Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 3

MATA KULIAH PENGANTAR BISNIS

Tutor: Dr. Bambang Wahyudiono, S.E., M.M. (03000884)

Disusun oleh:

Ayu Andika Larasati

051453864

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TERBUKA BANDUNG

2023.2
Assalamu’alaikum wr. wb.

Motivasi dalam bekerja dapat berangsur-angsur menghilang di tengah tumpukan beban


karyawanan yang tinggi. Semangat kerja yang rendah akan berdampak pada kinerja karyawan
yang semakin memburuk, produktivitas yang semakin rendah, dan pada akhirnya akan
menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan seorang
pemimpin yang mampu memompa kembali semangat kerja karyawan. Motivasi ibarat bensin
sebuah kendaraan, jika tidak ada bensin, kendaraan tidak dapat beroperasi dengan baik.
Demikian halnya dengan motivasi karyawan di sebuah perusahaan. Jika Anda seorang atasan,
Anda harus selalu berusaha memotivasi karyawan Anda, selain meningkatkan kerja sama tim,
karyawan yang termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.
Dewasa ini, perusahaan benar-benar dituntut untuk meningkatkan efisiensi dalam setiap kegiatan
operasionalnya. Salah satu cara mengantisipasinya adalah melalui pengembangan sumber daya
manusia yang lebih berkualitas dalam setiap keahlian yang dimilikinya. Tujuan perusahaan dapat
dicapai jika para karyawan memiliki gairah bekerja secara efektif, efisien dan produktif untuk
mencapai prestasi kerja secara optimal. Jika karyawan kurang bergairah dalam bekerja maka
sulit bagi perusahaan dapat memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini menuntut para pimpinan
untuk menggunakan kewenangannya dan menjalankan fungsi-fungsi manajerial dengan baik,
untuk memperbaiki sikap dan perilaku karyawan supaya bekerja lebih giat dan produktivitas
kerjanya meningkat. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah
hubungan yang saling menguntungkan. Disatu sisi perusahaan ingin mendapatkan keuntungan
yang besar, disisi lain karyawan menginginkan harapan dan kebutuhan tertentu yang harus
dipenuhi perusahaan. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan adalah situasi yang semakin
kompetitif sehingga perusahaan tetap berorientasi pada efisiensi dan efektifitas dalam proses
produksinya. Meskipun demikian pimpinan harus memberi para karyawan apa yang mereka
butuhkan untuk melakukan pekerjaan yang baik dan tepat melalui motivasi dengan memberikan
pengakuan bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Dari artikel di atas, jelaskan
bagaimana perusahaan memotivasi karyawan untuk menghasilkan produk berkualitas
dilihat dari:

1. Pengelolaan Tenaga Kerja (Skor 50)


2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan (Skor 50)
Jawaban:

Pengelolaan tenaga kerja/karyawan dan hubungan ketenagakerjaan harus ditangani


dengan baik, yang meliputi perencanaan kebutuhan karyawan, perekrutan karyawan, pelatihan
dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja karyawan, dan pemberian kompensasi.
Penggunaan praktik manjemen SDM yang efektif akan meningkatkan kinerja perusahaan. Dari
artikel tersebut, terdapat beberapa cara bagaimana perusahaan dapat memotivasi karyawan untuk
menghasilkan produk berkualitas, terutama melalui pengelolaan tenaga kerja dan pengelolaan
hubungan ketenagakerjaan. Berikut adalah poin-poin yang dapat diidentifikasi:

1. Pengelolaan Tenaga Kerja:


a. Membangun Semangat Kerja:
 Deskripsi: Pemimpin perusahaan harus aktif dalam membentuk dan memelihara
semangat kerja karyawan. Ini dapat mencakup penyediaan motivasi intrinsik dan
ekstrinsik, seperti pengakuan atas prestasi, penghargaan, atau insentif finansial.
 Dampak: Karyawan yang memiliki semangat kerja tinggi cenderung lebih berdedikasi
dan termotivasi untuk mencapai hasil kerja yang optimal.
b. Pengembangan Keterampilan:
 Deskripsi: Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
keterampilan dan kompetensi mereka melalui pelatihan dan pendidikan. Hal ini dapat
membuat karyawan merasa dihargai dan memiliki potensi untuk pertumbuhan karir.
 Dampak: Karyawan yang merasa berkembang dan memiliki keterampilan yang
ditingkatkan dapat berkontribusi lebih efektif dalam memproduksi produk berkualitas.
c. Memberikan Tanggung Jawab dan Otonomi:
 Deskripsi: Memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan dan
memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengambil inisiatif dalam pekerjaan
mereka.
 Dampak: Karyawan yang merasa memiliki tanggung jawab dan otonomi dapat merasa
lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik mereka.
2. Pengelolaan Hubungan Ketenagakerjaan:
a. Komunikasi Terbuka dan Transparan:
 Deskripsi: Membangun komunikasi yang terbuka antara manajemen dan karyawan.
Memberikan informasi tentang kinerja perusahaan, tujuan, dan harapan secara transparan.
 Dampak: Komunikasi yang jelas dapat meningkatkan pemahaman karyawan tentang
peran mereka dalam mencapai tujuan perusahaan, menciptakan kepercayaan, dan
memotivasi untuk berkontribusi lebih.
b. Manajemen Konflik yang Efektif:
 Deskripsi: Menangani konflik atau masalah di tempat kerja dengan bijaksana dan adil.
Memastikan bahwa masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan cara yang tidak
merugikan hubungan kerja.
 Dampak: Lingkungan kerja yang damai dan bebas konflik dapat meningkatkan motivasi
karyawan dan kinerja keseluruhan.
c. Memberikan Penghargaan dan Pengakuan:
 Deskripsi: Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang
berprestasi. Ini bisa melibatkan program penghargaan atau pengakuan publik atas
pencapaian individu atau tim.
 Dampak: Penghargaan dan pengakuan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan
memberikan dorongan motivasi tambahan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, perusahaan dapat menciptakan


lingkungan kerja yang memotivasi karyawan untuk memberikan kontribusi terbaik mereka, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

Sekian jawaban dari saya. Terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sumber:

 BMP Pengantar Bisnis Modul 7 halaman 7.17-7.37

Anda mungkin juga menyukai