NIM : 045268763
JAWABAN TUGAS 2
Bentuk kepemilikan bisnis merupakan bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik
atau pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendirinya, sehingga terdapat macam-
macam bentuk kepemilikan bisnis. Terdapat bentuk- bentuk kepemilikan bisnis yaitu :
Perusahaan Perseorangan
Merupakan perusahaan yang didirikan oleh satu orang atau secara individu, yang
memiliki tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan keberlanjutannya hanya ditentukan
oleh seorang pemilik, yang harus menyediakan dana yang cukup besar untuk
menjalankkan bisnisnya.
Terdapat keunggulan dari perusahaan perseorangan yaitu :
Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Perusahaan
perseorangan mudah dimulai dan diakhiri. Memulai bisnis dapat dilakukan
dengan membeli atau menyewa peralatan sederhana dan akan menjual atau
mengembalikan peralatan ketika perusahaan di tutup. Dalam perusahaan
perseorangan, pemilik mengambil keputusan sendiri tanpa ada konsultan dalam
membuat keputusan.
Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri. Bekerja di perusahaan sendiri dapat
menentukan semua aturan sendiri. Kesalahan yang dilakukan adalah kesalahan
sendiri, dan kesuksesan yang diterima ialah kesuksesan yang di raihnya sendiri.
Bangga terhadap karya sendiri, seorang pebisnis yang memiliki dan mengelola
perusahannya sendiri akan merasa bangga pada hal yang telah di kerjakannya dan
mendorong untuk bersemangat mencapai yang terbaik.
Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak
mengalami kesullitan dalam memperoleh izin usaha.
Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada oang lain atau
pemerintah.
Pajak perusahaan perseorangan rendah. Semua pajak perusahaan perseorangan
merupakan pajak perseorangan pemilik sehingga pembayaran pajak merupakan
pajak penghasilan pemilik yang merupakan tarif normal.
Terdapat kelemahan dari perusahaan perseorangan yaitu :
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis
tersebut. Tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas menyebabkan harta pribadi
dan harta perusahaan tercampur, sehingga hutang pribadi pun tidak dapat
dipisahkan dari hutang perusahaan.
Sumber daya keuangan sangat terbatas. Disebabkan tidak ada pemilik modal lain
selain pemilik itu sendiri, bila tidak ada lagi modal pemilik, maka perusahaan juga
akan berhenti beroperasi. Apabila perusahaan perseorangan akan mengambil
kredit dari bank untuk memperbesar modalnya, maka biasanya perusahaan
perseorangan akan mengalami kesulitan karena pihak bank juga menganggap
perusahaan perseorangan sebagai perusahaan yang penuh resiko.
Kesulitan dalam pengelolaaan. Semua bisnis memerlukan manajemen atau
pengelolaan yang memerlukan laporan persediaan, akuntansi, pajak dan
sebagainya. Disebabkan tidak ada seorang yang ahli dalam semua bidang dan
sulitnya mendapatkan karyawan yang ahli dalam semua bidang dengan upah
rendah. Pada umumnya karyawan yang ahli dalam semua bidang telah bekerja di
perusahaan besar dengan gaji tinggi.
Komitmen terhadap waktu sangat besar. Pemilik perusahaan perseorangan harus
selalu mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis, melatih
karyawannya, dan berbagai kegiatan lain dallam hidupnya. Hal ini disebabkan
tidak ada orang lain dalam perusahaan perseorangan yang dapat berbagai
pengelolaan dengannya.
Keuntungan pribadi sedikit.
Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar, disebabkan perusahaan perseorangan hanya mengandalkan
kreativitas, pengetahuan, dan dana millik sendiri.
Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati.
Korporasi
Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham, yang juga
merupakan entitas legal berizin Negara pemiliknya, yang menggambarkan ukuran dan
kekuasaan yang besar, yang menunjukkan berbagai karakteristik seperti status hukum
sebagai suatu entitas, hak dan kewajiban, serta jangkauan. Korporasi dapat di jual dan di
kelola serta dapat membuat dan menjual produk. Tanggung jawab yang dimiliki adalah
besar modal yang diinfestasikan ke dalamnya.
Terdapat keunggulan korporasi yaitu :
Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang di
tanamkan dalam korporasi tersebut. Aset personal para pelaku bisnis dalam
korporasi mendapat perlindungan atau tidak dicampuradukkan dengan aset
korporasi.
Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana. Apabila korporasi
membutuhkan tambahan dana maka, saham atau kepemilikan korporasi dapat
dijual kepadapara investor. Korporasi juga lebih dipercaya dalam mendapatkan
dana dengan meminjam dari pihak lain.
Mempunyai kesempatan untuk meningkatkan jumlah dananya maka, koorperasi
dapat dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang
terbaru. Korporasi juga dapat mendatangkan orang ahli untuk mengelola dan
mengembangkan bisnisnya.
Keberlanjutan korporsi dapat menjamin karena dengan menjual sahamnya maka
korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar. Keberlangsungan hidup
korporasi disebut tidak terbatas. Apabila pemilik saham meninggal dunia maka
keberlanjutan bisnis tetap dapat dipertahankan.
Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang
dimilikinya.
Pemisahan antara pemilik dan pengelola korporasi dapat meningkatkan jumlah
pengelola, yang dapat meningkatkan jumlah dananya dari para pemiilik atau
investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan bisnis.
Bentuk kepemilikan korporasi lebih baik daripada bentuk kepemilikan
sebelumnya, baik perusahaan perseorangan maupun kerja sama.
Terdapat kelemahan korporasi yaitu :
Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai
bisnis awal besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks.
Penghitungan pajak ganda. Pajak pertama merupakan pembayaran pajak yang
diperoleh dari keuntungan perusahaan. Para pemegang saham juga akan
membayar pajak atas keuntungan yang telah diterimanya ( dividend). Oleh karena
itu, ada dua pajak yang harus dibayarkan yaitu pajak korporasi dan pajak
kepemilikan.
Ukuran koorperasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam
menanggapi perusahaan pasar yang cepat dan sulit dihentikan.
Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur.
Biaya awal mengelola korporasi sangat besar. Keunggulan dan kelemahan
korporasi ini mendorong para ahli menyusun berbagai jenis korporasi untuk
mengantisipasi kelemahan dan meningkatkan keuntungan bentuk kepemilikan
binis korporasi tersebut.
Contoh Perusahaan Korporasi
PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero) Tbk
PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA ( Persero ) Tbk
PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA ( Persero ) Tbk
Join Venture
Merupakan perusahaan yang sebagian kepemilikannya terdapat penyertaan langsung
badan usaha asing atau lembaga asing, yang secara umum dapat diartikan sebagai
persetujuan dintara dua belah pihak atau lebih untuk melakukan kerja sama.
Terdapat keunggulan Join Venture yaitu :
Sumber keuangan akan semakin besar
Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
Tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing
Kredibilitas lebih diakui daripada perseorangan
Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh
masing-masing perusahaan pendiri
Terdapat kelemahan Join Venture yaitu :
Hutang perusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi
jaminannya.
Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing
partner( perusahaan yang berlainan) .
2. Budaya organisasi di Indonesia yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
Budaya organisasi merupakan sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang
berkembang dan di anut oleh sekelompok orang, yang sistem kepercayan dan sikap
bersama akan membedakannya dengan kelompok atau organisasi lainnya. Biasanya
budaya organisasi melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, ekspektasi dan seluruh niai di
dalam nya. Budaya organisasi juga memiliki fungsi diantaranya yaitu dapat menciptakan
rasa bangga di antara para pekerja di dalam perusahaan, sehingga para pegawai dapat
bekerja dengan nyaman. Terdapat ciri yang dapat menjadi indikator bahwa suatu
perusahaan memilliki budaya organisasi yang baik yaitu:
Memiliki visi dan misi
Selalu memperhatikan kebutuhan karyawan
Bersikap transparan
Memiliki identitas resmi
Salah satu contoh budaya organisasi yang bisa di terapkan untuk mencapai tujuan
organisasi yaitu budaya perusahaan shopee. Budaya perusahaan shopee yang selalu
mendukung para karyawan nya untuk selalu bertukar pikiran dan terbuka terhadap
sesama karyawan, serta sebagai reflex pengguna yaitu selalu mendorong para karyawan
nya untuk selalu merasakan hal yang sama dengan para pengguna aplikasi. Dalam
budaya perusahaan shopee perusahaan tersebut selalu menuntut para karyawan nya untuk
selalu berpikir kreatif dan selau bersikap jujur dan transparan dalam menjalankan bisnis
tersebut. Dengan menerapkan budaya organisasi di dalam suatu perusahaan, para
karyawan dapat mengembangkan potensi dalam diri mereka masing-masing.