Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
……., ………………………
Nama Mahasiswa
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Ide pokok dari wacana ilmiah yang berjudul “Implementasi penguat pendidikan karakter
di sekolah” adalah : Perlunya pemerintah mencanangkan penerapan pendidikan
karakter untuk semua tingkat pendidikan di Indonesia.
Ide Penjelas :
1. Perlunya pendidikan karakter mendesak untuk dilaksanakan adalah karena
adanya gejala-gejala yang menandakan tergerusnya karakter bangsa.
2. Nilai-nilai karakter yang luhur tergerus oleh arus globalisasi, utamanya kesalahan
dalam memahami makna kebebasan
3. Fenomena rusaknya karakter akan semakin cepat ketika masyarakat pengguna
teknologi tidak memahami filosofi teknologi sehingga salah dalam memanfaatkan
dan memandang nilai fungsi teknologi.
4. Banyak yang menyebut bahwa pendidikan telah gagal membangun karakter.
2. Berikut beberapa kesalahan dalam susunan abstrak hasil penelitian yang berjudul “
Evaluasi tren kualitas pendidikan di Indonesia” :
Pada kalimat kedua tertulis “pada salah tujuan”, harusnya “pada salah satu
tujuan”
Pada kalimat kedua tertulis “alenia ke empat”, harusnya “alinea keempat”
Pada kalimat ketiga tertulis “satu sistem pendidikan nasional” harusnya “suatu
sistem pendidikan nasional”
Pada kalimat kelima tertulis “saling terkait secara terpadu” harusnya “ saling
terkait dan terpadu”
Pada kalimat ketujuh tertulis “data hasil mengedarkan instrument” harusnya “data
hasil studi dokumentasi”
Pada kalimat kedelapan tertulis “trend kuantitas dan kualitas pendidikan”
harusnya “kecenderungan kuantitas dan kualitas pendidikan”
Pada kalimat kesebelas tertulis “Jumlah sekolah yang terakreditasi yang
terbanyak adalah nilai B”, harusnya “Nilai akreditasi sekolah yang terbanyak
adalah B”
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Sehingga susunan abstrak yang benar hasil penelitian tersebut adalah sebagai
berikut :
saling terkait dan terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pada
dasarnya,penelitian ini akan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD)
dan studi dokumentasi. Data hasil FGD dianalisis secara kualitatif dan data hasil
studi dokumentasi dianalisis secara kuantitatif. Melalui metode tersebut, penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tanggapan dan kelayakan satuan
pendidikan terhadap penerapan delapan standar nasional pendidikan (SNP),
kecenderungan kuantitas dan kualitas pendidikan, status akreditasi sekolah, tingkat
pemenuhan, rasional dan tanggapan terhadap SNP, urutan delapan standar nasional
yang harus dicapai, standar nasional yang paling sulit dicapai, tingkat kepuasan
peserta didik terhadap pelayanan sekolah dan hambatan-hambatan dalam mencapai
SNP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setiap satuan pendidikan memberi
tanggapan yang positif dan layak untuk menerapkan standar nasional pendidikan.
Kualitas lulusan dan persentase lulusan cenderung naik. Nilai akreditasi sekolah
yang terbanyak adalah B, dengan tingkat pemenuhan delapan standar nasional dan
yang sulit dicapai adalah standar kompetensi lulusan, ketenagaan, sarana dan
prasarana. Variabel standar isi, ketenagaan, sarana dan prasarana, pembiayaan,
pengelolaan, penilaian, mempunyai hubungan yang positif, yang besarnya bervariasi
terhadap variabel standar proses dan kompetensi lulusan. Kualitas pelayanan untuk
SD telah mencapai 87,4%, SMP 82,6%. Urutan prioritas dalam meningkatkan
kompetensi lulusan, dilakukan dengan meningkatkan kualitas standar ketenagaan,
isi, sarana dan prasarana, pengelolaan, penilaian, proses dan pembiayaan,
meskipun terdapat berbagai hambatan yang dialami sekolah.
Pada kalimat keempat, penulisan nama “Prancis” dan “joseph nicephore niepce”,
seharusnya ditulis berturut-turut “Prancis” dan “Joseph Nicephore Niepce”
Pada kalimat kelima, penulisan nama orang “niepce”, seharusnya ditulis “Niepce”
Pada kalimat keenam, penulisan kata “film”, seharusnya ditulis “Film” karena
merupakan kata di awal kalimat.
Pada kalimat keenam dan ketujuh, penulisan nama “the life of an american
fireman”, “the great train robbery”, “edwin s. porter”, seharusnya ditulis berturut-
turut “The Life of An American Fireman”, “The Great Train Robbery”, “Edwin S.
Porter”
Pada kalimat kedelapan, penulisan kata “tahun”, seharusnya ditulis “Tahun”
karena merupakan kata di awal kalimat.
Pada kalimat kedelapan, penulisan nama “feature”, “hollywood”, seharusnya
ditulis berturut-turut “Feature”, “Hollywood” dengan penambahan tanda petik
pada kata “Hollywood”
Pada kalimat kesembilan, penulisan nama “mack sennett”, “keystone company”,
“charlie chaplin”, seharusnya ditulis berturut-turut “Mack Sennett”, “Keystone
Company”, “Charlie Chaplin”
Pada kalimat kesepuluh, kata “apabila”, seharusnya ditulis “Apabila” karena
merupakan kata di awal kalimat.
Pada kalimat kesepuluh, penulisan nama “broadway”, seharusnya ditulis
“Broadway”
4. Abstrak
Novel merupakan salah satu karya sastra yang diminati oleh pembaca. Novel berisi nilai-
nilai yang berguna bagi para pembaca, salah satunya adalah nilai pendidikan. Fokus
penelitian ini membahas tentang unsur intrinsik dan nilai pendidikan yang terdapat dalam
novel Kau Aku dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye. Tujuan penelitian adalah ini
untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan mendeskripsikan nilai pendidikan yang
terdapat dalam novel Kau Aku dan Sepucuk Angpau Merah karya Tere Liye. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik pustaka, yaitu membaca,
menyimak dan mencatat, serta memahami. Unsur intrinsik dalam novel Kau Aku dan
Sepucuk Angpau Merah yang dianalisis meliputi tema, plot/alur, tokoh dan penokohan,
dan latar/setting. Nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Kau Aku dan Sepucuk
Angpau Merah yaitu nilai pendidikan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan religius, dan nilai pendidikan budaya. Nilai
pendidikan moral merupakan nilai-nilai yang menuntut manusia untuk lebih melakukan
hal-hal yang baik dalam kehidupan dan dapat menyesuaikan diri dengan kelompok
masyarakat tertentu sesuai dengan sikap dan kebiasaan yang ada pada suatu daerah
tersebut.