Anda di halaman 1dari 5

1. Jelaskan secara lengkap tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi !

Jawab :
Ilmu ekonomi sebenarnya didasarkan pada tiga (3) konsep penting, yaitu kelangkaan
(scarcity), pilihan (choice), dan pengambilan keputusan (decision making). Ilmu ekonomi
muncul karena manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu melebihi sumber daya yang
dimilikinya.
a. Kelangkaan (Scarcity)
Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga
maupun perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang
dimilikinya. Rumah tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya,
sehingga jumlah barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan
menghadapi keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah
input yang akan digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang
yang akan diproduksi.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin
berlibur ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja di pasar
swalayan atau di pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja
dan menabung terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua merupakan pilihan yang
sering hadir di dalam kehidupan kita.
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Perlu dipahami bahwa ketika seseorang memutuskan untuk memilih salah satu pilihan
tersebut maka ada biaya kesempatan yang hilang. Misalnya: orang di gambar
memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya saja. Maka pada saat yang bersamaan, dia
akan kehilangan upah yang dapat diperoleh jika dirinya bekerja. Contoh lainnya
adalah ketika Anda memutuskan untuk membaca buku ini, sebenarnya ada pilihan
kegiatan lain yang dapat Anda lakukan seperti menonton TV, berolahraga, atau
bermain. Artinya, menonton TV, berolahraga, dan bermain adalah opportunity cost
Anda. Jadi, opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena
mengambil sebuah pilihan.
d. Alokasi ( Alocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan
makanan sebesar 600 ribu rupiah. Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber
daya) yang dimiliki orang tersebut merupakan perwujudan alokasi sumber daya.
Sumber ESPA4110/MODUL 1
2.Ilmu ekonomi digolongkan dalam kelompok ilmu sosial karena terkait dengan pengamatan
terhadap perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu
membutuhkan peran orang lain. Namun, kadar ilmiah ilmu ekonomi dalam mengamati
perilaku agen ekonomi ditentukan oleh kemampuannya untuk membedakan antara
pernyataan ekonomi positif dengan pernyataan ekonomi normatif. Jelaskan perbedaan
ekonomi positif dan ekonomi normatif !
Jawab :
Fungsi
Perbedaan ekonomi positif dan normatif yang kedua adalah fungsinya. Ekonomi
positif sering juga disebut ekonomi murni atau ekonomi deskriptif. Fungsi utamanya,
yaitu menganalisis hubungan sebab akibat. Sementara ekonomi normatif berfungsi
untuk melewati penilaian nilai terhadap suatu hal atau karakteristik.
Masalah ekonomi
Perbedaan ekonomi positif dan normatif yang ketiga adalah kaitannya dengan
masalah ekonomi. Cabang ilmu ekonomi positif dengan jelas menggambarkan
masalah ekonomi. Sementara ekonomi normatif cenderung memberi solusi atas
masalah ekonomi berdasarkan nilai.
Perspektif
Perbedaan ekonomi positif dan normatif juga terletak pada perspektifnya. Ekonomi
positif sifatnya obyektif. Karena berfokus pada penyajian pernyataan yang relevan
dengan didukung data aktual. Sedangkan ekonomi normatif bersifat subyektif. Karena
fokusnya lebih mengarah pada penyajian pernyataan soal mungkin atau tidaknya
suatu hal di masa depan.
Hal yang dipelajari
Dikutip dari situs Investopedia, salah satu perbedaan ekonomi positif dan normatif
terletak pada hal yang dipelajari. Ekonomi positif merupakan cabang ilmu ekonomi
yang "apa adanya". Sedangkan ekonomi normatif merupakan cabang ilmu ekonomi
yang "seharusnya".
Klarifikasi ekonomi
Perbedaan ekonomi positif dan normatif juga terletak pada klarifikasi ekonominya.
Ilmu ekonomi positif memberi klarifikasi yang bersifat ilmiah dan dapat
diperhitungkan. Sedangkan ekonomi normatif lebih didasarkan pada penilaian pribadi
Sumber https://www.kompas.com

3. Pada dasarnya, PDB mengukur total pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu
perekonomian, dan dalam bentuk PDB per kapita. Namun, dalam kenyataannya ditemukan
fakta bahwa tingginya PDB per kapita suatu negara tidak menjamin tingginya kualitas
pendidikan dan kesehatan yang dinikmati oleh penduduknya. Terdapat enam hal yang tidak
dimasukkan dalam konsep perhitungan PDB, jelaskan keenam kegiatan yang tidak
dimasukkan dalam perhitungan PDB tersebut !
Jawab :
Paling tidak terdapat enam hal yang tidak dimasukkan dalam konsep perhitungan PDB, yaitu:
1. Tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan yang terjadi Ketika pemerintah
melonggarkan regulasi terhadap pencemaran lingkungan oleh industri, industri akan
terdorong untuk meningkatkan produksinya karena berkurangnya struktur biaya yang harus
dikeluarkan oleh industri, terutama biaya untuk pengolahan limbah. Dampaknya, PDB akan
mengalami peningkatan karena produksi naik, namun di sisi lain kualitas hidup masyarakat
akan menurun akibat peningkatan pencemaran yang terjadi.
2. Tidak memperhitungkan kegiatan jual beli yang dilakukan tanpa melalui pasar Seorang
dokter yang memeriksa pasien di rumah sakit akan diperhitungkan dalam PDB. Namun
kegiatan dokter ini tidak akan diperhitungkan dalam PDB jika dokter ini memeriksa istrinya
yang sedang sakit di rumah. Kedua tindakan dokter ini, baik di rumah sakit maupun di rumah,
sama-sama meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun hanya tindakan dokter di rumah
sakit yang diperhitungkan sebagai PDB.
3. Tidak memperhitungkan pendapatan warga negara Indonesia di luar negeri Kelemahan lain
dari PDB ini adalah tidak memperhitungkannya pendapatan WNI yang terdapat di luar negeri
dalam perhitungan PDB. Coba ingat kembali pengertian PDB yang menyatakan bahwa PDB
adalah nilai pasar dari seluruh barang/jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
periode waktu tertentu. Dari pengertian ini jelas terlihat bahwa pendapatan penduduk
Indonesia yang mencari nafkah di luar negeri memang tidak diperhitungkan dalam PDB,
pendapatan TKI Indonesia misalnya, merupakan pendapatan yang tidak diperhitungkan
dalam PDB.
4. Menghitung pendapatan warga negara asing yang bekerja di Indonesia Kerancuan dari
PDB adalah memperhitungkan pendapatan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri
sehingga gambaran kinerja perekonomian yang diberikan oleh PDB tidak mutlak
menggambarkan kondisi ekonomi warga Indonesia, namun juga warga asing yang terdapat di
Indonesia.
5. Tidak memperhitungkan kualitas kesehatan dan pendidikan Terkait dengan kesehatan dan
pendidikan, PDB hanya memperhitungkan kedua hal ini secara materialnya saja, dan tidak
memperhatikan kualitas yang tercipta.
6. Tidak memperhitungkan adanya transfer payment yang dilakukan pemerintah. Yang
dimaksud dengan transfer payment adalah sejumlah uang yang diberikan kepada seseorang
tanpa adanya aktivitas produksi yang dilakukan orang tersebut. Contoh transfer payment ini
adalah uang pensiun dan subsidi yang diberikan pemerintah, lotre, bunga atas hutang negara,
hadiah, warisan, sumbangan bencana alam dan pembayaran barang-barang yang dibuat pada
tahun sebelumnya.
Sumber ESPA4110/MODUL 2

4. Hitunglah nilai dari MPC, Tabungan, dan MPS dari data di atas!
Jawab :

Pendapatan Marginal Marginal


Konsumsi
Disposabel Propensity to Tabungan, Propensity
(C) S
(Yd) (Rupiah) Consume to Saving
(Rupiah)
(MPC) (MPS)
1 2 3 4 5
4.000.000 3.750.000 250
0.75 0.25
5.000.000 4.500.000 500
0.75 0.25
6.000.000 5.250.000 750
0.75 0.25
7.000.000 6.000.000 1000
0.75 0.25
8.000.000 6.750.000 1.250
Sumber ESPA4110/MODUL 3 hal 3.8

5. Investasi didefinisikan sebagai penambahan pada persediaan dari nilai aktiva barang-
barang modal, termasuk didalamnya perlengkapan, struktur, atau inventori. Terdapat tiga (3)
elemen dasar untuk memahami faktor pendorong keputusan untuk melakukan investasi.
Jelaskan faktor-faktor pendorong investasi tersebut !
Jawab :
Pada dasarnya, terdapat tiga elemen dasar untuk memahami faktor pendorong
keputusan untuk melakukan investasi, yaitu 1) faktor pendapatan, 2) faktor biaya, dan 3)
faktor ekspektasi.
1. Pendapatan
Sebuah investasi akan memberikan tambahan penghasilan yang lebih besar jika investasi ini
mampu membuat perusahaan berhasil menjual produknya lebih banyak. Salah satu
pertimbangan penting dari dilakukannya investasi adalah tingkat output yang akan dihasilkan
perekonomian secara keseluruhan. Jika pendapatan perekonomian meningkat, kecenderungan
yang terjadi adalah ikut meningkatnya investasi.
2. Biaya
Faktor kedua yang berperan penting dalam menentukan tingkat investasi adalah biaya
investasi. Biaya yang butuhkan untuk investasi lebih kompleks dibandingkan dengan biaya
yang dibutuhkan untuk membeli barang-barang lainnya. Hal ini karena investasi berlangsung
untuk jangka waktu yang lama, sehingga sulit untuk memperkirakan biaya yang kira-kira
akan muncul.
3. Ekspektasi
Faktor ketiga dalam menentukan tingkat investasi adalah ekspektasi/dugaan investor terhadap
hasil yang dapat diperoleh dari investasi. Optimisme investor akan memperkuat keinginan
investor untuk melakukan investasi.
Sumber ESPA4110/MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai