Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Nurul Azizah

Nim : 044347977
PENGANTAR BISNIS
Diskusi 5
Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu
perusahaan. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO
14000 tersebut!
JAWAB:
ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000
menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian SMM suatu
organisasi yang bertujuan untuk menjamin organisasi yang bersangkutan mampu menyediakan
produk yang memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan.
ISO 9000 bukan merupakan standar produk, tetapi merupakan standar dari sistem manajemen
suatu organisasi yang apabila diterapkan dalam organisasi tersebut akan mempengaruhi
bagaimana produk itu dihasilkan, mulai dari tingkat perencanaan, perancangan, pembuatan
dan perakitan hingga penyerahan ke pelanggan.
ISO 9000 disusun berdasarkan pada 8 (delapan) prinsip manajemen mutu. Prinsip-prinsip ini
dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu kerangka kerja (framework) yang
membimbing organisasi menuju peningkatan kinerja. Prinsip-prinsip ini diturunkan dari
pengalaman kolektif dan pengetahuan dari ahli-ahli internasional yang berpartisipasi dalam
Kedelapan prinsip manajemen mutu itu didefinisikan dalam ISO 9000:2000 (Quality
Management Systems – Fundamentals and Vocabulary) dan ISO 9004:2000 (Quality
Management Systems – Guidelines for Performance Improvements). Delapan prinsip
manajemen mutu yang menjadi landasan penyusunan ISO 9000 itu adalah:
Prinsip 1: Fokus Pada Pelanggan
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus
memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus memenuhi kebutuhan
pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.
Prinsip 2: Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka
harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi
terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Prinsip 3: Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan
keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk
manfaat organisasi.
Prinsip 4: Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-
sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan
(input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang
terorganisasi.
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan
sebagai suatu sistem akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Prinsip 6: Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan
tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung didefinisikan sebagai suatu proses yang
berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi
untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu.
Prinsip 7: Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk
menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat terselesaikan
secara efektif dan efisien.
Prinsip 8: Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok
Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling
menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan
yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan
efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. Perumusan standar ISO 14000 series
diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi terhadap pencapaian Pembangunan Berkelanjutan
yang disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun 1992. Wakil pihak pemerintah, dunia
usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang berkepentingan terlibat dalam perumusan standar
tersebut. ISO 14000 series mencakup beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan,
a.l. Sistem Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel,
dan Kajian Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat sukarela. Standar yang
paling populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi
ISO 14001.
Penerapan standar ISO 14000 berpotensi untuk, antara lain:
1. Meningkatkan citra organisasi
2. Meningkatkan kinerja lingkungan organisasi
3. Meningkatkan penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan
lingkungan
4. Mengurangi resiko usaha
5. Meningkatkan efisiensi kegiatan
6. Meningkatkan daya saing
7. Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
berkepentingan
8. Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)

Anda mungkin juga menyukai