Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 2

Oleh:
Nama: Febriola Nur Bashae
Nim: 044534119
Hukum Pajak

UNIVERSITAS TERBUKA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi D3 – Perpajakan
2022.1
Soal:
1. Isilah kotak kosong pada file yang telah dilampirkan.
2. Seperti yang telah kita ketahui sistem perpajakan di Indonesia menganut self
assesment system. Dalam sistem ini pemerintah mempercayakan semua penghitungan,
pembayaran dan pelaporan pajak yang terutang pada Wajib Pajak (WP). Namun tidak
semua WP mampu melakukan kewajiban perpajakan dengan benar misalnya karena
keterbatasan pengetahuan mereka mengenai perpajakan. Berikan satu contoh solusi
agar WP dapat melaksanakan urusan perpajakan dengan baik!

Jawaban:
1. Isilah Kotak Kosong pada File yang telah dilampirkan.

2. Seperti yang kita ketahui, dalam Self Assessment System Wajib Pajak
berkewajiban untuk menghitung, memperhitungkan serta melaporkan besarnya pajak
terutang Wajib Pajak. Maka, diperlukan pengetahuan yang cukup bagi Wajib Pajak
untuk memahami bagaimana teknis perhitungan yang benar, bagaimana
menyusunnya, bagaimana proses pelaporan pajaknya, bagaimana jika terjadi
kesalahan dalam pelaporannya, kapan waktu yang tepat untuk melaporkannya, dan
lain – lain yang berhubungan dengan proses Self Assessment System itu sendiri.

Walaupun pemerintah sudah mencantumkan segalanya mengenai tata cara


perpajakan dalam buku “Undang – Undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya”,
pada kenyataannya tak sedikit Wajib Pajak yang belum memahami dengan benar
tentang perpajakan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya Wajib Pajak baik itu orang
pribadi maupun badan usaha yang menggunakan jasa konsultan pajak dalam
menangani masalah perpajakan mereka. Mereka konon seringkali tak memiliki
banyak waktu untuk mengerjakan perhitungan pajak terutang mereka sendiri sehingga
memerlukan bantuan dari jasa keuangan ataupun konsultan pajak.

Untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dapat dilakukan melalui


peningkatan kualitas pelayanan. Hakikat pelayanan umum adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan instansi


pemerintah di bidang pelayanan umum.
b. Mendorong Upaya mengefektifkan sistem dan tata laksana pelayanan sehingga
pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan
berhasil guna (efisien dan efektif).
c. Mendorong tumbuhnya kreativitas, Prakarsa, dan peran serta masyarakat
dalam Pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Pemerintah juga perlu memberikan sosialisasi dan edukasi yang lebih
mendalam lagi akan sistem pemungutan ini agar tercapainya kepatuhan membayar
pajak. Dengan begitu diharapkan wajib pajak mengetahui pentingnya pajak dan
timbul kesadaran wajib pajak dan motivasi terhadap pemenuhan pajak.

Sumber:
1. BMP EKSI4202
2. https://www.online-pajak.com/tentang-pajak-pribadi/sistem-pemungutan-pajak
3. https://klikpajak.id/blog/3-sistem-pemungutan-pajak-di-indonesia/
4. https://www.online-pajak.com/tentang-pajak/self-assessment-system-pajak
5. https://www.pajakku.com/read/608291caeb01ba1922ccaa24/Kenali-3-Jenis-
Sistem-Pemungutan-Pajak-di-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai