Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan Diskusi :

General Manajer PT. Y menetapkan bahwa karyawan dilarang menerima cinderamata


dalam bentuk apa pun dari supplier dan rekan bisnis.

Apa variasi perencanaan yang ditetapkan oleh General Manajer PT. Y? Berikan contoh
lain dari perencanaan variasi ini!

Jawaban Diskusi :

Assalamualikum Teman-teman mahasiswa dan Tutor Management Bapak M. Tarmizi,


Berikut saya sertakan jawaban saya atas soal diskusi 2 apabila ada kekurangan dan
kesalahan saya mohon untuk di koreksi bersama.

Perencanaan merupakan fungsi pertama dalam manajemen dan ditujukan untuk


membantu mencapai tujuan dari organisasi agar lebih tepat dan terukur. Manfaat dari
perencanaan adalah membantu manajer untuk meproyeksikan masa depan membuat
koordinasi menjadi lebih baik antar departemen dan juga antara keputusan saat ini
dengan keputusan masa depan sehingga tujuan organisasi dapat ditekankan.

Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) menyebutkan, perencanaan


adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008) juga berpendapat bahwa


perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, di mana,
dan bagaimana cara melakukannya

Adapun Syarat-syarat dari perencanaan adalah Logis (masuk akal), realistik (nyata),
sederhana, sistematik dan ilmiah, obyektif, fleksibel, manfaat, optimasi dan efisiensi.
Persyaratan ini di butuhkan untuk proses pembuatan perencanaan menjadi lebih
optimal.

Beberapa jenis perencanaan yaitu :

1. Misi atau Maksud. Adalah peranan dalam masyarakat. Contohnya misi atau
maksud bisnis adalah berperan untuk menyediakan barang atau jasa kepada
masyarakat.
2. Tujuan. Merupakan rencana organisasi paling dasar yaitu hasil akhir dari
kegiatan organisasi di arahkan dan ditujukan.
3. Strategi. Merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi
melalui alternatif pemilihan tindakan yang diperlukan dan alokasi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Kebijakan. Merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu
mengarahkan pengambilan keputusan melalui cara berpikirnya yang seringkali
adalah pernyataan tidak tertulis.
5. Prosedur. Adalah menetapkan cara penanganan suatu aktivitas secara detail
bagaimana harus di lakukan di masa mendatang.
6. Aturan. Adalah rencana yang menentukan secara spesifik apa yang harus dan
tidak harus di lakukan tanpa menyebutkan urutan waktu.
7. Program. Adalah jaringan yang komplek terdiri dari tujuan,
kebijakan,prosedur,aturan, penugasan, langkah yang harus dikerjakan,
kebutuhan sumber daya berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih.
8. Anggaran. Merupakan rencana berupa ukuran dalam unit moneter berupa angka
untuk mendukung perencanaan secara keseluruhan.

Setelah mengetahui jenis-jenis atau variasi perencanaan kita menuju proses


perencanaan yang berdasarkan tujuan organisasi di kelompokkan menjadi 3 jenis
perencanaan yaitu :

1. Perencanaan Strategis. Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka


panjang (lebih dari 5 tahun) yang berfokus pada perencanaan secara umum
tentang alokasi sumber daya, prioritas dan langkah strategis organisasi yang
ditentukan oleh manajemen puncak.
2. Perencanaan Taktis. Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka
menengah (1-5 tahun) yang merupakan tujuan taktis dari tujuan strategis
organisasi yang ditentukan oleh manajemen puncak dan menengah.
3. Perencanaan Operasional. Merupakan turunan dari perencanaan taktis yang
mempuyai jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan
mempunyai fokus yang sempit dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
Terdapat dua jenis rencana operasional yaitu :
• Rencana Tunggal. Adalah rencana sekali pakai yaitu: program, proyek, dan
anggaran.
• Rencana Standing . Adalah rencana standart untuk suatu aktifitas yang
muncul berulang-ulang yaitu: kebijakan, prosedur, aturan

Berdasarkan pemaparan di atas maka untuk kasus PT. Y yang menetapkan bahwa
karyawan dilarang menerima apapun dari supplier dan rekan bisnis adalah variasi
perencanaan operasional yang di jalankan oleh manajemen tingkat bawah dan
termasuk rencana standing karena muncul secara berulang yaitu kebijakan yang
mengarahkan cara berpikir pengambil keputusan. Kebijakan ini juga memenuhi syarat
perencanaan yaitu logis karena apabila karyawan menerima cindera mata dari supplier
atau kolega bisnis maka akan menimbulkan konflik kepentingan yang mengganggu
tujuan obyektif organisasi. Contoh ketika karyawan menerima pemberian supplier
maka ketika tender pemilihan supplier, karyawan yang menerima hadiah akan
cenderung memilih suplier yang telah memberikan hadian menjadikan keputusan
organisasi menjadi subyektif.

Contoh lain dari kebijakan yang saya temui di perusahaan tempat saya bekerja yaitu
adalah kebijakan untuk mengganti setengah harga beli suatu barang ketika ada
kerusakan pada saat proses instalasi dan apabila di temukan penyebabnya karena
kesalahan proses instalasi oleh installer bukan karena faktor error. Kebijakan tersebut
adalah kebijakan tidak tertulis yang sudah menjadi kebijakan umum di tempat saya
bekerja. Dibuat oleh general manajer untuk semua karyawan.

Referensi :

https://fisip.moestopo.ac.id/storage/Buku/buku-04-taufiquokhman-konsep-dan-
kajian-ilmu-perencanaan-belum-isbn.pdf

https://www.gramedia.com/literasi/perencanaan/

BMP Manajemen Mamduh M. Hanafi EKMA 4116 Edisi 3, Modul 3, hal. 3.6 - 3.18

Anda mungkin juga menyukai