Anda di halaman 1dari 5

Nama : muhammad farid afif yudhatama

NIM : 048652224

Prodi : Manajemen

UPBJJ : Malang

Jawaban tutorial 1 pengantar akutansi

Soal

1. Jelaskan mengenai konsep dasar akuntansi beserta contohnya?


2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari
PT. Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga
Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru
secara penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

Jawab:

1. 3 jenis Konsep dasar akutansi:


a. Persamaan dasar akutansi
Persamaan dasar akutansi dijadikan landasan dalam pembuatan laporan keuangan,
neraca, laba rugi, serta arus khas perusahaan. Persamaan dasar akutansi juga
bersifat umum dengan persamaan dasar akutansinya sebagai berikut:
Aset = Kewajiban + Ekuitas
Jumlah aset yang terdapat di bagian sisi kiri harus sama jumlahnya dengan ekuitas
dan kewajiban di bagian sisi kanan.

Contoh konsep dasar akuntansi yang diterapkan pada persamaan ini adalah sebagai
berikut.

Kamu mendirikan perusahaan BB dan menanamkan modal senilai Rp300 juta.


Setelah itu, untuk melancarkan kegiatan produksi perusahaan, kamu membeli
mesin seharga Rp500 juta dengan mengurangi kas sebesar Rp100 juta dan
berhutang pada bank sebesar Rp400 juta. Kamu pun membeli bahan baku dengan
uang kas yang total pengeluarannya sebesar Rp150 juta.

Berikut persamaan daasr akuntansi dari contoh


Aset Kewajiban Ekuitas

khas Mesin Persediaan Pinjaman Modal


bank pemilik
Rp.50 juta Rp.500 juta Rp.150 juta Rp.400 juta Rp.300 juta

Aset = Kewajiban + Ekuitas

b. Jurnal
Jurnal memiliki manfaat sebagai pencatatan transaksi keuangan baik
jurnal umum maupun jurnal khusus. Lalu, hal yang perlu diperhatikan
dengan saksama ketika menjurnal adalah penggunaan debit dan kredit.

c. Laporan Keuangan

Di dalam laporan keuangan terdapat beberapa komponen penting,


antara lain:

Neraca:Laporan proses keuangan perusahaan pada periode yang


sudah ditentukan.

Laporan laba rugi:Laporan hasil operasional bisnis perusahaan selama


periode tertentu.

Laporan ekuitas:Penyajian perubahan modal pemilik perusahaan


dalam periode yang sudah ditentukan.

Laporan arus kas:Gambaran jumlah biaya yang diterima dan


dikeluarkan perusahaan dalam periode tertentu.

Konsep dasar akutansi yang bisa diaplikasikan di dalam bisnis:

Konsep Dasar Akrual (Accrual Basic) dalam Akuntansi

Pada konsep dasar akuntansi akrual (accrual basis), suatu peristiwa usaha


langsung diamati dan dikaitkan dengan waktu terjadinya peristiwa.Bila
peristiwanya sudah terjadi, pengaruhnya sudah harus diakui tanpa memperhatikan
pembayarannya sudah dilakukan atau belum.

Dasar Kas (Cash Basic)


Transaksi atau peristiwa ekonomi diakui pada saat terjadinya pembayaran atau
penerimaan kas dan dicatat dalam buku akuntansi serta dilaporkan dalam laporan
keuangan pada waktu/periode transaksi kas berlangsung.

Konsep Kesatuan Usaha

Konsep kesatuan usaha adalah informasi keuangan perusahaan yang hanya


menginformasikan masalah keuangan perusahaan itu sendiri sesuai dengan standar
akuntansi. Dengan demikian, perusahaan dianggap sebagai badan atau organisasi
yang berdiri sendiri.

Kesinambungan (Going Concern)

Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya berusaha berjalan terus-menerus


sepanjang masa. Dalam proses usaha tersebut, senantiasa dibuat laporan
keuangan perusahaan.Dari perbandingan laporan keuangan itu, jika dipandang
perlu dibuatlah strategi dan kebijaksanaan untuk pengembangan usaha.

Penetapan Beban dan Pendapatan (Matching Concept)

Konsep akuntansi standar selanjutnya adalah dalam penetapan beban dan


pendapatan perusahaan hanya diakui dalam periode yang bersangkutan sehingga
beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah direalisasikan.

Harga Perolehan (Cost)

Transaksi usaha yang terjadi dalam pembelian yang dilakukan perusahaan dicatat
sebesar harga perolehan barang tersebut.

Misalnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp10.000.000.Mesin tersebut kemudian


dipasang di pabrik. Ternyata masih dikeluarkan beban pemasangan mesin sebesar
Rp1.200.000.Maka, harga perolehan menjadi Rp11.200.000 (Rp.10.000.000 +
Rp1.200.000). Nilai inilah yang dicatat dalam akuntansi.Harga perolehan adalah
jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh sebuah barang atau jasa dalam
pertukaran.

Konsep Dasar Periode Akuntansi

Informasi keuangan perusahaan harus dilaporkan secara berkala, misalnya per tiga
bulan, enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun.

Pengukuran Nilai Uang


Transaksi-transaksi usaha harus dapat diukur dengan satuan uang tertentu.
Demikian juga dengan harta, utang, dan modal yang terdapat dalam
perusahaan.Dengan adanya pengukuran dengan nilai uang ini, maka seluruh
kekayaan perusahaan dapat dihitung nilainya.

2. Pos dasar dalam akuntansi adalah rekening-rekening yang mendasar dan menjadi dasar
dalam pencatatan transaksi keuangan suatu entitas. Pos dasar meliputi rekening-
rekening seperti kas, piutang usaha, hutang usaha, modal, dan sebagainya.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan catatan
akuntansi dengan kondisi aktual perusahaan pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini
dibuat pada akhir periode akuntansi dan digunakan untuk merekam transaksi yang
belum tercatat dalam buku besar dan memperbaiki kesalahan pencatatan yang terjadi
selama periode akuntansi. Contoh pos dasar yang memerlukan jurnal penyesuaian
antara lain:

1. Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses)

Contohnya adalah gaji karyawan yang belum dibayar pada akhir periode. Jika gaji
karyawan diterima pada bulan berikutnya, maka harus dibuat jurnal penyesuaian untuk
mencatat beban gaji yang masih harus dibayar pada akhir periode.

2. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue)

Contohnya adalah penerimaan uang dari pelanggan yang masih harus diterima pada
akhir periode. Jika pelanggan membayar pada bulan berikutnya, maka harus dibuat
jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang masih harus diterima pada akhir
periode.

3. Penyusutan (depreciation)
Contohnya adalah pengurangan nilai aset tetap seperti gedung atau mesin karena
penggunaannya atau keausan. Jika perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk
menghitung penyusutan, maka harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat jumlah
penyusutan yang sesuai pada akhir periode.

4. Persediaan barang dagang (merchandise inventory)

Contohnya adalah barang yang masih ada di gudang dan belum terjual pada akhir
periode. Jika harga barang meningkat setelah akhir periode, maka harus dibuat jurnal
penyesuaian untuk menyesuaikan nilai persediaan barang dagang dengan harga pasar
saat ini.

3. Berikut adalah jurnal dari transaksi yang terjadi pada PT. Jaya pada bulan Maret:
Tanggal 5 Maret

Debit = Persediaan bahan habis pakai dagangan 25.000.000


Kredit = Hutang dagang PT. Baru 25.000.000

Tanggal 6 Maret

Debit = Biaya angkut 900.000

Kredit = Kas 900.000

Tanggal 7 Maret

Debit = Perlengkapan 26.000.000

Kredit = Hutang dagang PT. Baru 26.000.000

Tanggal 8 Maret

Debit = Hutang dagang PT. Baru 2.600.000

Kredit = Persediaan barang dagangan 2.600.000

Tanggal 15 Maret

Debit = Diskon pembelian 490.000

Hutang dagang PT. Baru 24.510.000

Kredit = Kas 25.000.000

Tanggal 20 Maret

Debit = Kas 10.000.000

Kredit = Pendapatan penjualan 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai