Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Dila Nurfin Maryanti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042847757

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4111/Pengantar Bisnis

Kode/Nama UPBJJ : 17/Jambi

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Seorang manajer harus mengelola semua sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan organisasi, sehingga perlu menjalankan fungsi perencanan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Jelaskan mengenai fungsi-
fungsi tersebut
Jawaban:
a. Perencanaan (Planning)
Dalam definisi tersebut mengatakan bahwa fungsi dasar pertama dari Manajemen
adalah Perencanaan dan Pembuatan keputusan. Pada dasarnya, Perencanaan atau
Planning adalah menentukan Tujuan Organisasi dan memutuskan cara yang terbaik
untuk mencapainya. Sedangkan Pembuatan Keputusan adalah bagian dari
Perencanaan yang berkaitan dalam memilih langkah-langkah atau tugas yang harus
dilakukan untuk mencapai sasaran organisasinya. Dalam perencanaan harus
memiliki batas waktu hingga kapan tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan dan
siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Setelah membuat perencanaan dan menetapkan langkah-langkah ataupun tugas-
tugas untuk mencapai sasaran organisasi, fungsi manajemen selanjutnya adalah
mengorganisir orang-orang yang tepat dan sumber daya lainnya untuk menjalankan
perencanaan yang ditetapkan. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan
Pengorganisasian (Organizing) adalah mendelegasikan tugas-tugas yang telah
ditetapkan dalam perencanaan kepada individu ataupun kelompok yang terdapat
dalam organsasi yang bersangkutan.
Dalam fungsi Pengorganisasian terdapat pengelompokan kegiatan dan penyusunan
Struktur Organisasi serta menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap bagian dan sifat
hubungan antara bagian-bagian tersebut dalam Struktur organisasi tersebut.
c. Kepemimpinan (Leading)
Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber daya yang diperlukan,
Fungsi ketiga Manajemen adalah Pemimpinan (Leading) atau ada yang menyebut
fungsi manajemen ini sebagai Pengarahan (Directing). Pemimpinan (Leading)
dalam Manajemen adalah serangkaian proses yang digunakan agar setiap anggota
yang berada dalam organisasi dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran
organisasi. Seorang Manajer harus dapat menuntun, mengarahkan, menggerakan
dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan agar dapat melakukan tugas-tugas
yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.
d. Pengendalian (Controlling)
Fungsi Manajemen yang terakhir adalah Pengendalian atau Controlling, Fungsi
Pengendalian ini berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang
digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau
perkembangan tugas yang telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan
korektif terhadap penyimpangan yang terjadi. Dalam fungsi pengendalian ini,
seorang manajer selalu mengawasi jalannya suatu tugas atau kegiatan yang terarah
ke pencapaian Tujuan Organisasi yang telah ditetapkannya.

2. Produksi atau operasional merupakan kegiatan penciptaan produk dan jasa.


Manajer operasional merupakan bagian dari organisasi yang membuat barang
atau memberikan jasa atau layanan pada pelanggan. Jelaskan perbedaan
kegiatan operasional perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa.
Jawaban:
Sistem produksi dibagi dua yaitu process focused (volume kecil dan variasi tinggi, serta
fleksibel) dan profuct focused (volume tinggi dan produk terstandarisasi)
Dalam produksinya, produksi barang melalu proses analitik dan proses sintetik.
Sedangkan Jasa melalui low contact process dan high contact process.
Berikut perbedaan kegiatan operasional perusahaan manufaktur dan jasa ditinjau dari
tangibility, inseparability, perishability, variability, dan focus.
3. Beberapa hal yang menjadi tanggung jawab bidang operasional adalah perencanaan
kapasitas. Jelaskan fungsi manajemen operasional pada perencanaan kapasitas.
Jawaban:
Pada hakikatnya, kapasitas dapat memengaruhi sebagian besar biaya tetap. Kapasitas juga
berfungsi untuk menetukan bahwa permintaan dapat dipenuhi atau tidak, fasilitas yang ada
akan berlebih atau tidak. Jika fasilitas terlalu besar, sebagian fasilitas akan menganggur dan
membutuhkan biaya tambahan yang dibebankan pada produksi atau menjadi beban
pelanggan. Hal itu berdampak pada kenaikan biaya.
Dalam praktiknya, perencanaan kapasitas adalah penentuan kebutuhan kapasitas masa
depan yang sebagian besar didasarkan pada permintaan pada masa yang akan datang. Jika
permintaan barang dan jasa dapat diramalkan dengan tingkat ketepatan yang memadai,
penentuan kapasitas dapat langsung dilakukan. Dalam industri manufaktur, kapasitas
diartikan sebagai jumlah yang dapat diproduksi oleh mesin dalam suatu ukuran waktu.
Sebuah keputusan yang diambil oleh seorang manajemen operasi dalam merencanakan
kapasitas akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap performa. Menurut Pycraft
(2000), pengaruh-pengaruh tersebut antara lain biaya, pendapatan, modal kerja, kualitas,
dan kecepatan dalam merespons kebutuhan konsumen.
1. Aspek Biaya
Aspek biaya dipengaruhi oleh keseimbangan antara kapasitas dan permintaan (tingkat
output). Tingkat kapasitas yang melebihi permintaan berarti terjadi under-utilization atas
kapasitas, atau tingkat utilitas kapasitasnya rendah. Hal tersebut akan menghasilkan biaya
per unit yang tinggi pendapatan juga terkena pengaruh atas keseimbangan kapasitas dengan
permintaan, tetapi berkebalikan dari aspek biaya yang telah disebutkan sebelumnya. Jika
tingkat kapasitas sama atau lebih tinggi dari permintaan, semua permitaan terpenuhi dan
tidak ada pendapatan yang hilang.
2. Modal Kerja
Modal kerja akan dipengaruhi apabila ada keputusan operasi untuk memproduksi
persediaan barang jadi. Hal ini berarti permintaan akan terpenuhi, tetapi perusahaan harus
mengeluarkan biaya persediaan sampai produk tersebut terjual.
3. Kualitas Produk atau Jasa
Kualitas produk atau jasa akan dipengaruhi oleh keputusan perencanaan kapasitas, terutama
pada perencanaan kapasitas yang melibatkan perubahan besar di tingkat kapasitas, seperti
melalui perekrutan tenaga kerja baru untuk sementara waktu. Perlu diperhatikan bahwa staf
atau tenaga kerja yang baru, besar kemungkikan dapat meningkatkan tingkat kesalahan
dalam proses operasi.
4. Kecepatan Merespons Kebutuhan Konsumen
Kecepatan merespons kebutuhan konsumen juga terkena dampaknya, seperti melaksanakan
kebijakan persediaan akan menghasilkan kepuasan bagi konsumen karena konsumen dapat
cepat menikmati produk yang berasal dari persediaan, tanpa harus menunggu produksi
barang tersebut.
Strategi Perencanaan Kapasitas

Anda mungkin juga menyukai