Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sandi Kurnianto

NIM : H011211034

Pemberdayaan Potensi Umat Islam untuk Mewujudkan


Masyarakat Madani
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makna utama dari masyarakat Madani adalah masyarakat yang menjadikan nilai-nilai
peradaban sebagai ciri utama. Kata madani merupakan penyifatan terhadap kota madinah, yaitu
sifat yang ditunjukkan oleh kondisi dan system kehidupan yang berlaku di kota madinah.
Kondisi dan system kehidupan out menjadi popular dan dianggap ideal untuk menggambarkan
masyarakat yang islami, sekalipun penduduknya terdiri dari berbagai macam keyakinan. Mereka
hidup rukun, saling membantu, taat hukum dan menunjukkan kepercayaan penuh terhadap
pimpinan. Al-Qur’an menjadi konstitusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan hidup yang
terjadi di antara penduduk Madinah.

Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam
Q.S. Saba’ ayat 15:

ٌ‫ال ەۗ ُكلُ ْوا ِمنْ رِّ ْز ِق َر ِّب ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوا َل ٗه ۗ َب ْل َدة‬ ٍ ‫ان لِ َس َب ٍا فِيْ َمسْ َكن ِِه ْم ٰا َي ٌة َۚج َّن ٰت ِن َعنْ َّي ِمي‬
ٍ ‫ْن وَّ شِ َم‬ َ ‫َل َق ْد َك‬
‫َط ِّي َب ٌة َّو َربٌّ َغفُ ْو ٌر‬
Artinya:

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu
dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah
olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya.
(Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”

Allah menyatakan bahwa umat islam adalah umat yang terbaik dari semua kelompok
umat manusia yang Allah ciptakan. Diantara aspek kebaikan umat islam itu adalah keunggulan
kualitas SDMnya dibanding umat non islam.
Dalam QS. Ali Imran: 110

‫اس َتأْ ُمر ُْو َن ِب ْال َمعْ ر ُْوفِ َو َت ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َو ُت ْؤ ِم ُن ْو َن ِباهّٰلل ِ ۗ َو َل ْو ٰا َم َن‬ ِ ‫ت لِل َّن‬ ْ ‫ُك ْن ُت ْم َخي َْر ا ُ َّم ٍة ا ُ ْخ ِر َج‬
‫ان َخيْرً ا لَّ ُه ْم ۗ ِم ْن ُه ُم ْالم ُْؤ ِم ُن ْو َن َواَ ْك َث ُر ُه ُم ْال ٰفسِ قُ ْو َن‬َ ‫ب َل َك‬ ِ ‫اَهْ ُل ْالك ِٰت‬
Artinya :

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu)
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada
yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.”

Masyarakat madani sejatinya bukanlah konsep yang ekslusif dan dipandang sebagai
dokumen usang. Ia merupakan konsep yang senantiasa hidup dan dapat berkembang dalam
setiap ruang dan waktu. Mengingat landasan dan motivasi utama dalam masyarakat madani
adalah Alquran. Prinsip terciptanya masyarakat madani bermula sejak hijrahnya Nabi
Muhammad Saw. beserta para pengikutnya dari Makah ke Yatsrib. Hal tersebut terlihat dari
tujuan hijrah sebagai sebuah refleksi gerakan penyelamatan akidah dan sebuah sikap optimisme
dalam mewujudkan cita-cita membentuk yang madaniyyah (beradab).

Oleh karena itu dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman maka perlu
ditekankan untuk mewujudkan masyarakat madani selain apa yang sudah dilakukan oleh
Rasulullah SAW, antara lain:

1. Membangkitkan semangat islam melalui pemikiran islamisasi ilmu pengetahuan,


islamisasi kelembagaan ekonomi melalui lembaga ekonomi dan perbankan syariah dan
lain-lain.
2. Kesadaran untuk maju dan selalu bersikap konsisten terhadap moral atau akhlak islami.
3. Menegakkan hukum islam dan ditegakkannya keadilan dengan disertai komitmen yang
tinggi.
4. Ketulusan ikatan jiwa, sikap yang yakin kepada adanya tujuan hidup yang lebih tinggi
daripada pengalaman hidup sehari-hari di dunia ini
5. Adanya pengawasan sosial.
6. Menegakkan nilai-nilai hubungan sosial yang luhur dan prinsip demokrasi (musyawarah).
Kesimpulan
Dalam kontek masyarakat Indonesia, dimana umat Islam adalah mayoritas, peranan umat
Islam untuk mewujudkan masyarakat madani sangat menentukan Kondisi masyarakat Indonesia
sangat bergantung pada konstribusi yang diberikanoleh umat Islam. Peranan umat Islam itu dapat
direalisasikan melalui jalur hukum,sosial-politik, ekonomi, dan yang lain. Sistem hukum, sosial-
politik, ekonomi danyang lain di Indonesia, memberikan ruang untuk menyalurkan aspirasinya
secarakonstruktif bagi kepentingan bangsa secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai