Anda di halaman 1dari 6

Nama : Riyonaldi Afwu

NIM : 044021344
ESPA4110-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FE/Fakultas Ekonomi


Kode/Nama MK : ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro
Tugas :1
No. Soal
1 Jelaskan secara lengkap tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi !

2 Ilmu ekonomi digolongkan dalam kelompok ilmu sosial karena terkait dengan pengamatan terhadap
perilaku manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
peran orang lain. Namun, kadar ilmiah ilmu ekonomi dalam mengamati perilaku agen ekonomi
ditentukan oleh kemampuannya untuk membedakan antara pernyataan ekonomi positif dengan
pernyataan ekonomi normatif. Jelaskan perbedaan ekonomi positif dan ekonomi normatif !

3 Pada dasarnya, PDB mengukur total pendapatan dan pengeluaran yang terjadi dalam
suatu perekonomian, dan dalam bentuk PDB per kapita. Namun, dalam kenyataannya ditemukan
fakta bahwa tingginya PDB per kapita suatu negara tidak menjamin tingginya kualitas pendidikan dan
kesehatan yang dinikmati oleh penduduknya. Terdapat enam hal yang tidak dimasukkan dalam konsep
perhitungan PDB, jelaskan keenam kegiatan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB tersebut
!
4 Tabel 1
Konsumsi, MPC, Tabungan, dan
MPS

Pendapatan Marginal Marginal


Konsumsi
Disposabel Propensity to Tabungan, S Propensity
(C)
(Yd) (Rupiah) Consume to Saving
(Rupiah)
(MPC) (MPS)
1 2 3 4 5
4.000.000 3.750.000
5.000.000 4.500.000
6.000.000 5.250.000
7.000.000 6.000.000
8.000.000 6.750.000

5 Investasi didefinisikan sebagai penambahan pada persediaan dari nilai aktiva barang-barang
modal, termasuk didalamnya perlengkapan, struktur, atau inventori. Terdapat tiga (3) elemen
dasar untuk memahami faktor pendorong keputusan untuk melakukan investasi. Jelaskan faktor-
faktor pendorong investasi pendorong !

Hitunglah nilai dari MPC, Tabungan, dan MPS dari data di atas!
Jawaban :
1. Penjelasan secara lengkap tentang konsep-konsep dasar ilmu ekonomi, sebagai berikut :
a. Kelangkaan (Scarcity)
Pertanyaan pertama yang muncul ialah apa yang dimaksud dengan kelangkaan? Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap agen ekonomi (baik rumah tangga maupun
perusahaan) menghadapi masalah keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Rumah
tangga memiliki keterbatasan pendapatan, waktu dan sebagainya, sehingga jumlah
barang dan jasa yang dapat dikonsumsi juga terbatas. Perusahaan menghadapi
keterbatasan anggaran pula sehingga harus menentukan berapa jumlah input yang akan
digunakan dalam proses produksinya, serta berapa jumlah barang yang akan diproduksi.
b. Pilihan-pilihan (Choices)
Seseorang selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan hidup. Apakah kita ingin berlibur
ke pantai atau ke pegunungan? Apakah kita ingin berbelanja di pasar swalayan atau di
pasar tradisional? Apakah kita ingin melanjutkan kuliah atau bekerja dan menabung
terlebih dahulu, atau menikah? Itu semua merupakan pilihan yang sering hadir di dalam
kehidupan kita,
c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Perlu dipahami bahwa ketika seseorang memutuskan untuk memilih salah satu pilihan
tersebut maka ada biaya kesempatan yang hilang. Misalnya: orang di gambar
memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya saja. Maka pada saat yang bersamaan, dia
akan kehilangan upah yang dapat diperoleh jika dirinya bekerja. Contoh lainnya adalah
ketika Anda memutuskan untuk membaca buku ini, sebenarnya ada pilihan kegiatan lain
yang dapat Anda lakukan seperti menonton TV, berolahraga, atau bermain. Artinya,
menonton TV, berolahraga, dan bermain adalah opportunity cost Anda. Jadi,
opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena mengambil sebuah
pilihan.
d. Alokasi ( Alocation)
Alokasi hampir mirip maknanya dengan distribusi. Di dalam ilmu ekonomi, alokasi
berarti bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Misalnya, seseorang memiliki uang sebanyak 1
juta rupiah serta dialokasikan untuk Terus kerja? S2? Atau menikah saja ya? Tahukah
Anda Opportunity cost adalah biaya kesempatan yang muncul karena mengambil sebuah
pilihan membeli pakaian seharga 400 ribu rupiah dan makanan sebesar 600 ribu rupiah.
Keputusan untuk membelanjakan uang (sumber daya) yang dimiliki orang tersebut
merupakan perwujudan alokasi sumber daya.

2. Perbedaan ekonomi positif dan ekonomi normative sebagai berikut :


• Pernyataan Positif
Pernyataan positif menggambarkan fakta-fakta dari kegiatan ekonomi yang terjadi di
masyarakat. Fakta-fakta ini berhubungan dengan perkiraan tentang hal yang sudah
terjadi dan hal yang akan terjadi. Contohnya, produsen atau pengusaha yang
memanfaatkan sumber daya ekonomi secara efisien akan menghasilkan barang yang
murah sehingga mendapat laba maksimum. Akibat penggunaan sumber daya
ekonomi yang efisien, pendapatan akan meningkat. Mereka yang terlibat dalam
kegiatan ini akan menjadi kaya. Contoh lainnya, penerapan teknologi di bidang
pertanian dapat membuat hasil pertanian meningkat. Kemakmuran pun akan
bertambah. Akan tetapi, fakta di lapangan sering meperlihatkan bahwa orang yang
berhasil dalam sektor pertanian hanya sedikit. Hal ini disebabkam hanya sebagian
warga yang aktif dalam kegiatan produksi, sedangkan warga yang lain hanya menjadi
konsumen. Akibatnya, hanya sebagian orang yang dapat menikmati kekayaan. Kasus
seperti ini merupakan pernyataan positif dan dapat ditelaah kebenarannya dengan
menggunakan data atau fakta yang tersedia.

Pernyataan Positif dan Pernyataan Normatif dalam Ekonomi


• Pernyataan normatif
Ekonomi normatif terutama berkaitan dengan kriteria kebijakan yang optimal. Ilmu
ekonomi normatif menggunakan studi empiris dan prediksi ekonomi positif, serta
menggabungkan keduanya dengan pertimbangan nilai yang mencerminkan gagasan
ideal tentang masyarakat dalam rangka untuk memperloeh rekomendasi kebijakan.
Contohnya, apakah lembaga administratif pemerintahan lebih baik daripada pasar
dalam menampung perubahan pola permintaan air? Berapa besar polusi yang dapat
diperkenankan? Haruskah proyek penyediaan air tertentu dilakukan? Dalam
pernyataan normatif, peretantangan antara hal yang baik dan buruk menjadi
perhatian. Pernyataan ekonomi normatif banyak digunakan oleh penasihat ekonomi.
Contohnya, dalam pernyataan positif dikatakan bahwa sebaiknya pajak dikenakan
pada setiap orang yang menerima penghasilan. Di sisi lain, pernyataan normatif
mengatakan agar pemungutan pajak harus menyejahterakan setiap orang. Pernyataan
ekonomi normatif memfokuskan pemikiran terhadap hal-hal yang sebaiknya terjadi
untuk kesejahteraan masyarakat.

3. Penjelasan keenam kegiatan yang tidak dimasukkan dalam perhitungan PDB tersebut
sebagai berikut :
• Aktivitas Ilegal. Berbagai aktivitas ilegal yang masuk di dalamnya meliputi
perjudian,perdagangan narkoba, dan sebagainya.
• Aktivitas yang Tidal Dilaporkan. adalah perekonomian bawah tanah·
(underground economy). Contoh aktivitas ini adalah usaha-usaha informal, seperti
penjual baksokeliling.
• Aktivitas Non Pasar. Berbagai aktivitas yang tidak dibayar dalam perekonomian, biasa
nya bersifat untuk diri sendiri, sosial ataupun sukarela.
• Kerusakan Lingkungan.Misalkan sebuah pabrik pembangkir listrik tenaga nuklirmemb
uang sampah radioaktif-nya ke lingkungan sehingga menyebabkan radiasi
bagimasyarakat sekitar. Nilai dari listrik yang dihasilkan masuk ke dalam PDB
tetapi kerusakan lingkungan yang dihasilkan tidak dimasukkan.

4. Untuk menghitung nilai MPC, MPS, dan tabungan (S) dari data di atas, kita dapat
menggunakan rumus-rumus berikut:

• MPC = ΔC/ΔYd
• MPS = ΔS/ΔYd
• S = Yd - C

Kita bisa menghitung perbedaan (selisih) antara konsumsi pada setiap pendapatan
disposabel untuk mendapatkan ΔC, dan selisih antara pendapatan disposabel untuk
mendapatkan ΔYd:
Pendapatan Disposabel (Yd) (Rupiah) Konsumsi (C) (Rupiah) ΔC ΔYd

4.000.000 3.750.000 - -

5.000.000 4.500.000 750.000 1.000.000

6.000.000 5.250.000 750.000 1.000.000

7.000.000 6.000.000 750.000 1.000.000

8.000.000 6.750.000 750.000 1.000.000

Dari tabel di atas, kita dapat menghitung nilai MPC dan MPS:

MPC = ΔC/ΔYd

= 750.000/1.000.000

= 0,75

MPS = ΔS/ΔYd

= (Yd - C)/ΔYd

= (4.000.000 - 3.750.000)/1.000.000

= 0,25

S = Yd - C

= 4.000.000 - 3.750.000

= 250.000

Sehingga, nilai MPC adalah 0,75, nilai MPS adalah 0,25, dan nilai tabungan (S) adalah
250.000.

Pembahasan:

MPC atau marginal propensity to consume adalah kecenderungan konsumsi marjinal.


MPC adalah gradien konsumsi atau perubahan konsumsi terhadap perubahan dalam
pendapatan disposabel.
MPS atau marginal propensity to save adalah kecenderungan tabungan marjinal. MPS
adalah gradien tabungan atau perubahan dalam menabung terhadap perubahan dalam
pendapatan disposabel.

5. Penjelasan faktor-faktor pendorong investasi pendorong adalah :

a) Apresiasi modal jangka Panjang

b) Pendapatan (current income) yang merupakan penghasilan periodik yang diterima


investor dari kepemilikan suatu investasi

c) Terdapat diversifikasi portfolio. Sesuai dengan pepatah “don’t put your eggs in one
basket”, investor perlu bijaksana dalam mendiversifikasi portfolio agar tujuan
investasinya tercapai

Anda mungkin juga menyukai