BAB 5 & 6
(MASYARAKAT MADANI DAN
KESEJAHTERAAN UMAT)
&
(HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM)
Kelompok Penyusun
3.Delima (2214010096)
Oleh karena itu maka Umat Islam harus menunjukan perannya dalam mewujudkan Masyarakat
Madaniyaitu antara lain :
2. Mewujudkan tata sosial politik yang demokratis dan sistem ekonomi yang adil.
3. Sebagai advokasi bagi masyarakt yang “teraniaya”, tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan
mereka (masyarakat yang terkena pengangguran, kelompok buruh, TKI, TKW yang digaji atau di
PHK secara sepihak, di siksa bahkan di bunuh oleh majikannya dan lain-lain)
Bangsa Indonesia berusaha untuk mewujudkan Masyarakat
Madaniyang pada dasarnya adalahmasyarakat sipil yang demokratisdan
agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan Masyarakat Madanidi
Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk
menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius
dengan bercirikan imtaq, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir.
HAM & Demokrasi dalam Islam
A. Hak asasi manusia dalam islam
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum
dikenal.Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak
boleh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya darahmu, hartamu dan
kehormatanmu haram atas kamu."(HR. Bukhari dan Muslim).Maka negara bukan saja
menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban
memberikan dan menjamin hak-hak ini.
Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap
individu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan non-muslim.
Islam tidak hanya menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan
untuk berperang demi melindungi hak-hak ini.
Allah berfirman:
HAM mengajarkan prinsip-prinsip universal persamaan dan kebebasan manusia sehingga tidak boleh ada diskriminasi,
eksploitasi, kekerasan terhadap sesama manusia, serta pembatasan dan pengekangan terhadap kebebasan dasar
manusia. Dari sinilah pentingnya mengelaborasi nilai-nilai Universal HAM dalam perspektif Islam.
•
B. Demokrasi dalam islam
Pengertian demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri atas dua kata, yaitu demos,
yang berarti rakyat, dan cratein, yang berarti pemerintah. Maka dilihat dari arti katanya,
istilah demokrasi mengandung arti pemerintahan rakyat, yang kemudian lebih dikenal
dengan pengertian pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat (government
from the people, by the people, and for people). Pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan
islam adalah musyawarah(syura), persetujuan (ijma’), dan penilaian interpretative yang
mandiri (ijtihad).
Hubungan demokrasi dengan islam
Hubungan islam dengan demokrasi adalah konsep dan sistem nilai yang bermakan dalam kehidupan
manusia, karena hubungan keduanya memperbaiki perilaku berdasarkan Al-Quran dalam beragama, serta
pancasila untuk bernegara. Dengan adanya islam yang sesuai Al-Quran dan demokrasi yang sesuai nilai-nilai
pancasila, maka akan terciptanya masyarakat yang tidak berat sebelah antara keagaaman, dan
kenegaraanya, sehingga akan terjadinya keseimbangan dimasyarakat dalam hal beragama, serta
menjalankan aturan negara yang dipilih serta ditempati(bernegara).
Artinya: "Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras
dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk
mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (QS. Ali Imran: 159).
Keputusan yang diambil Bersama dapat dengan maksimal menghindarkan diri dari
kekeliruan. Banyak informasi dan pertimbangan yang masuk lebih mengarahkan
pada keputusan kebenaran.
Dalam Surah Ali Imran ayat 159 ini juga Allah berfirman untuk selalu
bertawakallah kepada Allah setelah mencapai hasil mufakat dalam suatu
musyawarah. Seperti Rasulullah dan kaumnya yang tetap berjuang dan berjihad di
jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang
mereka hadapi
SELESAI
SEKIAN & TERIMA KASIH