TUGAS 2
UNIVERSITAS TERBUKA
1) Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19
Covid 19 adalah sebuah penyakit/virus yang melanda dunia saat ini. Dengan jumlah korban
jiwa yang tidak sedikit malainkan mencapai ribuan orang, penyakit ini dengan cepat dinyatakan
sebagai sebuah pandemi.
Pemberian status pandemi bukan tanpa alasan karena penyebaran virus ini sangat cepat. Bukan
hanya menyerang di negara asal nya yaitu China, tetapi virus ini dengan cepat menyebar keseluruh
dunia.
Banyak negara telah mencatat adanya korban di tempat mereka, contoh nya Indonesia sendiri sudah
mencapai 117 ribu terkonfirmasi, dan yang meninggal dunia mencapai ±5.425 jiwa. Dan bukan hanya
di Indonesia saja di negara lain pun banyak korban yang berujung pada kematian dari pada sembuh
dari virus itu sendiri. Hal ini lah yang menjadikan Virus ini begitu di takuti.
Salah satu hal yang turut berperan besar adalah gaya hidup masyarakat nya sendiri. Gaya hidup yang
kurang sehat dan tidak mengikuti anjuran kesehatan menjadikan virus ini menyebar dengan
cepat.Oleh karena itu, penanganan virus ini harus dilakukan dengan cepat. Untuk menghadapinya
diperlukan kerja keras seluruh negara.
Meningkatkan minat baca mau tak mau kini sudah sangat diperlukan. Keadaan dunia yang
semakin mengglobal secara tidak langsung telah memaksa kita untuk mempertajam pengamatan kita
terhadap informasi-informasi yang beredar. Selain itu, keadaan ini juga telah menuntut kita untuk
memperbaiki kualitas diri. Salah satu kunci untuk mencapai beberapa poin tersebut adalah dengan
membaca.
Kurangnya minat baca yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia seharusnya mendorong
pihak-pihak yang terkait untuk sesegera mungkin memfasilitasi dan menganalisi apa saja yang
menjadi penyebab hal tersebut. Dalam hal ini, tentu sangat diperlukan kerjasama antara penulis,
penerbit, dan pemerintah dalam pengadaan sumber bacaan. Pertama, penulis diperlukan karena
mereka lah para pengarang dan pencari sumber informasi yang mampu menuangkan ide-ide dan
pengetahuan briliannya untuk disebar luaskan kepada masyarakat. Kedua, penerbit diperlukan untuk
memfasilitasi para penulis dalam mempublikasikan karya-karya mereka. Karena, amatlah sulit bila
seorang penulis harus mencetak dan menerbitkan karyanya sendiri kecuali dengan dana yang sangat
besar.
Ketiga, peran pemerintah sangat diperlukan untuk memberikan subsidi buku, terutama
buku-buku pelajaran yang sangat diperlukan oleh generasi muda bangsa. Hal ini akan lebih baik jika
pemerintah memberikan anggaran khusus bagi pemuliaan perpustakaan, karena perpustakaan dapat
dijangkau oleh siapa saja tentunya lebih efisien bagi mereka yang memiliki dana minim untuk
membeli buku.
Sumber bacaan baik buku, buletin, koran ataupun sejenisnya merupakan jendela dunia bagi
kita yang tidak mampu menjelajahi secara langsung. Bahkan cicero seorang orator dan penulis prosa
terkenal pada abad ke-43 SM mengatakan “ a room without book like body without soul “ oleh
karena itu, kita harus mulai memperbaiki kondisi sumber bacaan kita dan mencoba untuk menggali
minat baca yang telah lama tersembunyi dalam diri kita.
3) Menjaga Kelestarian Lingkungan
Pertama-tama marilah kita bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa. Atas izin
dan nikmatnya kita bisa hadir dalam rangka pembukaan pelaksanaan “Program
Forum Warga” di daerah kita ini.Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah hadir dalam kegiatan kita kali ini.
Kami selaku paniti mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati, para
Camat, serta para Lurah yang menyempatkan hadir dalam kesempatan kita ini.
Contoh yang lebih konkrit misalnya di wilayah kelurahan atau desa kita. Di sini,
semua warga masyarakat harus tahu apakah kelompok miskin, pengangguran,
anak putus sekolah disekitar kita semakin bertambah, tetap atau semakin
berkurang setiap tahun. Bukan itu saja, kita juga berhak tahu tentang
kebersihan, keamanan dan kenyamanan hidup bertetangga. Pokoknya semua
yang berkaitan dengan hidup bermasyarakat harus diketahui, disadari dan
ditangani secara bersama-sama.Pilihan yang paling tepat untuk bisa “hidup
bersama-sama” seperti itu adalah bertemu seluruh warga atau unsur-unsur
warga pada satu lingkungan untuk berdialog atau berbicara secara terbuka,
transparan dan demokratis. Dalam pertemuan ini warga akan tahu mengapa
dan bagaimana rencana kerja pemerintah, berapa dana yang dimiliki, dari mana
sumber dana tersebut guna meningkatkan kinerja kesejahteraan warganya.
Demikianlah pidato yang saya dapat sampaikan. Kami mohon maaf jika ada
kekurangan selama acara kegiatan pembukaan ini, semoga Tuhan Yang Maha
Esa memberkati niat baik kita. Selain itu, semoga kegiatan Forum warga ini ke
depannya dapat terlaksanakan dengan baik. Amin.
Menumbuhkan
Minat
Membaca
Masalah
TERIMAKASIH
ATAS
PERHATIANNYA