Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : TIARA CHAERUNISA PUSPITASARI

Nomer Induk Mahasiswa/ NIM : 043636186

Kode/ Nama Mata Kuliah : MKWU4108/BAHASA INDONESIA

Kode/ Nama UPBJJ : 21/ JAKARTA

Masa Ujian : 2021.2/22.1(2021.2)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
❖ PROBLEMATIKA PENDIDIKAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Saat ini dunia Pendidikan sedang menghadapi berbagai macam tantangan akibat wabah
pandemic covid-19 sosial distance merupakan pilihan berat dalam menerapkan pencegahan
penyebarab virus iniyang kita kenal adalah kebijakan pemberlakuan PSBB. Dari hari ke hari
kasus covid-19 terus meningkat sehingga kepala daerah harus memutuskan untuk pembelajaran
jarak jauh atau (Daring) dari mulai jenjang paud hingga perguruan tinggi. System proses
pembelajaan yang tandinya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (daring), hal ini
memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sudah di tetapkan tersebut, agar kitab bisa
melangsungkan pembelajaran dengan baik dan lancar dengan memanfaatkan teknologi sebagai
alat pembelajaran.

Problematika dalam dunia Pendidikan di masa pandemic covid-19 ini antara lain:
❖ Kegiatan proses pembelajaran mengalami perubahan yang cukup besar dan harus cepat
beradaptasi
❖ Pelaksanaan Pendidikan harus bergantung pada koneksi kesulitan
❖ Guru mengalami kesulitan dalam mengajar yang harus menyesuaikan dengan pengusaan
teknologi
❖ Terkendala oleh biaya internet yang cukup besar
❖ Siswa tidak semua memiliki smarthpohe dan computer yang terkoneksi dengan internet

Sebagai tenaga pendidik harus segera beraptasi dari metode tatap muka ke metode daring
dalam proses pembelajaran.satu-satunya cara adalah dengan belajar dari mencaritahu metode
apa yang dapat membantunya dalam melakukan tugas. Meningkatkan kompetensi diri di
banding teknologi informasi menjadi skala prioritas bagi para tenaga pendidik dan itu harus
di lakukan sesegera mungkin , tetapi hal ini menimbulkan problematika khisusnya
pelaksanaan pembelajaran bagi anak usia dini.

Anak usia dini adalah tahapan masa emas yang memerlukan pelayanan lebih secara
khusu dan berlangsung jika di bandingkan dengan jenjang Pendidikan yang lain. Anak usia
dini merupakan masa emas (golden age) yang hanya ada satu kali dalam periode dalam
wadah kehidupan-nya, dan tidak dapat di ulangi Kembali. Pendidikan anak usia dini
merupakan jenjang Pendidikan yang harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak,
jangan sampai dengan pembelajaran daring maka aspek tujuan dari pembelajaran anak usi
dini akan terabaikan.
2.

Judul Mebunbuhkan Minat Membaca


Tema Membaca adalah kunci dari proses belajar
Pembuka Membaca adalah kunci dari proses belajar. Ketika orang memiliki
pemahaman bacaan yang baik, mereka dapat menyerap berbagai jenis
pengetahuan. Hal ini penting untuk meningkatkan peluang meningkatkan
kehidupan seseorang. Tentunya akan mudah dan cepat apabila didukung
dalam segala hal untuk meningkatkan pemahaman membaca masyarakat
Indonesia.

Isi Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
pemahaman membaca. Peran atau komitmen guru dalam menumbuhkan
minat baca siswa adalah sebagai berikut: 1. Guru selalu termotivasi dan
termotivasi untuk menumbuhkan minat baca yang tinggi. 2. Guru sebagai
dinamisator yang mengatur dan mengelola seluruh kegiatan membaca siswa
dengan mengerahkan seluruh sumber bacaan yang ada. 3. Guru sebagai
pengawas yang senantiasa memantau proses membaca anak, baik jarak dekat
maupun jarak jauh. Hal ini membuat anak-anak merasa seperti seseorang
selalu menonton. 4. Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan untuk
merencanakan kunjungan ke perpustakaan. 5. Di kelas , praktikkan kebiasaan
membaca untuk semua siswa dan gunakan slogan-slogan seperti “Tiada hari
tanpa membaca”, “Bacalah di waktu luangmu”, “Buku adalah jendela ilmu ”.
dia. Apa yang kamu baca? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki
lima arti untuk kata baca. Artinya, melihat, memahami, mengeja, atau
melafalkan, mengatakan, mengetahui/memprediksi, menghitung/memahami
apa yang sedang ditulis (berbicara atau sekadar dalam pikiran). Pada intinya
membaca dapat diartikan sebagai kegiatan memahami, mengeja, melafalkan,
dan mengubah abjad menjadi kata-kata menjadi kalimat yang bermakna.
Membaca bukanlah kegiatan yang bisa dinikmati semua orang. Bahkan,
aktivitas tersebut seringkali terasa menakutkan atau membosankan. Ada
beberapa alasan mengapa membaca bisa membosankan dan menakutkan.
Dengan kata lain, itu adalah faktor lingkungan. Banyak anak lebih suka pergi
ke warnet, pergi keluar dengan teman-teman dan menghabiskan waktu luang
mereka dengan membaca. Siapa yang harus membaca? Membaca adalah
profesi independen, baik itu harus dibaca oleh presiden, menteri, mahasiswa,
atau bahkan tukang becak. Pemerintah juga menyediakan fasilitas/lokasi
membaca seperti perpustakaan nasional, perpustakaan negara, perpustakaan
daerah, bahkan perpustakaan keliling. Ya, perpustakaan adalah tempat di
mana terdapat kumpulan informasi yang pada hakekatnya adalah ilmu
pengetahuan, hiburan, rekreasi dan peribadatan, yang merupakan kebutuhan
dasar manusia. jam dan tentunya perkembangan teknologi telah merambah
berbagai bidang, dan kegiatan membaca sangat erat kaitannya dengan
perkembangan waktu dan teknologi. Saat ini, 4.444 orang dapat dengan
mudah membaca buku secara digital tanpa harus ke perpustakaan. Banyaknya
eBook dan aplikasi membaca seperti Ipusnas dan Ibanten membuat membaca
khususnya di masa pandemi Covid 19 ini semakin mudah. Oleh karena itu,
tidak ada alasan untuk tidak membacanya. Buku mana yang harus saya baca?
Haruskah itu menjadi buku teks? Membaca dapat dilakukan dengan cara yang
relatif mudah dengan banyak manfaat, dan dapat dilakukan oleh siapa saja,
terutama siswa sekolah menengah. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak
orang yang fokus pada kegiatan membaca yang selalu berkaitan dengan
pembelajaran, padahal belum begitu memahami dan tidak begitu memahami
manfaat dari membaca. Semua jenis buku, baik yang dibaca secara langsung
maupun tidak langsung, mempengaruhi eksistensi dan kepribadian. Misalnya
membaca buku pelajaran, buku agama, novel, majalah, baliho, dan
sebagainya. Mengapa Anda perlu membaca? Jelaslah bahwa budaya
membaca dan literasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari-hari. Ini juga bisa menjadi faktor kelangsungan hidup.
Kurangnya literasi membuat orang lebih mudah terpicu oleh emosi. Ujaran
kebencian, menyebarkan hoax, saling pukul dengan mudah, dll. Ini adalah
efek dari kurangnya pendidikan masyarakat.

Penutup Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa peran sekolah sangat
besar pengaruhnya terhadap tumbuhnya minat siswa terhadap budaya
membaca. Memahami guru akan mulai mempraktekkan budaya literasi di
sekolah, baik belajar maupun tidak. Pemerintah tidak akan tinggal diam, tapi
pasti ingin generasi muda negeri ini tumbuh menjadi orang-orang yang
cerdas.
3. MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

AssalamualaikumWr.Wb.

Yang terhormat bapa kepala sekolah Sma negri 1 telukjambe timur, bapak dan ibu guru
beserta staf tata usaha, dan teman teman yang saya banggakan.

Mari kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah swt yang telat melihpahkan nikmat dan
hidayah nya sehingga kita dapat berkupul hari ini dengan keadaan sehat wal’afiat

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit pidato tentang upaya menjaga
kelestarian lingkungan.

Melestarikan lingkugan sangatlah penting, pada dasarnyta melestarikan lingkungan


adalah suatu kewajiban, ada banyak upaya yang di lakukan berbagai pihak untuk
melestarikan lingkungan baik dari masyarakat maupun pemerintah. Berikut beberapa
upaya yang dapat melestarikan lingkungan:

Pertama, menanam pohon, menanam pohon merupakan salahsatu bentuk


pelestarian lingfkungan yang sedang banyak di galangkan akhir-akhir ini hal ini tidak
lepas dari petran aktif pemerintah. Dan yang kita ketahui bahwa hal ini memberikan
dampak positif bagi kita karna kita mendapatkan oksigen yang baik, dan membuat
lingkungan lebih indah , dan udara lebih bersih.

Kedua, Bersepeda, selain dapat menyehatkan tubuh bersepedah juga


merupakan wujud nyata cinta terhadap lingkungan sekitar. Dan bersepeda itu lebih baik
karna tidak mengeluarkan gas emisi yang berbaya bagi lingkungan dan menyebabkan
pemanasan global.

Itulah beberapa contoh mengenai upaya yang kita lakukan untuk menjaga
lingkungan. Melestarikan lingkungan hidup bagi kita, sangat bergantung pada
lingkungan sekitar kita oleh sebab itu, menjaga kelestarian lingkungan merupakan
tanggung jawab kita Bersama.

Demikian pidato yang saya bacakan saya ucapkan terimkasih, semoga


bermanfaat, bila ada tuturkata yang kurang baik saya mohon maaf

Wassalamualaikum.Wr.Wb
4.

Anda mungkin juga menyukai