MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Kreativitas
Bisnis pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021 dengan
dosen pengampu Rana Gustian Nugraha, M.Pd.
Disusun Oleh :
PGSD PAKET 4
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan inovasi
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis inovasi
3. Untuk mengetahui pentingnya inovasi dalam berwirausaha
4. Untuk mengetahui keterkaitan antara inovasi dan berwirausaha
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam arti luas inovasi tidak hanya menyangkut masalah produk, akan
tetapi dapat juga berupa ide, cara-cara maupun obyek yang disiapkan oleh
seseorang untuk menjadikan sesuatu yang baru.
2
3
Contohnya, pada zaman ini banyak koran atau majalah yang beralih ke
dunia digital dikarenakan media fisik mulai ditinggalkan oleh pembacanya.
Oleh sebab itu pemilik media berinovasi untuk membawa media koran atau
majalah kedalam dunia digital.
2. Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service)
3. Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added)
4. Merintis usaha baru (new business)
5. Mengembangkan organisasi baru (the new organization)
Dalam jurnal manajemen dan kewirausahaan (Keeh, et.al., 2007) menjelaskan
inovasi sangat penting karena terdapat alasan berikut:
1. Menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi yang baru. Teknologi
berubah dengan sangat cepat menimbulkan banyaknya produk terbaru
serta proses dan layanan baru dari pesaing. Hal ini mendorong
wirausahawan untuk dapat melakukan inovasi guna menyesuaikan diri
dengan inovasi teknologi yang baru.
2. Menggantikan produk atau layanan lama dengan yang baru dalam waktu
yang cepat, karena efek perubahan lingkungan terhadap siklus hidup
produk yang semakin pendek. Hal ini terjadi karena ada pemikiran kreatif
yang menimbulkan inovasi sehingga produk atau layanan yang lama harus
digantikan dalam waktu yang cepat.
3. Memuaskan kebutuhan konsumen dan mempertahankan konsumen
sebagai pelanggan. Saat ini konsumen sudah lebih pintar dan menuntut
pemenuhan kebutuhan yang lebih dalam hal kualitas, pembaruan dan
harga.
4. Inovasi bisa menghasilkan pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan
segmen pasar, dan menciptakan posisi korporat yang lebih baik.
5. Dengan pasar dan teknologi yang berubah sangat cepat, ide yang bagus
dapat semakin mudah ditiru, dan ini membutuhkan metode penggunaan
produk, proses yang baru dan lebih baik, dan layanan yang lebih cepat
secara kontinyu.
Sebagai contoh :
Pelopor minuman the dalam botol. Keluarga Sosrodjojo mulai bergelut
dalam industri teh seduh (khususnya teh wangi) berskala home industry di Slawi,
Jawa Tengah. Teh wangi (Jasmine Tea) adalah racikan (blending) antara teh hijau
dan bunga melati. Yang menarik, Sosrodjojo (generasi pertama keluarga
Sosrodjojo), telah menerapkan prinsip-prinsip branding. Prinsip utama : nama
merek mudah diucapkan dan diingat, juga dari sisi grafisnya mudah dikenali serta
diingat. Contohnya teh wangi ’Cap Botol’, yang disingkat menjadi teh botol.
Teh Cap Botol berhasil menjadi market leader untuk Jakarta dalam arena
persaingan yang ketat. Salah satu program promosi untuk mempertahankan pasar
adalah program “Cicip Rasa”. Langkah pertama adalah pengumpulan massa.
Setelah massa berkumpul, Teh Cap Botol mulai diseduh untuk dicicipi oleh
pengunjung, serta mereka diberikan sample untuk dibawa pulang. Namun
ternyata, para pengunjung tersebut tidak bisa dipertahankan kehadirannya karena
untuk menyeduh teh memerlukan waktu sekitar 30 menit. Pada saat contoh teh
siap untuk dikonsumsi, hanya sedikit pengunjung yang tersisa untuk mencicipi.
Sehingga menyebabkan program tersebut menjadi tidak efektif.
Kendala tersebut diatasi dengan cara menyeduh Teh cap Botol di kantor
6
Dengan kapasitas mesin pertama yang mencapai 6.000 botol per jam,
maka diperlukan upaya pemasaran yang lebih intensif. Teh Botol merintis
penjualan di pinggir jalan. Pada awalnya dicoba di jalan Kemayoran. Setiap
penjual dibekali dengan “cooler box”. Hasil keuntungan yang melebihi upah
minimum saat itu, maka minat para pedagang meningkat. Profit margin yang
diberikan kepada pedagang cukup menarik, harga dari perusahaan Rp 25,- dan
sampai di tangan konsumen konsumen Rp 50,-. Ternyata strategi ini berhasil, dan
diiringi pembukaan warehouse di luar kota Jakarta.
Untuk memperkuat ekuitas merek Teh Botol, dimulailah program
7
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Inovasi merupakan
sesuatu pemikiran yang baru atau memperbaiki yang sudah ada yang membawa
gagasan berdasarkan hasil pengamatan di masyarakat. Aktivitas berwirausaha
sangat memerlukan orang yang inovatif. Dengan demikian inovasi dalam
berwirausaha sangatlah penting untuk melakukan proses atau teknik baru,
Menghasilkan produk atau jasa baru, Menghasilkan nilai tambah baru, Merintis
usaha baru, Mengembangkan organisasi baru. Dengan inovasi, wirausahawan
dapat menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber
daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang
tidak ada menjadi ada.
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan diatas, para pembaca dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan lebih mengenai relevansi inovasi dalam
berwirausaha. Karena inovasi merupakan hal yang penting dalam berwirausaha,
maka sebaiknya kita harus memahami hal tersebut, supaya ketika kita terjun
dalam bidang bisnis kita harus menerapkan inovasi tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Rufaidah, E. & Kodri. (2020). Strategi Inovasi dan Kreativitas Berwirausaha Era
Revolusi 4.0 (Kajian Empiris & Kajian Literatur) (Edisi Kesatu). Bandung:
Alfabeta.
Fitri Safira (2015, 4 Maret) Kreativitas, Inovasi, dan Kewirausahaan, diakses pada 17
Februari 2021,dari https://manajemenppm.wordpress.com/2015/03/04/kreativitas-
inovasi-dan-kewirausahaan/