0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
62 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rakyat memegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi dan berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik;
(2) Kekuasaan negara dalam demokrasi bersumber dari rakyat dan dilaksanakan melalui perwakilan mereka;
(3) Jellinek membagi klasifikasi negara modern menjadi monarki dan republik berdasarkan asal usul kehendak negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rakyat memegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi dan berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik;
(2) Kekuasaan negara dalam demokrasi bersumber dari rakyat dan dilaksanakan melalui perwakilan mereka;
(3) Jellinek membagi klasifikasi negara modern menjadi monarki dan republik berdasarkan asal usul kehendak negara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Rakyat memegang kedaulatan tertinggi dalam negara demokrasi dan berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik;
(2) Kekuasaan negara dalam demokrasi bersumber dari rakyat dan dilaksanakan melalui perwakilan mereka;
(3) Jellinek membagi klasifikasi negara modern menjadi monarki dan republik berdasarkan asal usul kehendak negara.
UNIVERSITAS TERBUKA No 1 Berikan analisis anda , sejauh mana rakyat sebagai pemegang kekuasan di negara demokrasi?sertakan dasar hukumnya!
Jawaban : Rakyat adalah pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi
dalam negara demokrasi. Negara Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. kekuasaan tertinggi itu ada di tangan rakyat kemudian diserahkan kepada pemerintah untuk menjalankannya demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan pemerintah itu sendiri. Bila pemerintah telah mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin penyelenggaraan bernegara, maka pemerintah tersebut sah. Dalam sistem demokrasi, posisi rakyat sama tingginya di hadapan hukum dan pemerintahan. Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik kesempatan untuk memilih atau dipilih. Didalam negara demokrasi disini masyarakat selaku mayoritas memiliki suara untuk menentukan dalam proses perumusan kebijakan-kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, rakyat yang memegang penuh kedaulatan tertinggi, harus berani menyampaikan aspirasinya apabila ada suatu penyimpangan yang terjadi pada pemerintah dalam menjalankan kekuasaan yang diberikan rakyat. Rakyat harus mengetahui, kekuasaan tertinggi itu ada pada rakyat Sebagaimana di sebutkan didalam pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 menyebutkan bahwa, kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Nah, hal ini membuktikan bahwa, rakyat Indonesia memegang kedaulatan bernegara. 2 Berikan analisis pengaruh pengesahan kekuasaan pada negara demokrasi dalam kasus diatas!
Jawaban : Demokrasi dijelaskan sebagai bentuk pemerintahan dimana
hak-hak untuk membuat keputusan-kepuutusan politik digunakan secara langsung oleh setiap warga negara, yang diaktualisasikan melalui prosedur pemerintahan mayoritas, yang biasa dikenal dengan istilah demokrasi langsung. Demokrasi juga dijelaskan sebagai bentuk pemerintahan dimana warga negara menggunakan hak yang sama tidak secara pribadi tetapi melalui para wakil yang duduk di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil- wakil itu dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyat. Ini yang disebut demokrasi perwakilan. Atas nama rakyat pejabat- pejabat iitu dapat berunding mengenai berbagai isu masyarakat yang rumit lewat cara bijaksana dan sistematis, membutuhkan waktu dan tenaga. Pengertian demokrasi tersebut menunjukkan bahwa rakyat memegang kekuasaan, pembuat dan penentu keputusan dan kebijakan tertinggi dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan serta mengontrol terhadap pelaksanaan kebijakan baik yang dilakukan secara langsung oleh rakyat atau wakilnya melalui lembaga perwakilan. Karena itu negara yang menganut sistem demokrasi diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat mayorits dan juga tidak mengesampingkan rakyat minoritas. Prinsip demokrasi atau kedaulatan rakyat dapat menjamin peran serta masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga setiap peraturan perundang-undangan yang diterapkan dan ditegakkan benar- benar mencerminkan perasaan keadilan masyarakat. Hukum dan peraturan perundang-undangan tidak boleh ditetapkan dan diterapkan secara sepihak oleh dan atau hanya untuk kepentingan penguasa.
3. Dari pernyataan diatas, buatlah kesimpulan teori klasifikasi negara
modern menurut jellinek menggunakan contoh negara yang ada!
Jawaban : Dalam bukunya Algemene Staatslehre ,membagi ukuran
pembedaan bentuk negara berdasarkan pada cara pembentukan kehendak negara, yang terbagi menjadi 2 yakni: a. Secara Psychologis, jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak seseorang maka disebut dengan “Monarchi”, Untuk di jaman modern saat ini, sistema seperti di atas masih dapat dipertahkan karena salah satu bentuk Negara dengan sistem pemerintah Monarki adalah inggris karena kekuasaan negaranya diangkat berdasarkan Stelsel pewarisan dan dipimpin oleh seorang Raja/Ratu. Contoh negara inggris b. Secara Yuridis, jika kehendak negara menjelma sebagai kehendak yang berupa hasil keputusan juridis atau peristiwa juridis maka disebut dengan “Republik”. Untuk di jaman modern saat ini, sistema tersebut juga masih dapat dipertahankan karena jika kehendak negara menjelma sebagai kehendak yang berupa hasil keputusan juridis maksudnya UU yang dibuat merupakan jelmaan dari hasil keputusan juridis yang telah disepakati oleh rakyat. Ini merupakan salah satu ciri dari negara Republik salah satunya Indonesia