Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Made Ita Suwartini

Nim : 042296678

Upbjj : Denpasar

Fakultas : Ekonomi Prodi Manajemen

Tugas 1 Mata Kuliah Pengantar Bisnis

1. Perusahaan atau negara melakukan perdagangan dengan negara lain untuk memenuhi
kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi dari dalam perusahaan atau negara itu sendiri.
Selain hal tersebut juga ada beberapa alasan yang mengharuskan perusahaan atau
suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain yaitu :

1) Tidak ada negara manapun yang memiliki teknologi yang dapat digunakan untuk
menghasilkan semua produk yang dibutuhkan oleh semua orang di negara itu
sendiri

2) Apabila ada satu negara yang mampu memenuhi kebutuhannya maka negara lain
akan berdagang dengannya untuk memenuhi kebutuhan irang-orang di negara
tersebut

3) Beberapa negara memiliki ketersediaan sumber daya, sementara negara lain


memiliki keunggulan dalam teknologi maka negara-negara tersebut dapat
mengadakan pertukaran dengan menjalin hubungan dagang atau biasa disebut
dengan perdagangan bebas. Perdagangan bebas adalah perpindahan barang
maupun jasa dari satu negara ke negara lainnya tanpa adanya hambatan politik dan
ekonomi

2. Adanya perbedaan perekonomian diantara negara-negara yang mengadakan


perdagangan atau bisnis internasional menyebabkan munculnya hambatan-hamabatan.
Diantaranya :

1) Hambatan perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi yang dianggap sebagai hambatan dalam perdagangan


internasional adalah perkembangan ekonomi negara yang kurang berkembang
(less-developed country atau LDC). Negara yang kurang berkembang ini
ditunjukan dengan rendahnya pendapatan per kapita. Rendahnya pendapatan per
kapita menunjukan rendahnya daya beli masyarakat negara tersebut. Selain itu
tingkat perkembangan suatu negara juga dapat dilihat dari perkembangan
insfrastruktur negara tersebut

2) Kurs atau nilai tukar mata uang

Nilai tukar mata uang adalah perbandingan antara nilai mata uang suatau negara
dengan negara lainnya. Nilai tukar mata uang tersebut penting karena dapat
memengaruhi biaya ekspor dan impor.

3) Sistem perekonomian makro

Negara industri memiliki sistem perekonomian yang berdasarkan sistem


perdagangan swasta atau yang dikenal dengan kapitalisme atau sistem
perekonomian pasar. Pada sistem perekonomian ini para pebisnis atau wirausaha
berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pemerintah
cenderung menjadi pengawas dalam hal kepemilikan bisnis, keuntungan dan
alokasi sumber daya. Persaingan dalan bisnis cenderung akan mengatur kehidupan
perekonomian, menciptakan kesempatan dan memberikan tantangan untuk
kesuksesan bisnis yang dijalani. Bisnis tersebut diharapkan dapat memberikan
meuntungan bagi negara sehingga dapat menunjang perkembangan negara
tersebut.

3. Jenis-jenis bisnis berdasarkan kegiatannya yaitu :

1) Bisnis industri

Berdasarkan kegiatannya terdapat jenis bisnis industri yang merupakan usaha


dengan kegiatan manufacturing. Contohnya adalah industri rokok, garmen,
pesawat terbang, kertas, kapal, tekstil, dan lain-lain.

2) Bisnis jasa

Jenis bisnis jasa ini bisa dilihat dari kegiatannya yang menghasilkan produk non-
fisik. Produk yang tidak berwujud seperti asuransi, layanan keuangan, fasilitas
kecantikan, dan lainnya adalah contoh bisnis jasa.
3) Bisnis agraris

Jenis bisnis lainnya berdasarkan kegiatannya adalah bisnis agraris. Bisnis yang
kegiatannya dilakukan untuk sektor pertanian, perkebunan, pertanian, kehutanan,
dan perikanan.

4) Bisnis ekstraktif

Terdapat satu lagi jenis bisnis yang disebut bisnis ekstraktif. Kegiatan bisnisnya
meliputi penggalian dan pengolahan tambah atau hasil bumi. Produk yang
dihasilkan antara lain adalah emas, intan, aluminium, tembaga, batu bara, semen,
minyak bumi, dan gas bumi.

Sekian dan terimakasih


Sumber :
1. Buku Materi Pokok Pengantar Bisnis EKMA4111
2. https://cerdika.com/bisnis/

Anda mungkin juga menyukai