Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GUNAWAN

NIM : 043811992

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu perusahaan.
Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000 tersebut!

Jawab :

Penjelasan pengendalian mutu ISO 9000

ISO 9000 adalah suatu standar mutu internasional yang menjabarkan mengenai sistem manajemen mutu
dan bukan untuk menstandarkan mutu dari produk. Standar ini meminta untuk semua elemen organisasi
yang ada di perusahaan untuk terlibat dalam menghasilkan suatu produk atau jasa dengan mutu yang
konsisten sesuai dengan tuntutan pasar. ISO 9000 merupakan sistem pengelolaan seluruh rangkaian
kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu organisasi dimana titik beratnya pada penghasilan produk
dengan mutu yang tetap konsisten. Setiap organisasi dan setiap orang yang ada di dalam perusahaan
mempunyai tanggung jawab terhadap mutu.

Dengan diterapkannya sistem manajemen mutu ISO 9000 ini diharapkan perusahaan dapat memperoleh
manfaat, antara lain :

 Adanya acuan yang jelas terhadap sistem manajemen mutu yang digunakan.
 Terdapat penempatan yang jelas terhadap tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari semua
organasasi dan personil yang ada di perusahaan.
 Adanya konsistensi pelaksanaan dan mampu telusur sehingga memudahkan bagi perusahaan
jika akan mengadakan pelatihan.
 Mengendaiikan pengendalian pencegahan untuk mengadakan perbaikan yang terus - menerus.
 Dapat memenuhi tuntutan pasar dan mempertebal kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
sehingga akan meningkatkan pendapatan dari perusahaan.
 Memungkinkan bagi perusahaan untuk bertumbuh dan berkembang sehingga citra perusahaan
di mata pelanggan akan semakin meningkat.
 Dapat memperkuat hubungan antara perusahaan dengan konsumen mereka.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000

Sebuah perusahaan dalam menghasilkan hasil produksi yang memenuhi syarat ISO 9000 harus
memperhatikan bebrapa elemen diantaranya :

 Tanggung Jawab Manajemen


 Sistem Mutu
 Tinjauan Kontrak
 Pengendalian Desain
 Pengendalian Dokumen dan Data
 Pembelian
 Pengendalian Produk yang Dipasok Konsumen
 Identifikasi dan Ketertelusuran Data
 Pengendalian Proses
 Inspeksi dan Test
 Pengendalian Peralatan InspeksL Pengukuran, dan Pengujian
 Status Inspeksi dan Test
 Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai
 Tindakan Koreksi dan Pencegahan
 Penanganan, Penyimpanan, Pengawasan, Perawatan dan Penyerahan
 Pengendalian Rekaman Mutu
 Audit Mutu Internal
 Pelatihan
 Pelayanan
 Teknik Statistik
Jelaskan pengendalian mutu ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu perusahaan
ISO 14000 merupakan seperangkat standar internasional bidang manajemen lingkungan yang
dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia dalam meningkatkan efektivitas kegiatan
pengelolaan lingkungannya. Pengelolaan lingkungan dan gerakan standarisasi muncul pada awal tahun
1990-an dan bersamaan pada tahun tersebut, International Organization for Standardization (ISO)
menetapkan suatu komite teknik perwakilan dari banyak negara untuk menetapkan standar
internasional tentang sistem manajemen lingkungan ISO/TC 207 untuk sistem manajemen lingkungan
ISO 14000. Semua organisasi dari beragam jenis kegiatan, beragam ukuran, berbeda lokasi, pada
prinsipnya dapat menerapkan standar ISO 14000, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa
pihak organisasi perlu dan berkepentingan untuk menunjukkan kepada pihak lain (mitra usaha,
konsumen, masyarakat, investor,dll) bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan organisasi yang
bersangkutan. mengikuti standar yang diakui secara internasional, seperti ISO 14000. Faktor
pendorong utama dalam penerapan standar ISO 14000 di seluruh dunia adalah semakin
meningkatnya kepedulian berbagai pihak terhadap pentingnya upaya pelestarian fungsi
lingkungan hidup. Di satu sisi, pihak organisasi ybs dapat secara proaktif menerapkan standar ISO 14000
untuk meningkatkan citra organisasi dan meningkatkan daya saingnya, sementara di sisi lain banyak
organisasi lain merasa perlu menerapkan standar ISO 14000 untuk mengantisipasi permintaan
konsumen dan mitra usaha.
ISO 14000 tidak hanya untuk pembuatan produk tetapi penyedia jasa juga diwajibkan untuk
mendapatkan sertifikasi tersebut.

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 14000

 Membangun Kesadaran (Awareness)


Tahapan pertama ialah membangun kesadaran (awareness training) pada organisasi. Dalam
prosesnya, pembangunan kesadaran dapat dilakukan dengan pelatihan yang terpisah menurut
kebutuhan manajemen. Pembagiannya adalah kelompok manajemen tingkat atas, manajemen
tingkat menengah, dan staff. Ini merupakan tahapan mendasar agar setiap anggota perusahaan
siap bekerja sama melakukan implementasi sistem manajemen.
 Pengembangan Kebijakan
Langkah selanjutnya adalah pengembangan kebijakan yang terintegrasi, terutama pada
persoalan kualitas lingkungan, perlindungan, kesehatan, jaminan keamanan informasi dan hal-
hal lainnya.Kebijakan terintegrasi ini dapat dibentuk oleh pihak manajemen tingkat atas, namun
dengan sasaran pemahaman yang merata pada seluruh tingkat manajemen. Tujuannya adalah
terciptanya persamaan persepsi atas kebijakan tersebut, sehingga terjalin keterkaitan yang
efektif.
 Analisa dan Identifikasi
Tahap yang ketiga adalah menganalisa, mengidentifikasi, dan membandingkan tingkat kepatuhan
organisasi terhadap sistem yang ada sesuai persyaratan standar di bawah IMS ( integrated
management system/sistem manajemen terintegrasi). Staf atau anggota yang terkait dengan
tahapan ini harus memahami operasi organisasi dan mengembangkan peta proses mengenai
aktivitas bisnis organisasinya.
 Kepemilikan Dokumentasi
Berikutnya, organisasi harus memiliki dokumentasi tentang proses pemenuhan syarat seperti:
instruksi pekerjaan, prosedur yang tersistemasi, dan keterkaitan antar setiap aspek organisasi
yang sesuai dengan standard. Sangat disarankan untuk menuliskan dengan cermat proses-proses
tersebut.
 Dokumentasikan Implementasi
Kelima, dokumentasikan pula pengimplementasian syarat-syarat tersebut pada setiap bidang
atau divisi yang ada di organisasi beserta dengan kegiatannya masing-masing. Sebagai
penunjang, organisasi disarakan memberikan workshop tentang pencapaian standard ISO pada
saat pengimplementasian tengah dilakukan.
 Sistem Audit Internal
Sistem audit internal menjadi hal selanjutnya yang perlu disoroti untuk proses implementasi ISO
14001:2015. Aspek ini sangat penting dan perlu diperkuat. Terlebih dalam penerapan tindakan
korektif pada setiap dokumen yang sangat penting untuk berbagai pengembangan.Oleh karena
itu, dibutuhkan pelatihan khusus untuk audit internal agar memenuhi standard yang diterapkan.
Dengan demikian, sistem audit internal diharapkan dapat menjembatani kesenjangan dan
memantapkan efektifitas sistem manajemen terintegrasi (IMS).
 Tinjau Kebijakan Manajemen
Tahap ketujuh, manajemen tingkat atas harus meninjau beragam aspek bisnis resmi di
organisasinya. Aspek yang harus ditinjau adalah kebijakan, tujuan, hasil audit internal, hasil
proses kinerja, hasil interaksi dengan konsumen/khalayak, status kepatuhan hukum, hingga hasil
penilaian risiko. Tak hanya itu, manajemen juga harus mengembangkan sebuah perencanaan
solutif dan strategis terkait peninjauan tersebut.
 Analisis Kesenjangan
Kedepalan, analisis kesenjangan pada program pra-sertifikasi resmi sebaiknya dilakukan untuk
membantu efektivitas dan kepatuhan implementasi sistem pada sebuah organisasi. Hasil akhir
analisisnya akan mengarahkan organisasi kepada audit sertifikasi terakhir.
 Audit Sertifikasi Akhir
Tahap berikutnya, organisasi juga harus siap untuk audit sertifikasi akhir. Organisasi harus siap
pula untuk menyediakan hasil audit analisis kesenjangan yang dilakukan pada tahap terakhir dan
memastikan bahwa semua ketidaksesuaian telah disikapi dengan tindakan korektif.Jika poin-
poin di atas telah terpenuhi, maka tahap terakhirnya adalah pemberian rekomendasi disertai
tanggung jawab agar bisa mengimplementasikan ISO 14001:2015.

Referensi :

BMP EKMA4111 Pengantar Bisnis - Dorothea Wahyu Ariani


https://environment-indonesia.com/tahapan-implementasi-iso-14001-2015-pada-organisasi/
https://dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/tmi/1998/jiunkpe-ns-s1-1998-25494066-
15371-perdana_rotopack-chapter2.pdf

Anda mungkin juga menyukai