NPM : 1826020020.P
Mata Kuliah : Manajemen Kerja dan Pemeliharaan
Jurusan : Kesehatan Masyarakat
Semester : BIII
Dosen Pengampuh : Rina Aprianti, SKM, MPH
a) Pengertian ISO
Apa yang dimaksud dengan ISO? ISO adalah singkatan dari The International
negara di dunia.
Pengertian ISO adalah salah satu badan penetap standar internasional yang
terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara untuk
mengukur mutu sebuah organisasi. Artinya, setiap perusahaan yang ingin bersaing
spesifikasi kelas dunia untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem,
Singkatnya, perusahaan atau brand yang telah memiliki sertifikat ISO akan
brand tersebut telah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO
segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki standar terbaik yang
Masih terkait dengan poin #1, kepuasan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat
penting karena akan membuat mereka lebih percaya kepada perusahaan dan
melalui suatu siklus pasti yang disebut dengan PDCA. Siklus ini diterapkan
pada segala jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan
internasional.
Menghemat Biaya.
khusus yang dapat membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan. Ketika ada
indikasi bahwa kinerja perusahaan menurun atau produk akan gagal, maka
upaya antisipasi dapat segera dilakukan. Proses tersebut secara tidak langsung
agar menjaga kualitas, efisiensi, dan produktivitas mereka sesuai standar ISO
yang ditetapkan.
Keuntungan yang bisa dirasakan langsung oelh perusahaan dari sertifikasi ISO
adalah meningkatnya image atau brand perusahaan menjadi jauh lebih baik di
mata dunia.
c) Jenis-jenis ISO
Secara umum ada delapan jenis standar ISO yang dikeluarkan oleh Organisasi
ISO 9001, yaitu sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana
lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah
bahan bakar.
dan minuman, dimana diharuskan untuk melakukan kontrol internal, dan setiap
perbaikan.
konsumen.
ISO 28000, yaitu standar yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai
ISO 5001, yaitu standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi agar
konsumsi energi.
Edisi kelima standar sistem manajemen mutu (SMM) internasional ISO 9001 terbit
pada bulan September 2015 menggantikan edisi keempat yang terbit pada tahun
2008. Di antara berbagai perubahan yang dibawa oleh standar baru ini, perubahan
pada prinsip manajemen mutu merupakan salah satu perubahan yang perlu untuk
dipahami. ISO 9001:2015 mengubah delapan prinsip manajemen mutu pada ISO
9001:2008 menjadi tujuh prinsip. Ketujuh prinsip ini dikenal dengan jembatan
keledai “CLEPIER” (customer, leadership, engagement, process, improvement, evid
Prinsip manajemen mutu diturunkan dari pengalaman dan pengetahuan kolektif para
pakar internasional yang terlibat dalam komite teknis (technical committee, TC)
penyusun ISO 9001. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior
kinerja. Artikel ini menjelaskan maksud dari tiap prinsip serta tindakan nyata yang
2. Pahami kebutuhan dan harapan tiap pelanggan pada saat ini dan masa depan
6. Ukur dan pantau kepuasan pelanggan serta ambil tindakan yang sesuai
berkesinambungan
Pemimpin pada semua tingkatan menetapkan kesatuan sasaran dan arahan, serta
sasaran mutu organisasi. Penciptaan kesatuan sasaran, arahan, dan pelibatan ini
sumber daya untuk mencapai sasaran organisasi. Prinsip ISO 9001. Tindakan
organisasi
2. Ciptakan dan pertahankan nilai bersama, keadilan, dan model etika perilaku
5. Pastikan semua pemimpin pada semua tingkatan dapat menjadi contoh yang
baik
6. Sediakan sumber daya, pelatihan, dan wewenang agar semua orang dapat
organisasi
dan efisien, semua orang pada semua orang perlu dilibatkan dan dihargai
orang:
takut berinisiatif
5. Akui dan hargai kontribusi, pembelajaran, dan perbaikan individu
Hasil yang konsisten dan terprediksi dapat dicapai dengan lebih efektif dan
efisien saat aktivitas dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait
yang berfungsi sebagai suatu sistem yang terpadu. Sistem manajemen mutu
terdiri atas proses yang saling terkait. Pemahaman bagaimana suatu keluaran
dihasilkan oleh sistem ini, termasuk semua proses, sumber daya, pengendalian,
sasaran tersebut
proses
penting bagi organisasi untuk memelihara tingkat kinerja saat ini, untuk
2. Didik dan latih orang pada semua tingkatan tentang cara penerapan alat dan
organisasi
proyek perbaikan
Making)
Proses ini kadang melibatkan beragam jenis dan sumber masukan, serta
tidak diinginkan. Fakta, bukti, dan analisis data meningkatkan objektivitas dan
3. Pastikan bahwa data dan informasi cukup tepat, andal, dan aman
4. Analisis dan evaluasi data dan informasi dengan metode yang tepat
sesuai kebutuhan
dengan organisasi
perlu dikelola
3. Ciptakan hubungan yang menyeimbangkan manfaat jangka pendek dengan
jangka panjang
5. Ukur kinerja dan berikan umpan balik kinerja kepada pemangku kepentingan
7. Dorong dan hargai perbaikan dan pencapaian dari pemasok dan mitra