1) ISO 9000 adalah ISO yang berisi kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (Kualitas). Kandungan dari
ISO 9000 diantaranya adalah:
2) ISO 14000 adalah ISO yang beisi kumpulan standar dalam bidang lingkungan hidup. Kandungan dari ISO 14000
diantaranya adalah:
Membuat sistem yang dapat meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan atau proses produksi terhadap
lingkungan. Seperti sistem agar limbah tidak dibuang ke sungai.
Memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan
berorientasi lingkungan yang berlaku
Memiliki sistem peraikan secara berkesinambungan untuk hal-hal terkail lingkungan.
Sumber : ( https://brainly.co.id/tugas/25205435#:~:text=Hal% 2Dhal% 20yang% 20harus% 20diperhatikan,efek% 20lain% 20dari% 20produksi% 20tersebut. )
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000
Prinsip : Fokus Pada Pelanggan
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus
memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus memenuhi kebutuhan pelanggan
dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.
Prinsip 2 : Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus
menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat secara
penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Standar ISO 14001 adalah satu-satunya standar dalam ISO seri 14000 yang dapat dijadikan persyaratan
sertifikasi, namun penerapan standar ISO 14001 tidak secara otomatis harus mendapatkan sertifikasi. Standar ISO
14001 memuat komponen dan proses berjalannya sistem manajemen terhadap aspek lingkungan dari kegiatan, produk
atau jasa suatu organisasi. Suatu organisasi yang menerapkan SML mengikuti standar ISO 14001 dapat mengajukan
permohonan sertifikasi ISO 14001 kepada Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Lembaga Sertifikasi selanjutnya akan
mengevaluasi kesesuaian SML organisasi yang bersangkutan dengan standar ISO 14001 dan juga efektivitas SML
tersebut.
1) Banyak pihak mempunyai persepsi yang kurang tepat terhadap SML dan sertifikasinya, a.l. sbb: Standar SML
menggunakan pendekatan proses perbaikan secara sistematis dan berkelanjutan. Standar tersebut tidak memuat
tingkat kinerja lingkungan tertentu. Oleh karena itu, sertifikasi ISO 14001 tidak senantiasa bermakna bahwa
kinerja lingkungan organisasi yang bersangkutan. lebih baik daripada organisasi lain yang tidak mempunyai
sertifikat ISO 14001.
2) Sertifikasi ISO 14001 tidak diberikan oleh pihak Pemerintah, tetapi oleh Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi
oleh Badan Akreditasi yang berwenang, mengikuti aturan main yang disepakati secara internasional. Oleh karena
itu, Lembaga Sertifikasi-lah yang bertanggungjawab langsung menjamin ketepatan pemberian sertifikat ISO
14001.
3) Apabila ada situasi ketidaktaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaan lingkungan,
sertifikat ISO 14001 tidak secara otomatis dicabut oleh Lembaga Sertifikasi yang memberikan. Namun,
berdasarkan SML organisasi yang bersangkutan. harus segera melakukan tindakan perbaikan d an mencegah
terulangnya ketidaktaatan tersebut. Lembaga Sertifikasi akan mengevaluasi efektivitas proses perbaikan
tersebut.
4) Perolehan sertifikat ISO 14001 bukan merupakan tujuan akhir penerapan SML, namun merupakan salah satu
tahap awal dalam mewujudkan proses perbaikan secara sistematis dan berkelanjutan. Organisasi yang
menerapkan SML tanpa sertifikasi pun dapat juga mewujudkan proses yang sama.
Sumber : ( http://ekawijayasakti.blogspot.com/2017/04/manajemen-operasi-iso-9000-dan-iso-14000.html )