terdapat
dibeberapa negara Afrika (Ghana dimasa Nkrumah, Guinea, Mali, Pantai Gading), Eropa
Timur dan RRC. Suasana kepartaian dinamakan non-kompetitif oleh karena itu partai-partai
yang ada harus menerima pimpinan dari partai yang dominan dan tidak dibenarkan bersaing
secara merdeka melawan partai itu.
Sistem partai tunggal mengandung kelemahan-kelemahan dalam parkteknya antara lain:
a. Sistem partai tunggal tidak pernah akan menjamin adanya perlindungan terhadap HAM,
mengingat didalam sistem ini selalu berbarengan dengan sistem kediktatoran dimana
kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif berada pada satu tangan sehingga pelaksanaan
kekuasaannya itu berlaku sewenang- wenang.
b. Kecenderungan lain adalah sistem partai tunggal ini terkadang membawa bencana bagi
kelangsungan demokrasi baik bagi rakyat, bangsa, maupun negara. Hal ini bisa dilihat
dinegara-negara komunis. Demikian pula halnya sistem partai tunggal yang berdasarkan
pada azas fasisme seperti Italia Musolini dan faham Naziisme seperti Jerman Hitler.
c. Tidak tercapainya perwujudan masyarakat yang sejahtera. Hal ini bisa dilihat pada
pemerintahan Khmer Merah Kheu Sampan di Kamboja atau Pemerintahan Mao Tse Tung
di Cina dimana rakyat banyak yang sengsara.
d. Tidak adanya sistem kontrol sosial.
e. Sistem partai tunggal tidak mengakui doktrin-doktrin politik demokrasi yang berlaku
dinegara-negara liberal ataupun negara demokrasi lainnya.
f. Sistem partai tunggal tidak mengakui adanya konstitusi yang bersifat filsafat negara
demokratik, struktur organisasi negara, perubahan terhadap konstitusi negara dan hak
azasi manusia.
g. Sistem partai tunggal tidak mengakui adanya kebebasanpers.
h. Rakyat tidak mempunyai pilihan lain dalam mengemukakan pendapat dan hak- haknya.
 
2. Sistem dwi partai atau dua partai 
Merupakan adanya dua partai dalam sebuah negara atau adanya beberapa partai tetapi dengan
peranan dominan dari dua partai. Partai-partai ini terbagi kedalam partai yang berkuasa
(karena menang dalam pemilu) dan partai oposisi (karena kalah dalam pemilu).
Sistem dwi partai biasa disebut dengan istilah “a convenient system for contented people” dan
memang kenyataannya sistem dwi partai dapat berjalan dengan baik apabila terpenuhi tiga
syarat; komposisi masyarakat adalah homogen, konsesus dalam masyarakat mengenai azas dan
tujuan sosial yang pokok adalah kuat, dan adanya kontinuitas sejarah. 
Negara-negara yang menganut sistem dwi partai ini adalah Inggris dengan partai Buruh dan
partai konservatifnya, Amerika dengan partai Republik dan partai Demokrat, Jepang, dan
Kanada. Sistem dwi partai umumnya diperkuat dengan digunakannya sistem pemilihan distrik
(single-member constituency) dimana dalam setiap daerah pemilihan hanya dapat dipilih satu
wakil saja. Sistem dwi partai ini mempunyai kecenderungan untuk menghambat pertumbuhan
dan perkembangan partai-partai kecil.
Kelebihan sistem dwi partai ini antara lain:
a. Dalam sistem distrik suara pemilu yang dihasilkan selalu suara mayoritas.
b. Terwujudnya stabilitas pemerintahan yang dapat berjalan sesuai dengan kurun waktu yang
telahditetapkan.
c. Pergantian pemerintahan dalam sistem ini dengan pemilu sistem distrik cenderung
berjalan normal.
d. Program-program pemerintah dapat berjalan denganbaik.
e. Adanya keterikatan pada konstitusi negara.

3. Sistem multi partai 


Adalah adanya partai-partai politik yang lebih dari dua partai dalam sebuah negara. Sistem ini
banyak dianut oleh negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Belanda, Perancis, Swedia, dsb.
Sistem ini lebih menitikberatkan peranan partai pada lembaga legislatif sehingga peranan
badan eksekutif sering lemah dan ragu-ragu. Hal ini disebabkan oleh karena tidak ada satu
partai yang cukup kuat untuk membentuk suatu pemerintahan sendiri, sehingga terpaksa
membentuk koalisi dengan partai-partai lain.
Beberapa kelemahan sistem multi partai ini antara lain:
a. Pemerintahan selalu dalam keadaan tidak stabil,
b. Program-program pemerintah kurang berjalan denganefektif,
c. Ideologi partai politik tidak lagi melandasi konstitusi negara atau falsafat hidup suatu
bangsa, Sistem ini cenderung lamban dalam mengembangkan pertumbuhan ekonomi makro
maupun mikro,
d. Sistem ini mengurangi fungsi nasionalisme dalam suatu negara,
e. Sistem ini belum pernah melahirkan negara yang super power. Sedangkan kelebihan dari
sistem multi partai adalah:
• Setiap individu diberikan kesempatan menjadi pimpinan sebuah partai politik,
• Kontrol sosial lebih banyak terjadi dilakukan oleh partai-partai politik,
• Sistem ini memberikan alternatif banyak pilihan pada warga negara.
• Pilihan pada warga negara.
.

*) Coret yang tidakperlu


LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH II

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sumber Soal
Kode/Nama MK : PKNI4102 /Ilmu Negara Kode MK
Penulis Soal/Institusi : Surya Desismansyah Eka Putra, S/Pd., M.Phil./ & Nomor
Universitas Negeri Malang Nomor KB
Penelaah soal//institusi: Dr. Ary Purwatiningsih, S.Pd., M.H / UT Modul
Tahun Penulisan : 2021 PKNI4102
ButirSoal No. : 4 KB 3
& M3
Skor Maks. : 25

CapaianPembelajaran :Mahasiswa mampu menjelaskan tentang susunannegara.

Indikator:Mahasiswa mampu menganalisis tentang negara serikat (federasi)


.

Di masa awal kemerdekaan, Indonesia sering mungubah model pemerintahannya. Misalnya


saja pada tahun 1949, Indonesia pernah menggunakan model pemerintahan berbentuk federasi
menjadi Republik Indonesia Serikat, meski model pemerintahan ini hanya bertahan kurang
dari satu tahun. Atas dasar fakta sejarah tersebut, berikan analisis apa ciri-ciri negara yang
menggunakan model federasi tersebut!

Jawab
Federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan yang terdiri dari negara-negara bagian yang
saling bekerja sama dan membentuk suatu kesatuan bernama negara federal, masing-masing
negara bagian memiliki wewenang khusus dalam mengatur pemerintahan negara bagian. Jadi
negara-negara bagian itu asal mulanya adalah suatu negara yang merdeka dqan berdaulat
serta berdiri sendiri. Dengan menggabungkan diri dalam suatu Negara Serikat, maka negara
yang tadi berdiri sendiri itu dan sekarang menjadi negara bagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada nagara serikat itu kekuasaan yang diserahkan itu disebutkan sebuah
demi sebuah (limitatif); kepada Negara Serikat (delegatet powers). Anggota-anggota suatu
federasi tadak berdaulat dalam arti yang sesungguhnya. Federasilah (negara) sebagai
kesatuan nasional yang berdaulat. Anggota-anggota suatu federasi disebut “Negara Bagian”
Ciri-ciri Negara Federasi Negara federasi memiliki sejumlah ciri-ciri sebagai berikut,
sebagaimana dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2020) yang ditulis
Waryanto dan Heri Prasetya. Yaitu :
1. Dalam negara federasi, kepala negara yang berada di pusat dipilih langsung oleh rakyat.
Penetapan kepala negara dilakukan melalui Pemilihan Umum (Pemilu). Setiap kepala negara
terpilih memiliki tanggung jawab yang besar kepada rakyat.
2. Setiap negara bagian memiliki kekuasaan otonom terhadap daerahnya sendiri. Kendati
demikian, mereka tidak memiliki kedaulatan sebab kedaulatan negara federasi dipegang oleh
kepala negaranya.
3. Setiap negara bagian itu berhak mengatur undang-undang (UU) masing-masing. Namun,
UU tersebut harus sejalan dengan UU yang ada pada pemerintah pusat.
4. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap terhadap negara-negara bagian,
khususnya terkait urusan yang berkaitan hubungan eksternal. Adapun terkait urusan internal
negara bagian, pemerintah pusat memiliki sebagian kedaulatan saja (bukan kedaulatan
penuh).
5. Urusan pemerintahan dalam negara federasi terbagi menjadi dua, yaitu urusan
pemerintahan pokok dan urusan pemerintahan berkaitan dengan kepentingan negara-negara
bagian.
6. Setiap negara bagian memiliki pemimpin tersendiri, parlemen, dewan menteri atau kabinet
masing-masing untuk mengatur pemerintahannya sendiri.
ciri-ciri negara serikat, yakni: Mempunyai lebih dari satu kepala negara Memiliki lebih dari
satu konstitusi Memiliki lebih dari satu kabinet Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.
ciri-ciri negara serikat, yakni:
1. Mempunyai lebih dari satu kepala negara
2. Memiliki lebih dari satu konstitusi
3. Memiliki lebih dari satu kabinet
4. Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan.

*) Coret yang tidakperlu


LEMBAR SOAL
TUGAS TUTORIAL ATAU TUGAS MATA KULIAH II

Fakultas : Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Sumber Soal


Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kode MK
Kode/Nama MK : PKNI4102 /Ilmu Negara
& Nomor
Penulis Soal/Institusi :Surya Desismansyah Eka Putra, S/Pd., M.Phil./
Nomor KB
Universitas Negeri Malang
Modul
Penelaah soal//institusi: Dr. Ary Purwatiningsih, S.Pd., M.H / UT
Tahun Penulisan : 2021 PKNI4102
KB 3
ButirSoal No. : 5 & M4
Skor Maks. : 20

CapaianPembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan tentang lembagaperwakilan di


Indonesia

Indikator:Mahasiswa mampu menganalisis lembaga-lembaga negara menurut amandemen


UUD 1945

Perubahan UUD 1945 yang dilakukan pasca reformasi tahun 1998 memberikan perubahan
signifikan terhadap peran dan fungsi DPR. Jelaskan perbedaan fungsi DPR setelah terjadinya
perubahan (amandemen) Undang-Undang Dasar 1945!

Jawab
Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )
Setelah amandemen UUD 1945, terjadi pergeseran kekuasaan Presiden dalam membentuk
undang-undang, yang diatur dalam pasal 5, berubah menjadi Presiden berhak mengajukan
rancangan undang-undang, dan Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk
undang-undang (pasal 20). Pergeseran kewenangan membentuk undang-undang dari
sebelumnya di tangan Presiden dan dialihkan kepada DPR merupakan langkah konstitusional
untuk meletakkan secara tepat fungsi-fungsi lembaga negara sesuai bidang tugasnya masing-
masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan legislatif) dan
Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif). Perubahan UUD
1945 yang tercakup dalam materi tentang Dewan Perwakilan Rakyat dimaksudkan untuk
memberdayakan DPR dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perwakilan yang dipilih
oleh rakyat untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingannya.
DPR terdiri atas anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih melalui pemilihan
umum, yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
DPR mempunyai fungsi:
a. 1. Legislasi, dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan membentuk
undang-undang.
b. 2. Anggaran, dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak
memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan
oleh Presiden.
c. 3. Pengawasan, dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan
APBN.
Anggota DPR berjumlah 560 (lima ratus enam puluh) orang, berdomisili di ibu kota Negara
Republik Indonesia, hal tersebut dilakukan untuk menjamin kelancaranpelaksanaan tugas
dengan penuh waktu. Masa jabatan anggota DPR adalah 5 (lima) tahun dan berakhir pada saat
anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/ janji. Keanggotaannya diresmikan dengan
keputusan Presiden.

*) Coret yang tidakperlu

Anda mungkin juga menyukai