Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bintang Diah Retno Putri

Nim : 049625427
Prodi : S-1 Manajemen
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis (EKMA4111) – Tugas 2

1. Dunia ekonomi tidak akan pernah lepas dari bisnis. Karena bisnis membuat
kesejahteraan masyarakat dan nasional meningkat. Dengan bisnis, banyak tercipta
lapangan pekerjaan sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Bisnis pun mampu
mengubah seseorang (pelaku bisnis) menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Di
Indonesia, bisnis berkembang dengan cepat. Tidak sedikit masyarakat yang
menggeluti dunia bisnis dengan berbagai macam jenis kepemilikan.

Berdasarkan pernyataan tersebut uraikan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis, bagaimana


keunggulan dan kelemahannya, serta berikan contohnya.

2. Perusahaan yang sukses pada umumnya berhasil menjaga budaya organisasi yang
sehat diantara karyawannya. Budaya organisasi yang sehat dapat dibuktikan melalui
hubungan yang kuat antara komitmen karyawan, kepuasan pelanggan, kepemimpinan
dan inovasi. Budaya organisasi bukanlah sesuatu yang ‘pasti’ dan tidak akan berubah,
namun budaya organisasi perlu menyesuaikan dengan perubahan strategi dan tujuan
perusahaan sehingga perusahaan perlu melakukan perubahan budaya organisasi.
Perubahan budaya organisasi akan mengubah cara hidup dan napas suatu perusahaan.
secara jangka panjang, hal ini akan membentuk cara pengambilan keputusan,
penyesaian pekerjaan, prioritas pekerjaan, interaksi antara karyawan, pelanggan dan
mitra kerja.

Berdasarkan pernyataan tersebut, uraikan mengenai budaya organisasi pada perusahaan di


tempat Anda bekerja, atau budaya organisasi perusahaan di Indonesia atau perusahaan asing
yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Jawaban no.1
Ada beberapa bentuk kepemilikan suatu bisnis di dunia termasuk di Indonesia.
● Sole proprietorship atau kepemilikan tunggal. Bentuk bisnis ini biasa ditemukan di
mana-mana. Dengan adanya kepemilikan tunggal, sang pemilik bisa dengan leluasa
mengatur roda bisnisnya tanpa diganggu oleh para pemegang saham atau siapa pun
yang mempunyai hak ke top manajemen.
● Partnership atau kemitraan. Tidak semua orang mampu bergerak sendiri. Kadang ada
yang mempunyai kemampuan bisnis hebat, tapi tidak mempunyai modal. Atau
mempunyai modal, tapi masih membutuhkan orang lain dalam membangun bisnis
dari awal. Dengan adanya kemitraan ini, maka keuntungan pun tak bisa dinikmati
sendirian. Begitu pun dengan arah bisnis dan ekspansi yang akan dilakukan. Ada
aturan main yang harus diikuti sesuai dengan kesepakatan awal
● Corporation atau perusahaan yang dimiliki oleh orang banyak, asalkan mempunyai
saham di perusahaan tersebut. Pemegang saham mayoritas dapat mengendalikan arah
bisnis perusahaan. Korporasi ini dapat berganti pemilik dan tentunya arah bisnisnya
pun dapat berubah sesuai dengan kebijakan pemilik baru. Para pemegang saham akan
mendapatkan deviden yang dibagikan setahun sekali dengan jumlah yang mungkin
berbeda setiap tahunnya sesuai dengan keuntungan yang bisa dibukukan oleh pihak
perusahaan.
● Joint ventures and syndicates atau kerja sama dan sindikasi. Maksudnya adalah suatu
kerja sama dua atau lebih perusahaan yang memproduksi satu produk yang sama.
Setiappihak mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan bisnis
bersama ini. Nama perusahaan pun biasanya akan digabung. Misalnya, modem
SmartFren.
Bentuk kepemilikan bisnis ada tiga yaitu perusahaan perseorangan, persekutuan/partnership,
dan korporarsi.
a) Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan. Bisnis
perusahaan perseorangan ini dikelola oleh satu orang.
Keunggulan :
● Membutuhkan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Dengan kata lain,
perusahaan mudah dimulai dan mudah diakhiri
● Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri
● Bangga terhadap karya sendiri
● Prosedur dan aturan hukumnya sederhana. Perusahaan perseorangan tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh izin usaha
● Tidak perlu membayarkan keuntungan yang diperoleh kepada orang lain atau
pemerintah
● Pajak perusahaan perseorangan rendah
Kelemahan :
● Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut.
● Sumber daya keuangan sangat terbatas. Hal ini disebabkan tidak ada pemilik modal
lain selain pemilik itu sendiri, maka bila ada tidak ada lagi modal pemilik, maka
perusahaan juga akan berhenti beroperasi
● Kesulitan dalam pengelolaan. Semua bisnis memerlukan manajemen atau pengelolaan
yang melakukan laporan persediaan, akuntansi, pajak dsb.
● Komitmen terhadap waktu sangat besar. Pemilik perusahaan perseorangan harus
selalu mengatur jadwal dengan ketat untuk mengelola bisnis dan berbagai kegiatan
lain dalam hidupnya
● Keuntungan pribadi sedikit.
● Pertumbuhan atau ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar
● Jika pemilik perusahaan perseorangan meninggal, maka besar kemungkinan
perusahaan tersebut ikut mati Contoh : usaha kecil atau UKM (Usaha Kecil
Menengah) seperti bengkel, penatu, salon kecantikan, rumah makan, persewaan
komputer dan internet, toko kelontong, tukang bakso keliling, dan pedagang asongan.

b) Persekutuan atau partnership


Merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis yang kedua, bentuk kepemilikan persekutuan
merupakan perusahaan perseorangan, namun dimiliki oleh lebih dari satu orang, yang
bertindak sebagai pemilik dan sekutu.
Keunggulan :
● Lebih banyak mendapatkan dana karena melibatkan lebih dari satu orang. Bentuk
usaha ini lebih memudahkan pemilik dan rekan kerjasama mencari pinjaman modal di
bank
● Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama-sama dengan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi dalam mengelola bisnis sehari-hari
● Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar daripada
perusahaan perseorangan karena ada tambahan talenta dan modal dari rekan
kerjasama
● Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan. Tarif pajak yang diberlakukan
adalah pajak perseorangan, yaitu pemiliknya saja.
Kelemahan :
● Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis semakin sulit dikelola
● Apabila salah satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal maka
keberlanjutannya sulit dipertahankan
● Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada consensus dari kedua belah pihak.
● Keuntungan sulit dibagi apabila tidak ada sistem pembagian keuntungan yang jelas
Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui
oleh rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam
menjalankan bisnisnya
Contoh : PT. Gudang Garam, Merupakan salah satu contoh perusahaan persekutuan dalam
bentuk perseroan terbatas. Perusahaan merupakan perusahaan yang kepimilikan modalnya
berasal dari saham beberapa orang. Dimana keuntungannya akan dibagi dengan seluruh
pemilik saham yang terlibat dalam perusahaan ini.

c) Korporasi
Merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham. Korporasi
juga merupakan entitas legal berizin negara dengan otoritas untuk bertindak dan mempunyai
kewajiban terpisah dari para pemiliknya.
Keunggulan :
● Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan
dalam korporasi tersebut.
● Aset personal para pelaku bisnis dalam korporasi mendapat perlindungan atau tidak
dicampuradukkan dengan aset korporasi
● Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana
● Mempunyai kesempatan unutk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru
● Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka
korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar
● Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang
dimilikinya
● Pemisahan antara pemilik dan pengelola. Korporasi dapat meningkatkan jumlah
dananya dari para pemilik atau
● investor tanpa melibatkan pemilik dana tersebut dalam pengelolaan bisnis
Kelemahan :
● Proses legal yang digunakan, peraturan yang ketat, biaya untuk memulai bisnis awal
besar, dan berbagai persyaratan lain yang sangat kompleks
● Penghitungan pajak ganda. Pajak korporasi dan pajak kepemilikan keduanya harus
dibayarkan
● Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam
menanggapi perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan
● Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur
● Biaya awal mengelola korporasi sangat besar. Contoh : PT. Bank Rakyat Indonesia
Tbk.

Jawaban no.2
2. Budaya organisasi merupakan nilai, keyakinan, tradisi, filosofi dan model peran Bersama
mengenai perilaku. Budaya organisasi dapat diekspresikan secara formal melalui misi, kode,
etik, manual, upacara atau tirual dan sebagainya. Adakalanya, budaya organisasi juga
diekspresikan secara informal seperti pakaian kerja, kebiasaan kerja, kegiatan ekstra, dan
sebagainya. Menurut Robbins dan Judge (2011) terdapat 7 karakteristik utama yang mampu
menangkap budaya organisasi yaitu :
● Inovasi dan menangani risiko
● Perhatian pada sesuatu secara rinci
● Orientasi pada hasil
● Orientasi pada orang
● Orientasi pada tim
● Keagresifan
● Stabilitas
Fungsi budaya organisasi adalah membedakan atau mencirikan satu organisasi yang berbeda
dar organisasi lainnya. Budaya organisasi juga mencerminkan identitas anggota organisasi.
Budaya organisasi juga dapat menyusun komitmen anggota terhadap organisasinya sehingga
mampu membangun loyalitas dan kesetiannya pada organisasi serta mendorong stabilitas
sistem sosial. Budaya organisasi merupakan perekat sosial yang membantu menjalankan

Sumber :
- BMP EKMA4111 Pengantar Bisnis, Edisi 3 Modul 5

Anda mungkin juga menyukai