Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 - MATEMATIKA EKONOMI

SYANIA NOVIANTY - 043518666

TUGAS TUTORIAL 2 ESPA4122

1. Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua tingkat harga yang
berbeda adalah seperti terlihat pada tabel berikut: Harga (Rupiah) Jumlah Yang Diminta (Unit) Jumlah
Yang Ditawarkan (Unit) 2400 120 180 2000 160 150 Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi
permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan
pasar serta gambarkan grafik keseimbangan pasar tersebutt! (Skor maksimum 25)

2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal nomor 1 di atas,
tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah mengenakan pajak penjualan perunit
(pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah
(Skor maksimum 25)

3. Tentukan titik keseimbangan pasar barang ‘X’ apabila sekarang pemerintah mengenakan pajak
proporsional atau pajak fungsional yaitu sebesar 10% dari harga jual (tP = 0.1P) Berapa beban pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan
pajak pemerintah (Skor maksimum 25)

4. Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran konsumsi otonom
masyarakat sebesar 500 miliar, dan setiap terjadi kenaikan pendapatan (Y) sebesar 1 miliar maka jumlah
pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar 0.75 miliar. Tentukan:

a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan titik impas perekonomian
tersebut (Skor maksimum 15)

b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika seandainya pemerintah mengenakan
pajak fungsional sebesar 10% dari penadapatan atau tY = 0.10Y (Skor maksimum 10)

Selamat Mengerjakan…
PEMBAHASAN

1. Fungsi permintaan dan penawaran bisa dicari dengan menggunakan rumus :

P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo

Pertama, untuk fungsi permintaannya, diketahui Po = 2400, Qo = 120, P1 = 2000, Q1 = 160.


P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000 – 2400 = Q – 120 / 160 – 120
P – 2400 / -400 = Q – 120 / 40
40(P – 2400) = -400(Q – 120)
40P – 96.000 = -400Q + 48.000
40P – 96.000 – 48.000 = -400Q
40P – 144.000 = -400Q
-0,1P + 360 = Qd atau Pd = -10Q +3.600

Kedua fungsi penawarannya, diketahui Po = 2400, Qo = 180, P1 = 2000, Q1 = 150.


P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000 – 2400 = Q – 180 / 150 – 180
P – 2400 / -400 = Q – 180 / -30
-30(P – 2400) = -400(Q – 180)
-30P + 72.000 = -400Q + 72.000
-30P + 72.000 – 72.000 = -400Q
-30P = -400Q
0,075P = Qs atau Ps = 13,34Q

Harga dan jumlah keseimbangan terjadi saat Qd = Qs.


Qd = Qs
-0,1P + 360 = 0,075P
-0,1P – 0,075P = -360
-0,175P = -360
P = -360/-0,175 ➡ P = 2.057,14 dibulatkan menjadi 2.057.

Saat P = 2.057 maka Q = 0,075P = 0,075(2.057) = 154,275 dibulatkan menjadi 154.


2. Keseimbangan setelah pajak terjadi saat Pd = Ps + pajak.

Pd = Ps + pajak
-10Q + 3.600 = 13,34Q + 100
3.600 – 100 = 13,34Q + 10Q
3.500 = 23,34Q
3.500/23,34 = Q
149,96 = Q dibulatkan menjadi 150.
Saat Q = 150, maka P = 3.600 – 10(150) = 2.100.
Titik keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (150,2.100).

Jumlah pajak yang diterima pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali dengan besarnya
pajak yang ditetapkan : 150 × 100 = 15.000

3. Pajak = 10% dari harga jual = 0,1P

Qd = Qs + pajak

-0,1P + 360 = 0,075P + 0,1P

-0,1P – 0,175P = -360

-0,275P = -360 ➡ P = 1.309,09 dibulatkan menjadi 1.309.

Saat P = 1.309 maka Q = -0,1(1.309) + 360 = 229.

Titik keseimbangan setelah pajak (229,Rp1.309).

Jumlah pajak yang diterima pemerintah : 229 × 10% × 1.309 = 29.976.

4. a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :

S = -a + (1 - b)Yd

C = a + bYd

dimana :

C = Tingkat Konsumsi

S = Tingkat Tabungan

Y = pendapatan
a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0
b = konstanta Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).

Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,75 miliar, ΔY = 1 miliar, maka nilai b = ΔC/ΔY = 0,75/1 = 0,75.

Nilai a = 500 miliar ➡ karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka dianggap 0
(nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 500 + 0,75Yd

Fungsi tabungannya: S = -500 + (1 – 0,75)Yd

S = -500 + 0,25Yd

Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka

Y=C

Y = 500 + 0,75Y

Y – 0,75Y = 500

0,25Y = 500

Y = 2.000

b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional atau disebut juga
pajak proporsional yaitu :

C = a + b(1 – t)Y

S = -a + (1 – b) (1 – t)Y

Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :

C = 500 + 0,75(1 – 0,10)Y

= 500 + 0,75(0,90)Y
= 500 + 0,675Y

Fungsi tabungan yang baru :

S = -500 + (1 – 0,75)(1 – 0,10)Y

= -500 + (0,25)(0,90)Y

= -500 + 0,225Y

Anda mungkin juga menyukai